Anda di halaman 1dari 14

Geopolitik Indonesia

dalam Wujud Wawasan


Nusantara

Nama: SHYNTA RAHMAWATI


HADAMU
Npm : 092201034
GEOPOLITIK LOKAL DAN WAWASAN
NUSANTARA:
STRATEGI TOL LAUT DAN KEDAULATAN MARITIM
Pendahuluan
Geopolitik dapat diartikan sebagai sistem
politik atau peraturan-peraturan dalam wujud Dalam tulisan ini ditunjukkan bahwa Indonesia

kebijakan dan strategi nasional yang didorong mengembangkan strategi geopolitik lokal yang

oleh aspirasi nasional geografik bersumber pada konsep wawasan Nusantara

(pertimbangan geografi, wilayah teritorial) yang diilhami sejarah peradaban maritim yang

suatu negara, yang jika dilaksanakan akan pernah membawa kejayaan kerajaan maritim

berdampak langsung atau tidak langsung nusantara di masa lalu. Sebagai dasar

pada sistem politik suatu negara. Sebaliknya pemikiran untuk penguatan geopolitik lokal

politik negara tersebut secara langsung dalam rangka menjaga ketahanan nasional

maupun tidak langsung juga akan berdampak untuk mempertahankan kemandirian, keutuhan

pada geografi negara yang bersangkutan. dan kedaulatan NKRI.


(Kaelan MS, 2007; 122)
Kondisi objektif geografi Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau, memiliki
karakteristik yang berbeda dengan negara lain. Pengaruh geografi
merupakan suatu fenomena yang mutlak diperhitungkan karena
mengandung beraneka ragam kekayaan alam (baik di dalam maupun di
permukaan bumi) dan jumlah penduduk yang besar.

Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang


didalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh
dalamnya perairan. Baik laut maupun selat serta di atasnya merupakan
Wilayah Sebagai satu kesatuan ruang wilayah. Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh
lautan dan daratan serta dihubungkan oleh perairan dalamnya.
Ruang Hidup Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka ke
Bangsa atas dengan titik puncak kerucut dipusat bumi.

Letak geografis negara berada di posisi dunia antar dua samudera dan
dua benua. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek
kehidupan nasional di Indonesia. Perwujudan wilayah nusantara ini
menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.
Wawasan Nusantara, Tol laut,
dan Kedaulatan Maritim
Secara geografis, Indonesia adalah negara
kepulauan yang memiliki wilayah laut terluas
serta memiliki garis pantai terpanjang kedua di
dunia. Memiliki wilayah maritim yang kaya
dengan potensi cadangan energi (minyak dan
gas), potensi perikanan, potensi pariwisata
bahari, serta memiliki jalur pelayaran strategis
yang dapat dimanfaatkan sebagai basis
pengembangan kekuatan geopolitik, ekonomi,
dan budaya maritim. Namun, geopolitik
wawasan nusantara sebagai konsep belum
tampak diimpelementasikan dalam proses
pembangunan beberapa dekade yang lalu.
Potensi maritim yang begitu besar belum
dimanfaatkan sebagai kekuatan dan peluang
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, karena selama ini laut dipandang
sebagai hambatan bukan sebagai peluang.
Dalam UU no 32 Tahun 2014 dalam Pasal 3 Penyelenggaraan
Kelautan bertujuan untuk:
a. menegaskan Indonesia sebagai negara kepulauan berciri
nusantara dan maritim;
b. mendayagunakan Sumber Daya Kelautan dan/atau
kegiatan di wilayah Laut sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan hukum laut
internasional demi tercapainya kemakmuran bangsa dan
negara;
c. mewujudkan Laut yang lestari serta aman sebagai ruang
hidup dan ruang juang bangsa Indonesia
Tol Laut

Beberapa tahun terakhir, pemerintah berupaya mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan yang disebut Tol Laut. Tol
Laut merupakan kebijakan trayek jalur pelayaran yang bebas hambatan di mana jalur tersebut menghubungkan pelabuhan-
pelabuhan di seluruh Indonesia. Seluruh Indonesia berusaha dihubungkan dengan strategi Tol Laut tersebut.
Gagasan tol laut, juga untuk menegaskan kembali bahwa Indonesia sebagai bangsa maritim. Tol Laut adalah strategi
membangun transportasi laut dengan kapal atau sistem logistik kelautan, yang melayani tanpa henti dari Sabang-Merauke dan
Pulau Miangas-Rote.
Tujuannya adalah menggerakkan roda perekonomian secara efisien dan merata di seluruh kepulauan Indonesia (seperti masa
kejayaan Majapahit). Kapal-kapal besar hilir mudik silih berganti di perairan laut Indonesia dan menyinggahi pelabuhan-
perlabuhan di pulau-pulau Indonesia. Kapal-kapal besar yang melintasi rute perairan laut Indonesia dari Sabang-Merauke dan
Miangas-Rote. Sebuah jalur yang membentang sejauh 5.000 kilometer atau seperdelapan keliling bumi.
Jalur Tol Laut

