Anda di halaman 1dari 27

E U D I C O T I

KELOMPOK 4 – B1

SISTEMATIKA TUMBUHAN
ALIFIA NUR RAMADHANI
1 11180950000039

ANANDA AMELIA SAHARDJO


2 11180950000045

ANGGOTA
CINDRA MASITHA DIANI
3 11180950000071

MUHAMMAD FATHUR RACHMAN


4 11180950000075
ANGIOSPERMAE
Angiospermae merupakan kelompok terbesar tumbuhan
yang hidup di daratan bumi, nama Angiospermae diambi
l dari bahasa Yunani Kuno yaitu aggeion yang berarti pe
nyangga atau pelindung dan sperma yang merupakan be
ntuk jamak untuk biji. Diperkenalkan oleh Paul Hermann
tahun 1690.
CIRI ANGIOSPERMAE
• Tubuhnya terdiri dari bunga, daun, batang, dan akar
• Akarnya berbentuk serabut/tunggang
• Daun pipih, tulang daun beraneka ragam
• Berkas pembuluh pengangkutan ada yang kolateral terbuka, te
rdapat juga yang tertutup, ada yang bikolateral
• Bentuk tulang daun bervariasi, menjari, atau menyirip
• Daun buah berdaging tebal
• Biji terlindungi oleh bakal buah
• Reproduksi secara generatif dan vegetatif
• Batangnya ada yang mempunyai kambium dan ada juga yang ti
dak berkambium
• Mempunyai pembuluh xilem yang diperkuat oleh serat dengan
dinding sel yang tebal dan berlignin. Xylem terdiri dari trakeid
a dan trakea.
• Terjadi pembuahan ganda
P E M B U A H A N G A N D A A N G I
O S P E R M A E
P E N G E R T I A N
E U D I C O T
Eudikotil adalah istilah yang diperkenalkan oleh Doyle & Hotton (1991) ba
gi
sekelompok tumbuhan berbunga yang pernah disebut dikotil "non-magnoli
ids" oleh botaniwan-botaniwan sebelumnya. Istilah ini berarti "dikotiledon
sejati“
dan anggota-anggotanya memiliki ciri-ciri dikotiledon yang khas.
T A B E L P E M B E D A E U D I C O T
D A N M O N O C O T
C I RI -C I R I M O R F OL O GI E U DI CO T
• Mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta pucuk
lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang khusus.
• Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar tunggang) yang bercabang-
cabang dan membentuk sistem akar tunggang.
• Batang berbentuk kerucut panjang, biasanya bercabang-cabang dengan bentuk
beruas-ruas dan buku-buku yang tidak jelas.
• Duduk daun biasanya tersebar atau berkarang, kadang-kadang berseling.
• Daun tunggal atau majemuk, sering kali disertai oleh daun-daun penumpu, jarang
mempunyai pelepah, helaian daun bertulang menyirip atau menjari.
• Pada cabang-cabang ke samping seringkali terdapat 2 daun pertama yang letaknya
tegak lurus pada bidang median di kanan kiri cabang tersebut.
• Bunga bersifat di-, tetra-, atau pentamer.
C I RI -C I R I A N A T O M I E U D I C OT
• Akar maupun batang mempunyai kambium, hingga akar maupun batang
memperlihatkan pertumbuhan menebal sekunder.
• Pada akar sifat radial berkas pengangkutnya hanya nyata pada akar yang belum
mengadakan pertumbuhan menebal.
• Pada batang berkas pengangkutan tersusun dalam lingkaran dengan xilem di
sebelah dalam dan floem di sebelah luar, diantaranya terdapat kambium. Maka
berkas pengangkutnya bersifat kolateral terbuka, namun kadang-kadang
bikolateral.
PERKECAMBAHAN TUM
BUHAN EUDICOT
Sistem Klasifikasi APG IV
Klasifikasi Eudicot menurut Angiosperm Phylogeny Group
(APG) pada tahun 2016, yaitu terdapat 45 ordo, yaitu:

• Ceratophyllales • Zygophyllales • Ericales


• Ranunculales • Geraniales • Aquifoliales
• Proteales • Myrtales • Asterales
• Trochodendrales • Crossosomatale • Escalloniales
• Buxales s • Bruniales
• Gunnerales • Picramniales • Apiales
• Fabales • Malvales • Dipsacales
• Rosales • Brassicales • Paracryphiales
• Fagales • Huerteales • Solanales
• Cucurbitales • Sapindales • Lamiales
• Oxalidales • Vitales • Vahliales
• Malpighiales • Saxifragales • Gentianales
• Celastrales • Dilleniales • Boraginales
• Berberidopsidal • Garryales
es • Metteniusales
• Santalales • Icacinales
• Caryophyllales
ORDO PROTEALES

• Habitusnya umumnya pohon atau perdu


• Daun umumnya tunggal atau bertoreh, menyirip, duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa da
un penumpu.
• Bunga hermafrodit atau kelamin tunggal karena adanya reduksi salah satu kelamin. Biasany
a tersusun sebagai bulir, tandan atau bunga majemuk yang menyerupai tongkol.
• Anggotanya berjumlah sekitar 1060 spesies yang terbagi dalam 75 genus

Pada APG IV, ordo ini terdiri dari 4 famili, yaitu:


• Sabiaceae
• Nelumbonaceae
• Platanaceae
• Proteaceae

KELOMPOK 4-B1 12
ORDO PROTEALES

Platanus hispanica

Protea neriifolia
Proteaceae Platanaceae
Habitusnya berupa semak atau pohon. Daun s Habitusnya adalah pohon tinggi. Daun memilik
ederhana atau majemuk. Bunga dengan hiasan i bentuk yang bervariasi. Bunga kecil, tidak me
berbilangan 4, aktinomorf atau zigomorf, daun-da ncolok, monoceous, sepal dan petal berjumlah
un hiasan bunga tersusun dalam lingkaran. Buah tiga hingga empat, beberapa delapan. Terdapa
kendaga atau buah kurung. Famili ini merupakan t di daerah beriklim sedang dan subtropis di b
famili terbesar pada ordo Proteales. Dapat ditem elahan bumi utara.
ukan di Australia dan Afrika Selatan.
13
ORDO FABALES
Famili Caesalpiniceae
• Sebagian besar anggota yang termasuk kedalam family i
ni terdistribusi di kawasan tropis dan sub-tropis di Indi
a, contohnya Cassia, Bauhinia, Caesalpinia.
• Kebanyakan dari family ini merupakan mesofit, tapi ada
beberapa yang termasuk xerofit.
• Tumbuhan berupa perdu atau pohon
• Daun majemuk ganda (majemuk bipinnatus). Caesalpinia pulcherrima
• Bunga zygomorf jarang actinomorf, termasuk hermapro
dit.
• Daun kelopak saling berlepasan atau berlekatan.
• Daun mahkota berjumlah lima helai yang saling berlepa
san dan menyirap pada kuncup bunga.
• Benang sari saling berlepasan atau berlekatan di bagian
pangkal, benang sari dimorfis atau heteromorfis.
Bauhinia pulpurea
• Secara umum bijinya tidak memiliki pleurogram.
14
ORDO FABALES
Famili Mimosaceae

• Terdistribusi di kawasan tropis dan sub-tropis.


Sebanyak 19 marga terdapat di kawasan Male
sia dan 15 marga di antaranya merupakan tu
mbuhan asli dari kawasan ini.
• Bunga berukuran kecil dengan simetri radial.
• Perbungaan bonggol. Mimosa pudica
• Daun kelopak bercuping lima dan saling berle
katan membentuk tabung.
• Daun mahkota berjumlah lima helai yang salin
g berlekatan di bagian pangkal dan mengatup Parkia speciosa
pada kuncup bunga.
• Biji memiliki pleurogram yang terbuka.

15
ORDO FABALES
Famili Papilionaceae

• Famili ini juga memiliki area distribusi yang lebih l


uas dibandingkan dengan Caesalpiniaceae dan Mi
mosaceae.
• Bunga bersimetri bilateral dengan bentuk daun ma
hkota seperti kupu-kupu, karena terdiri atas bagia
n bendera, sepasang lunas, dan sepasang sayap.
• Bagian benang sarinya terbagi menjadi dua berkas
di mana 9 benang sari saling berlekatan satu sama
lain dan satu benang sari lainnya bebas atau kesep
uluh benang sarinya saling berlekatan menjadi sat
u.
• Seluruh anggota Papilionaceae tidak memiliki pleu
rogram pada bijinya.

16
ORDO MYRTALES

• Habitusnya berbagai macam, namun kebanyakan merupakan tumbuhan berkayu


• Umumnya mempunyai daun tunggal yang duduknya bersilang berhadapan
• Helaian daunnya sering mempunyai kelenjar minyak
• Bunga hermafrodit atau kelamin tunggal karena adanya reduksi salah satu kelamin
• Hiasan bunga dapat dibedakan jelas kelopak dan mahkotanya

Pada APG IV, ordo ini terdiri dari 9 famili, yaitu:


• Combretaceae
• Lythraceae
• Onagraceae
• Vochysiaceae
• Myrtaceae
• Melastomataceae
• Crypteroniaceae
• Alzateaceae
• Penaeaceae

KELOMPOK 4-B1 17
ORDO MYRTALES

Psidium guajava Eucalyptus Terminalia Quisqualis indica


globulus catappa
Myrtaceae Combretaceae
Habitusnya pohon dan perdu. Batang tegak, b Habitusnya pohon, perdu, dan liana. Bunga ter
ercabang, dan berkayu. Daun umumnya berha susun dalam bulir atau tandan, umumnya herm
dapan, namun beberapa berselang-seling. Bun afrodit atau uniseksual, aktinomorf. Calyx dan
ga umumnya hermafrodit, terdiri atas 4-5 daun corolla umumnya berjumlah 4-5. Buah memilik
kelopak. Distribusi umumnya di daerah tropis i kulit bergigi atau bersayap. Anggotanya sekita
dan benua Australia. Banyak anggotanya meru r 17 genus dan 500 spesies dengan distribusi
pakan penghasil minyak atsiri dan pohon buah di daerah tropis dan sub-tropis
-buahan.
18
ORDO MYRTALES

Fuchsia Melastoma
magellanica polyanthum
Onagraceae Melastomataceae
Kebanyakan terna, jarang berupa semak. Bebe Habitusnya terna, semak, atau pohon. Daun tu
rapa bersifat akuatik. Daun tunggal tanpa daun nggal, berhadapan atau berkarang. Bunga her
penumpu, duduknya tersebar atau berhadapa mafrodit, aktinomorf atau zigomorf dan tampak
n. Bunga hemafrodit atau uniseksual, aktinomo menarik. Kelopak terdiri atas 3-5 daun kelopa
rf atau zigomorf. Daun mahkota berjumlah 2-4 k. Buah berupa buah kendaga atau buah buni.
atau 5-6. Buah kendaga, buni, atau buah kera Anggotanya sekitar 1800 jenis dan tersebar di
s. Tersebar di daerah-daerah beriklim panas. daerah tropis, kebanyakan di Amerika.
19
Ordo Malvales

Ciri-ciri :
• Tanaman berkayu berupa perdu atau pohon
• Daun tunggal dengan stipula letak tersebar
• Bunga pada umumnya Aktinomorf biseksual (banci)
• Stamen banyak monadelphous dan polyadelphous
• Ovarium beruang 2
• Terdapat columna yaitu bagian bunganya terdiri dari perlekatan bagian bawah tangkai sarinya
membentuk badan yang menyelebungi putik dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal
daun mahkota, sehingga bila mahkota ditarik keselurahannya akan terlepas dari bunga bersama-
sama dengan benang sari meninggalkan kelopak dan bakal buah saja
• Terdiri dari satu famili dala APG IV yaitu : Malvaceae

20
Famili Malvaceae
Ciri-ciri :
• Perdu atau pohon dengan rambut bintang
• Daun tunggal, tersebar, pertulangan daunnya kebanyakan menjari
• Kulit luar batang biasanya berserat jelas
• Bunga dengan stamen banyak, polyadelphus
• Bunga tunggal axillaris, biseksual (banci), nektar berupa rambut-rambut kelenjar pada dasar ca
lyx
• Anther memiliki 1 teka
• sering ada epicalyx (daun kelopak tambahan)
• Contoh Spesies : Hibiscus rosa-sinesis
(bunga kembang sepatu)

21
Ordo Sapindales
Ciri-ciri :
• Berhabitus semak atau pohon
• Daun tunggal atau majemuk, jarang mempunyai daun penumpu
• Dalam bagian vegetatifnya terdapat rongga-rongga yang berisi resin
• Bunga biseksual (banci), kelopak dan mahkota berbilagan 5, daun-daun kelopak d
an mahkota bebas, berbentuk zigomorf
• Memiliki benang sari 8, tersusun dalam 2 lingkaran yang seringkali tidak sempurna
• Bakal buah beruang 2-3, tiap ruang berisi 1-2 bakal biji
• Tembuni di sudut-sudut ruang

22
Famili dari Ordo Sapindales :
 Sapindaceae : Euphoria longana (lengkeng), Litchi sinensis (leci), Nephel
ium laappaceum (rambutan)
 Anacardiaceae : Magnifera indica (mangga), Spundias lutea (kedondon
g), Anacardium occidentale (jambu monyet)
 Meliaceae : Lansium domesticum (duku), Swietenia macrophylla (mahon
i)
 Rutaceae : Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus hystrix (jeruk purut)
 Simaroubaceae : Brucea javanica (melur), Eurycoma longifolia (pasak bu
mi)
 Burseraceae : Santiria laevigata (kambajau burung)

23
Famili

Rambuta Mangga Jeruk


n purut

Kambajau Duku Tongkat Ali


burung
24
Famili Sapindaceae

Ciri Ciri:
• Berupa semak, perdu, atau pohon.
• Daun tunggal atau majemuk menyirip tunggal atau
berganda, tanpa daun penumpu
• Bunga banci, biasanya berbentuk zigomorf, berum
Nephelium lappaceum
ah dua.
• Daun kelopak 5, bebas atau berdekatan, tersusun
seperti genting atau katup.
• Bakal buah menumpang, dekat pangkal.
• Buah kendaga, buah batu
• Biji mempunyai salut, tanpa endosperm, lembaga t
erlipat atau terpilin.
• Contoh: Nephelium lappaceum (rambutan)
Euphoria longana (lengkeng)
Euphoria longana

25
Famili Anacardiaceae

Ciri-Ciri:
• Berupa semak atau pohon dengan kulit batang me
ngandung resin.
• Daun tunggal, menyirip, duduknya hampir selalu t
ersebar, tanpa daun penumpu.
• Bunga kecil, terangkai sebagai malai, banci, dan a
ktinomorf.
Magnifera indica • Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam,
berupa buah betu dengan mesokarpium yang seri
ngkali tebal berdaging.
• Biji tanpa atau dengan endosperm yang tipis
• Contoh: Anacardium occidentale (jambu mete)
Mangifera indica (mangga)

Anacardium occidentale
26
T HA N K Y OU !
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai