EVILIA W.N.A
Evilia Wahyuning N. A.
B. STRUKTUR GARAM
DIAZONIUM
Berdasarkan hasil pengamatan :
1. Larutan garam diazonium yang diperoleh dari asam mineral kuat bersifat
netral, dan dari hasil pengukuran daya hantarnya menunjukkan bahwa
larutannya yang encer terionisasi sempurna.
2. Jika larutan garam benzenadiazonium klorida direaksikan dengan perak
hidroksida, dhasilkan endapan perak klorida (putih), sedangkan larutannya
bersifat sebagai basa kuat.
Evilia Wahyuning N. A.
B. STRUKTUR GARAM
DIAZONIUM
Dari hasil pengamatan dapat diduga struktur garam benzenadiazonium klorida.
Oleh Blomstrand struktur garam benzadiazonium klorida dituliskan :
Struktur garam-garam diazonium yang lain serupa dengan struktur di atas, dan
rumus umumnya dituliskan dengan :
Sebagian besar garam diazonium yang diperoleh dari asam mineral (HCl dan
H2SO4) mudah larut dalam air, dan dalam wujud padat bersifat eksplosif.
Evilia Wahyuning N. A.
B. STRUKTUR GARAM
DIAZONIUM
Dengan sejumlah garam metalik, garam diazonium dapat membentuk komplek.
Contohnya adalah :
Kompleks ini stabil dalam larutan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai upaya
untuk memperoleh larutan garam diazonium yang stabil.
Catatan : Untuk memberi nama pada garam diazonium yang mengandung anion
Cl- atau HSO4- atau BF4- , adalah dengan menambahkan kata diazonium
klorida/diazonium hidogensufat/diazonium fluoroborat pada nama hidrokarbon
induk atau turunannya.
Contoh :
Diberi nama p-toluenadiazonium hidrogen-sulfat.
Evilia Wahyuning N. A.
C. PEMBUATAN GARAM
DIAZONIUM
Reaksi pembuatan garam diazonium disebut diazoitasi.
Untuk membuat suatu garam diazonium diperlukan tiga macam pereaksi, yaitu :
- Suatu amina aromatik primer. Contoh : Anilina
- Suatu asam mineral. Contoh : HCl
- Garam natrium nitrit
Contoh persamaan reaksi diazoitasi :
Garam diazonium yang terbentuk tidak mungkin diisolasi dengan cara menguapkan
larutannya, karena air panas mengakibatkan terjadinya dekomposisi yang menghasilkan
fenol, disertai gas N2.
Evilia Wahyuning N. A.
C. PEMBUATAN GARAM
DIAZONIUM
Bila amina aromatik primer yang digunakan dalam reaksi diazoitasi
dilarutkan dalam alkohol absolut, dan kemudian ditambahkan amil nitrit
atau etil nitrit, maka garam diazonium yang terbentuk dapat mengendap
dari larutannya. Penambahan eter memungkinkan pengendapan seluruh
garam diazonium yang dibuat.
Evilia Wahyuning N. A.
1. REAKSI SUBSTITUSI
Reaksi substitusi pada garam diazonium merupakan cara
yang digunakan untuk mengganti gugus diazonium (-N2+X-)
dengan :
☻Halogen : –Cl/ –Br/ –I/ –F
☻Gugus –CN
☻Gugus –OH
☻ –H
☻Gugus –Ar (Aril)
☻Gugus –NO2
☻Gugus –OR (alkoksi)
Evilia Wahyuning N. A.
1.1 PENGGANTIAN OLEH
HALOGEN
Penggantian gugus diazonium
oleh halogen (-Cl atau –Br)
dilakukan dengan cara
mencampurkan larutan garam
diazonium yang baru dibuat dengan
garam tembaga (I) klorida atau
tembaga (I) bromida. Reaksi ini
berlangsung pada suhu kamar atau
sedikit lebih tinggi. Setelah reaksi
berlangsung beberapa jam,
diperoleh hasil aril klorida atau aril
bromida, disertai dengan
pembebasan gas N2.
Prosedur penggantian yang
menggunakan pereaksi tembaga (I)
halida disebut Reaksi Sandmeyer. Evilia Wahyuning N. A.
1.1 PENGGANTIAN OLEH
HALOGEN
Suatu modifikasi dari Reaksi Sandmeyer adalah Reaksi Gattermann,
menggunakan serbuk tembaga dan hidrogen halida sebagai pengganti tembaga
(I) halida. Bila yang diinginkan penggantian gugus diazonium oleh –I , maka
digunakan pereaksi KI yang telah dicampur dengan garam diazonium
menghasilkan aril iodida.
Contoh :
Evilia Wahyuning N. A.
1.1 PENGGANTIAN OLEH
HALOGEN
Untuk penggantian gugus diazonium oleh –F digunakan asam
fluoroborat (HBF4). Penambahan asam ini kedalam larutan
garam diazonium mengakibatkan terjadinya endapan diazonium
fluoroborat (ArN2+BF4-).
Meskipun diazonium fluoroborat cukup stabil, tetapi bila
dipanaskan dalam keadaan kering akan berdekomposisi menjadi :
Evilia Wahyuning N. A.
1.1 PENGGANTIAN OLEH
HALOGEN
Sebenarnya senyawa-senyawa aril klorida dan aril bromida
dapat dibuat dengan cara halogenasi langsung hidrokarbon
aromatik dengan kondisi reaksi tertentu , tetapi bila didapatkan
produk yang berupa campuran isomer-isomer orto para, ternyata
sukar diisolasi karena titik didihnya yang hampir sama.
