Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

SIROSIS HEPAR
Aqmarina Ajrina – 2015730013
P e m b i m b i n g : d r. A b d u l W a h i d U s m a n , S p . P D
ANAMNESIS
I d e n ti t a s

Nama : Ny. A

Umur : 65 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Karangwangi, Cidaun, Cianjur

Agama : Islam

Tgl. Anamnesis : 2 Maret 2020

Teknik : Auto-alloanamnesis

Add a Footer 2
K E L U H A N U TA M A
Perempuan 65 tahun, seorang ibu rumah
tangga datang dengan nyeri pada perut
disertai sesak 3 jam SMRS

K E L U H A N TA M B A H A N

Perut membesar, air kencing berwarna


kekuningan, disertai demam berulang,
dan mual

3
1 tahun SMRS
Nyeri perut dan
sesak, demam dan
lemas
Berobat  tidak
kontrol
6 bulan SMRS
Demam naik turun,
penurunan nafsu
makan, lemas dan mual 1 bulan SMRS
Perut dan kaki mulai
membesar, nyeri di
perut, kencing sangat
kuning, batuk dan
sesak
3 jam SMRS
Perut semakin
membesar, kedua kaki
bengkak, sesak dan
nyeri di perut.

Add a Footer 4
RIW. PENYAKIT DAHULU RIW. PENYAKIT KELUARGA

• Pasien sebelumnya • Tidak ada keluarga


pernah mengalami hal yang pernah keluhan
seperti ini 2 bulan yang yang sama seperti
lalu dan sempat diambil pasien
cairan dari perutnya

• Riwayat TBC tidak ada

• Riwayat transfusi darah


tidak ada

• Riwayat penyakit
hepatitis tidak ada
Add a Footer 5
RIW. PENGOBATAN DAN
RIW. PSIKOSOSIAL
ALERGI

• Pasien tidak memiliki • Pasien merupakan ibu rumah

riwayat alergi tangga dengan 4 anak

makanan, obat-obatan, • Pasien lebih sering sarapan


atau benda apapun dengan gorengan setiap pagi.

• Pasien di rawat 2 bulan • Riwayat meminum jamu-

yang lalu di rumah jamuan penghilang nyeri di


sangkal
sakit di daerah Garut
• Riwayat mengonsumsi
alcohol tidak ada

Add a Footer 6
PEMERIKSAAN FISIK

Ta n d a - t a n d a v i t a l

• Kesadaran : Compos mentis

• Tekanan darah : 90/60 mmHg

• Nadi : 80 x/menit

• Pernapasan : 28 x/menit

• Suhu : 36,6 oC

Add a Footer 7
PEMERIKSAAN KEPALA

YANG DI PERIKSA HASIL PEMERIKSAAN


Kepala Normochepal, rambut tidak rontok
Pupil isokor, reflex cahaya +/+, konjungtiva anemis (+/
Mata
+). Sklera ikterik (-/-)
Telinga simetris, deformitas (-)/(-), sekret (-)/(-)

Hidung septum deviasi (-)/(-), sekret (-)/(-), darah (-)/(-)

Mulut sianosis (-), mukosa bibir lembab, faring hiperemis (-)

Leher pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Add a Footer 88
PEMERIKSAAN THORAX DAN JANTUNG
THORAX
Inspeksi pergerakan dinding dada simetris, retraksi sela iga (-)/(-)
Palpasi vocal fremitus kanan dan kiri simetris
sonor di kedua lapang paru, batas paru hepar pada ICS V
Perkusi
dextra
vesikuler di kedua lapang paru, ronki (-)/(-), rales (-)/(-),
Auskultasi
wheezing (-)/(-)

JANTUNG
Inspeksi Ictus cordis terlihat
batas jantung kiri teraba di sela iga V linea aksilaris
sinistra
Palpasi
batas jantung kanan teraca di sela iga II linea sternalis
dextra
batas jantung kiri teraba di sela iga V linea aksilaris
sinistra 9
Add a Footer
Perkusi
batas jantung kanan teraca di sela iga II linea sternalis 9
PEMERIKSAAN THORAX DAN JANTUNG
ABDOMEN
Inspeksi asites (+). striae (-)

Auskultasi bising usus (+) normal

Palpasi Nyeri tekan (+), hepatospleenomegali sulit di evaluasi

Perkusi timpani (+), shifting dullness (+)

