Anda di halaman 1dari 39

Prof. Dr. Ir.

Nastiti Siswi Indrasti


Pendahuluan
Metodologi dan Prosedur Audit

Penerapan Produksi Bersih di industri

Cleaner Production Assessment


(CP-Assessment)

• Tujuan  menerapkan pengukuran


pada pengoptimalan produksi dan
meningkatkan eko-efisiensi industri
Metodologi Audit Produksi Bersih (UNEP, 2003)
Pengorganisasian keperluan
untuk produksi bersih

Perencanaan dan
Pengorganisasian

Fase Pra Pengkajian

Kesinambungan Program
Fase Pengkajian
Produksi Bersih

Analisis Studi Kelayakan

Implementasi dan
Kesinambungan

Hasil Pengkajian
Perencanaan dan Pengorganisasian
Tahap awal

 Komitmen manajemen
 sangat penting : menetapkan kebijaksanaan
dalam minimisasi limbah

 Pembentukan tim program penerapan produksi


bersih

 Penetapan tujuan dan lingkup program

 Mengidentifikasi sumber pencemar


Pembentukan Tim Penerapan Produksi Bersih

 Bertugas mencari peluang dan bertanggung


jawab dalam penerapan produksi bersih

 Persyaratan anggota tim :

 berpengalaman & mengetahui kualifikasi proses


industri
 berpengalaman dalam penerapan dan pelaksanaan
produksi bersih
 mengetahui perkembangan produksi & limbah
 mengenal anggota lain dalam tim
Penetapan Tujuan dan Lingkup Program
Penerapan Produksi Bersih
Harus ditetapkan  dapat diukur keberhasilan
penerapan produksi bersih

Syarat bagi keberhasilan :

 Disetujui oleh semua pihak yang terlibat


 Fleksibel terhadap perubahan yang mungkin
terjadi
 Dapat diukur dengan waktu
 Program yang dibuat terarah, terstruktur &
mudah dimengerti
 Sesuai dengan komitmen awal perusahaan
 Dapat dilaksanakan dengan metode yang ada
Mengidentifikasi Sumber Pencemar
Tujuan Mengkaji tentang sebab terjadinya limbah

Kegiatan yang dilakukan :

 Mencatat semua masalah yang berkenaan dengan


limbah
 Mengidentifikasi penyebab pencemar/masalah
 Menentukan penyebab utama pencemar
Fase Pengkajian
Tujuan  mengkaji kegiatan yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya

Kegiatan yang dilakukan :


 Pengumpulan informasi yang
terperinci mengenai sumber
pencemar
 Mengidentifikasi dan mengevaluasi
peluang untuk mengurangi
pencemaran
Fase Pengkajian
Pengkajian produksi bersih yang baik meliputi :

 Menyajikan semua informasi yang tersedia pada unit


operasi, bahan baku, produk, air & penggunaan energi

 Menjelaskan sumber, kuantitas & jenis limbah yang


timbul

 Mengidentifikasi dimana terjadi proses inefisiensi &


wilayah yang terdapat kesalahan dalam hal
manajemen
Fase Pengkajian (lanjutan)
Pengkajian produksi bersih yang baik
meliputi :

 Mengidentifikasi efektivitas
kerusakan lingkungan

 Mengidentifikasi dimana opsi produksi


bersih dapat diterapkan & menghitung
jumlah baiaya & manfaat dari
implementasi opsi tersebut

 Menentukan prioritas opsi produksi


bersih yang telah diidentifikasi
Analisis Kelayakan

o Kelayakan Teknis

o Kelayakan Ekonomi

o Implementasi
Kelayakan Teknik
Proses
Kesesuaian prosedur operasi &
produksi dengan kondisi yang
ada
Peningkatan efisiensi proses

Peralatan
Ketersediaan tempat
Perawatan mesin
Kelayakan Teknik (lanjutan)
• Tenaga Kerja
Sistem yang aman bagi pekerja
Tersedia sumber daya manusia

• Bahan
Kualitas produk dapat
dipertahankan
Kapasitas utilitas tersedia
Efisien dalam penggunaan bahan
Kelayakan Ekonomi
Tujuan : untuk menentukan apakah program
produksi bersih dapat terus dilanjutkan atau
tidak

Menggunakan metode standar yang sudah biasa


digunakan dalam perhitungan keuangan

 Net Present Value (NPV)


 Internal Rate of Return (IRR)
 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
 Pay Back Period (PBP)
 Break Even Point (BEP)
Implementasi
Justifikasi proyek
 Sesuai dengan sistem yang diterapkan
perusahaan

