Anda di halaman 1dari 6

Erny Susanti

192010300225
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
PEMBELANJAAN JANGKA PENDEK
KEUNTUNGAN : Cepat dan Fleksibilitas
• Utang jangka pendek dapat diperoleh dalam waktu yang lebih cepat dibanding utang jangka
panjang
• Suku bunga utang jangka pendek lebih rendah dibanding utang jangka panjang
• Biaya untuk memperoleh pinjaman tidak semahal utang jangka panjang
KERUGIAN :
• Biaya bunga sangat berfluktuasi
• Jika perusahaan terlalu banyak menggunakan utang jangka pendek, perusahaan akan mengalami
kesulitan untuk memenuhi kewajibannya sehingga kreditur tidak bersedia untuk memperpanjang
pinjaman
Anggaran kas
Anggaran kas merupakan alat perencanaan keuangan jangka pendek
yang berisi tentang estimasi penerimaan kas dan pengeluaran kas, yang
secara keseluruhan dalam satu periode tertentu akan dihasilkan surplus
atau defisit kas.
• Penjualan dan pengumpulan kas
• Pengeluaran kas
• Arus kas bersih
• Saldo kas
Penjualan dan pengumpulan kas
Penerimaan kas perusahaan yang rutin bersumber dari penjualan
secara tunai dan pengumpulan piutang, sedangkan penerimaan kas
yang sifatnya insidentil dapat bersuber dari pinjaman, penyetoran
modal atau penerbitan saham. Besar kecilnya penerimaan kas dalam
satu periode sangat tergantung pada asumsi syarat penjualan yang
ditetapkan perusahaan.
Rumus :

Pengumpulan kas = piutang awal + (½ x penjualan); dan


Piutang akhir = piutang awal + penjualan – pengumpulan kas
= ½ x penjualan
Pengeluaran kas
Pengeluaran kas dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
1. Pembayaran utang
2. Pembayaran upah, pajak, dan biaya lainnya
3. Pengeluaran modal
4. Pengeluaran dalam kaitannya dengan pembelanjaan jangka panjang
Arus Kas bersih
Prediksi arus kas bersih pada satu kuartal merupakan selisih antara arus kas
masuk yang diperoleh dari pengumpulan kas dan arus kas keluar. Arus kas bersih
dapat menunjukkan adanya surplus atau defisit kas.
Saldo Kas
Untuk menentukan apakah saldo kas perusahaan mengalami surplus atau
defisit setiap kuartal.
Dengan menyusun anggaran kas, maka pihak manajemen secara
proaktif dapat mengetahui kapan perusahaan mengalami surplus
maupun defisit kas. Apabila saldo kas perusahaan surplus, pihak
manajemen dapat merencanakan penggunaan surplus kas tersebut,
apakah akan diinvestasikan atau untuk melunasi utang.
Jika perusahaan mengalami defisit kas, pihak manajemen juga dapat
merencanakan lebih awal bagaimana cara menutup defisit tersebut,
apakah mencari tambahan utang atau menerbitkan saham baru.

Anda mungkin juga menyukai