EKSTREMITAS
Sianosis (-)/(-)

CRT < 2 detik (+)/(+)

Edema (-)/(+)

Add a Footer 10
10
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Hemoglobin 11,8 12-16 g/dL

Hematokrit 34,0 27-47 %

Leukosit 9,5 4,8-10,8 10^3/L


Eritrosit 3,91 4,2-5,4 10^6/L
MCV 87,0 80-94 fL

MCH 30,3 27-31 Pg

MCHC 34,6 33-37 %

Trombosit 569 150-450 10^3/L


11
11
FUNGSI HATI
AST (SGOT) 140 15-37  
ALT (SGPT) 51 14-59  
Albumin 1,81 3,4-5,0 g/dL
FUNGSI GINJAL
Ureum 32,3 10-50 mg%
Kreatinin 0,5 0,5-1,0 mg%
ELEKTROLIT
Natrium (Na) 138,4 135-148 mEq/L
Kalium (K) 2,76 3,5-5,3 mEq/L
Calcium (Ca) 1,00 1,15-1,29 mmol/L

Add a Footer 12
12
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN

Pada Hepar sudut tajam, permukaan sedikit tidak rata, irregular, tekstur parenkin sedikit kasar, Tampak koleksi
cairan dengan dludge disekitarnya.
Asites
Pada kandung empedu tampak bayangan hiperekhoik dengan acoustic shadow berukuran 0,811 cm di
intraluminal kandung empedu
USG pankreas, ginjal kanan/kiri, vesica urinaria, dan uterus normal
Add a Footer 13
13
MASALAH PASIEN

Sirosis hepar

Add a Footer 14
TATA LAKSANA

- IVFD RL 500cc/24 jam


- Furosemid 2 x 40 mg
- Spironolacton 1 x 100
mg
- curcuma 3x1
- Vipalbumin
- Omeprazol 2x1
- KSR 3X1
- Keterolac 2x30

Add a Footer 15
FOLLOW UP
03-03-2020

S O A/P
Pasien sulit tidur • Kesadaran : Compos mentis A:
karena perut • TD : 100/70 • Sirosis hepatis
terasa penuh, • N : 97x/menit • Hipoalbumin
nyeri dan begah.
• Suhu : 36,5oC P:
• RR : 20x/menit • IVFD RL 500cc/24
pasien
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera iktertik (-/-) jam
mengatakan • Thorax : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) • Furosemid 2 x 40
perutnya semakin • Jantung : Bunyi Jantung 1 dan 2, murmur (-), gallop mg
membesar (-) • Spironolacton 1 x
• Abdomen : bising usus (+), nyeri tekan (+) seluruh 100 mg
kuadran, asites (+) • curcuma 3x1
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema tungkai (+) • Vipalbumin
• Omeprazol 2x1
• KSR 3X1
• Keterolac 2x30
• Punksi asites
Add a Footer 16
16
04-03-2020

S O A/P
Pasien merasa • Kesadaran : Compos mentis A:
• TD : 100/70 • Sirosis hepatis
keluhan sudah •
N : 93 x/menit • Hipoalbumin
mulai berkurang • Suhu : 36,8oC P:
dan pasien • RR : 20 x/menit • IVFD RL 500cc/24
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera iktertik jam
sudah bisa tidur.
(-/-) • Furosemid 2 x 40
• Thorax : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), mg
Wheezing (-/-) • Spironolacton 1 x
• Jantung : Bunyi Jantung 1 dan 2, murmur (-), 100 mg
gallop (-) • curcuma 3x1
• Abdomen : bising usus (+), nyeri tekan (+) • Vipalbumin
seluruh kuadran, asites (+) • Omeprazol 2x1
• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, • KSR 3X1
edema tungkai (+) minimal • Keterolac 2x30
• lidokain
• Punksi Asites

Add a Footer 17
17
Click icon to add picture

ANALISIS MASALAH

Perubahan arsitektur hati


dengan adanya jaringan
ikat fibrosis di sekitar
Sirosis hati  parenkim hati yang
regenerasi

Mikronodular Makronodular

18
Kompensata
asimtomatis dan hanya dapat di diagnosis
melalui fungsi hati. Gejala yang muncul
hanya berupa kelelahan non-spesifik,
penurunan libido, atau gangguan tidur.
Tanda khas sirosis juga cenderung belum
Gambaran sirosis tampak

secara
fungsional Dekompensata
ditemukan satu dari manifestasi berupa
asites, ikterus dan edema perifer. Dapat
juga dijumpai hematemesis dan melena
bila terjadi perdarahan pada varises
esofagus, atau ensefalopati baik tanda
minimal atau perubahan status mental.

