KELOMPOK 5
Siklus sel pada sel eukariotik dapat terbagi menjadi 4 tahap, yaitu G1 (Gap 1), S (Sintesis), G2
(Gap 2) dan M (Mitosis).
Siklus sel akan berhenti ketika adanya kejadian fisik yang berbeda, hal ini disebut dengan
mitosis. Pada proses mitosis, akan menyebabkan pembagian sel menjadi dua sel anak baru.
Siklus sel terbagi menjadi dua fase utama, yaitu fase M (mitosis) dan fase S (sintesis).
Fase M adalah fase dimana sel akan menghasilkan dua sel anak yang memiliki sifat genetik
identik dengan sel induk. Sedangkan fase S adalah fase yang ditandai oleh terjadinya replikasi
DNA pada sel hingga bertambah satu kali lipat.
Fase G (gap) terdiri dari dua fase, yaitu fase G1(pra fase sintesis DNA yang pada fase ini
terjadi sintesis RNA dan protein dalam sel sebagai persiapan sintesis DNA fase S) dan G2
(paska fase sintesis DNA yang akan mempersiapkan berbagai protein yang diperlukan saat
pembelahan sel), kedua fase tersebut merupakan fase yang memisahkan antara fase M
(Mitosis) dan fase S (Sintesis). Fase G1berada sebelum fase S Sedangkan fase G2 berada
setelah fase S.
Siklus Sel Kanker
Pada tahap mitosis terbagi menjadi 4 tahap, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.
Profase merupakan tahap dimana kromosom dipadatkan menjadi struktur yang lebih padat
Metafase adalah tahap ketika kromosom berbaris sejajar ditengah bidang sel dari gelendong
mitosis
Anafase adalah tahap ketika kromatid terbagi menjadi dua dan berpisah
Siklus sel dikendalikan oleh protein yaitu siklin, yang disertai dengan enzim kinase yang
bergantung pada siklin (CDKs) dan inhibitor enzim kinase (CDKIs). Siklin atau CDK
berfungsi untuk mengaktifkan G1/S dan G2/M, sedangkan untuk CDKI berfungsi sebaliknya
yaitu menonaktifkan siklin/CDK.
Fase Inisiasi
DNA dirusak akibat radiasi atau zat karsinogen (radikal bebas). Zat-zat inisiator ini
mengganggu proses respirasi normal, sehingga terjadi mutasi DNA dengan pada
kromosomnya. Kerusakan DNA diturunkan kepada anak-anak dan seterusnya.
Fase Promosi
Zat karsinogen tambahan tambahan (co-carcinogens) diperlukan sebagai promotor untuk
mencetuskan proliferasi sel. Dengan demikian sel-sel rusak menjadi ganas.
Fase Progesi
Gen-gen pertumbuhan yang diaktivasi oleh kerusakan DNA mengakibatkan mitose
dipercepat dan pertumbuhan liar dari sel-sel ganas. Tumor menjadi manifes.
Klasifikasi obat antikanker
Indikasi:
Penyakit trofoblas ganas, leukemia limfositik akut, leukemia
meningeal, kanker payudara, kepala dan leher (epidermoid), paru
Efek Samping:
Stomatitis, Leukopenia, mual-muntah, gangguan GI fatigue, demam
Efek Samping
Leukopenia
Trombositopenia ringan
Anemia
Trombositosis sementara
Neurotoksisitas
Penurunan refleks
Parestesia (gangguan perasaan kulit seperti kesemutan)
Mual, muntah, kehilangan nafsu makan
Kebotakan.
Penyakit ginjal akibat asam urat akut.
Sesak nafas bertambah parah.
• Kategori Keamanan Kehamilan
Kategori D: Positif ada kejadian yang
berbahaya pada janin manusia, tetapi
keuntungan dari penggunaan oleh wanita
hamil mungkin dapat diterima walaupun
berisiko. (Misalnya jika obat digunakan untuk
situasi menyelamatkan nyawa atau penyakit
yang serius dimana obat yang lebih aman
tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Cisplatin
Obat ini bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker dengan
mengubah struktur dan fungsi sel.
Cisplatin adalah obat kemoterapi yang digunakan dalam pengobatan kanker, terutama kanker
ovarium (indung telur), testis (buah zakar), dan kandung kemih. Selain itu, obat ini juga
diberikan untuk mengatasi beberapa jenis kanker lain, seperti kanker di jaringan lunak, tulang,
otot, serta pembuluh darah.