Anda di halaman 1dari 11

KEMISKINAN

KELOMPOK 2 :
Shoffi Ayu Wulandari (J01219035)
Valyna Yudma Elva Fawza (J01219042)
Donna Nabilah Putri (J71219051)
Muhammad Fawwaz Arroyyan (J71219066)
 Kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi saar seseorang atau
sekelompok orang tak mampu memenuhi hak-hak dasarnya
KEMISKINAN untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang
bermartabat.
Secara umum, konsep kemiskinan dibedakan dalam dua
jenis, yaitu :
 Kemiskinan absolut, yaitu kondisi ketidakmampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum

Kemiskinan seperti pangan, sandang, Kesehatan, papan, dan


Pendidikan, dan juga pendapatannya dibawah garis
absolut & kemiskinan.
Kemiskinan  Kemiskinan relative, yaitu kondisi yang disebabkan oleh
relatif pengaruh kebijakan pembangunan yang belum mampu
menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga
menyebabkan seseorang lebih miskin dibandingkan
dengan lainnya. Kondisi ini terjadi apabila antarkelompok
pendapatan meenunjukan fenomena ketimpangan.
 Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2/orang.
 Jenis lantai bangunan tempat tinggal terbuat fari tanah/bamboo/kayu
murahan.

 Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari bamboo/rumbia/kayu


berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
Kriteria kemiskinan  Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah
menurut Badan tangga lain.

Pusat Statistik  Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

(BPS)  Sumber air minum berasal dari sumur/mata air tidak


terlindung/sungai/air hujan.

 Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu


bakar/arang/minyak tanah.

 Hanya mengonsumsi daging/susu/ayam satu kali dalam seminggu.


 Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.
 Hanya sanggup makan sebannyak satu/dua kali dalam sehari.
 Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di
puskesmas/poliklinik.
 Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani
dengan luas lahan 0,h Ha. Buruh tani, nelayan, buruh

Lanjutan bangunan, buruh perkebunan, atau pekerjaan lainnya dengan


pendapatan dibawah Rp 600.000/bulan.
 Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak
tamat Sekolah Dasar (SD)/hanya lulusan SD.
 Tidak memiliki tabungan/barang yang mudah dijual dengan
nilai Rp 500.000, seperti: sepeda motor (kredit/non kredit),
emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.
 Keterbatasan kecukupan dan mutu pangan.
Kriteria kemiskinan
menurut  Keterbatasan akses dan rendahnya mutu layanan Kesehatan.

BAPPENAS  Keterbatasan akses dan rendahnya mutu layanan Pendidikan.


(Badan Perencanaan  Keterbatasan akses terhadap air bersih terutama disebabkan
Pembangunan oleh terbatasnya penguasaan sumber air dan menurunnya mutu
sumber air.
Nasional)
 Kemiskinan alamiah, yaitu kemiskinan yang timbul sebagai
akibat sumber-sumber daya yang langka jumlahnya dan karena
tingkat perkembangan teknologi yang rendah.
 Kemiskinan buatan, yaitu kemiskinan yang terjadi karena
Penyebab struktur social yang ada membuat anggota kelompok
masyarakat tidak menguasai sarana ekonomi dan fasilitas-
Kemiskinan fasilitas secara merata.
 Ciri utama kemiskinan structural/buatan adalah timbulnya
ketergantungan yang kuat pihak si miskin terhadap kelas
sosialekonomi di atasnya.
 Kesempatan kerja.
 Upah/gaji dibawah standar minimum.
Penyebab  Produktivitas yang rendah.
Kemiskinan  Ketiadaan asset.
menurut  Adanya diskriminasi.
Rahardjo (1995)  Tekanan harga
 Adanya penjualan tanah.
 Pengangguran
 Masalah ekonomi
Dampak  Kekerasan
Kemiskinan  Pendidikan
 Kesehatan
 Membuka peluang dan kesempatan berusaha bagi orang miskin
untuk berpartisipasi dalam proses pembangunan ekonomi.
 Kebijakan dan program untuk memberdayakan kelompok
Strategi miskin.

Penanggulangan  Kebijakan dan program melindungi kelompok miskin


Kemiskinan  Kebijakan dan program untuk memutus pewarisan
antargenerasi; hak anak dan peranan perempuan.
 Kebijakan dan program penguatan otonomi desa.
 Atribusi kausal penyebab kemiskinan.
 Value of life.
 Self-esteem.

Atribut  Self-efficacy.

Psikologis  Motivasi berprestasi.

terhadap  Strategi coping.


 Kepribadian.
Kemiskinan  Tingkat depresi.
 Subjective well being.

Anda mungkin juga menyukai