Anda di halaman 1dari 17

TANAH

PENGERTIAN
TANAH DAN BATUAN
DEFINISI TANAH
Pengertian tanah menurut ahli geomofologi ( THOMBURY)
• Bagian dari permukaan bumi yang ditandai oleh lapisan yang sejajar
dengan permukaan bumi,
• Moleh proses-proses fisik, kimiawi, maupun biologis yang bekerja
dibawah kondisi bermacam-macam yang bekerja selama periode
tertentu.

Pengertian tanah menurut ahli geologi ( FREDRICH FALLON )


• lapisan bumi teratas yang terbentuk dari batuan yang telah lapuk.

Pengertian tanah menurut ahli fisika bumi ( AD. THAER 1906 )


Tanah adalah bahan- bahan yang remah dan lepas-lepas yang merupakan
akumulasi berbagai bahan terutama terdiri atas unsur- unsur Si, Ca, Al, Mg,
dan unsur-unsur lainya.

Komponen- komponen tanah


Tanah terdiri dari:
• Bahan organik ( ± 5 %)
• Bahan mineral (± 45 %)
• Air ( 20-30 % )
• Udara ( 20-30 % )
ASAL USUL TANAH
JENIS-JENIS TANAH

1. Tanah Aluvial
• Tanah alluvial merupakan tanah yang berasal dari
sedimen lumpur yang dibawa oleh air sungai.
• hasil erosi yang kemudian diendapkan bersama
dengan lumpur sungai.
• Ciri khasnya memiliki warna yang kelabu dan sifatnya
subur.
• ditemukan di wilayah dataran rendah.

2. Tanah vulkanis
• Terbentuk dari lapukan material cair maupun padat
yang keluar dari letusan gunung berapi
• Mengandung unsur hara yang sangat tinggi
• Dibagi menjadi 2
1. Tanah Vulkanik Regosol
- warna abu-abu hingga kuning
- Struktur butiran kasar dan mengandung sedikit
bahan organik
2. Tanah Vulkanik Latosol
- berwarna merah sampai kuning
- memiliki sifat asam dan mengandung bahan
organik yang sedang
JENIS-JENIS TANAH

3. Tanah humus (bunga tanah)


• Jenis tanah yang muncul akibat tumbuh-
tumbuhan yang membusuk.
• Mengandung unsur hara yang tinggi
• Tanah ini pun bersifat sangat subur.
.

4. Tanah organosol (tanah


gambut)
• Terbentuk dari proses pelapukan bahan
-bahan organik, seperti dari sisa
pembusukan tanaman rawa.
• Bersifat asam hingga sangat asam.
JENIS-JENIS TANAH

5. Tanah podzolik merah kuning


• Proses pembentukannya dipengaruhi
oleh curah hujan yang tinggi serta suhu
yang rendah.
• Ciri khas tanah podzolik adalah
kandungan unsur haranya yang sedikit,
bersifat basa jika terkena air,
mengandung kuarsa, bersifat tidak
subur serta memiliki warna merah
sampai kuning

6. Tanah kapur
• jenis tanah di Indonesia yang berasal
dari batuan kapur.
• Tanah kapur bersifat tidak subur.
Meski demikian, tanah ini masih bisa
ditanami tanaman seperti pohon jati.
• Tanah kapur banyak terdapat di
daerah Blora, Pegunungan Kendeng,
serta Pegunungan Seribu
Yogyakarta.
JENIS-JENIS TANAH

7. Tanah pasir
• Memiliki kadar air sangat sedikit dan
sangat miskin unsur hara.
• Berasal dari batuan pasir yang telah
melapuk.
• Ditemukan di wilayah -wilayah
pantai.

