1
ISSN 2085-8418; EISSN 2622-9250 http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/
Business Model Canvas dan Strategi Bisnis Sekam Padi BUMD PT Gerbang NTB
Emas Sebagai Bahan Co-Firing Energi Listrik Terbarukan
Business Model Canvas and Business Strategy of Rice Husk BUMD PT Gerbang NTB Emas as a
Renewable Electrical Energy Co-Firing Material
ABSTRAK
Peningkatan konsumsi sekam padi untuk biomassa sebagai bahan energi terbarukan pada co-firing
pembangkit listrik di Indonesia memberikan peluang untuk perusahaan milik daerah menjadi pemasok
biomassa. PT Gerbang NTB Emas (PT GNE) merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang
memiliki akses ke penggilingan di Nusa Tenggara Barat. Perusahaan ini ingin membangun bisnis sekam
padi sebagai bahan biomassa co-firing. Dalam suatu bisnis tidak lepas dari kelemahan, kendala dan
tantangan. Oleh karena itu, perlunya perancangan model bisnis dan strategi yang tepat untuk
mempercepat dalam pengembangan bisnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model
bisnis dan merumuskan strategi bisnis sekam padi PT GNE. Penelitian ini menggunakan metode Business
Model Canvas (BMC) dan analisis Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT). Hasil penelitian
memberikan gambaran pada sembilan unsur BMC dan perumusan strategi bisnis sekam padi PT Gerbang
NTB Emas. Selain itu, perlunya strategi untuk mengatasi Business Model Canvas pada unsur customer
segment, channel dan customer relationship untuk menunjang keberhasilan bisnis sekam padi PT Gerbang
NTB Emas.
Kata kunci: BMC, BUMD, co-firing biomassa, energi terbarukan, perumusan strategi
ABSTRACT
Increased consumption of rice husks for biomass as a renewable energy material in co-firing power
plants in Indonesia provides opportunities for regionally owned companies to become biomass suppliers.
PT Pintu NTB Emas (PT GNE) is a Regional Owned Enterprise (BUMD) that has access to mills in West
Nusa Tenggara. The company wants to build a rice husk business as a co-firing biomass material. In a
business can not be separated from the weaknesses, obstacles and challenges. Therefore, it is necessary to
design the right business model and strategy to accelerate the development of the business. This study aims
to design a business model and formulate the rice husk business strategy of PT GNE. This study uses the
Business Model Canvas (BMC) and Strength, Weakness, Opportunities, and Threats (SWOT) analysis. The
results of the study provide an overview of the nine elementts of BMC and the formulation of the rice husk
business strategy of PT Gerbang NTB Emas. In addition, there is a need for a strategy to overcome the
Business Model Canvas on customer segment, channel and customer relationship elements to support the
success of PT Gerbang NTB Emas' rice husk business.
Key words: BMC, BUMD, biomass co-firing, renewable energy, strategy formulation
________________
*) Korespondensi:
Email: nur_nam@apps.ipb.ac.id, Telp.+62-895-701764455
Business Model Canvas dan Strategi Bisnis Sekam Padi 39
dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT 2) Value Propositions, mengetahui nilai-nilai
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, yang diberikan perusahaan untuk menarik
serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh daya tarik konsumen.
perusahaan dalam proses implementasi sem- 3) Channels, bagaiman perusahaan dapat
bilan unsur BMC. Kombinasi analisis SWOT menjangkau segmentasi pelanggannya.
dan BMC memungkinkan penilaian yang terfo- 4) Customer Relationships, cara perusahaan
kus berdasarkan evaluasi kemampuan perusa- membangun hubungan dengan pelang-
haan dan kemungkinan pengembangan bisnis gan.
di masa depan. 5) Revenue Streams, apa saja sumber pen-
dapatan perusahaan.
Tabel 1. Identifikasi sembilan unsur BMC meng- 6) Key Resources, yaitu sumberdaya apa yang
gunakan SWOT dimiliki perusahaan.
Unsur (S) (W) (O) (T) 7) Key Activities, yaitu kegiatan apa yang
Customer Segments dilakukan perusahaan.
Value propositions 8) Key Partnerhips, yaitu pihak-pihak mana
Channels
saja yang akan bekerjasama dengan
Customer
perusahaan agar bisnisnya berjalan.
relationship
Revenue streams 9) Cost Structure, apa saja biaya-biaya yang
Key resources dikeluarkan perusahaan.
Key activities
Key partnerships
HASIL DAN PEMBAHASAN
Cost structure
Sumber: Tim PPM Manajemen (2012).
Potensi limbah Sekam Padi di Nusa Teng-
Setelah mendapatkan hasil identifikasi gara Barat Nusa Tenggara Barat merupakan salah
pada sembilan unsur BMC, menggunakan dan satu sentra penghasil swasembada beras dan juga
menentukan isu-isu strategis untuk merumus- sebagai salah satu penyangga pangan nasional.
kan strategi pada matriks SWOT. Matriks Berdasarkan data dari BPS selama 5 tahun terakhir
SWOT menghasilkan empat strategi, yaitu hasil produksi padi di Nusa Tenggara Barat dapat
strength-opportunity (SO), weakness-opportunity dilihat pada Gambar 2.
(WO), strength-threats (ST), dan weakness-threats
(WT).
