Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN KELUARGA

KELOMPOK 8
ANNISA SEPRINELA
AULIA ANZHANI
NURSYAHRIYANI
KEMISKINAN DAN KELUARGA MISKIN

1. Pengertian kemiskinan

Kemiskinan dapat didefenisikan sebagai suatu standar tingkat


hidup yang rendah, yaitu adanya kekurangan materi pada
sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar
kehidupan yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Miskin/kemiskinan merupakan kondisi serba kekurangan
dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari agar dapat
bertahan untuk hidup. Kebutuhan mencakup pangan, sandang,
dan papan, serta pelayanan kesehatan dasar yang tidak dapat
dipenuhi secara mandiri oleh individu atau keluarga.
a. Ciri-Ciri Kemiskinan
sebuah keluarga dikatakan miskin apabila memiliki ciri-ciri dibawah ini :
1. pendapatan yang sangat rendah, tidak ada simpanan aset, tidak
memiliki jaringan kekuasaan, status pendidikan, pekerjaan sangat
rendah, dan beresiko, (Allender&Spradley, 2001).
2. Luas lantai hunian kurang dari 8m2 per anggota keluarga; jenis lantai
sebagian besar tanah; tidak memiliki fasilitas air bersih, tidak ada
jamban; konsumsi lauk-pauk tidak bervariasi; tidak mampu membeli
pakaian baru minimal 1 tahun sekali; dinding rumah terbuat dari papan
atau triplek, (BPS, 2004).
3. Rumah tangga yang memiliki penghasilan kurang dari 2 dollar per
hari, (Bappenas, 2007).
b. Dampak kemiskinan terhadap kesehatan

Dibawah ini adalah dampak kemiskinan bagi suatu


keluarga/negara :
1. Meningkatnya angka kesakitan dan kematian;
2. Menurunnya jangkauan pelayanan kesehatan.
contohnya :
c. Jenis Kemiskinan

pembagian jenis kemiskinan berdasarkan pola waktu.


Menurut kartasasmita :
1) kemiskinan akut (occurs suddenly after a crisis such as job
or illness)
2) kemiskinan kronis
3) kemiskinan absolut (indicates a lack of food, shelter,
clothing)
4) kemiskinan relatif (indicates les than averages resources)
5) kemiskinan subjektif
KELUARGA MISKIN

2. Pengertian Keluaraga Miskin

keluarga miskin adalah keluarga yang dibentuk atas dasar


perkawinan hidup yang sah, yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan dasar hidup material yang layak, khususnya
dibidang kesehatan, pendidikan, sandang, dan pangan,
(Rhina, 1999).
a. Indikator keluarga Miskin Menurut Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun
1996

1. Tidak bisa makan 2x sehari atau lebih


2. Tidak bisa menyediakan daging/ikan dan telur sebagai lauk-pauk paling
kurang sekali seminggu
3. Tidak bisa memiliki pakaian yang berbeda untuk setiap aktivitas
4. Tidak bisa memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam
setahun terakhir
5. Bagian terluas lantai rumah dari tanah
6. Luas lantai rumah kurang 8m2 untuk tiap penghuni
7. tidak ada anggota keluarga berusia 15 tahun mempunyai penghasilan
tetap
8. Bila anak sakit, PUS ingin ber-KB tidak bisa ke fasilitas kesehatan
9. anak berumur 7-15 tahun tidak bersekolah
b. Keluarga Miskin Menurut BPS 2008

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
2. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bambu/rumbia/kayu berkualitas
rendah/tembok tanpa plaster
3. Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan
4. Tidak memiliki fasilitas untuk buang air besar/bersama-sama dengan rumah
tangga lain
5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik
6. Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air
hujan
7. bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/arang/minyak
tanah
8. Hanya mengonsumsi daging/susu/ayam 1x seminggu
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/dua kali dalam sehari
NEXT..

11. Hanya sanggup makan satu/dua kali seminggu


12. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di
puskesmas/poliklinik
13. Sumber penghasilan kepala keluarga adalah petani dengan
luas lahan 0,5 ha; buruh tani; nelayan; buruh bangunan; buruh
perkebunan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan
dibawah Rp600.000,- per bulan
14. Pendidikan tertinggi kepala keluarga: tidak sekolh/tidak
tamat sd/hanya sd
15. Tidak memiliki tabunga/barang yang mudah dijual, sepeda
motor (kredit/nonkredit), emas, ternak, kapal motor, atau
barang modal lainnya
c. Keluarga Miskin Sekali

keluarga miskin sekali adalah keluarga pra sejahtera alasan


ekonomi dan KS-I karena alasan ekonomi tidak dapat
memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi :
1. Pada umumnya, seluruh anggota keluarga makan 2x
sehari atau lebih
2. Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk
dirumah, bekerja/sekolah, dan bepergian

Anda mungkin juga menyukai