Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


BPH
BPH adalah pembesaran prostat jinak
DEFINISI sebagai pertumbuhan prostat yang cukup
BENIGH untuk menghambat jalan keluar uretra,
yang menyebabkan gejala saluran
PROSTATIC kandung kemih bawah yang mengganggu,
HYPERPLACIA infeksi saluran kemih (ISK), hematuria,
atau gangguan fungsi saluran kemih atas
(BPH) (Black & Jane, 2014). Benigna Prostat
Hiperplasia adalah suatu kondisi yang
mempunyai kaitan dengan penuaan.
Meskipun BPH bukan suatu yang
mengancam jiwa, BPH merupakan
manifestasi klinis dari LUTS (Lower Urinary
Tract Symptoms) yang dapat mengurangi
ETIOLOGI BPH

H I N G G A S E K A RA N G M A S I H B E LU M
D I K E TA H U I S E C A RA p a s t i p e n y e b a b t e r j a d i n y a B P H , t e t a p i
Beberapa hipotesis yang diduga
sebagai penyebab timbulnya
beberapa hipotesis menyebutkan bahwa BPH erat kaitannya dengan peningkatan kadar

dihydrotestosterone (DHT) dan proses penuaan.


hyperplasia prostat :
a. Teori dihydrotestosterone (DHT)
b. Ketidakseimbangan antara
estrogen-testosteron
c. Interaksi stroma-epitel
d. Berkurangnya kematian sel
prostat
MANIFESTASI KLINIS

Gejala diluar saluran


K E LU H A N PA D A
S A LU R A N K E M I H
Gejala pada saluran kemih bagian atas
kemih
B AWA H Tidak jarang pasien
Dari skor  dapat Keluhan dapat berupa gejala berobat ke dokter karena mengeluh
dikelompokkan gejala LUTS
adanya hernia inguinalis atau
dalam 3 derajat, yaitu: obstruksi antara lain, nyeri
a. Ringan : skor 0-7 hemoroid, yang
b. Sedang : skor 8-19 pinggang, benjolan di pinggang timbul karena sering mengejan pada
c. Berat : skor 20-35
(hidronefrosis) dan demam saat berkemih sehingga
mengakibatkan peningkatan
(infeksi, urosepsis).
tekanan intraabdominal.
PATOFISIOLOGI
BPH
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Endapan urin adalah untuk memeriksa unsur-unsur pada endapan urin.
• Urinalisis adalah untuk mengungkapkan adanya leukosituria dan
hematuria.
• Pemeriksaan fungsi ginjal adalah untuk sebagai petunjuk perlu
tidaknya melakukan pemeriksaan pencitraan pada saluran kemih
bagian atas.
• Pemeriksaan Prostate Specific Antigen adalah untuk mengetahui
perjalanan penyakit BPH.
• Uroflometri adalah pencatatan tentang pancaran urin selama proses
miksi secara elektronik.
• Ultrasonografi (USG)
• Histopatologi adalah untuk melihat perubahan metabolisme dari
perubahan jaringan yang terjadi.
PENATALAKSANAAN

Tidak semua pasien


BPH perlu menjalani
tindakan medik.
Kadang-kadang mereka Tujuan terapi pada pasien BPH adalah
yang mengeluh LUTS mengembalikan kualitas hidup pasien.
ringan dapat sembuh Terapi yang ditawarkan pada pasien
tergantung pada derajat keluhan, keadaan
sendiri tanpa
pasien, maupun kondisi objektif kesehatan
mendapatkan terapi pasien yang diakibatkan oleh penyakitnya.
apapun atau hanya Pilihannya adalah mulai dari tanpa terapi (watchful

dengan nasehat dan waiting), medikamentosa, dan terapi intervensi (IAUI, 2003).

