INDONESIA
Oleh :
TANTI PRASETYATI, M.Pd
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
PENDUDU
K
DEMOGRAFI
Adalah ilmu yang mempelajari analisis
statistik terhadap jumlah, distribusi,
komposisi penduduk, dan komponen
perubahannya
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
Dipengaruh
Kelahiran Kematian
i:
Migrasi
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Kategori Kategori
Rendah Digolongka Sedang
1% per n: 1% - 2% per
tahun tahun
Kategori
Tinggi 2%
per tahun
Sesuai dengan tingkat kemajuan dibidang ilmu
pengetahuan dan teknologi maka tiap-tiap
masyarakat atau negara, pertumbuhan
penduduknya mengalami 4 periode yaitu :
Rumus :
Pt = Po + (L –
M)
Keterangan :
Pt = Jumlah penduduk tahun akhir
perhitungan
Po = Jumlah penduduk tahun awal
perhitungan
L = Jumlah kelahiran
1. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Contoh Soal ALAMI
:Misalkan pada tahun 2013 penduduk daerah X
adalah 1.000.000 jiwa, Angka kelahiran
kasarnya sebesar 50.000 jiwa dan jumlah
penduduk yang meninggal sebesar 20.000 jiwa.
Berapakah pertumbuhan penduduk alami di
daerah X tersebut?
Jawab :
Pt = Po + (L –
M ) + ( 50.000 – 20.000 )
Pt = 1.000.000
= 1.000.000 + 30.000
= 1.030.000
Pt = 3 %
Rumus :
Pt = Po + (L – M) + (I – E)
Keterangan :
Pt = Jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
Po = Jumlah penduduk tahun awal perhitungan
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah Imigarasi
E = Jumlah Emigrasi
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Contoh Soal
:Misalkan pada tahun 2013 penduduk daerah X
adalah 1.000.000 jiwa, Angka kelahiran
kasarnya sebesar 50.000 jiwa dan jumlah
penduduk yang meninggal sebesar 20.000 jiwa.
Diketahui pula jumlah penduduk yang
melakukan imigrasi sebanyak 15.000 jiwa dan
yang malakukan emigrasi sebanyak 7.000 jiwa.
Berapakah pertumbuhan penduduk total di
daerah X tersebut?
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Jawab :
Pt = Po + (L – M) + (I –
E)
Pt = 1.000.000 + ( 50.000 – 20.000 ) + ( 15.000
– 7000 )
= 1.000.000 + ( 30.000 + 8.000 )
= 1.000.000 + 38.000
= 1.038.000
Jadi pertumbuhan penduduk total di daerah X
adalah
= 1.038.000 – 1.000.000 = 38.000 jiwa
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Contoh Soal
:Misalkan pada tahun 2013 penduduk daerah X
adalah 1.000.000 jiwa, Angka kelahiran
kasarnya sebesar 50.000 jiwa dan jumlah
penduduk yang meninggal sebesar 20.000 jiwa.
Diketahui pula jumlah penduduk yang
melakukan imigrasi sebanyak 15.000 jiwa dan
yang malakukan emigrasi sebanyak 7.000 jiwa.
Berapakah persenkah pertumbuhan penduduk
total di daerah X tersebut?
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Jawab :
Rumus :
Pn = Po x (1 + r )n
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n
Po = Jumlah penduduk tahun awal perhitungan
1 = bilangan konstanta
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam %)
n = lama waktu perhitungan (jumlah tahun)
3. PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRI
Contoh Soal
:
Jumlah penduduk Indonesia pada 1990
berjumlah 179.300.000 jiwa, sedangkan pada
tahun 2000 berjumlah 202.960.000 jiwa.
Berapa persenkah pertumbuhan geometri
penduduk Indonesia?
3. PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRI
Jawab :
Pn = Po x (1 + r )n
Diketahui:
Po = 179.300.000 202.960.000 = 179.300.000 (1 +
Pn = 202.960.000 r)10
n = 2000 – 1990 = 10
(1 + r )10 =
(1 + r )10 = 1,13196
1+r =
Jadi pertumbuhan
penduduk geometri 1+r = 1,012472
Indonesia pada
adalah 1,25% r = 1,012472
–1
3. PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRI
Contoh Soal
:Misalkan pada tahun 2001 jumlah penduduk
Indonesia tercatat 205.000.000 jiwa. Tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun adalah 1,5%.
Berapakah pertumbuhan penduduk Indonesia
pada tahun 2016 ?
3. PERTUMBUHAN PENDUDUK
GEOMETRI
Jawab :
Pn = Po x (1 + r )n
Diketahui:
Po = 205.000.000 Pn = 205.000.000 (1 + 1,5%)15
Pn = ?
n = 2016 – 2001 = 15 Pn = 205.000.000 (1 + 0,015)15
= 205.000.000 (1,015)15
= 205.000.000 (1,25)
= 256.250.000
Keterangan :
DT = Doubling Time
70 = Konstanta
r = prosentase pertumbuhan penduduk
i = 1 tahun
5. PERTUMBUHAN PENDUDUK DUA
KALI LIPAT (DOUBLING TIME
PERIODE)
Contoh
Soal :
Pada tahun 2000 penduduk Indonesia
berjumlah 209.597.000. Pertumbuhan
penduduk 1,6%. Kapan penduduk
Indonesia menjadi dua kali lipat
jumlahnya dan berapa jumlahnya?
5. PERTUMBUHAN PENDUDUK DUA
KALI LIPAT (DOUBLING TIME
Jawab : PERIODE)1
Kelahiran Bayi
Kategori
Tinggi CBR
30
Contoh
Soal :
Pada pertengahan tahun 2005 daerah A
yang berpenduduk 25 juta jiwa terdapat
bayi yang lahir dalam satu tahun
sebanyak 500.000 bayi. Berapakah nilai
CBR untuk daerah tersebut?
1. Angka Kelahiran Kasar
(Crude Birth Rate /CBR)
Jawab :
Artinya :
Di daerah A terdapat 20 bayi lahir per 1.000
penduduk
2. Angka Kelahiran Umum
(General Fertility Rate /
GFR)
Adalah angka yang menunjukkan jumlah
komposisi bayi lahir hidup dari setiap 1.000
wanita usia reproduksi dalam periode tahun
tertentu
Usia Reproduksi adalah wanita berusia antara
15 – 49 tahun
Rumus :
Keterangan :
GFR = Angka Kelahiran
Umum
B = Jumlah bayi lahir
pada tahun tertentu
Pf = Jumlah penduduk
wanita usia reproduksi
2. Angka Kelahiran Umum
(General Fertility Rate /
GFR)
Contoh
Soal :
Di kecamatan X banyaknya wanita berumur 15
- 49 tahun pada pertengahan tahun 2006 ada
9.000 orang, sedangkan jumlah bayi yang lahir
900 bayi. Berapakah angka kelahiran
umumnya?
2. Angka Kelahiran Umum
(General Fertility Rate /
GFR)
Jawab :
Artinya :
Pada tahun 2005 di kecamatan X terdapat 100
bayi lahir per 1.000 wanita berusia 15 – 49
tahun
3. Angka Kelahiran Menurut
Kelompok Umur (Age Spesific Fertility
Rate / ASFR)
Adalah angka yang menunjukkan banyaknya
bayi lahir setiap 1.000 wanita kelompok umur
tertentu dalam waktu satu tahun
Rumus :
Keterangan :
ASFR = Angka Kelahiran
Menurut Kelompok Umur x
Bx = Jumlah bayi lahir
dari wanita kelompok umur
x
Px = Jumlah penduduk
wanita kelompok umur x
K = Konstanta (1.000)
3. Angka Kelahiran Menurut
Kelompok Umur (Age Spesific Fertility
Rate / ASFR)
Contoh
Soal :
Menurut data kependudukan tahun 2010, di
kecamatan X terdapat 100.000 wanita dalam
kelompok umur 20 – 24 tahun, jumlah kelahiran
dari wanita kelompok umur tersebut 15.000
bayi. Dan jumlah wanita dalam kelompok umur
25 – 29 tahun adalah 95.000 orang, jumlah
kelahiran dari wanita kelompok umur tersebut
19.000 bayi. Berapakah nilai ASFR kecamatan X
tersebut?
3. Angka Kelahiran Menurut
Kelompok Umur (Age Spesific Fertility
Rate / ASFR)
Jawab :
Artinya :
Pada tahun 2010 di kecamatan X terdapat :
150 bayi lahir per 1.000 wanita berusia 20 – 24
tahun dan 200 bayi lahir per 1.000 wanita
KEMATIAN
(MORTALITAS)
Adalah hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen yang bisa terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup.
(Menurut PBB dan WHO)
TINGKAT KEMATIAN
Adalah jumlah kematian per 1.000 penduduk
setiap tahun
KEMATIAN
(MORTALITAS)
Konsep-konsep lain yang terkait dengan
pengertian mortalitas adalah:
1.Neo-natal death adalah kematian yang terjadi
pada bayi yang belum berumur satu bulan.
2.Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut
kematian janin (fetal death) adalah kematian
sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari
ibunya pada saat dilahirkan tanpa melihat
lamanya dalam kandungan.
3.Post neo-natal adalah kematian anak yang
berumur antara satu bulan sampai dengan
kurang dari satu tahun.
4.Infant death (kematian bayi) adalah kematian
anak sebelum mencapai umur satu tahun.
Faktor-faktor Pendukung Kematian
(Pro Mortalitas) antara lain :
Rumus :
Keterangan :
CDR = Angka Kematian
Kasar
D = Jumlah kematian
P = Jumlah penduduk
pada pertengahan tahun
k = Konstanta (1.000)
1. Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate /
CDR)
Kategori
Tinggi CDR
20
1. Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate /
CDR)
Contoh
Soal :
Pada pertengahan tahun 2006, jumlah
penduduk di Kecamatan X sebanyak 10.000
jiwa dan jumlah penduduk yang meninggal
800 jiwa. Berapakah angka kematian
kasarnya?
1. Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate /
CDR)
Jawab :
Artinya :
Di kecamatan X terdapat 80 orang meninggal
setiap 1.000 penduduk
2. Angka Kematian Menurut
Umur Tertentu
(Age Spesific Death Rate /
ASDR)
Adalah angka yang menyatakan banyaknya
kematian pada kelompok umur tertentu dari
setiap 1.000 penduduk dalam kelompok umur
yang sama
Rumus :
Keterangan :
ASDR = Angka Kematian
Menurut Umur Tertentu
Dx = Jumlah kematian
dalam kelompok umur x
Px = Jumlah penduduk
pada kelompok umur x
k = Konstanta (1.000)
2. Angka Kematian Menurut
Umur Tertentu
(Age Spesific Death Rate /
ASDR)
Contoh
Soal :
Pada suatu kabupaten X terdapat penduduk
berusia antara 50 – 55 tahun sebanyak
1.000.000 orang. Pada golongan umur
tersebut terdapat 10.000 kematian dalam
setahun. Berapakah besar ASDR untuk
daerah tersebut?
2. Angka Kematian Menurut
Umur Tertentu
(Age Spesific Death Rate /
ASDR)
Jawab :
Artinya :
Di kabupaten X terdapat 10 orang meninggal
setiap 1.000 penduduk golongan usia 50 – 55
tahun
3. Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate /
IMR)
Angka yang menunjukkan banyaknya kematian
bayi usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup
pada tahun tertentu atau dapat dikatakan juga
sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum
mencapai usia satu tahun (dinyatakan dengan per
seribu kelahiran hidup).
