Nama OP Larutan rasa Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi Konsentrasi
100 % 50 % 25 % 12,5 % IK manis + + - - Keterangan (+) = OP dapat mengecap rasa (-) = OP tidak dapat mengecap rasa 2. Pembahasan Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui ambang rasa pengecapan untuk rasa manis. Ambang rasa pengecapan berarti konsentrasi minimum bagi senyawa kimia tertentu untuk dapat melakukan transduksi pada sel pengecap sehingga akan menimbulkan sensasi rasa . Mekanisme pengecapan didahului dengan terjadinya depolarisasi pada sel pengecap yang akan mengubah potensial listrik di sel pengecap sehingga menimbulkan terjadinya potensial reseptor yang selanjutnya akan mengeksitasi vesikel sinaps dan mengeluarkan neurotransmitter untuk memicu neuron sensorik orde pertama. Berkurangnya kenegatifan dalam sel reseptor kecap ini terjadi karena menempelnya substansi kecap pada rambut pengecap. Penurunan potensial sebanding dengan logaritma konsentrasi dari substansi yang memberi stimulasi. Potensial reseptor muncul dengan cara yang berbeda-beda untuk zat yang menstimulasi rasa yang berbeda. Rasa manis dimediasi oleh suatu dimer protein yang disebut dengan T1R3 dan T1R2. Kedua protein ini memiliki daerah terminal amino yang besar dan ekstraseluler yang membentuk daerah pengikatan gula. Impuls pencepan pada dua pertiga anterior lidah melewati saraf lingualis kemudian melalui korda timpani berlanjut ke saraf fasialis, dan akhirnya ke traktis solitarius (area gustatori) ke batang otak. Sensasi rasa yang berasal dari papila sirkumvalata di bagian belakang lidah dan dari regio posterior lainnya dari mulut dan kerongkongan ditransmisikan melalui nervus glosofaringeal juga ke traskturs solitarius, tapi pada daerah yang lebih posterior. Kemudian untuk daerah dasar lidah dan daerah faring melalui nervus vagus. Dari nukleus traktus solitarius, impuls dilanjutkan oleh neuron orde kedua ke ventral posterior medial nukleus talamus. Impuls lain ada yang dibawa oleh neuron orde kedua menuju sistem limbik dan ke hipotalamus. Dari talamus, neuron orde ketiga akan menuju ke girus postsentral di kortex cerebri parietal, yang terletak di fisura silvia dan ke area insular opercular. area ini akan mentransmisikan sinyal ke kelenjar submandibula, sublingual, dan parotid untuk membantu mengontrol sekresi saliva selama penelanan dan pencernaan makanan. Pada pelaksanaan praktikum OP mengetahui larutan apa yang akan di uji ke lidah OP tersebut. Larutan diteteskan sesuai area pengecapan yang paling sensitif untuk mengecap rasa manis, yaitu di bagian depan lidah. Penyesuaian tempat ini dilakukan agar nilai ambang rasa sensasi larutan manis tersebut dapat di ketahui di area tersebut. Larutan diberikan dengan konsentrasi yang berbeda-beda mulai dari konsentrasi terbesar 100 % hingga konsentrasi terkecil 12,5 %. Berdasarkan hasil percobaan, saat dioleskan larutan manis dengan konsentrasi 100% OP dapat mengecap, konsentrasi 50 % OP masih dapat mengecap, tetapi pada konsentrasi 25 % OP tidak dapat merasakan larutan lagi. Hal ini dikarenakan ambang pengecapan pada reseptor tergantung dari intensitas atau kuatnya suatu kadar modalitas yang dikecap. Sehingga untuk mengeksitasi suatu reseptor kecap diperlukan kadar substrat atau molekul tertentu yang dapat memicu eksitasi tersebut. Untuk ambang batas pengecapan rasa manis itu sangat tinggi konsentrasinya sekitar 0,01 M sehingga diperlukan substansi kecap yang sangat besar untuk dapat menginterpretasikan rasa manis pada lidah. Hal lain yang juga berpengaruh terhadap interpretasi rasa adalah kemampuan otak khususnya korteks gustatory untuk membedakan kelima jenis rasa tersebut yang mana tentunya setiap orang akan berbeda dalam persepsi rasa yang mana hal tersebut ditentukan oleh memori pada otak mengenai rasa tersebut. 3. Pertanyaan Apakah ambang pengecapan untuk setiap rasa sama? Jelaskan Ambang pengecapan berarti konsentrasi minimum bagi senyawa kimia tertentu untuk dapat melakukan transduksi pada sel pengecap sehingga akan menimbulkan sensasi rasa . Ambang pengecapan untuk setiap rasa berbeda. Ambang batas untuk merangsang rasa asam oleh asam hidroklorida rata-rata 0,009 N ; untuk meransang rasa asin oleh natrium klorida, 0,01 M ; untuk rasa manis oleh sukrosa, 0,01 M; dan untuk rasa pahit oleh kuinin 0.000008 M. Ambang batas pengecapan rasa asin dan manis itu sangat tinggi konsentrasinya sekitar 0,01 M sehingga diperlukan substansi kecap yang sangat besar untuk dapat menginterpretasikan rasa asin dan manis pada lidah, Ambang batas pengecapan untuk rasa asam tidak terlalu tinggi ambang batas pengecapannya yaitu sekitar 0,009 M sehingga cukup mudah untuk menginterpretasikan rasa asam tersebut. Sedangkan untuk rasa pahit ambang batas pengecapan nya paling rendah yaitu sebesar 0,000008 M sehingga hanya diperlukan konsentrasi substansi kecap yang rendah agar bisa terinterpretasikan rasa pahit pada lidah. Kepekaaan terhadap rasa pahit lebih kuat dibandingkan yang lain, karena sensasi ini memberikan fungsi perlindungan untuk melawan berbagai toksin berbahaya yang terdapat dalam makanan.