Anda di halaman 1dari 30

TUTORIAL

“GLAUKOMA”

Oleh : Herni Maulidyah 2015730054

Pembimbing: dr. Hasri Darni, Sp.M


DEFINISI

• Suatu neuropati optik yang ditandai oleh pencekungan (cupping) diskus optikus,
pengecilan lapangan pandang, dan disertai peningkatan tekanan intraokuler
EPIDEMIOLOGI

• Glaukoma merupakan salah satu penyebab kebutaan utama di


Amerika

• Hampir 80.000 penduduk Amerika Serikat buta akibat glaukoma.

• Berdasarkan survey riskesdas tahun 2007, DKI Jakarta


menempati glaukoma terbanyak urutan pertama, diikuti Aceh,
kemudian Kepulauan Riau
PATOFISIOLOGI

• Aquous humor dibentuk oleh badan siliar, masuk


ke dalam bilik mata posterior, melalui pupil, ke
bilik mata depan, melalui trabekula ke kanal
Schlemm, kemudian masuk kedalam pleksus vena
ke vena episklera.

• Jika aliran cairan ini terganggu (biasanya karena


penyumbatan yang menghalangi keluarnya cairan
dari bilik anterior), maka akan terjadi peningkatan
KLASIFIKASI GLAUKOMA

1. Glaukoma Primer 3. Glaukoma Sekunder 4. Glaukoma Absolut


• Glaukoma sudut terbuka • Perubahan lensa
• Glaukoma sudut sempit
• Kelainan uvea

• Trauma
2. Glaukoma Kongenital
• Bedah
• Primer atau infantil
• Rubeosis
• Menyertai kelanian kongenital lainnya
• Steroid dan lainnya
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA (SIMPLEKS)

• Penyebabnya tidak diketahui

• Ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun, kadang ditemukan pada usia

muda.

• Diduga glaukoma simpleks diturunkan secara dominan atau resesif pada

kira – kira 50 % penderita, secara genetik penderitanya adalah homozigot.


GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

• Pada anamnesis, mata terasa berat sebelah, kepala pusing


sebelah, pengelihatan turun perlahan

• Pasien tidak mengeluh adanya halo

• Kadang – kadang tajam penglihatan tetap normal sampai


keadaan glaukomanya sudah berat.
PENATALAKSAAN GLAUKOMA SUDUT TERBUKA

• Pilokarpin 2 % 3 kali sehari. Bila pada kontrol tidak terdapat


perbaikan, ditambahkan timolol 0,25 % 1 – 2 kali sehari sampai
0,5 %, asetazolamida 3 kali 250 mg atau epinefrin 1 – 2 %, 2 x 1

• Bila kerusakan papil saraf optik berjalan terus disertai dengan


penciutan kampus progresif maka dilakukan pembedahan.
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP

Fase Prodormal / Nonkongestif

• Penglihatan kabur, melihat halo (gambaran pelangi) sekitar cahaya,


disertai sakit kepala, sakit pada mata dan kelemahan akomodasi

• Pemeriksaan fisik: injeksi perikornea ringan, kornea sedikit keruh, bilik


mata depan dangkal, pupil sedikit melebar, reaksi cahaya lambat dan
tekanan intraokuler meninggi.
GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP

Fase glaukoma akut : (stadium kongestif)

• Muntah-muntah, visus menurun cepat, sakit kepala di dalam mata


menjalar sepanjang N.V, tampak halo di sekitar lampu.

• Palpebra bengkak, konjungtiva bulbi hiperemia, injeksi silier, injeksi


konjungtiva, injeksi episklera.

• Kornea keruh, COA dangkal

• Pupil melebar, terkadang didapatkan midriasis yang total, warna kehijauan,


refleks cahaya lamban atau tidak sama sekali
PENATALAKSANAAN

• Pilokarpin 2% setiap 5 menit, disusul setiap 1 jam selama 1 hari

• Asetazolamid IV 500 mg, dilanjutkan 4 x 250 mg/hari.