Rumus :
Keterangan :
IMR = Angka Kematian
Bayi
Do = Jumlah kematian
bayi
B = Jumlah kelahiran
hidup
3. Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate /
IMR)
Kategori Kategori
Rendah Sangat
IMR 35 Digolongka
Tinggi
n: IMR 125
Kategori Kategori
Sedang Tinggi
IMR 35- IMR 75-
75 125
3. Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate /
IMR)
Contoh
Soal :
Di kecamatan X pada tahun 2000
jumlah bayi yang lahir ada 25.000 jiwa
dan bayi yang mati ada 2000 jiwa .
berapa IMR-nya ?
3. Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate /
IMR)
Jawab :
Artinya :
Di kecamatan X terdapat 80 bayi meninggal
setiap 1.000 bayi lahir
KOMPOSISI
PENDUDUK
KOMPOSISI PENDUDUK
Adalah pengelompokan penduduk yang
didasarkan pada usia, jenis kelamin,
agama, pendidikan, mata pencaharian,
dan suku bangsa
Memiliki
manfaat
sbb:
Bentuk piramida
penduduk ini
menggambarkan
tingkat kelahiran yang
hampir sama dengan
tingkat kematian atau
bersifat stasioner.
Pertumbuhan penduduk
cenderung tetap.
Piramida ini
menunjukkan jumlah
penduduk muda,
dewasa, dan tua hampir
Piramida Penduduk Tua
( Constructive )
Bentuk piramida
penduduk ini
menggambarkan tingkat
kelahiran yang lebih
rendah dari tingkat
kematian atau bersifat
konstruktif. Penurunan
tingkat kelahiran yang
tajam dan tingkat
kematian yang rendah,
menyebabkan
pertumbuhan penduduk
mengalami penurunan.
Piramida penduduk ini
KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Pengukuran dilakukan melalui cara :
SEX RATIO (RASIO JENIS KELAMIN)
Adalah perbandingan banyaknya penduduk laki-
laki dengan penduduk perempuan pada suatu
daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan
dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100
perempuan.
Rumus
Keterangan :
: SR = Rasio jenis kelamin
M = Jumlah penduduk laki-laki di
suatu daerah pada waktu tertentu
F = Jumlah penduduk perempuan di
suatu daerah pada waktu tertentu
k = Konstanta (100)
KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Contoh
Soal :
Pada tahun 2000 di Indonesia jumlah
penduduk laki-laki sebesar
109.613.519 dan jumlah penduduk
perempuan sebesar 108.472.769.
Hitung sex ratio penduduk Indonesia
pada tahun tersebut!
KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Jawab :
Artinya :
Pada tahun 2000 rasio jenis kelamin penduduk
Indonesia sebesar 101, berarti tiap 100
penduduk perempuan ada 101 penduduk laki-
laki
KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN UMUR
Pengukuran dilakukan melalui cara :
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
(DEPENDENCY RATIO)
Adalah angka yang menyatakan perbandingan
antara banyaknya penduduk usia tidak produktif
dengan banyaknya penduduk usia produktif
Rumus Keterangan :
DR = Angka Beban
: Ketergantungan
Penduduk tidak produktif =
penduduk berumur 0 -14 tahun
dan 65 tahun ke atas
Penduduk produktif = penduduk
berumur 15 – 64 tahun
KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN UMUR
Contoh
Soal :
Jumlah penduduk Kecamatan Suka
Makmur yang berumur kurang dari 15
tahun berjumlah 40.560 jiwa, yang
berumur antara 15 – 64 tahun
berjumlah 53.370 jiwa, dan yang
berumur 65 tahun ke atas berjumlah
2.390 jiwa. Berapa angka beban
tanggungan di Kecamatan Suka
Makmur tersebut?
KOMPOSISI PENDUDUK
BERDASARKAN UMUR
Jawab :
Artinya :
Di Kecamatan Suka Makmur tiap 100 penduduk
kelompok umur produktif harus menanggung 80
penduduk kelompok umur tidak produktif
PERSEBARAN DAN KEPADATAN
PENDUDUK
Dipengar
uhi oleh :
PERSEBARAN DAN KEPADATAN
PENDUDUK
Ketidakmerata
an penduduk
di Indonesia Daerah
dengan
Menyebabka kepadata
n: n tinggi
Kepadatan
penduduk Daerah
berbeda-beda dengan
kepadata
n rendah
KEPADATAN PENDUDUK
4. Faktor biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk suatu wilayah berbeda
beda. Angka fertilitas yang tinggi dibanding
mortalitas akan membuat suatu wilayah semakin
padat.
Contoh soal
:
Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah
penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari
jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa
adalah penduduk yang bekerja sebagai
petani. Sedangkan luas wilayah
pertaniannya adalah 154.820 km .
Berapakah kepadatan agraris wilayah
tersebut ?
3. KEPADATAN PENDUDUK AGRARIS
Jawab :
KUALITAS PENDUDUK
KUALITAS PENDUDUK
TINGGI
KUALITAS
PENDUDU
K
RENDA
H
PENDUDUK Dikelompokkan
PENDUDUK
BUTA : MELEK
HURUF HURUF
Dikelompo
kkan
TINGKAT PENDIDIKAN :
Kelompok tidak
bersekolah
Kelompok tidak tamat
SD
Kelompok tamat SD
Kelompok tamat SMP
Kelompok tamat SMA
Kelompok tamat
TINGKAT
PENDIDIKAN
Yang menyebabkan rendahnya pendidikan
di Indonesia :
Untuk menaikkan tingkat pendidikan
penduduk, Pemerintah Indonesia
mengambil langkah-langkah antara lain ;
2. KUALITAS PENDUDUK MENURUT
TINGKAT KESEHATAN
Penduduk suatu Dikatakan
Berkualitas
negara Tinggi
Tingkat kesehatan
Ap l a
bi
a
penduduk tinggi
Dapat dinilai :
Rendah Tinggi
USIA HARAPAN HIDUP
Besar Kecil
Usia
Harapa Usia
n Hidup Harapa
Rendah n Hidup
Tinggi
USIA HARAPAN HIDUP
Dipengaru
hi
Ketersediaan fasilitas
kesehatan
Ketersediaan fasilitas sosial
Dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ANGKA HARAPAN HIDUP PENDUDUK
NEGARA-NEGARA DI DUNIA
3. KUALITAS PENDUDUK MENURUT
MATA PENCAHARIAN
3. Kualitas Penduduk Menurut
Mata Pencaharian
adalah
perpindahan
penduduk dari
suatu tempat
ketempat yang
lain
MIGRASI
Tujuan Urbanisasi :
1) Memperoleh kesejahteraan hidup
2) Memperoleh kepuasan
3) Memperoleh kesenangan
4) Mendapatkan pelayanan yang
lebih baik dan lebih cepat
5) Mendapatkan pekerjaan
6) Tidak ingin ketinggalan zaman
FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK
URBANISASI
FAKTOR PENDORONG FAKTOR PENARIK
7 0 % p e n d u du k
Sekitar e r a d a p ad a usia
kan b
Indonesia a 5 – 6 4 tahun)
s ia 1
produktif (u a dalah
k a n 3 0 %
sedang id a k p r od u ktif (
sia t
penduduk u 4 ta h un)
n 6
15 tahun da
Banyaknya Usia Produktif
CENSERE
Yang
berarti
JENIS METODE
HOUSE
DE FACTO DE JURE HOLDER
CANVASSER
Bersifat
Pasif
Karena pelaporan peristiwa
Menimbulka kependudukan seperti kelahiran
n atau kematian dilakukan oleh
permasalaha perwakilan keluarga.
n;