2.095.118
2.323.700
1.460.338
1.402.182
1.317.190
aplikasi teknologi co-firing biomassa sekam padi informasi yang telah diperoleh pada sembilan
sebagai bahan tambahan untuk batubara pada unsur BMC. Identifkasi SWOT menerangkan
PLTU untuk produksi listrik dengan daya sebesar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
3X25 MW PLTU Jeranjang di Lombok Barat, Nusa dihadapi oleh PT Gerbang NTB Emas pada setiap
Tenggara Barat. Konsep penggunaan energi unsur BMC.
terbarukan sudah atau sedang digalakan oleh Sebelum menentukan SWOT pada PT
Pemerintah di berbagai daerah di Indonesia. Gerbang NTB Emas, maka ditentukan siapa yang
Konsep ini harus diawali dengan memanfaatkan menjadi pihak internal dan pihak eksternal. Pihak
potensi sumberdaya yang dapat digunakan internal adalah Direktur PT Gerbang NTB Emas
sebagai bahan bakar yang dapat diperbaharui dan pihak eksternal adalah pemerintah, peng-
dimulai dari penerapan pemakaian energi di hubung (BUMDes), pelanggan dan pemasok.
pedesaan untuk menciptakan desa mandiri energi. Identifikasi SWOT sangat penting dilakukan
Beberapa informasi penting dari budaya karena langkah-langkah berikutnya dalam peran-
pemakaian energi di pedesaan. Rataan konsumsi cangan BMC PT Gerbang NTB Emas. Berikut
energi per kapita harian dalam rumah tangga merupakan identifikasi SWOT dari hasil wawan-
pedesaan adalah 25 MJ. Kegiatan utama yang cara dengan pihak internal dan eksternal yang
menyerap banyak energi adalah untuk memasak terangkum dalam identifikasi SWOT.
95% dan penerangan 5%. Selain kebutuhan energi
untuk memasak dan penerangan, energi pedesaan Customer Segment (Segmen pelanggan)
diperlukan untuk kegiatan ekonomi. Listrik dan Biomassa sekam padi PT Gerbang NTB
bahan bakar minyak utamanya untuk menggerak- Emas memiliki segmen pelanggan jenis segmented
kan peralatan pertanian, pertukangan, pengger- yaitu perusahaan melayani pelanggan yang
gajian, dan lainnya. Selain energi pedesaan untuk dikalasifikasi berdasarkan kebutuhan dan
sektor rumah tangga, perlu dilihat pada sektor permasalahannya. Segmen pelanggan perusahaan
usaha kecil menengah. ini adalah PLTU dan Bio-CNG yang memerlukan
Berdasarkan hasil wawancara dari 25 peng- biomassa untuk energi terbarukannya. Berdasar-
gilingan padi skala menengah yang menjadi mitra kan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al.
BUMD PT Gerbang NTB Emas, didapatkan (2020) bahwa jenis customer segment yang diguna-
kapasitas gabah kering giling di Nusa Tenggara kan bisnis energi biomassa hutan bambu
Barat 249,8 ton/hari. Dari aktivitas penggilingan kepulauan Mentai lebih mengarah pada tipe
padi diperoleh 549.560 kg sekam/hari (1 hari = 10 segmented. yang mana pembeli dikelompokan
jam). Dengan nilai kalor 14,2 MJ/kg, mampu berdasarkan jumlah listrik untuk kebutuhan
diperoleh energi dari sekam padi 7.803.752 MJ/10 rumah tangga dan untuk fasilitas umum.
jam. Kebutuhan batubara per hari adalah 500 Berdasarkan hasil identifikasi SWOT terhadap
ton/10 jam, maka sebagian konsumsi batubara unsur customer segment bisnis sekam padi PT
disubstitusi dengan sekam padi melalui teknologi Gerbang NTB Emas bahwa terdapat kekuatan
co-firing maka diperoleh penghematan bahan pada unsur ini yaitu segmen pasar energi
bakar batubara 250-400 ton/10 jam dan panas dari terbarukan yang merupakan segmen pelanggan
proses co-firing dapat digunakan untuk proses yang potensial karena perusahaan ini memilih
pengeringan padi. Hal lainnya dengan pengguna- PLTU co-firing dan Bio-CNG. Adapun kelemahan-
an sekam padi ini sebagai bahan substitusi pada nya karena memilih segmen pasar energi
batubara akan menciptakan energi hijau terbaru- terbarukan yaitu PLTU co-firing dan Bio-CNG
kan, gas CO2 yang dihasilkan dari pembakaran dalam hal ini perusahaan terlalu luas mengambil
batubara menurun. segmen pelanggan karena jika mengambil segmen
pelanggan PLTU co-firing saja sudah memberikan
Analisis SWOT pada unsur BMC PT Gerbang
keuntungan bagi perusahaan. Untuk peluang dari
NTB Emas
unsur ini karena adanya kebijakan dari pemerintah
A. Identifikasi SWOT berdasarkan Sembilan unsur terkait bauran energi terbarukan sebesar 23% di
Business Model Canvas tahun 2050 yang dapat diwujudkan melalui tren
Untuk mengetahui kendala usaha sekam pemakaian bahan bakar biomassa yang cenderung
padi PT Gerbang NTB Emas, maka dilakukan meningkat melalui PLTU Co-firing dan Bio-CNG
identifikasi SWOT pada setiap unsurnya. Identifi- sebagai bentuk pelestarian lingkungan. Selain itu,
kasi SWOT merupakan penggabungan dari produksi padi relatif tinggi sehingga mengakibat-
kan pasokan bahan baku sekam padi yang cukup pelanggan yang terjalin sesuai dengan segmennya
tinggi. Ancaman yang muncul dari lingkungan dan berjalan baik. Kelemahan dari sisi hubungan
luar adalah sekarang ini adanya bahan bakar pelanggan yaitu perusahaan Kurang terkenal di
biomassa lain seperti TOSS yang berbahan bakar luar Nusa Tenggara Barat dan kurang melakukan
dari sampah sebagai penyedia bahan bakar energi promosi seperti memberikan garansi untuk
terbarukan untuk co-firing dan Bio-CNG. konsumen dan sistem reward untuk pemasok dan
pelanggan yang bertujuan untuk meningkatkan
Value proposition (Proposisi Nilai) loyalitas pemasok dan konsumen. Peluang yang
PT Gerbang NTB Emas memberikan nilai terdapat pada unsur ini adalah perusahaan dapat
yaitu harga yang terjangkau. Keberlanjutan mempererat dan meningkatkan hubungan dengan
pasokan biomassa sekam padi. sebagai feedstock pelanggan dengan cara menambah media komuni-
bahan baku bioenergi. mensejahterakan mitra dan kasi untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.