• Gliserol 1g/kgbb dalam larutan 50%

• Manitol 1,5-2 mg/kgbb dalam larutan 20%

• Anastesi retrobulbar xilokain 2% untuk mengurangi produksi aqueous


humor

• Morfin 50mg subkutis untuk mengurangi rasa sakit


GLAUKOMA KONGENITAL

• Glaukoma Infantum: dapat tampak pada waktu lahir atau umur 1-


3 tahun dan menyebabkan pembesaran bola mata karena dengan
elastisitasnya bola mata membesar mengikuti meningginya tekanan
intraokuler.

• Glaukoma Juvenil: didapatkan pada anak yang lebih besar (3-16


tahun)
DIAGNOSIS GLAUKOMA KONGENITAL

 Diameter kornea yang besar 13-15mm

 Robekan membran descment

 Kekeruhan difus pada kornea

 Fotofobia, lakrimasi, blefarospasme.


GLAUKOMA SEKUNDER

• Perubahan lensa

• Kelainan uvea

• Trauma

• Bedah

• Rubeosis

• Steroid dan yang lainnya


GLAUKOMA ABSOLUT

• Kornea keruh, bilik mata dangkal, papil atrofi dengan ekskavasi


glaukomatosa, mata keras seperti batu dengan rasa sakit.

• Sering mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah sehingga


menimbulkan neovaskularisasi pada iris

• Pengobatan dengan memberikan sinar beta pada badan siliar untuk


menekan fungsi badan siliar, alkohol retrobulbar atau melakukan
pengangkatan bola mata.
PEMERIKSAAN GLAUKOMA
PEMERIKSAAN TONOMETRI

• Tingginya tekanan intraokuler tergantung dari banyaknya produksi akuous humor

• Rentang tekanan intraokuli yang normal adalah 10-21 mmHg


GONIOSKOPI

• Suatu cara untuk menilai lebar sempitnya sudut bilik mata depan,
perlekatan iris dengan kornea di sudut bilik mata
GONIOSKOPI

• Apabila keseluruhan trabecular meshwork, scleral spur dan


prosesus siliaris dapat terlihat, sudut dinyatakan terbuka.

• Apabila hanya Schwalbe’s line atau sebagian kecil dari


trabecular meshwork yang dapat terlihat, dinyatakan sudut
sempit.

• Apabila Schwalbe’s line tidak terlihat, sudut dinyatakan tertutup


OFTALMOSKOPI

• Atrofi optikus ditandai oleh pembesaran cawan diskus optikus dan


pemucatan diskus di daerah cawan.

• Disertai pembesaran konsentrik cawan optik atau pencekungan


(cupping) superior dan inferior dan disertai pembentukan takik
(notching) fokal di tepi diskus optikus.  
LAPANG PANDANG

• Lapang pandangan sentral, seluas 30 derajat, diperiksa dengan layar


hitam Byerrum pada jarak 1 m dengan menggunakan objek 1 mm putih
(isopter 1 / 1000) atau pada jarak 2 mm dengan objek sebesar 2 mm
(isopter 2 / 2000)

• Lapang pandangan perifer, yang dapat diukur dengan perimeter atau


kampimeter pada jarak 330 m dengan menggunakan objek sebesar 3 mm
(isopter 3/330).
PENGOBATAN GLAUKOMA
Pengobatan Glaukoma
Pengobatan Glaukoma
Pengobatan Glaukoma
Pengobatan Glaukoma
Pengobatan Glaukoma
PEMBEDAHAN

Operasi untuk glaukoma sudut


terbuka:
1. Laser trabekuloplasti Operasi untuk glaukoma sudut
2. Selective laser trabeculoplasty tertutup:
3. Trabekulektomi 1. Laser iridektomi
2. Laser genioplasti atau
iridoplasti perifer
3. Pembedahan Insisi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai