Anda di halaman 1dari 16

SOSIOLOGI PERKOTAAN

urban sosiologi
Osu Oheoputra Husen
Urban sosiologi adalah merupakan sub-disiplin di dalam
sosiologi difokuskan pada urban environment (lingkungan
perkotaan).
Menjelaskan beberapa topik-topik sebagai bagian dari
perkembangan perkotaan, struktur perkotaan, kehidupan
dalam perkotaan, pemerintahan, dan permasalahan
perkotaan
Rencana Belajar Mahasiswa (Kompetensi Dasar)
1. Pendahuluan (Ruang Lingkup Masyarakat)
2. Kota dan Urbanisasi
3. Kota dan Masyarakat Industri
4. Kota dan Kemiskinan
5. Kota dan Transportasi
6. Kota dan Pengangguran
7. Kota dan Kenakalan Remaja
SPEKTRUM SISTEM PERENCANAAN WILAYAH
DIMENSI UNSUR BIDANG ILMU
PEMAHAMAN 1. Teori – teori dasar • Geobiofisik
2. Teknik – teknik analisis • Geografi
3. Model – model sistem • Sosiologi
PERENCANAAN 4. Formulasi maslah dan • Ekonomi
tujuan (visi) umum • Regional science
Teori
5. Teknik – teknik • Teori lokasi
Perencanaan Wilayah

desain/pemetaan
6. Formulasi rencana
7. Teknik pengambilan
keputusan
KEBIJAKAN DAN 8. Evaluasi • Regional planing
PROSES 9. Target jangka pendek • Politik lokal
PELAKSANAAN 10. Pelaksanaan • Public policy
• Adm. Pemerintahan
terapan
• Community planing
• Community
developmen
• Manajemen
• seni
SOSIOLOGI
SOCIUS = KAWAN
LOGOS = ILMU PENGETAHUAN

SOSIOLOGI = Ilmu yang mempelajari


tentang perilaku sosial individu – individu,
individu – kelompok, kelompok - kelompok
Definisi !
Manusia = makhluk sosial, makhluk berbudaya, mahkluk …???

Norma / Tata Kelakuan :


1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Hukum
Definisi !
Masyarakat = “Syaraka” Ikut Serta
= “Society”
= “Socius” Kawan

Definisi !
Masyarakat = “Musyarak” Bersama-sama

Definisi !
Masyarakat = Saling berhubungan dan saling mempengaruhi
Perkembangan Masyarakat Indonesia
(Sorjono Soekanto)
A. Masyarakat Sederhana/Bersahaja
• Hubungan dalam keluarga/masyarakat sangat erat
• Organisasi sosial didasarkan pada adat istiadat yg
terbentuk secara turun menurun
• Percaya adanya kekuatan gaib
• Tingkat buta huruf tinggi
• Hukum yang berlaku dipahami yang sudah dewasa
• Kegiatan perekonomian sebagian besar dikonsumsi
sendiri sisanya dipasarkan
• Kegiatan perekonomian dan sosial memerlukan
kerjasama yang dilakukan oleh banyak orang (gotong
royong)
B. Masyarakat Madya
• Hubungan dalam keluarga/masyarakat tetap kuat
tetapi mulai mengendur (untung rugi atas dasar
ekonomi)
• Adat istiadat yang berlaku dimasyarakat masih
dihormati dan mulai terbuka dari luar
• Timbulnya pemikiran yang rasional menyebabkan
kepercayaan gaib mulai berkurang
• Lembaga pendidikan mulai muncul
• Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
berdampingan
• Ekonomi yang berorientasi pasar
• Gotong royong masih berlaku (keluarga
besar/tetangga dekat). Pembangunan
sarana/prasarana didasarkan upah
C. Masyarakat Pramodern/Modern
• Hubungan antarmasyarakat didasarkan kepentingan
pribadi dan kebutuhan individu
• Hubungan antarmasyarakat dilakukan secara terbuka
dalam suasana saling memengaruhi
• Masyarakat sangat percaya terhadap iptek
• Masyarakat tediri atas berbagai macam profesi dan
keahlian
• Tingkat pendidikan sekolah relatif tinggi dan merata
• Hukum yang berlaku dimasyarakat adalah hukum
tertulis yang sangat kompleks
• Ekonomi hampir seluruhnya berorientasi pasar yang
didasarkan pada penggunaan uang dan alat
pembayaran lai (kartu kredit, cek, giro dan sebagaix)
Karakter kota dan masyarakat:
(a). Kota mempunyai fungsi-fungsi khusus;
(b). Mata pencaharian penduduknya diluar agraris;
(c). Adanya spesialisasi pekerjaan warganya;
(d). Kepadatan penduduk;
(e). Ukuran jumlah penduduk;
(f). Warganya (relatif) mobility;
(g). Tempat permukiman yang tampak permanen;
(h). Sifat-sifat warganya yang heterogen,
kompleks, social relations yang impersonal dan
eksternal, dan lain sebagainya
Definisi !
KOTA
Kota = “kotta” benteng
= “town”
= “city”

Clasifikasi
Kota = Kota Kecil (10.000 – 100.000 jiwa)
= Kota sedang (100.001 – 500.000 jiwa)
= Kota besar ( > 500.000 jiwa)
= Metropolitan ( > 1.000.000)
FUNGSI KOTA
Menurut Hatt dan Reiss (1959) fungsi kota ada 3
1. Pusat berbagai kegiatan untuk daerah sekitarnya
2. Pusat penyedia transportasi
3. Titik konsentrasi pelayanan khusus

Menurut Safari Imam (1990) fungsi kota :


1. Production Center
2. Center of trade
3. Political Capitol
4. Cultural Center
5. Healt and recreation
6. Divercified cities
Struktur Perkembangan Kota
1. Teori Zona Konsentris (E.W. Burges)

Zona 1 : Daerah Pusat Kegiatan


Zona 2 : Peralihan
(Perdagangan ke pemukiman)
Zona 3 : Permukiman pekerja/buruh
1
2
Zona 4 : Pemukiman kelas menengah
2 Zona 5 : Penglaju
3 (permukiman ke pertanian)
4

5
2. Teori Sektoral (Hommer Hoyt)
3. Teori Pusat berganda (C. Harris dan E. Ullman)

Zona 1 : Daerah Pusat Kegiatan


Zona 2 : Peralihan grosir dan manufaktu
Zona 3 : Permukiman kelas rendah
Zona 4 : Permukiman kelas menengah
Zona 5 : Permukiman kelas atas
Zona 6 : Daerah manufaktur berat
Zona 7 : Daerah di luar PDK
Zona 8 : Permukiman (Suburban)
Zona 9 : Daerah Industri Suburban

Anda mungkin juga menyukai