pelestarian lingkungan. Baerdasarkan penelitian Ancaman dari lingkungan luar, yaitu adanya
terdahulu dari jurnal Wahono et al. (2020) bahwa kemungkinan pelanggan untuk berpindah ke
nilai yang diberikan pada bisnis energi biomassa perusahaan lain.
hutan bamboo kepulauan Mentawai yaitu energi
terbarukan. kesejahteraan masyarakat desa binaan Channels (Saluran)
dan pelestarian lingkungan hijau. Berdasarkan Saluran yang digunakan PT Gerbang NTB
hasil identifikasi SWOT pada unsur value Emas untuk usaha sekam padinya yaitu melalui
proposition bisnis sekam padi memiliki kekuatan pemasaran langsung dengan memanfaatkan
dari segi nilai kalornya yang cukup tinggi yaitu kantor TDC (Trade Distribution Center). Berdasar-
4.350 Kkal/kg dan sekam padi memiliki kadar kan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono et al.
silika 98%. selulosa 32,67%. dan lignin 18,81% yang (2020), saluran yang digunakan pada bisnis
cukup tinggi sehingga baik untuk digunakan biomassa hutan bambu di kepulauan Mentawai
sebagai bahan bakar terbarukan. Selain itu, harga melalui saluran PLN, komunitas Desa, Koperasi
sekam padi yang di pasarkan terjangkau yaitu Petani dan Pasar Karbon. Berdasarkan hasil
dihargai mulai dari Rp50-250/kg, sedangkan identifikasi SWOT terhadap unsur saluran bisnis
kelemahan bisnis sekam padi ini yaitu pengalaman sekam padi PT Gerbang NTB Emas memiliki
perusahaan yang relatif kurang pada penanganan kekuatan, yaitu pemasaran sekam padinya
sekam padi karena perusahaan baru saja akan dilakukan secara langsung dan tidak langsung.
merintis bisnisnya. Peluang unsur ini yaitu dapat Pemasaran langsung dilakukan di TDC (Trade
mengurangi limbah sekam padi yang dapat Distribution Center/kantor pemasaran) dan pe-
mencemari lingkungan dan dapat memberikan masaran tidak langsung dilakukan oleh BUMDes
peluang untuk melakukan pemberdayaan pada sebagai penghubung. Optimalisasi pemasaran
penggilingan-penggilingan di pulau NTB untuk masih menjadi kelemahan, kaitannya dengan akan
peningkatan kesejahteraan dalam menyediakan adanya tambahan pengeluran untuk promosi
pasokan sekam padi. Ancaman dari unsur ini yaitu karena merekrut BUMDes sebagai tim peng-
adanya kendala jarak. waktu dan biaya akan hubung dalam pemasaran. Selanjutnya, kelemah-
meningkatkan cost karena lokasi industri pen- an ini sekaligus menjadi ancaman karena merupa-
dukung (penggilingan yang menghasilkan sekam) kan pengembangan saluran pemasaran berbiaya
ke customer segment cukup jauh dan memakan tinggi. Namun demikian, peluang yang ditawar-
waktu dari PT Gerbang NTB Emas. kan unsur ini adalah share konsumen yang semakin
meluas dari berbagai segmen.
Customer Relation (Hubungan Pelanggan)
Revenue Stream (Aliran Pendapatan)
PT Gerbang NTB Emas dalam bisnis sekam
Sumber pendapatan usaha sekam padi PT
padinya menjalin hubungan jangka Panjang
Gerbang NTB Emas yaitu dari penjualan biomassa
melalui hubungan personal dengan pelanggan
sekam padi. berdasarkan penelitian terdahulu dari
sekaligus pemasok bahan bakunya. Berdasarkan
jurnal Wahono et al. (2020) sumber pendapatan
hasil identifikasi SWOT terhadap unsur hubungan
bisnis biomassa hutan bambu kepulauan
pelanggan bisnis sekam PT Gerbang NTB Emas
Mentawai berasal dari penjualan listrik ke PLN
memiliki kekuatan yaitu adanya hubungan
dengan skema feed in tariff. Berdasarkan hasil
personal antara perusahaan dengan pelanggan
identifikasi SWOT pada unsur aliran pendapatan
yang dapat menciptakan kualitas hubungan
bisnis sekam padi PT Gerbang NTB Emas memiliki
kekuatan yaitu cara pembayaran yang diberikan et al. (2020), aktivitas utama dari biomassa hutan
kepada pelanggan sudah baik, yaitu melalui arus bambu kepulauan Mentawai yaitu melaksanakan
pendapatan berulang karena adanya kontrak tahapan konversi energi dari biomassa menjadi
tahunan. Kelemahannya perusahaan hanya meng- energi listrik, melakukan pengelolaan hubungan
andalkan satu arus pendapatan saja, yaitu pen- dengan pemasok dan menjaga hubungan dengan
dapatan dari sekam saja. Peluangnya adalah per- pelanggan serta pengajuan sertifikasi karbon.
usahaan dapat menciptakan arus pendapatan lain, Berdasarkan hasil identifikasi SWOT terhadap
seperti penjualan beras kepada pihak BUMDes unsur aktivitas utama bisnis sekam padi memiliki
untuk mendukung program distribusi bantuan kekuatan yaitu PT Gerbang NTB Emas melakukan
beras. Ancamannya adalah risiko kehilangan aktivitas utama produksi dengan melakukan
pendapatan lebih besar karena hanya bergantung pengumpulan sekam dari penggilingan-penggi-
pada satu arus pendapatan dan adanya inflasi. lingan ke gudang milik perusahaan dan melaku-
kan pengiriman secara efisiensi karena di kirim ke
Key Resources (Sumberdaya Utama)
PLTU langsung dan memiliki mitra penggilingan
Sumberdaya utama bisnis biomassa sekam
disetiap Desa-Desa. Kelemahannya penggilingan
padi PT Gerbang NTB Emas yaitu berupa modal
mitra terlalu banyak sehingga berpeluang untuk
fisik yaitu truk dan gudang. Selain itu, biomassa
dibuat sistem manajemen yang bisa mengatur
sekam padi berdasarkan penelitian terdahulu dari
pemasok pasokan bahan baku utama untuk men-
Wahono et al. (2020), sumberdaya utama bisnis
dukung aktivitas utama. Adapun ancaman dari
biomassa hutan bambu kepulauan Mentawai yaitu
unsur ini yaitu persaingan bisnis antara masing-
dari produktivitas hutan rakyat bambu hijau,
masing kelompok yang mendominasi pemasaran.
kualitas biomassa bamboo, dan kelembagaan
pasokan biomassa bambu. Berdasarkan hasil iden- Key Partnership (Kemitraan Utama)
tifikasi SWOT terhadap unsur sumberdaya utama Key partnership bisnis biomassa sekam padi
memiliki kekuatan pada unsur ini yaitu memiliki PT Gerbang NTB Emas yaitu penggilingan dan
alat transportasi (truk) sebagai penunjang opera- BUMDes sebagai pemasok sekam padinya. PLN
sional saluran distribusi yang sudah efektif untuk sebagai pelanggannya dan stakeholder lainnya
mengantarkan pesanan ke pelanggan; Adanya seperti pemerintah daerah. Berdasarkan penelitian
gudang untuk penyimpanan sekam padi yang terdahulu dari jurnal Wahono et al. (2020) bisnis
dibeli dari penggilingan selama 3 bulan sekali biomassa bambu hutan kepulauan Mentawai yaitu
sehingga stok sekam padinya selalu tersedia Investor, Kabupaten Mentawai, PLN, koperasi
kapanpun dibutuhkan dan memiliki mitra peng- petani, komunitas desa, KLHK, dan pasar karbon.
gilingan di setiap Desa-Desa. Untuk kelemahannya Berdasarkan hasil identifikasi SWOT terhadap
adalah saat truk sedang digunakan atau rusak jika unsur kemitraan utama memiliki kekuatan yaitu
mengirim dengan menggunakan Shipping. Ke- PT Gerbang NTB Emas fokus untuk menjalin
banyakan produk rusak sampai di tempat tujuan kerjasama dengan para pelaku usaha seperti
dan adanya keterlambatan waktu pengiriman. BUMDes dan pemerintah setempat. Kelemahan-
Peluang dari unsur ini yaitu dengan menambah nya dari unsur ini belum dibuat legalitas kontrak
alat transportasi sehingga pada saat mengirimkan kerjasama dengan pihak pemasok bahan baku.
pesanan bisa sampai dengan tepat waktu. Selain Peluang dari unsur ini perlu membentuk wadah
itu, perlu menambah gudang penyimpanan. untuk menampung penggilingan yang akan
Untuk ancaman dari unsur ini dikhawatirkan menjadi mitra agar terintegrasi satu sama lain.
jumlah stok sekam padi kurang memadai karena Ancaman dari unsur ini satu persatu penggilingan
permintaan terlalu banyak mengingat segmentasi akan mengundurkan diri karena belum adanya
pelanggannya yaitu PLTU, misalnya PLTU kontrak sehingga memberikan ketidakpastian.
jeranjang memerlukan 30 ton/hari untuk dua
Cost Structure (Struktur Biaya)
mesin yang beroperasional selama sehari.
Struktur biaya bisnis sekam padi PT
Key Aktivities (Aktivitas Utama) Gerbang NTB Emas yaitu biaya modal untuk
Aktivitas utama bisnis biomassa sekam padi pembelian sekam padi dan biaya transportasi.
yaitu aktivitas produksi seperti mengumpulkan Berdasarkan penelitian terdahulu dari jurnal
dan mengirimkan sekam ke pelanggan serta Wahono et al. (2020), pada bisnis biomassa bambu
pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Ber- hutan Kepulauan Mentawai yaitu biaya modal dan
dasarkan penelitian terdahulu dari jurnal Wahono biaya operasional tahunan. Berdasarkan hasil
identifikaasi SWOT terhadap unsur struktur biaya Customer Segment (segmen pelanggan)
memiliki kekuatan fokus perusahaan ini pada Segmentasi pelanggan adalah praktik mem-
minimalisasi biaya. Perusahaan selalu mengontrol bagi pelanggan perusahaan ke dalam kelompok-
biaya yang dikeluarkan sehingga tidak terlalu kelompok pelanggan. Menurut Osterwalder dan
mahal. Biaya yang dikeluarkan perusahaan Pigneur (2010), segmen pelanggan terdiri dari mass
meliputi pembelian bahan baku, gaji pegawai, market, niche market, segmented, diversivied, dan multi
keperluan operasional perusahaan yang meliputi sided platforms. Jenis customer segment PT Gerbang
listrik, serta biaya untuk transportasi seperti bahan NTB Emas termasuk kedalam jenis Segmented, hal
bakar untuk transportasi dan biaya perawatan ini dikarena PT Gerbang NTB Emas melayani
moda transportasi sehingga tidak mudah rusak. segmen Pelanggan berdasarkan kebutuhan dan
Ada juga beberapa biaya yang tidak dapat permasalahan dari setiap segmen pelanggannya.
