Anda di halaman 1dari 6

Case Based Learning Kelompok 3

(Selasa, 7 April 2020)

SKENARIO :
"Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 dengan
usia kehamilan 35 minggu, datang dengan keluhan air
yang keluar dari jalan lahir terus menerus sejak 2 jam
yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD : 110/70
mmHG HR 90x/menit, RR 20x/menit Suhu 37⁰C,
leopold presentasi kepala, punggung kiri, nitrazin test
(+), DJJ 155x/menit"
• Anamnesis
- Riwayat HPHT ? Siklus haid teratur/tidak?
- Riwayat gerakan janin dirasakan ibu/tidak?
- Riwayat keluar air
- Warna, Keruh /jernih?
- Berbau/tidak?
- Ada darah atau tidak?
- Disertai nyeri perut tembus belakang atau tidak?
- Riwayat konsumsi obat sebelumnya?
- Riwayat angkat berat dan trauma?
- Riwayat Keputihan ada atau tidak?
- Riwayat BAK nyeri/ tidak?
- Riwayat ANC sebelumnya?
- Riwayat Hygienitas ibu?
- Riwayat Demam ?
- Riwayat Koitus selama hamil?
• Pemeriksaan fisis
- Keadaan Umum
- Kesadaran, BB dan TB
- Tanda-tanda vital
- Pemeriksaan Head to Toe
- Tanda anemia/ikterik
- Bunyi paru
- Abdomen
- Ekstremitas
- Pemeriksaan Leopold I,II,III,IV
- Pemeriksaan tinggi fundus dan lingkar perut
- Pemeriksaan DJJ 155x/Menit
- Pemeriksaan Vulvovagina (Inspeksi : Tanda infeksi- eritema, papul, kondiloma, herpes)
- Pemeriksaan Inspekulo
(portio, forniks posterior)
• Pemeriksaan Penunjang
- USG (volume cairan)
- Pemeriksaan lakmus , Nitrazin test (+)
- Darah rutin > Peningkatan Leukosit > Tanda infeksi
- Urin rutin
- Tes Pakis
- Kardiotokografi
• Diagnosis
G1P0A0 Gravid 35 Minggu + Ketuban Pecah Dini (KPD)

Pembahasan:
Ketuban Pecah Dini adalah Keadaan pecahnya air ketuban
dimana belum ada tanda-tanda inpartu.
Premature < 37minggu
Aterm >/= 37minggu
Etiologi : Infeksi dari Ibu (sal.kemih/mulut rahim)
Patofisiologi : Stimulus infeksi berlebihan – produksi mediator
berlebih (iL-1, Prostaglandin >>) – enzim kolagenase jaringan –
ketuban tipis, lemah(rapuh)
• Tatalaksana :
Berikan antibiotik gol.penicilin pada semua kehamilan preterm (tanda infeksi pada hasil
lab. darah dan urin)
> 37 minggu – Induksi Persalinan, tetap pantau DJJ (tanda gawat janin – sito SC),
nilai Bisop Score, Miso, injeksi oksitosin
34 - <37 minggu :
@ 28 – 34 minggu : Berikan pematangan paru (betametason 12mg dosis tunggal 2
hari, dexametason 6mg 4xpemberian selama 2 hari atau per 12 jam)
@ 35 – 37 minggu : Tidak diberikan lagi pematangan paru
*Pasien KPD dengan oligohidramnion, tidak langsung di SC, diberikan pematangan
paru(tergantung usia kehamilan), antibiotik, dilakukan terminasi jika tanda infeksi tidak
tertangani
*Tidak semua KPD berakhir pada persalinan, tergantung dari penanganan konservatif dan
berat-ringannya infeksi.

• Pencegahan
– Menjaga hyginitas vagina (tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat, daerah vagina tetap
kering, tidak dianjurkan menggunakan pembalut, tidak sering menahan BAK)
– Makan makanan dengan gizi yang cukup, minum air yang cukup
– Istirahat yang cukup
– Ibu tidak mengangkat beban berat
- Edukasi pasien Ibu muda yang belum siap dengan kehamilan
• Komplikasi
- Persalinan Prematur
- Komplikasi pada Ibu,
- Endometritis
- Penurunan aktifitas miometrium (distonia, atonia)
- Syok septik sampai kematian ibu
- Komplikasi pada Janin,
- Asfiksia janin
- BBLR
- Kelainan Saraf Janin
- Sepsis perinatal sampai kematian janin

• Prognosis
KPD mempunyai prognosis berbeda-beda tergantung pada usia
kehamilan, ada infeksi atau tidak, faktor resiko sebagai pemberat, dengan
ketepatan diagnosis awal dan tatalaksana.

Anda mungkin juga menyukai