Sumber: Google.com, diunduh 08-07-2020


Tol laut sebagai salah satu strategi
geopolitik untuk mewujudkan Indonesia
menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasis kepentingan
nasional dengan upaya:
•Menyediakan kapal-kapal modern untuk
menghubungkan antar pulau di Nusantara
•Mengembangkan infrastruktur laut
melalui program Tol Laut dengan cara
menyediakan kapal-kapal berukuran besar
untuk pengangkutan antar pulau sesering
mungkin
Negara maritim adalah negara yang mempunyai wilayah kekuasaan laut yang
luas serta tersimpan berbagai kekayaan sumber daya alam di wilayah
tersebut.
Disamping tol laut pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) berusaha untuk menegakkan kedaulatan maritim nusantara.
Setidaknya ada dua alasan pokok mengapa Kementerian Kelautan dan
Perikanan mengembankan tugas itu. Pertama, Indonesia sebagai negara
kepulauan dengan jumlah 17.508 pulau dan garis pantai sepanjang 81.000
Maritim Indonesia
km. Tidak hanya sebagai negara kepulauan terbesar di dunia tetapi juga
menyimpan kekayaan sumberdaya alam laut yang besar dan belum
dimanfaatkan secara optimal. Kedua, selama beberapa dasawarsa, orientasi
pembangunan negara ini lebih mangarah ke darat, mengakibatkan
sumberdaya laut belum mendapat perhatian dan selama ini dikuras oleh
kapal-kapal asing.
Sudah lama laut Indonesia menjadi arena armada kapal
asing menangkapkan ikan, ada yang legal tetapi cukup
banyak yang illegal, dan dimanfaatkan sebagai jalur
penyeludupan berbagai komoditi, drugs dan manusia
(human trafficking). Kebijakan KKP melarang armada
kapal asing untuk menangkap ikan di wilayah laut
Indonesia adalah kebijakan cukup penting dalam
menjaga kedaulatan maritim. Kapal asing yang
tertangkap melanggar teritori Indonesia setelah diadili
dan ternyata tidak memiliki izin kapalkapal asing itu
kemudian ditenggelamkan. Sudah ratusan kapal asing
yang ditenggelamkan, sampai
Get a modern tahun 2019 sudah 558
PowerPoint
kapal.

Kapal itu ditenggelamkan tidak hanya karena mencuri


ikan, ada juga yang menyeludupkan narkoba dan
menyeludupkan satwa yang dilindungi ke luar negeri.
Tindakan perlu dilakukan karena potensi cukup penting
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang hilang
selama puluhan tahun. Atas dasar pertimbangan itu lah
membuat regulasi dan kebijakan menjaga kedaulatan
maritim yang dipilih sebagai prioritas.
Ruang dikuasai untuk kepentingan perdagangan, kebutuhan bahan mentah untuk industri
dan ekspansi pasar produk negara-negara adi kuasa. Geopolitik cenderung sebagai

Kesimpulan
konsep geografi imperialis. Geopolitik yang diprakarsai negara-negara adi kuasa itu syarat
dengan kepentingan kuasa mereka dan dalam banyak hal justru menghalangi
perkembangan negara negara berkembang.
Upaya untuk menghadang aneksasi Geopolitik negara adi kuasa itu, konsep wawasan
nusantara sebagai strategi geopolitik lokal perlu direvitalisasi dengan diimpelementasikan
dalam bentuk kebijakan dan strategi yang mendukung pembangunan untuk
mengintegrasikan mengurangi ketimpangan antar wilayah. Kebijakan Tol Laut tidak hanya
mengkoneksikan jalur pelayaran kepulauan Indonesia dari Utara-Selatan dan Barat-Timur
Indonesia tetapi juga dapat mengintegrasikan ekonomi kepulauan nusantara sekaligus
dapat memperkokoh kedaulatan NKRI. Kebijakan melarang armada kapal asing untuk
memasuki dan menangkap ikan di wilayah laut Indonesia adalah kebijakan untuk
menegakkan kedaulatan maritim nusantara. Kebijakan tol laut dan menegakkan
kedaulatan maritim tidak hanya penting untuk ketahanan, kemandirian, dan kedalautan
tetapi terkandung upaya merintis menuju pada kejayaan maritim yang berwawasan
nusantara menggapai kejayaan Indonesia seperti yang pernah dialami pada masa lalu.
Daftar Pustaka

Effendi, Tadjuddin Noer. "GEOPOLITIK LOKAL DAN WAWASAN


NUSANTARA: STRATEGI TOL LAUT DAN KEDAULATAN MARITIM."
JURNAL MAJELIS: 17.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai