Anda di halaman 1dari 19

ETIKA DALAM PENELITIAN

METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN


KUANTITATIF
JERMAN- Menteri Pendidikan Nasional
Jerman Anette Schavan menghadapi
dugaan bahwa sebagian dari tesisnya
merupakan plagiat.
Schavan diduga telah mencantumkan
kutipan hasil penelitian Sigmund Freud
yang diklaimnya melalui sumber asli.
Padahal, politikus dari partai Demokrat ini
mendapatkan kutipan tersebut dari
literatur lain yang mengutip Freud. Artinya,
Schavan mengutip Freud dari sumber
sekunder.

Tuduhan yang dialamatkan ke beberapa halaman tesis Schavan ini


memang tidak segamblang tuduhan plagiat yang dialamatkan ke
Menteri Pertahanan Jerman Karl-Theodor zu Guttenberg. Akibat kasus
tersebut, Guttenberg bahkan dipaksa mundur dari jabatannya.

http://krjogja.com/read/129058/mendiknas-jerman-terlibat-kasus-plagiat.kr
Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan
pada Senin (2/4/2012) setelah gelar doktornya
pada 1992 dicabut sesudah adanya pernyataan ia
menjiplak sebagian dari disertasi setebal 200
halaman.
http://internasional.kompas.com/read/2012/04/0
3/07454695/Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Ka
sus.Plagiat
FENOMENA PLAGIASI:
KASUS PELANGGARAN ETIKA KARYA ILMIAH

Satu dari tiga orang dosen bergelar


doktor yang dikenai sanksi oleh
Universitas ............... karena kasus
plagiat mengaku teledor. "Tidak ada
unsur kesengajaan pencontekan
tanpa sumber," kata ........lewat
pesan pendek kepada Tempo, Jumat
malam 2 Maret 2012.
http://www.tempo.co/read/news/2012/03/03/0793877
41/Pengakuan-Dosen-Kasus-Plagiat-
Survei [www.plagiarism.org]
• The Center for Academic Integrity:
almost 80% of college students admit to cheating
at least once.
• The Psychological Record:
36% of undergraduates have admitted to
plagiarizing written material.
Education Week:
• 74% of students admitted that at least once
during the past school year they had engaged in
"serious" cheating.
.
Ethics?
• Oxford dictionary:
• The science of morals in human conduct philosophy
• Moral principles rules of conduct
* ilmu pengetahuan tentang moral dalam falsafah perilaku manusia
* Prinsip moral dari aturan berperilaku)

ETIK yg dimaksud dengan “Ethics” berasal dari


bahasa Yunani kuno “ethikos”, yang berarti
pengetahuan yang lahir/terbit dari kebiasaan2. Etik
adalah cabang utama filsafat yang mencakup
pengetahuan yang yang meliputi peng-analisisan
dan pemberlakukan konsep2 seperti, benar, salah,
baik, jahat, dan konsep tanggung jawab.
Etika
1. Konsep dan disiplin apa yang baik dan buruk dan
apa yang merupakan tugas dan kewajiban moral.
Prinsip menerima perilaku yang mengatur
individu atau kelompok.
2. Disiplin akademik dan studi tentang masalah
moral dan etika.
• Praktek yang tidak dapat diterima atau
menyimpang dari etika: Penipuan, plagiatisme,
pencurian data, lawbreaking, penyimpangan dari
kode etik yang telah disepakati, kekeliruan,
penyalahgunaan dana atau kepercayaan publik,
partisipasi dalam praktek-praktek yang
membahayakan
ETIKA PENELITIAN
• Pedoman etika yang berlaku untuk setiap kegiatan
penelitian termasuk sikap dan perilaku peneliti.
• Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang
dikuasai (etika dan profesisional
• Perilaku peneliti, seorang peneliti harus:
• Menunjukkan integritas dan profesionalisme, taat
kaidah ilmiah, serta menjunjung tinggi nama baik
Institusi yang diwakilinya
• Mengutamakan kejujuran, keadilan, dan tidak
diskriminatif
• Mempertahankan hak cipta yang dimiliki peneliti
• Menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat
dalam penelitian dengan prinsip menghargai
martabat manusia
Mengapa Peduli terhadap ETIKA
Penelitian ?
• Melindungi orang lain, meminimalkan bahaya,
dan meningkatkan keberhasilan
• Menjamin keberhasilan
• Memastikan Integritas Penelitian
• Memuaskan tuntutan organisasi dan profesi
• Mengatasi masalah baru dan lebih menantang
• Kepedulian …. (from concern to conduct)…
Peneliti harus memilik 4 (empat) tanggung jawab, yaitu:
• Terhadap proses penelitian yang memenuhi baku ilmiah.
• Terhadap hasil penelitiannya yang memajukan ilmu
pengetahuan sebagai landasan kesejahteraan manusia.
• Kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di
bidang keilmuan peneliti tersebut itu sebagai bagian dari
peningkatan peradaban manusia.
• Bagi kehormatan lembaga/institusi yang mendukung
pelaksanaan penelitiannya.
Kode Etika Peneliti adalah acuan moral bagi peneliti dalam
melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi bagi kemanusiaan. Ini menjadi
suatu bentuk pengabdian dan tanggung jawab sosial dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Peraturan Kepala LIPI Nomor 06/E/2013 tentang Kode Etika
Peneliti 18 Sept 2013
PRINSIP DALAM PENELITIAN YANG MELIBATKAN
MANUSIA
• Meminimalkan resiko manusia yang dilibatkan
• Apabila terdapat efek negatif peneliti bertanggung jawab untuk koneksi
efek negatif tersebut.
• Kepesertaan manusia berdasarkan
“Informed Consent”
• Menggunakan formulir izin dari ybs
• Permasalahan penelitian apabila “anak” yang menjadi obyek (apakah anak
bisa memberikan ijin untuk dirinya)
• Dapat dilakukan penghentian setiap saat untuk penelitian yang
berlangsung
• Memberikan penjelasan penuh/rinci tentang penelitian yang dilakukan
Kode etik universal bagi peneliti
Rigour (KEPASTIAN)
Melakukan dengan pengetahuan dan kehati-hatian dan selalu
perbaharuan kemampuan (up to date)
Mencegah praktek pengurangan dan penjelasan adanya konflik
kepentingan
Penghormatan dan pengakuan atas kerja/karya ilmuwan lain
Respect (PENGHARGAAN/PENGHORMATAN)
Memastikan penelitian yang benar sesuai dengan aturan –
dengan meminimalisasi dampak negatif terhadap manusia,
hewan, dan lingkungan
Responsibiliy (TANGGUNG JAWAB)
Membahas isu2 pengetahuan yang terkait masyarakat
Jangan menyesatkan dan menghadirkan bukti yang
sesungguhnya.
Etika penelitian ilmiah
• Menghormati harkat dan martabat
manusia (respect for human dignity),
• Menghormati privasi dan kerahasiaan
subyek penelitian (respect for privacy
and confidentiality),
• Keadilan dan inklusivitas (respect for
justice and inclusiveness),
• Memperhitungkan manfaat dan kerugian
yang ditimbulkan (balancing harms and
benefits)

Reff: (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck,


YANG MENJADI PERHATIAN
DALAM ETIKA PENELITAN

1. Kesejahteraan dan privasi


responden
2. Kesejahteraan peneliti
3. Integritas penelitian
4. Patuh terhadap kebijakan
Universitas
5. Isu Reputasi
1. Informed Consent – persetujuan dari yg
1. Peserta, yg dilibatkan
dilibatkan dlm 2. Kerahasiaan
3. Resiko, Kerugian dan Kerusan
Penelitian
1. Dalam pengumpulan data mempunya resiko,
bahaya, kerugian dlsb
2. Tujuan Penelitian buka berisiko nol (setiap tujuan 2. Peneliti
ada resiko, melainkan rencana menyediakan sarana
agar bersiko kecil sekali)

1. Peneliti hrs dirancang untuk memenuhi tuj yg


3. Integritas jernih/jelas sebagaimana adanya
2. Tidak terpengaruh pada konflik kepentingan
Peneliti 3. Tidak ada unsur pemalsuan, jiplak atau msesatkan

Universitas/Institusi memiliki ketentuan yg mengatur tentang kode


Etik kebijakan dlm penelitian dlm hal: Perlindungan terhadap 4. Patuh pada
data, perlindungan terhadap informasi, etika peneltitian, dan
kesehatan & keselamatan . Kebijakan

Perhatian _ terhadap pengawasan dari institusi terkait dengan


kebijakan juga tentang reputasi institusi. (mempertimbangkan-kehati-
hatian rusaknya reputasi yang memiliki efek buruk untuk keseluruhan
5. Reputasi institusi)
Penting untuk memperhitungkan, memikirkan sejak awal _ adanya
ketiadaan pengalaman peneliti
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN
1. Penelitian harus dirancang sedemikian rupa yang
menjamin atas integritas – mutu dan kualitas penelitian
2. Menginformasikan secara penuh kepada semua yang
terlibat dalam peneltian dengan lengkap dan jernih
mengenai tujuan, metode penelitian termasuk
kemungkinan yang akan terjadi
3. Menghormati/penghormatan atas kerahasiaan peserta
penelitian – Anonimitas harus dihormati
4. Keterlibatan peserta dilakkna dengan sukarela, bebas
dari paksaan
5. Menghindari terjadi kerugian pada peserta penelitian
6. Independensi dan imparsialitas peneliti harus jelas, dari
setiap konflik kepentingan atau keberpihakan
PENELITIAN EKSPERIMEN DAN ETIKA
• Dalam penelitian eksperimen, kelompok eksperimen
memperoleh manfaat atau keuntungan dari eksperimen yang
dilakukan oleh peneliti.
• Sedangkan kelompok kontrol tidak memperoleh keuntungan
yang sama.
• Oleh sebab itu, setelah setelah pengumpulan data pasca
intervensi (posttest), perlakukan yang sama dilakukan pada
kelompok kontrol.
• Bila tidak dalakukan intervensi, maka terhadap kelompok
kontrol perlu diberikan manfaat yang lain.
PENGGUNAAN DATA SEKUNDER DALAM
PENELITIAN DAN ETIK
• Inform concent tidak diperlukan , bila penelitian
mengambil data yang telah tersedia di institusi pelayanan,
misalalnya:
• rekam medis atau kartu status pasien di Rumah Sakit,
Puskesmas, Poliklinik, dan sebaginya.
• Data sekunder dari kantor Dinas Kesehatan, Kantor
Staistik, dsb
• Untuk informasi atau data tersebut diatas yang diperlukan
adalah izin penggunaan data dari institusi atau lembaga
yang memliliki data tersebut.
Etika penelitian berkaitan dengan
subyek penelitian
• Inferred Identity , data yang cenderung
mengarah pada identitas tertentu

• Informed Consent, kesediaan yang disadari


oleh subyek.

• Anonimitas, tidak ada data yang


menunjukkan identitas subyek penelitian

Anda mungkin juga menyukai