Pelaksanaan produksi bersih


 Modifikasi teknologi dilakukan melalui
tahapan proyek  perencanaan, desain,
pengadaan, instalasi, commissioning &
operasi
Implementasi (lanjutan)
Evaluasi kerja
Produksi bersih yang sudah ditetapkan
harus dipantau, dievaluasi, dikaji 
efektivitas

Pengulangan proses
Menghasilkan kondisi optimal & peningkatan
manfaat dalam berbagai aspek
Tahap Penilaian Produksi Bersih
Pengkajian produksi bersih tahap 1 :
Persiapan (Quick Scan)

Pengkajian produksi bersih tahap 2 :


Kesetimbangan Massa

Pengkajian produksi bersih tahap 3 :


Sintesis
Analisis
Efektifitas
Implementasi (aktual/status
Pengenalan Tahapan Produksi Bersih target)

Kesinambungan Produksi Bersih


dalam area produksi yang lain
Quick Scan Produksi Bersih
CP-Assessment • Menerapkan pengukuran
pada pengoptimalan
produksi & meningkatkan
eco-eficiency

• Tidak ada literatur yang menguraikan prosedur


untuk memperkirakan potensi CP

• Institut Teknologi QUICK SCAN


Lingkungan dari
Fachhochschule Basel
(University of Applied
Sciences Basel)
Quick Scan Produksi Bersih

Quick Scan

Suatu analisis singkat yang diselenggarakan


untuk menentukan proses yang paling utama
mengenai aliran arus bahan dan energi suatu
perusahaan & untuk menilai kualitas dari proses
produksi
Quick Scan Produksi Bersih
 Tujuan utama  menjawab pertanyaan

1. Besarnya biaya produksi


2. Pengaruh lingkungan yang utama
3. Masalah material/pemanfaatan energi
4. Permasalahan limbah, aliran limbah cair /
sumber energi
5. Aplikasi teknologi yang diterapkan
6. Potensi untuk meningkatkan eco-eficiency dan
efisiensi biaya
7. Prasyarat internal untuk pelaksanaan penilaian
produksi bersih & ukuran yang diterapkan
Prosedur Quick Scan
Langkah-langkah yang direkomendasikan :

 Persiapan
 Pengadaan informasi dari sektor industri &
pengumpulan data dari pengalaman sektor
spesifik CP

 Pelaksanaan quick scan perusahaan


 Wawancara & tour fasilitas dengan para
manajer produksi atau yang bertanggung
jawab menentukan informasi penting yang
menggunakan checklist
Prosedur Quick Scan (lanjutan)
Langkah-langkah yang direkomendasikan :

 Evaluasi data
 Ringkasan dari proses operasi, material dan
energi yang menggunakan diagram alir

 Laporan ringkas
 Penilaian dari potensi produksi bersih dan
diskusi pada jasa penilaian produksi bersih
Checklist Pelaksanaan Quick Scan
Checklist 1 s/d 8 berisi pertanyaan umum mengenai
operasi, kebijakan perusahaan dan kebijakan lingkungan,
keselamatan industri, penanganan material, pengangkutan
dan lain-lain.
 Checklist 1. Informasi dari perusahaan
 Checklist 2. Kebijakan lingkungan
 Checklist 3. Penilaian area produksi untuk
peningkatan oleh perusahaan
 Checklist 4. Manajemen energi
 Checklist 5. Perlindungan bahaya atau resiko
kerusakan
 Checklist 6. Pencegahan kecelakaan dan
keselamatan industri
 Checklist 7. Penanganan Material
 Checklist 8. Pengangkutan
Checklist Pelaksanaan Quick Scan
Checklist 9 adalah statistik produksi, rata-rata
konsumsi bahan mentah dan pelengkap dan volume
limbah utama dan kaitannya dengan jumlah material,
biaya atau eco toxicity.

• Data yang disediakan merupakan indikator penting


untuk perbandingan dengan perusahaan lain atau
sektor spesifik statistik (perbandingan).

Checklist 9. Statistik produksi & konsumsi


Checklist Pelaksanaan Quick Scan
Checklist yang lain (10-14) berhubungan dengan
proses produksi, penyimpanan dan penyediaan
energi.
•Checklist 10. Proses
•Checklist 11. Manajemen persediaan dan
penyimpanan
•Checklist 12. Penyediaan energi untuk proses
pemanasan
•Checklist 13. Penyediaan energi untuk
compressed udara
•Checklist 14. Penyediaan energi untuk sistem
pendinginan
Evaluasi Data
Dalam bentuk semi kuantitatif
Data : Dievaluasi berdasarkan orang yang
melaksanakan quick scan

Eco Inspector 2.0

Untuk memperkirakan potensi CP

Yang harus diperhatikan :


