Anda di halaman 1dari 22

GAMMA RAY LOG

Prepared by :
Dwi Rahayu (09640016)
PENDAHULUAN

Logging adalah suatu alat yang dirancang


guna mendapatkan informasi tentang
keadaan bawah permukaan (subsurface).

Menurut Yana Hendrayana, berdasarkan


fungsinya Well Log dapat dibedakan
menjadi empat fungsi, yakni Permeable
Zone Logs, Resistivity Logs, Porosity Logs
dan Borehole Condition. Yang pertama
yaitu untuk mengetahui Zona Permeable
kita dapat menggunakan Log Spontaneous
Potential (Log SP), Log Gamma Ray dan
Log Caliper. Log SP mengukur nilai Self
Potensial (SP) dari suatu formasi.
Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa
inti atom yang tidak stabil (radionuklida) mengalami
peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan
kecepatan tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom
ke segala arah. Para ahli kimia memisahkan sinar-sinar
tersebut ke dalam aliran yang berbeda dengan
menggunakan medan magnet. Dan ternyata ditemukan
tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta,
dan gamma. Semua radionuklida secara alami
memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis
radiasi tersebut.

Sinar Gamma
Beberapa proses peluruhan radioaktif yang
memancarkan partikel α atau β menyebabkan inti berada
dalam keadaan energetik, sehingga inti selanjutnya
kehilangan energi dalam bentuk radiasi elektromagnetik
yaitu sinar gamma. Sinar gamma mempunyai daya
tembus besar dan berkas sinar ini tidak dibelokkan oleh
medan listrik maupun medan magnet. Sinar gamma
mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek.
Didalam batuan tentunya terdapat
mineral radioaktif dan non radioaktif.
gamma ray log ini hanya akan
mengukur jumlah dari sinar gamma
yang dipancarkan oleh mineral
radioaktifnya. Mineral-mineral yang
mengandung radioaktif seringkali
bukan mineral yang stabil (tidak tahan
terhadap pelapukan) antara lain pada
mineral feldspar.
Dengan demikian batuan yang banyak
mengandung fledspar akan memiliki
nilai gamma ray yang cukup tinggi.
PRINSIP
Gamma Ray Log adalah
metoda untuk mengukur
radiasi sinar gamma yang
dihasilkan oleh unsur-unsur
radioaktif yang terdapat dalam
lapisan batuan di sepanjang
lubang bor.
Unsur radioaktif yang terdapat
dalam lapisan batuan tersebut
diantaranya Uranium, Thorium,
Potassium, Radium, dan lain-
lain. Pada dasarnya Gamma
Ray Log (GR Log) merekam
pancaran radioaktif dari
formasi. Sinar radioaktif alami
yang direkam berupa uranium,
thorium, dan potassium.
.Log gamma ray merekam unsur radioaktif dalam skala API. Satuan
dasarnya adalah CPS (count per second) yang kemudian dirubah menjadi
API setelah dikalibrasi dengan suatu formasi yang sudah diketahui persis
kandungan mineral radioaktifnya (U, Th and K).

Unsur radioaktif Pada interpretasi lapisan


batubara, nilai gamma
umumnya banyak ray memperlihatkan
terdapat dalam harga yang paling
shale (serpih— rendah, karena batubara
sangat sedikit
campuran mengandung unsur
lempung dan Kalium. Respon gamma
lanau) dan sedikit dengan harga yang lebih
besar daripada batubara
sekali terdapat diperlihatkan oleh
dalam sandstone, respon lapisan keras
limestone, yang banyak
mengandung silica, dan
dolomite, coal, kemudian oleh respon
gypsum, dan lain- batupasir. Respon
lain. gamma yang tinggi
diperlihatkan oleh batu
lanau dan batu lempung
Berikut ini adalah contoh
kandungan unsur radioaktif dari
lempung Kimmeridgian di daerah
laut utara (Gjorlykke, 1975)

Unsur Jumlah Presentase

Uranium 5.27 ppm 61

Thorium 10.46 ppm 33

Potasium 1.34 % 6
Dengan demikian besaran gamma
ray log yang terdapat didalam
rekaman merupakan jumlah total
dari radiasi yang dihasilkan oleh
semua unsur radioaktif yang ada di
dalam batuan. Untuk memisahkan
jenis-jenis bahan radioaktif yang
berpengaruh pada bacaan gamma
ray dilakukan gamma ray
spectroscopy.

Spectroscopy ini penting dilakukan


ketika kita berhadapan dengan
batuan non-shale yang
memungkinkan untuk memiliki
unsur radioaktif, seperti mineralisasi
uranium pada sandstone, potassium
feldsfar atau uranium yang mungkin
terdapat pada coal dan dolomite.
Macam Gamma Ray Log
• Log yang menggunakan sinar
gamma natural yang disebut
dengan Spectral Gamma Ray Log
(SGR).
• Log yang menggunakan sinar
gamma non-natural (gamma ray
total). Densitas (density) atau rapat
massa batuan dapat diukur dengan
memanfaatkan sinar gamma.
Untuk keperluan ini dipakai sumber
sinar gamma misalnya Cesium-137
yang mampu memancarkan sinar
gamma ke dalam formasi batuan.
Gamma-ray log memiliki
dua manfaat mendasar
yang membuat mereka
penting untuk
pemetaan:
(1) mereka memberikan
analisis dasar ukuran
butir, dan
(2) mereka dapat
digunakan dalam
berbagai bentuk casing
lubang bor, di atas atau
di bawah air

Selain itu, log gamma ray


dapat digunakan sebagai
pengganti SP Log untuk
pendeteksian lapisan
permeable,karena untuk
formasi yang tidak
terlalu resistif hasil SP
Log tidak terlalu akurat.
Seperti halnya logging
yang lainnya,
pengukuran gamma
ray log dilakukan
dengan menurunkan
instrument gamma ray
log kedalam lubang
bor dan merekam
radiasi sinar gamma
untuk setiap interval
tertentu. Biasanya
interval perekaman
gamma ray (baca:
resolusi vertikal)
sebesar 0.5 feet.
Dikarenakan sinar gamma dapat
menembus logam dan semen,
maka logging gamma ray dapat
dilakukan pada lubang bor yang
telah dipasang casing ataupun
telah dilakukan cementing.
Walaupun terjadi atenuasi sinar
gamma karena casing dan semen,
akan tetapi energinya masih
cukup kuat untuk mengukur sifat
radiasi gamma pada formasi
batuan disampingnya.
alat Gamma-ray-log mendeteksi
foton radiasi gamma yang diterima
oleh kristal selama periode waktu
tertentu
Gambar Prinsip pelipatgandaan
elektron di dalam tabung PMT
Gamma ray log memiliki tipikal kisaran API
biasanya berkisar antara 0 s/d 150.
Walaupun terdapat juga suatu kasus
dengan nilai gamma ray sampai 200 API
untuk jenis organic rich shale.

contoh interpretasi lapisan batuan untuk


mendiskriminasi sandstone dari shale
dengan menggunakan log gamma ray.
Dikarenakan log gamma ray memiliki
kapabilitas untuk mengukur derajat
kandungan shale di dalam lapisan
batuan, maka didalam industri migas
gamma ray log kerap kali digunakan
untuk memprediksi besaran volume
shale atau dikenal dengan Vshale
dengan formulasi:
Gambar dibawah ini menunjukkan teknis
perhitungan Vshale untuk shale A dari sebuah
gamma ray log. Perhatikan bahwa penentuan
nilai-nilai tersebut bersifat interpretatif.
Faktor yang mempengaruhi respon
alat, diantaranya:

• Borehole Effect
Dipengaruhi oleh tipe alat dan
ukuran lubang bor.
• Tipe Lumpur
Densitas lumpur memiliki
pengaruh pada tingkat deteksi,
lumpur dengan densitas tinggi
menyerap sinar gamma lebih
efisien dan mengurangi rata-rata
perhitungan.
Semakin cepat kecepatan logging,
semakin sedikit waktu alat dapat
bereaksi dan menghitung
intensitas radiasi dengan benar.
KEGUNAAN

Log gamma ray digunakan untuk


membedakan lapisan-lapisan shale dan
non shale pada sumur-sumur open
hole atau cased hole dan juga pada
kondisi ada lumpur maupun tidak. Log
Sinar Gamma digunakan untuk
identifikasi litologi, korelasi antar
formasi, dan perhitungan volume shale
atau prosentase kandungan shale pada
lapisan permeable. Log ini juga bisa
menentukan kedalaman perforasi yang
telah diinjeksi air (water plugging).
Sinar gamma sangat efektif dalam
membedakan lapisan permeable dan
non permeable karena unsur-unsur
radioaktif cenderung berpusat di
dalam serpih yang non permeable
dan tidak banyak terdapat dalam
batuan karbonat atau pasir yang
secara umum bersifat permeable.
• Korelasi Inter-Well : Abu vulkanik (bentonitic
intervals) memungkinkan untuk terkumpul pada
waktu yang bersamaan pada area yang luas. Oleh
karena itu mereka dapat digunakan untuk
mengkorelasikan antar sumur. Puncak dalam log
thorium umumnya menunjukkan tanda yang tepat
dalam korelasi ini.
• Deteksi Phosphat : Uranium juga berasosiasi dengan
phosphat
• Estimasi Potensi Uranium
• Potensi Hidrokarbon : Materi organic mengandung
uranium. Jika terkumpul dalam lingkungan dan dapat
dipertahankan maka bertransformasi menjadi
hidrokarbon. Sehingga, terdapat korelasi antara
kandungan uranium dan hidrokarbon.
• Deteksi Rekahan : Garam Uranium terlarut kemudian
dapat diendapkan di sepanjang rekahan,
menyebabkan puncak lokal dalam uranium SGR Log.
Namun, puncak uranium lokal tidak jelas
mengindikasikan rekahan, sehingga kehadiran mereka
harus diperiksa pada beberapa gambar log.

Anda mungkin juga menyukai