8. Tanah laterit
• Jenis tanah yang sifatnya tidak
subur (terkandung zat besi dan
alumunium).
• Kandungan unsur hara dalam tanah
ini sudah hilang karena terlarut oleh
curah hujan yang tinggi.
JENIS-JENIS TANAH

9. Tanah Litosol
• Terbentuk dari proses pelapukan
batuan beku dan sedimen.
• Memiliki ciri khas butiran kasar
berupa kerikil.
• Miskin unsur hara sehingga tidak
subur dan kurang baik untuk
pertanian.

https://portal-ilmu.com/jenis-tanah-di-indonesia/
PARTIKEL TANAH

Kerikil (Gravels) Pasir (Sand)


• Kepingan-kepingan dari batuan • sebagian besar terdiri dari mineral
yang kadang-kadang juga quartz dan feldspar. Butiran dari
mengandung partikel-partikel mineral yang lain mungkin juga
mineral quartz, feldspar dan masih ada pada golongan ini.
mineral-mineral lain. • Diameter butiran 0,0075 – 5,0 mm.
• Diameter butiran > 5 mm.
.
PARTIKEL TANAH
Lanau (silt) Lempung (clays)
• Sebagian besar merupakan fraksi • Sebagian besar terdiri dari partikel mikroskopis dan
mikroskopis (berukuran sangat kecil) submikroskopis
dari tanah yang terdiri dari butiran- • Berbentuk lempengan-lempengan pipih dan
butiran quartz yang sangat halus, merupakan partikel-partikel dari mika.
dan sejumlah • Golongan partikel yang berukuran kurang dari
• Partikel-partikel berbentuk 0,002 mm (= 2 mikron).
lempengan-lempengan pipih yang
merupakan pecahan dari mineral-
mineral mika.
• Diameter butiran 0,002 – 0,0075 mm.
BATUAN
PENGERTIAN BATUAN

DEFINISI BATUAN

Batuan (Rocks)
• Bahan padat bentukan alam
• Tersusun oleh kumpulan atau kombinasi dari satu macam
mineral atau lebih.
• Sebagai objek dari mekanika batuan (diberikan oleh para ahli
dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan).

Menurut Para Geologiwan


• Susunan mineral dan bahan organis yang bersatu membentuk
kulit bumi.
• Material yang membentuk kulit bumi yang dibagi atas :
– batuan yang terkonsolidasi (consolidated rock),
– batuan yang tidak terkonsolidasi (unconsolidated rock).

Menurut Para Ahli Teknik Sipil Khususnya Ahli Geoteknik


• Formasi yang keras dan padat dari kulit bumi.
• Bahan yang keras dan koheren atau yang telah terkonsolidasi
dan tidak dapat digali dengan cara biasa, misalnya dengan
cangkul dan belincong.
SIKLUS BATUAN
MINERAL LEMPUNG
(Clay mineralogy)

• Terdiri dari hydrous layer silicate.


• Mineral lempung utamanya melimpah di lempung cair (clayey oozes),
batulempung, lumpur, mudstone, batu serpih (shales), dan argilites, sebuah
group batuan butiran halus yang disebut physil rocks oleh Weaver (1980).

• Mineral lempung juga terbentuk pada batuan sedimen yang keras dan lembut,
termasuk coarse silicoclastites dan saline evaporites (Chamley, 1989).

• Memiliki struktur yang sensitif terhadap perubahan temperatur dan kondisi kimiawi
5 Mineral Lempung Utama
1. Smectite 2. Chlorite
• Terbentuk dari pelapukan batuan basa • Grade rendah fasies green schist batuan
• Memiliki potensial Si dan Mg yang tinggi metamorf
• Sebagai konstituen dari batuan
sedimen argillaceous
• Terbentuk di dalam detrital dan authigenic
• Chlorite memiliki peak 001 pada 14A sampai
14.4A
5 Mineral Lempung Utama
3.  Illite 4. Kaolinite
• Terbentuk dari pelapukan batuan silikat • terbentuk selama alterasi hidrotermal
(utamanya feldspar) atau pelapukan dari feldspar di bawah
•  terbentuk pada kondisi alkaline dan kondisi asam
konsentrasi tinggi unsur Al dan K • Karakteristik mineral kaolinite pada pola X-
• memiliki karakteristik peak 001 pada 10A RD adalah memiliki peak 001 pada sekitar
7.1A
5 Mineral Lempung Utama

5. Vermiculite

•  terbentuk dari sebuah produk alterasi


hidrotermal dari mineral biotit dan
phlogopite, khususnya pada kontak
antara batuan intrusif asam dan batuan
ultramafik (Mottana et al., 1977)
• memiliki basal spacing (001) mendekati 14A
(Chamley, 1989)

Selesai

Anda mungkin juga menyukai