konsultasi saja
(Purnomo, 2012).
KOMPLIKASI
• Re t e n s i o u r i n e a ku t , t e r j a d i a p a b i l a b u l i - b u l i m e n j a d i
d e ko m p e n s a s i.
2. I n f e k s i s a lu r a n ke m i h .
3. I n v o l u s i ko n tr a k s i ka n d u n g ke m i h .
4 . R e fl u k k a n d u n g k e m i h .
5. Hidroureter dan hidronefrosis dapat terjadi karena produksi
urine terus berlanjut maka pada suatu saat buli-buli tidak mampu
lagi menampung urine yang akan mengakibatkan tekanan
intravesika meningkat.
6. Gagal ginjal bisa dipercepat jika terjadi infeksi.
7. Hematuri, terjadi karena selalu terdapat sisa urine, sehingga
d a p a t te r b e n tu k b a t u s a lu ra n ke mi h d a l a m b u li - b u l i , b a tu i n i a ka n
m enamba h keluhan iritasi. Batu terse but dap at pula me nibulkan
s i s t i t i s , d a n b i l a t e r j a d i r e fl u k s d a p a t m e n g a k i b a t k a n p i e l o n e f r i t i s .
KASU
S
Seorang laki-laki usia 57 tahun datang ke UGD dengan
keluhan nyeri saat BAK. Hasil pengkajian: ekspresi wajah
tampak kesakitan, nyeri pada daerah suprapubik
dengan skala nyeri 7, sulit BAK sejak 4 hari yang lalu,
BAK tidak tuntas, kandung kemih distensi, tidak ada
riwayat penyakit sebelumnya.
Hasil pemeriksaan: TD: 13090 mmHg, Frekuensi nadi: 90
kali/menit, RR: 22 kali/menit. Hasil USG : kelenjar prostat
asimetris.
Pengkajian

Biodata
Riwayat Kesehatan
Nama : Bpk. X Sekarang
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki Klien terlihat tampak
Diagnosa Medis : Benigh kesakitan, nyeri pada
Prostate Hyperplasia (BPH) Keluhan Utama daerah suprapubik, sulit
BAK, BAK tidak tuntas,
kandung kemih distensi
Klien
mengatakan
nyeri saat
BAK
P E N G E LO M
P O K KA N
DATA
D ATA O B J E KT I F
D ATA S U B J E KT I F

- TD : 130/90 mmHg
- Klien mengatakan nyeri saat - Frekuensi nadi : 90
BAK. kali/menit
- Ekspresi wajah tampak - RR : 22 kali/menit
kesakitan. - HAsil USG : kelenjar prostat
- Skala nyeri 7. asimetris
- Sulit BAK, BAK tidak tuntas.
ANALISA DATA
DIAGNOSA

DS :
- klien mengatakan nyeri saat
BAK
- Ekspresi wajah tampak
E T I O LO G I
kesakitan MASALAH
Gangguan
Nyeri kronis
- Skala nyeri 7 imunitas
- Sulit BAK, BAK tidak tuntas
DO :
- TD : 130/90 mmHg
- Frekuensi nadi : 90 kali/menit
- RR : 22kali/menit
INTERVE
DIAGNOSA Tu j u a n
NSI Intervensi
KEPERAWATAN Setelah dilakukan Manajemen nyeri
tindakan keperawatan
3*24 jam diharapkan
nyeri dapat berkurang,
N y e r i k ro n i s
dengan kriteria hasil :
b e rh u b u n g a n d e n g a n
• Klien tidak mengeluh
gangguan imunitas
nyeri.
dibuktikan dengan
mengeluh nyeri.
I M P L E M E N TA S I

RESPON
IMPLEMENTASI
KLIEN
MANAJEMEN NYERI M E N G ATA K A N R A S A
N Y E R I B E R KU RA N G
EVALUASI

CATATAN
PERKEMBANGAN
- Klien mengatakan nyeri berkurang
- Klien mengatakan nyeri
saat BAK - Ekspresi wajah klien tak lagi terlihat
kesakitan
- Ekspresi wajah tampak
kesakitan - Skala nyeri 4

- Skala nyeri 7 - Klien mengatakan BAK lancar

- Sulit BAK, BAK tidak


tuntas
TERIMA
KASIH!!!

Anda mungkin juga menyukai