diprediksi seperti kerusakan moda transportasi, Berdasarkan Analisis SWOT segmen pelanggan
pengobatan biaya pegawai yang sakit ataupun perusahaan ini yaitu PLN co-firing dengan
kecelakaan. Kelemahannya pengelolaan sumber- menyasar pasar energi baru terbarukan. Adapun
sumber keuangan baru. alasan PT Gerbang NTB Emas memilih segmen
Untuk peluang dalam unsur ini adalah PLN co-firing hal ini dikarenakan di daerah Nusa
adanya kerjasama antar lembaga yang memung- Tenggara sedang adanya program penggunaan
kinkan pengurangan biaya operasional bisnis bahan bakar bioenergi dengan mengurangi
sekam seperti pengurangan harga sekam dan biaya penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatkan
pengiriman. Ancaman yang muncul dari lingkung- penggunaan bauran energi terbarukan seperti di
an luar adalah banyak perusahaan yang bergerak Lombok terdapat PLTU Jeranjang yang meng-
sebagai penyedia bahan bakar energi terbarukan. gunakan biomassa sekam sebagai bahan bakar uji
coba co-firing pada pembangkitnya dengan me-
B. Analisis SWOT dalam Perumusan Strategi pada
nambahkan 5-10% sekam padi yang disubstitusi
BMC
dengan batubara. Selain itu, lokasi perusahaan ini
Analisis SWOT merupakan strategi yang di-
berada di tempat yang strategis yaitu berada di
gunakan untuk menganalisis lingkungan internal
Mataram yang merupakan pusat kota sehingga
(kekuatan dan kelemahan) dan lingkungan ekster-
mudah ditemukan oleh konsumen.
nal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT jika
dijabarkan terdiri dari kekuatan (Strengths) meru- Value Proposition (Proposisi Nilai)
pakan keunggulan dalam suatu bisnis. kelemahan Proposisi nilai mengacu pada nilai yang
(Weaknesses) merupakan posisi yang kurang dijanjikan perusahaan untuk diberikan kepada
menguntungkan dibandingkan dengan yang lain. pelanggan jika memilih untuk membeli produknya
Peluang (Opportunities) merupakan peluang (Twin 2020). Berdasarkan hasil wawancara propo-
eksternal untuk menghasilkan penjualan atau sisi nilai yang akan diberikan kepada segmen
keuntungan, dan ancaman (Threats) merupakan pelanggan usaha sekam padi PT Gerbang NTB
penyebab masalah dalam bisnis yang muncul dari Emas yaitu:
lingkungan eksternal (Sataloff et al. 2016). Tahap 1) Harga sekam padi terjangkau
selanjutnya yaitu memilih isu-isu strategis Harga yang terjangkau dalam hal ini
berdasarkan hasil wawancara dengan direktur PT perusahaan dalam menjual sekamnya ingin
Gerbang NTB Emas untuk merumuskan strategi memberikan harga dan kualitas terbaik. Hal ini
pada matriks SWOT. dapat dilihat pada perbandingan harga dan nilai
kalor yang didapat dari studi literatur (Tabel 4).
BMC Bisnis Sekam Padi PT GNE Pada Tabel 4 terlihat bahwa sekam padi PT
Gerbang NTB Emas terjangkau karena perusahaan
Berdasarkan Analisis SWOT maka akan
ini menjual dengan harga yang lebih rendah dari
memberikan gambaran BMC untuk bisnis sekam
sampah dan serbuk kayu yaitu berada pada
padi PT Gerbang NTB Emas. BMC merupakan
kisaran harga Rp 50,00-250,00/kg namun nilai kalor
sebuah gambaran logis tentang model bisnis logis
yang dihasilkan lebih tinggi dari sampah yaitu
yang akan menentukan bagaimana sebuah organi-
sekitar 3300-3600 Kcal/kg, sehingga dapat dikata-
sasi menciptakan, menghantarkan, dan menang-
kan biomassa sekam padi ini harganya murah
kap sebuah nilai (Osterwalder et al. 2010). Berikut
namun kualitasnya terbaik. Selain itu, bisnis ini
BMC bisnis sekam padi PT Gerbang NTB Emas
berpeluang adanya pembelian dalam jumlah
(Tabel 3).
banyak karena segmen pasarnya PLN co-firing.
Gambar 2. Business Model Canvas bisnis sekam padi PT Gerbang NTB Emas
Center) Mahadesa. Saluran distribusi dilakukan dibeli oleh Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
secara langsung, dimana perusahaan memiliki satu Jeranjang.
truk yang digunakan untuk mengantarkan
Key Resources (Sumberdaya Utama)
pesanan langsung ke pelanggan. Saluran komuni-
Key Resources (sumberdaya utama) merupa-
kasi yang digunakan adalah melalui telepon.
kan sumberdaya yang dimiliki perusahaan untuk
Saluran pembayaran dilakukan dengan cara
menunjang agar bisnis berjalan, yang termasuk
datang langsung ke perusahaan atau melalui
kedalam kategori sumberdaya utama yaitu sumber
transfer. Berdasarkan Analisis SWOT, perusahaan
daya manusia, sumber daya uang atau modal,
perlu melakukan penambahan pada unsur ini,
sumber daya fisik, dan sumber daya intelektual
yaitu perusahaan bukan hanya melakukan
(Athaya dan Nugroho 2020). Berdasarkan hasil
pemasaran secara offline melalui kantor TDC (Trade
wawancara sumberdaya utama yang dimiliki PT
Distribution Center) dan melakukan distribusi
Gerbang NTB Emas meliputi modal fisik berupa
langsung dengan menggunakan truk milik
truk dan gudang. Modal ini digunakan untuk
perusahaan. Namun dalam hal ini perusahaan
kelancaran bisnis sekam PT Gerbang NTB Emas.
perlu melakukan pemasaran secara online karena
mengingat adanya pendemi covid 19, hal ini dapat Key Aktivities (Aktivitas Utama)
dilakukan melalui electronic marketing seperti Aktivitas utama adalah aktivitas yang
pemasaran melalui website. Hal ini didukung oleh dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan
penelitian (Susanti 2018) pada perancangan E- bisnisnya untuk mencapai tujuan utama meng-
marketing UMKM kerajinan tas bahwa sistem hasilkan keuntungan, yang meliputi kegiatan
pemasaran yang memakai e-marketing bisa operasi, pemasaran, produksi, pemecahan
mempermudah client mendapatkan data produk masalah, dan administrasi (Imke 2019). Berdasar-
serta jasa secara kilat serta efektif, sehingga kan hasil wawancara jenis aktivitas utama yang
membagikan kepuasan kepada pelanggan dengan dilakukan PT Gerbang NTB Emas yaitu jaringan
menciptakan serta mempertahankan ikatan yang operasi produksi karena aktivitas utama PT
baik dengan client. Selain itu, dengan menerapkan Gerbang NTB Emas dalam usaha sekam padinya
e-marketing akan lebih fleksibel karena dapat yaitu hanya mengantarkan sekam padi yang telah
ditangani dimanapun dan kapanpun. diantar oleh mitra dari gudang milik perusahaan
ke segmen pelanggannya. Selain itu, adanya
Revenue Streams (Aliran Pendapatan)
pengelolaan hubungan dengan pelanggan.
Revenue streams (aliran pendapatan) adalah
aliran pendapatan perusahaan dari masing-masing Key Partnership (Kemitraan Utama)
pelanggan yang dapat berasal dari penjualan aset, Key Partnership (Kemitraan Utama) merupa-
biaya penggunaan, langganan, sewa, lisensi, kan rekan yang diajak untuk bekerjasama agar
komisi, atau iklan dan dikelompokan kedalam dua membangun kemitraan yang berhubungan
aliran pendapatan antara yang terdiri dari langsung dengan operasi perusahaan sebagai
pendapatan transaksi yang dihasilkan dari vendor atau mitra untuk memasarkan produk
pembayaran pelanggan satu kali dan pendapatan berupa barang dan atau jasa, sehingga memenuhi
berulang yang dihasilkan dari pembayaran kualitas produk yang diinginkan sesuai kebutuhan
berkelanjutan ke salah satu perusahaan dengan pelanggan sehingga bisnis berjalan lancar
memberikan proposisi nilai kepada pelanggan (Sudrajat 2019). Berdasarkan hasil wawancara PT
atau memberikan dukungan kepada pelanggan Gerbang NTB Emas bermitra dengan pemasok
pasca pembelian (Osterwalder et al. 2010). Berda- sekam padi yaitu dengan penggililingan dan
sarkan hasil wawancara sumber pendapatan dengan pihak penghubung pemasaran yaitu
utama perusahaan berasal dari penjualan sekam BUMDes. Dalam hal ini perusahaan memiliki
padi. Jenis aliran pendapatan bisnis sekam padi PT banyak pemasok sehingga tidak akan bergantung
Gerbang NTB Emas yaitu pendapatan berulang pada satu pemasok saja dalam pemenuhan
karena rencana transaksi yang akan digunakan PT kebutuhannya. Selain itu, PLN co-firing sebagai
Gerbang NTB Emas dengan pelanggan yaitu pelanggan dan stakeholder lainnya seperti
dengan melakukan kontrak tahunan. Adapun pemerintah daerah. Jenis hubungan yang dijalin
metode pembayaran pelanggan ke PT Gerbang dengan pemasok dan pelangan dilihat dari teori
NTB Emas melalui metode pembayaran tunai Osterwalder dan Pigneur (2010) merupakan
(cash) atau via transfer jika penjualannya sampai hubungan yang dapat diandalkan. Jika dilihat dari
motivasi dilakukannya hubungan dengan
pemasok adalah akuisisi sumberdaya dan aktivitas PT Gerbang NTB Emas dapat berfokus
tertentu. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak pada segmen pelanggan PLN co-firing saja. Hal
menghasilkan sekam sendiri melainkan bermitra ini dikarenakan PLN co-firing menjadi pasar
dengan penggilingan-penggilingan dan BUMDes. yang potensial karena bahan baku yang
dibutuhkan untuk co-firing di PLN tentunya
Cost Structure (Struktur Biaya)
dalam jumlah banyak dan adanya peluang
Cost Structure (Struktur Biaya) merupa-kan
untuk PT Gerbang NTB Emas dalam berkola-
semua biaya yang ada pada key resource, Channel,
borasi mewujudkan NTB Gemilang melalui zero
dan key activities seperti biaya bahan baku, gaji
waste.
karyawan, biaya promosi, dan biaya sewa serta
2) Merencanakan rekan yang akan menjadi mitra
biaya tambahan lain yang berkaitan dengan legal
dalam mewujudkan program pengoptimalan
(perijinan, sertifikasi, dan lain-lain), biaya asuransi
bisnis pemanfaatan sekam padi
sampai biaya peluang (Athaya dan Nugroho 2020).
