Anda di halaman 1dari 11

KASUS

GEOPOLITIK DI
INDONESIA
Disusun oleh:
Jatu Almamada (17.0801.00 )
Febri Aryanto (17.0801.00 )
Dini Eka Angreini (17.0801.00 )
Milyarti Ningrum (17.0801.0015)
GAS NATUNA TIMUR
■ Lapangan gas Natuna timur- Block East Natuna merupakan proyek migas
berskala sangat besar yang masih terbengkalai dimana blok ini menyimpan
separuh dari cadangan gas Indonesia. Cadangan gas di Block East Natuna
mencapai 49,87 TSCF artinya block ini merupakan salah satu tulang
punggung produksi nasional di masa depan. Namun pemerintah belum
berhasil membuat terobosan untuk membuat proyek migas raksasa itu
berjalan.
■ Cadangan gas Blok East Natuna sudah berhasil ditemukan sejak 1973 alias
44 tahun lalu, tapi sampai sekarang belum ada aktivitas fisik di sana.
Padahal, perairan Natuna bagian timur terancam direbut, China mengklaim
daerah tersebut sebagai wilayahnya karena masuk dalam 9 garis batas di
Laut Cina Selatan.
■ East Natuna direncanakan mulai memproduksi gas hingga 1.000
MMSCFD pada 2027. Nilai proyeknya hingga memasuki tahap
produksi saja diperkirakan sudah mencapai US$ 40 miliar alias Rp 520
triliun.
■ Jika berhasil dikembangkan, gas dari East Natuna dapat dialirkan
melalui pipa transmisi ke Jawa melalui Kalimantan Barat dan
Kalimantan Selatan, maka akan banyak wilayah yang bisa menikmati
pasokan gasnya. Industri bisa berkembang di sepanjang jalur pipa,
begitu juga pembangkit listrik.
■ Pertengahan Juli 2017 lalu, ExxonMobil mengembalikan Blok East
Natuna kepada pemerintah. Perusahaan migas raksasa dari Amerika
Serikat (AS) itu tak mau berinvestasi lagi di East Natuna.
■ Kini Pertamina mencari partner (mitra) baru untuk menggarap ladang
gas terbesar Indonesia itu.
ANALISIS
■ Geopolitik adalah sistem politik atau peraturan-peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh
aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak
pada pertimbangan geografi, wilayah atau territorial dalam arti luas).
■ Gas Natuna Timur merupakan salah satu contoh yang termasuk
dalam kasus geopolitik yang ada di Indonesia.
■ Dari paparan kasus terdapat 2 hal penting yang bisa jadi memberikan
dampak kerugian bagi Negara Indonesia jika pemerintah kurang
memerhatikan wilayah laut Natuna:
1. Exxonmobil mengembalikan Block East Natuna kepada pemerintah,
sehingga pertamina perlu bergerak untuk mencari mitra baru dalam
proyek tersebut, karena jika dibiarkan maka akan ada pengklaiman
dari Negara lain atas wilayah tersebut jika melihat kekayaan alamnya
contohnya China, sehingga Indonesia harus segera melakukan
aktivitas di sana untuk menunjukkan kedaulatan.
2. Pemerintah harus lebih selektif dalam menjalin hubungan kerja sama
untuk berjalannya proyek migas Block East Natuna. Dengan kata lain
Indonesia sebagai pemilik wilayah tidak merasa dirugikan.
3. Disamping itu pemerintah harus meningkatkan pengawasan intensif
dalam kontrak kerja proyek dengan skala besar karena bisa jadi
mendapatkan negara yang memiliki maksud lain (investasi berkedok
ekspansi).
ASPEK-ASPEK
GEOSTRATEGI
Geostrategi pelaksanaan geopolitik
Indonesia memiliki dua sifat pokok:
1. Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi
penangkalan: Geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala
bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap
identitas, integritas, serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
2. Bersifat developmental/pengembangan, yaitu pengembangan
potensi kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan hankam sehingga tercapai kesejahteraan rakyat
Beberapa pokok strategi yang
dapat dilakukan dalam
mempertahankan kedaulatan
wilayah:
■ Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia
■ Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat
■ Bangun Wilayah Baru di Dekat Perbatasan
■ Pembangunan Pangkalan Militer di Dekat Perbatasan
■ Galakkan Kembali Transmigrasi
■ Pemberian Insentif Pajak
■ Pilih Pemimpin yang Kuat dan Tegas
■ Perkuat Diplomasi Internasional
■ Pembangunan Sistem Pendidikan yang Nasionalis
TERIMAKASIH !!!

Anda mungkin juga menyukai