Disisi lain, Aril fluorida dan aril iodida tidak dapat diperoleh
dengan cara halogenasi langsung.
Atas dasar fakta-fakta tersebut maka sintesis aril halida dari
garam diazonium lebih menguntungkan.
Evilia Wahyuning N. A.
1.2 PENGGANTIAN
GUGUS OLEH
Penggantian gugus diazonium oleh –CN dilakukan dengan cara mereaksikan
garam diazonium dengan tembaga (I) sianida. Larutan garam diazonium
dinetralkan dengan larutan natrium karbonat sebelum dicampur dengan
tembaga (I) sianida.
Persamaan reaksi :
Hidrolisis senyawa nitril menghasilkan asam karboksilat makan sintesis nitril dari
garam diazonium dapat dimanfaatkan untuk membuat asam karboksilat
aromatik.
Contoh : Pembuatan asam p-toluat dari p-toluidina melalui pembentukan
garam diazonium.
Evilia Wahyuning N. A.
1.2 PENGGANTIAN
GUGUS OLEH
Hidrolisis senyawa nitril menghasilkan asam karboksilat makan sintesis nitril
dari garam diazonium dapat dimanfaatkan untuk membuat asam karboksilat
aromatik.
Contoh : Pembuatan asam p-toluat dari p-toluidina melalui pembentukan
garam diazonium.
Evilia Wahyuning N. A.
1.3 PENGGANTIAN OLEH
GUGUS –OH
Senyawa fenol bila bercampur dengan garam diazonium dapat
bereaksi dengan cara penggandengan (coupling). Hal ini dapat
dicegah dengan mengasamkan campuran reaksi atau dengan cara
penuangan dengan perlahan-lahan larutan garam diazonium ke
dalam larutan encer asam sulfat.
ArN 2 X + H2O ArOH + N2 HX
+ -
+
Asri Mulyaningsih
1.4 PENGGANTIAN OLEH -H
Penggantian gugus diazonium oleh –H sebenarnya dapat digunakan
sejumlah pereduksi, dan yang dianggap paling baik adalah asam
hipofosfit (H3PO2).
+X- + H O + H PO ArH + H PO + N
ArN HX
2 2 3 2 3 3 2 +
Asri Mulyaningsih
1.5 PENGGANTIAN OLEH
GUGUS ARIL
Garam diazonium kering dapat bereaksi dengan hidrokarbon
aromatik dengan bantuan katalis AlCl3. Reaksi ini dapat pula
berlangsung dalam lingkungan alkalis dengan menggunakan
katalis tembaga(I) oksida. Hasil reaksi yang diperoleh adalah
suatu hidrokarbon poliinti dengan cincin terpisah disertai
pembebasan nitrogen.
ContohN2:+Cl-
AlCl3
+ N2 + HCl
Asri Mulyaningsih
1.6 PENGGANTIAN OLEH
GUGUS –NO 2
Penggantian gugus diazonium oleh gugus –NO dapat 2
dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara diantaranya
adalah mereaksikan diazonium fluoroborat dengan larutan
NaNO2 dalam air yang diberi serbuk tembaga.
NH2
N2+BF4- NO2
Contoh :
NO2 NO2
NO2
Asri Mulyaningsih
2. REAKSI PENGGANDENGAN
(COUPLING)
Dibawah kondisi reaksi yang tepat, garam diazonium dapat bereaksi
dengan senyawa aromatik dengan rumus umum Ar-N=N-Ar’
(Ar/Ar’=gugus aril) yang dinamakan senyawa azo dan dalam rumus
strukturnya selalu ada senyawa azo (-N=N-). Reaksi ini dikenal sebagai
reaksi peggandengan (coupling), atom-astom nitrogen dalam gugus
diazonium tetap terdapat dalam hasil reaksi, dalam arti tidak terjadi
pelepasan N2 sebagaimana dalam reaksi-reaksi penggantian sebelumnya.
ArN 2 + Ar’H Ar-N=N-Ar’ + H
+ +
Asri Mulyaningsih
Dalam reaksi pembentukan senyawa azo, cincin aromatik yang diserang
senyawa garam diazonium umumnya mengandung gugus yang bersifat
membebaskan elektron, misalnya –OH, -NH2, -NHR, dan –NR2. Dalam hal
ini lazimnya terjadi substitusi pada posisi para terhadap gugus-gugus
tersebut. Bila posisi para sudah ditempati makan penggandengannya
terjadi pada posisi orto.
Contoh : NaOH, H2O
N N OH
N2+Cl- + OH
0oC
Benzenadiazonium klorida fenol p-hidroksiazobenzena
CH3COONa
N2+Cl- + N(CH3)2 N N N(CH3)2 + HCl
H2O, 0oC
Benzenadiazonium klorida p-
dimetilaminoazobenzen
a
Asri Mulyaningsih
CONTOH SENYAWA AZO
Senyawa-senyawa azo yang diperoleh dari penggandengan
merupakan kelompok senyawa yang berwarna, bergantung pada
struktur molekulnya. Sekitar 50% zat pewarna yang digunakan
dalam industri merupakan senyawa azo. Senyawa azo juga dikenal
pada sejumlah indikator asam-basa
1. Chryssoidine 2. Bismarck Brown
NH2
NH2
N N NH2
N N NH2
NH2
Asri Mulyaningsih
3. Para Red 4. Methyl orange
HO3S N N N(CH3)2
O2N N N
OH
Asri Mulyaningsih
3. REDUKSI PARSIAL
Garam diazonium mengalami reduksi parsial menghasilkan senyawa
turunan hidrazina, misalnya fenilhidrazina.
Contoh :
N2+Cl- NHNH2
Reduksi parsial