Anda di halaman 1dari 10

Pendekatan Klinis pada

Penderita Gangguan Psikotik

Nama : Feby Sondang Junita S


Kelas : C2
Nim : 102013152
Skenario
11
Seorang pemuda berusia 25 tahun dibawa ke puskesmas oleh
orangtuanya karena malam tidak bisa tidur, bicara melantur, selalu
ketakutan, tidak berani keluar rumah, mengatakan dirinya akan dibunuh,
ia mendengar ancaman melalui bisikan di telinganya

Anamnesis Keluhan Fisik


Diagnosis
KU Keluhan Mental
Prognosis
Pemeriksaan Fisik
Pencegahan Keluhan Utama
Pemeriksaan Penunjang
Rehabilitasi
Terapi Etiologi

Farmakologi
Non Farmakologi
Fisik
• Identitas Pasien • Riwayat Penyakit
• Keluhan Utama Dahulu
• Perjalan • Riwayat Pribadi
Permasalahan • Riwayat Keluarga
• Stressor • Riwayat
• Gangguan Fungsi Kehidupan Sosial

Pemeriksaan
Anamnesis Fisik
Diagnosis
Status Mental
(6P + 1T)
Pemeriksaan
• Penampilan • Pikiran (proses, Penunjang
• Pembicaraan isi)
• Perilaku • Presepsi
• Perasaan • Tilikan
(mood, afek)
GEJALA PSIKOTIK
SKEMA • Waham • Inkoherensi
• Halusinasi • Katatonia
DIAGNOSIS
PSIKOSIS TANDA ORGANIK
• Penurunan kesadaran patologis
• Gangguan daya ingat
• Gangguan fungsi daya ingat
• Disorientasi
YA TIDAK

GANGGUAN MENTAL ORGANIK Psikosis fungsional


atau
GANGGUAN JIWA AKIBAT PENYAKIT UMUM • ≥ 1 bulan
• Afektif -/<
YA TIDAK
• Pikiran Aneh
• Waham Aneh Non skizofrenia
• Halusinasi Akustik
• Waham tidak mungkin
SATU GEJALA
• Halusinasi menetap
• Inkoherensi
Atau • Katatonia
• Gejala negatif

DUA GEJALA
YA TIDAK
Skizofrenia Non Skizofrenia
Diagnosis Banding

Gangguan Psikotik Akut Psikotik Lir Skizofrenia Skizofrenia Paranoid

Gangguan jiwa
Gangguan jiwa yang Gangguan psikotik akut /penyakit mental kronis
onsetnya akut, stresor gejala stabil, memenuhi
Definisi dengan waham
jelas, tidak ada penyebab kriteria skizofrenia tpi
dan/atau halusinasi
organik berlangsung < 1 bln mencolok

Akut Akut
Onset < 1 bulan < 1 bulan > 1 bulan

waham primer
Stabil, memenuhi gejala mencolok, waham
Gejala Gejala psikotik polimorfik skizofrenia, predominan sekunder, halusinasi,
waham, halusinasi gangguan proses pikir,
persepsi, dan emosi
Etiologi Epidemiologi
• Gangguan Kepribadian • 10 X lipat lbh tinggi di negara
• Stress berkembang daripada di negara
industri
• Peristiwa traumatis
• Konflik keluarga • usia antara dekade ke tiga hingga
awal dekade ke empat
• Masalah pekerjaan
• P:L=2:1
• Kecelakaan
• sosioekonomi rendah
• Kematian orang yang dicintai
• Gangguan Kepribadian
sebelumnya

Hiper-reaktivitas Peningkatan Perilaku kacau, Waham,


Patofisiologi sistem densitas reseptor Halusinasi, Illusi,Tilikan
dopaminergik D2 Yang Buruk
• Halusinasi
• Waham
Manifestasi • Agitasi atau perilaku aneh
Klinis • Pembicaraan aneh atau kacau/disorganisasi
• Keadaan emosional yang labil dan ekstrim/iritabel

Penatalaksanaan
Farmakologi Non farmakologi
 Antipsikotik  Perawatan di Rumah Sakit
(Haloperidol 3x2-5mg sehari/  Psikoterapi :
Chlorpromazine 3 x 100-200 mg sehari) 1. induvidual,kelompok, dan keluarga.
 Antiansietas digunakan bersama 2.Mengatasi stresor & episode sikotik
dengan antipsikotik ( misalnya 3. Mengembalikan harga diri dan
lorazepam 3 x 1-2 mg sehari ) kepercayaan
Pencegahan & Prognosis

Pencegahan sulit karena tidak diketahui penyebab pasti. Dengan pengobatan


dini, bila telah didiagnosis dapat membuat penderita normal kembali, serta
mencegah terjadinya gejala lanjutan.

Prognosis pada umumnya baik jika ditangani dengan baik


Rekam Medis
1. Identitas Pasien
2. Keluhan Utama
3. RPS
4. RPD
5. Riwayat Keluarga
6. Status Fisik
7. Status Mental
8. WD/
9. Terapi
10.Nonfarmakologi dan edukasi
Kesimpulan

Gangguan psikotik adalah suatu gangguan dimana seseorang


menglami gejala psikotik selama kurang dari satu bulan. Perilaku
kacau,waham,halusinasi,illusi sehingga tidak dapat menilai
kenyataan.gangguan psikotik dapat berkembang sebagai respon
terhadap stressor psikososial yang parah atau kelompok stressor
namun kondisi bisa juga menjadi baik apabila segera di tangani
dengan farmako dan terapi.
 

Anda mungkin juga menyukai