PT Gerbang NTB Emas merencanakan
Struktur biaya PT Gerbang NTB Emas mencakup
bekerjasama dengan pihak penggilingan,
modal pembelian bahan baku sekam padi dan
BUMDes sebagai pemasok sekaligus sebagai
biaya transportasi pengangkutan sekam padi.
penghubung dalam pemasaran sekam padi dan
Adapun jenis model bisnis struktur biaya yaitu
PLN co-firing. PT Gerbang NTB Emas perlu
cost-driven. Hal ini dikarenakan PT Gerbang NTB
menjaga ketersediaan bahan baku sekam padi
Emas fokus pada minimisasi biaya untuk harga
pada gudang yang dimiliki perusahaan. Me-
bahan baku sekam padi dan biaya transportasi
lalui manajemen pergudangan dengan mem-
pengangkutan sekam padi. Adapun kriteria
buat penjadwalan terkait pengambilan sekam
penggilingan mitra yaitu biaya transportasi sekam
padi dari mitra ke gudang milik perusahaan
padi di targetkan oleh PT Gerbang NTB Emas tidak
yang akan dilakukan selama tiga bulan sekali.
lebih dari Rp 250.000,00/kg dalam sekali angkut
Selain itu, perusahaan perlu membuat legalitas
dari mitra ke PLTU Jeranjang dan jumlah sekam
dengan pemasok dan pelanggan untuk
yang dihasilkan lebih dari 3 ton per hari.
menjalin kerjasama dalam waktu panjang.
Berdasarkan hasil pendataan di Nusa Tenggara
Barat terdapat 103 penggilingan. Namun Ketika Fungsi pengorganisasian (organizing) ber-
dilakukan wawancara terhadap 30 penggilingan kaitan dengan pengaturan suatu bisnis agar men-
hanya 25 penggilingan yang dipilih menjadi mitra capai tujuan yang telah direncanakan. Berdasarkan
karena ke 25 penggilingan ini memenuhi kriteria hasil penelitian perusahaan perlu dilakukan
yang telah ditentukan. Adapun total biaya trans- perbaikan pada customer segment. Penambahan
portasi (biaya pengiriman) dari 25 penggilingan customer relationship melalui pemberian reward,
sebesar Rp.507.128,00 dengan total kapasitas penambahan saluran melalui e-marketing, kecepat-
produksi sekam 249,8 ton/hari. an dalam mengatasi masalah dan masukan
pelanggan, serta keramahan dalam pelayanan.
Implikasi Manajerial
Fungsi pelaksanaan (leading) merupakan
Bisnis sekam padi PT Gerbang NTB Emas aktivitas yang dilakukan sesuai dengan perencana-
saat ini berada pada tahap perencanaan dan an. Adapun fungsi pelaksanaan yang dapat
persiapan memasuki pasar. PT Gerbang NTB Emas dilakukan untuk mengembangkan bisnis milik PT
memerlukan model bisnis dan strategi yang tepat, Gerbang NTB Emas yaitu:
sehingga dapat bersaing saat memasuki pasar. 1) Melakukan pilot project sekam padi
Berdasarkan strategi, maka implikasi manajerial Pilot project ini dilakukan melalui kerjasama
dapat dikaitkan dengan empat fungsi manajemen dengan pihak penggilingan-penggilingan, PLTU
seperti, perencanaan (planning), Pengorganisasian co-firing, dan stakeholder lain. Untuk mewujudkan
(organizing), Pelaksanaan (leading), dan Pengawas- pilot project ini perlu dilakukan uji coba co-firing di
an (controlling) (Bushilya dan View 2017). Fungsi PLTU co-firing seperti di PLTU Jeranjang yang
perencanaan (planning) yaitu membuat strategi menggunakan sekam padi dan batubara untuk
dan mengembangan rencana kerja. Berdasarkan dijadikan CIP. Kemudian dilakukan uji laborato-
penelitian perusahaan perlu membuat perencana- rium terhadap fly ash-bottom ash (FABA). FABA ini
an sebagai berikut: nantinya diberikan kepada petani untuk pembe-
1) PT Gerbang NTB Emas dapat merencanakan nahan lahan. Untuk menjaga keberlanjutan co-
kembali segmen pelanggannya firing PLTU Jeranjang dari permasalahan jumlah
pasokan bahan baku perusahaan perlu mening-
katkan pengetahuan terkait manajemen rantai memanfaatkan modal kerja yang dimiliki
pasokan dengan cara melakukan proyeksi bahan perusahaan dan memberdayakan kelompok
baku yang dibutuhkan. penggilingan dengan cara mengajak bekerja-
2) Meningkatkan promosi untuk memperluas sama dengan perusahaan PT Gerbang NTB
jangkauan pemasaran terkait energi baru Emas untuk menyuplai sekam ke penggilingan
terbarukan co-firing sebagai wujud mendukung kebijakan
Untuk memperluas jangkauan pemasaran Pemerintah terkait EBT dalam rangka
dapat dapat dilakukan dengan cara menambah mengurangi penggunaan batubara dengan
pomosi pemasaran yang tadinya melalui offline, memanfaatkan sekam padi; (b) Strategi WO
namun karena adanya pandemik sehingga dapat yaitu meningkatkan pengetahuan perusahaan
di tambah promosinya melalui online marketing dalam melakukan manajemen rantai pasokan
dengan memanfaatkan digital marketing seperti dalam mendukung energi terbarukan dan
melalui: website, media social, online advertising, dan meningkatkan promosi untuk memperluas
mobile application. jangkauan pemasaran terkait energi baru
3) Memberikan pelayanan yang terbaik untuk terbarukan; (c) Strategi ST yaitu memberikan
mempertahankan/meningkatkan loyalitas pe- sosialisasi kepada pihak penggilingan untuk
langgan melalui pemberian reward kepada menjalin kemitraan dalam memasok sekam
pemasok dan pelanggan. padi dan mengoptimalkan pemanfataan
Kecepatan dalam mengatasi masalah dan biomassa sekam padi di NTB sehingga menjadi
masukan pelanggan dan keramahan dalam bahan bakar yang murah dengan para
pelayanan. Selain itu, untuk meningkatkan loyali- stakeholder untuk berpartisipasi dalam
tas pelanggan perusahaan juga akan memberikan pengembangan pemanfaatan limbah sekam
harga yang terjangkau dengan cara memberikan padi; (d) Strategi WT yaitu membuat legalitas
biaya transportasinya setengah dalam sekali untuk menjalin usaha kemitraan dengan
shipping karena perusahaan ini bukan hanya instansi terkait pengolahan limbah sekam padi.
mengangkut sekam padi saja dari penggilingan, 2) Perancangan BMC pada PT Gerbang NTB Emas
tetapi sekaligus dengan beras dari penggilingan- menunjukan customer segment perusahaan ini
penggilingan mitra, yang nantinya beras ini adalah PLN co-firing yang memberikan value
disalurkan untuk program distribusi bantuan proposition berupa harga sekam padi yang
jaring pengamanan sosial (JPS). terjangkau, tersedia saat musim paceklik, dan
Fungsi pengawasan (controlling) merupakan feedstok pembangkit atau bahan bakar
fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan bioenergi. Adapun channel yang digunakan
efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan berupa penjualan langsung lewat TDC (trade
suasana lingkungan kerja yang dinamis dan sehat. Distribution Center) dan BUMDes sebagai
Pada tahap ini, PT Gerbang NTB Emas perlu penghubung, serta penjualan tidak langsung
mengukur dan mengevaluasi model bisnis yang melalui e-marketing dengan hubungan personal
akan dijalankan oleh perusahaan. Jika terdapat dan penerapan sistem reward sebagai bentuk
kekurangan atau hambatan yang terjadi pada customer relationship. Kemudian revenue streams
model bisnis, maka perusahaan perlu melakukan didapat dari margin penjualan sekam melalui
perbaikan kembali terhadap model bisnis yang aktivitas utama jaringan operasi produksi
dijalankan. seperti pengangkutan sekam dari mitra
penggilingan ke gudang dan mengirim sekam
KESIMPULAN
ke pelanggan dengan menggunakan sumber-
Berdasarkan hasil analisis menggunakan daya utama berupa modal fisik meliputi truk
Business Model Canvas dan perumusan strategi dan gudang. Melalui kemitraan utama dengan
Business Model Canvas melalui analisis SWOT pada penggilingan-penggilingan yang ada di NTB
PT Gerbang NTB Emas, dapat disimpulkan sebagai sebagai pemasok sekam padi dan mengajak
berikut: BUMDes sebagai pihak pemasar.
1) Perumusan strategi dari unsur Business Model
Canvas PT Gerbang NTB Emas melalui Analisis
SWOT, yaitu: (a) Strategi SO yaitu melakukan
pilot project biomassa sekam padi bersama PLN
untuk dijadikan bahan baku co-firing dengan
faksi dalam bentuk briket (Skala laborato- Pratama, D.J. 2020. Kajian Kelayakan Pemanfaat-
rium). J Teknol Miner dan Batubara. 15(1): an Sampah Di Kepulauan Seribu Untuk
31–48. doi:10.30556/jtmb.vol15.no1. 2019.971 Dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Pelet
Susanti, N. 2018. Perancangan E-Marketing Sampah Di Pulau Tidung [skripsi]. Jakarta:
UMKM Kerajinan Tas. J. Simetris 9(1):717– Sekolah Tinggi Teknik PLN.
722. Tim PPM Manajemen. 2012. Business Model
Susanto, H. 2018. Pengembangan teknologi Canvas: Penerapan di Indonesia. Jakarta
Gasifikasi Untuk Mendukung Kemandirian (ID): PPM.
Energi dan Industri Kimia [orasi ilmiah]. Twin, A. 2020. Value Proposition [Internet]. New
Bandung: Institut Teknologi Bandung. York (NY): Business Essentials of Investo-
Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional. pedia; [diakses 2021 Agust 29]. Tersedia
2019. Indonesia Energy Out Look 2019. J pada. https://www.investopedia.com/terms/
Chem Inf Model. 53(9):1689–1699. v/valueproposition.asp.
Paduloh, A. Fauzi, A. Fauzan, I. Zukarnaen, M. Wahono, J.W.K., U. Sumarwan, B. Arifin, H.
Ridwan. 2019. Pelatihan Pemanfaatan Purnomo. 2020. Biomass Energy Business
Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Untuk Model on Sustainable Bamboo Forest.
Meningkatkan Nilai Ekonomis. J ABDIMAS. Research Square. https://doi.org/10.21203/rs.
Vol 2 No. 1: 17–23. DOI: http://dx.doi.org/ 3.rs-23975/v1.
10.31599/jabdimas.v2i1.392