Add a Footer 19
Click icon to add picture

Gejala-gejala awal sirosis meliputi perasaan mudah lelah dan lemas, selera makan
berkurang, perasaan perut kembung, mual, berat badan menurun, pada laki-laki dapat
timbul impotensi, testis mengecil dan dada membesar, serta hilangnya dorongan seksualitas.

Bila sudah lanjut, (berkembang menjadi sirosis dekompensata) gejala-gejala meliputi


kerontokan rambut badan, gangguan tidur, dan demam yang tidak begitu tinggi.
Selain itu, dapat pula disertai dengan gangguan pembekuan darah, perdarahan gusi,
epistaksis, gangguan siklus haid, ikterus dengan air kemih berwarna seperti teh pekat,
hematemesis, melena, serta perubahan mental, meliputi mudah lupa, sukar konsentrasi,
bingung, agitasi, sampai koma.

Add a Footer 20
Click icon to add picture

Nyeri tekan
seluruh kuadran
abdomen

Akibat peningkatan
cardiac output dan
penurunan resistensi
vasuklar sistemik

21
Click icon to add picture

PEMERIKSAAN PENUNJANG PADA SIROSIS HEPAR


Gambaran dekompensasi
hepar terhadap gangguan
1. SGOT dan SGPT biasanya meningkat, dimana biasanya SGOT>SGPT
fungsinya
2. Alkaline fosfatase meningkat
3. Bilirubin meningkat sebagai tanda sirosis yang sedang berlangsung
Tidak dilakukan pemeriksaan
kadar bilirubin, PT, Alkaline
4. Albumin kadarnya rendah akibat dari menurunnya fungsi sintetis fosfat
oleh
hati dengan sirosis yang semakin memburuk
5. Prothrombin Time memanjang
6. Ion natrium biasanya menurun karena hiponatremia karena
ketidakmampuan untuk mengeluarkan air bebas akibat dari tingginya ADH
dan aldosteron
7. Kelainan hematologi meliputi anemia, trombositopenia dan leukopenia

Add a Footer 22
Pada Hepar permukaan sedikit tidak rata, irregular,
Hasil tekstur parenkin sedikit kasar tampak koleksi cairan dengan
pemeriksaan dludge disekitarnya yang disertai dengan ascites yang
USG merupakan salah satu tanda dari kegagalan fungsi hati dan
hipertensi porta.

Pada keadaan sirosis, umumnya


hepar di dapatkan gambarannya
mengecil akibat dekompensasi
serta regernasi fibrotic yang
mengubah struktur hepar

Add a Footer 23
MASALAH PASIEN Pasien merupakan penderita asites grade 2

1. A s i t e s
- Perut pasien membesar 1. Rekomendasi diet rendah garam 4,6-6,9
gram/hari
- Bengkak pada kedua
kaki pasien 2. Anti-mineralokortikoid  spironolacton

- Timbul rasa tidak 100 mg/hari, max 400 mg/hari


nyaman seperti rasa 3. Diuretik  furosemide 40 mg/hari max.
penuh 160 mg/ day
- Sesak Evaluasi penurunan cairan asites  tidak ada
perubahan

Parasintesis asites

Add a Footer 24
MASALAH PASIEN
1. H i p o a l b u m i n
- Bengkak pada kedua
tungkai bawah 1. Pemberian kapsul albumin 3 kali sehari

- Kadar albumin: 1,81

2. Pemberian Curcuma 3 kali sehari


sebagai hepatoprotektor

Add a Footer 25
PROGNOSIS

• Prognosis pada pasien ini tidak dapat ditentukan


menggunakan skor Child-Pugh karena tidak dilakukan
pemeriksaan bilirubin dan prothombine time. Sehingga
penilaian dinilai berdasarkan penilaian ada atau tidaknya
hyponatremia dan tekanan darah yang rendah. Sehingga
pada pasien ini masih memiliki prognosis yang baik.

26
THANK YOU

27

Anda mungkin juga menyukai