 Perkiraan harus lebih dapat dimengerti
 dapat direkomendasikan untuk
menambah komentar dalam lembar
kerja
Penilaian Proses
 Potensi CP yang dikalkulasikan dalam Eco Inspector 2.0 :

1. Analisis proses menurut kriteria & klasifikasi potensi

2. Penilaian untuk level optimasi dari proses yang sedang


berjalan

3. Perbandingan dari kalkulasi dari potensi CP


Analisis Proses Menurut Kriteria dan Klasifikasi
dari Potensi
 Kriteria yang digunakan : Input, Output & Teknologi

1. Input :

 Adakah masalah material yang membahayakan


kesehatan lingkungan?
 Adakah volume yang besar dari bahan baku,
pelengkap (bantu) dan operasi yang digunakan?
 Apakah tingkatan dari konsumsi energinya tinggi?
 Apakah biaya utama terjadi pada sisi input
(bahan/energi)?
Analisis Proses Menurut Kriteria dan Klasifikasi
dari Potensi
2. Output :

• Apakah terjadi persiapan internal atau eksternal dan


biaya pembuangan yang tinggi?
• Adakah volume yang besar dari limbah, limbah
khusus, limbah cair, komponen limbah cair atau
sumber emisi?
• Adakah patokan dari teknologi yang diterapkan?

3. Teknologi :

• Adakah kerugian sisa yang cacat?


• Bagaimana sistem diservis atau dibersihkan?
• Apakah terjadi biaya tinggi untuk perawatan,
pembersihan, dan kemacetan?
Analisis Proses Menurut Kriteria dan
Klasifikasi dari Potensi
Penilaian poin potensial dari tingkatan potensial
untuk masing-masing kriteria

Kriteria tidak dapat digunakan untuk 0 point


area proses atau tidak ada potensi
CP
Mengantisipasi potensi CP moderat 1 poin
Mengantisipasi potensi CP 2 poin
signifikan
Penilaian untuk Level Optimasi dari
Proses yang Sedang Berjalan
 Menguji tiap sub proses sebagai suatu kesatuan di dalam skala
(Pada Tabel)
 Untuk menentukan tingkat optimasi yang nyata yang telah
dicapai

Level optimisasi ‘tinggi’ Optimisasi potensi yang 0 poin


secara besar dicapai
Level optimisasi ‘tinggi ke 0,5 poin
medium’
Level optimisasi ‘medium’ Optimisasi potensi yang tidak 1 poin
tercapai secara penuh
Level optimisasi ‘medium 1,5 poin
ke rendah’
Level optimisasi ‘rendah’ Tahap proses tidak optimal 2 poin
Perbandingan dan Kalkulasi dari Potensi CP

• Point Potensi
Eco Inspector 2.0
• Weighting Faktor

• Untuk mengkalkulasikan potensi CP


yang sekarang untuk tiap kriteria
dari tiap sub proses
Contoh Perbandingan Sub-Proses
(Buser, C dan Walder, J, 2002)
Contoh Matriks Potensial CP
(Buser, C dan Walder, J, 2002)
Pemilihan Proses untuk Analisis Lebih Lanjut
Rekomendasi proses yang akan dipilih 
berdasarkan opini ahli dari orang yang
melaksanakan quick scan

Analisis lanjut  untuk langkah2 proses dengan


potensi CP (point data) dalam kuadran kanan dari
matriks

Optimasi diharapkan perbaikan utama


 Keuntungan lingkungan
 Penghematan tingkat tinggi
Laporan Ringkas
Isi dari laporan ringkas :

 Pendahuluan
 Prosedur
 Deskripsi perusahaan
 Deskripsi proses
 Evaluasi data
 Diskusi hasil
Laporan Ringkas (lanjutan)
Pendahuluan

Uraian singkat mengenai status proyek, informasi


umum dan tujuan dari quick-scan.

Prosedur

Tempat dan tanggal dari quick-scan, orang yang


melaksanakan, prosedur yang diikuti selama
quick-scan.

Deskripsi perusahaan

Informasi dari perusahaan, nama, jumlah


karyawan, departemen, figur pendapatan dan
produk.
Laporan Ringkas (lanjutan)
Deskripsi proses

Uraian singkat dari langkah proses individu termasuk


bahan baku, limbah, cara aliran limbah, emisi atau
konsumsi energi yang relevan

Evaluasi data

Uraian dari prosedur untuk evaluasi data dan


referensi ke matriks potensi

Diskusi hasil

Meringkas diskusi dari area proses yang paling


penting dengan potensi CP terbesar dan
direkomendasikan dengan proses yang dipilih untuk
analisis yang lebih detail.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai