NIM : 4213131054 KELAS : PSPK 21B DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. RETNO D. SUYANTI M.SI TR KIMIA LOGAM HAL 314
1. Ion tembaga (II) daam air berwarna biru
a. Jika ditambahkan larutan amonia apa yang terjadi jelaskan b. Jika ditambahkan basa kuat sebagai ganti amonia apa yang terjadi jelaskan Jawaban: a. Jika ditambahkan larutan amonia pada ion tembaga (II) dalam air, terjadi pembentukan kompleks amonium tembaga (II), yang berwarna biru tua. Ini disebabkan oleh terbentuknya senyawa kompleks Cu(NH₃)₄²⁺. b. Jika ditambahkan basa kuat sebagai ganti amonia, terjadi peningkatan pH larutan. Ion tembaga (II) dapat bereaksi dengan basa kuat, membentuk endapan tembaga hidroksida (Cu(OH)₂) yang berwarna biru atau hijau, tergantung pada konsentrasi dan kondisi larutan. 2. Walaupun sesungguhnya tembaga bukanlwh logam yang reaktif, kenyataannya dapat bereaksi dnegan asam hidroklorida pekat mendidih. Jelaskan! Jawaban: Meskipun tembaga termasuk logam yang umumnya tidak reaktif terhadap asam, namun tembaga dapat bereaksi dengan asam hidroklorida pekat yang mendidih. Reaksi ini melibatkan reduksi asam hidroklorida oleh tembaga. Tembaga melepaskan gas hidrogen dan membentuk ion tembaga (II) dalam proses tersebut. Reaksinya dapat direpresentasikan sebagai berikut:
𝐶𝑢𝑠 + 2𝐻𝐶𝑙(𝑎𝑞) → 𝐶𝑢𝐶𝑙2(𝑎𝑞) + 𝐻2(𝑔)
Sehingga, meskipun umumnya tidak reaktif, tembaga dapat menunjukkan reaktivitas tertentu dalam kondisi khusus seperti reaksi dengan asam hidroklorida pekat mendidih. 3. a. Jelaskan kecenderungan kelarutan garam halida perak, AgF, AgCl, AgBr, dan Agl dalam air! b. Kelaskan kecenderungan kelarutan AgCl, AgBr, dan Agl dalam ammonia! c. Jelaskan mengapa senyawa perak harus disimpan dalam bitol yang berwarna gelap! Jawaban: a. Kecenderungan kelarutan garam halida perak (AgF, AgCl, AgBr, dan AgI) dalam air mengikuti aturan kelarutan. Secara umum, kelarutan meningkat dengan meningkatnya ukuran ion dan berkurang dengan meningkatnya muatan ion. Oleh karena itu, urutan kelarutan dari yang paling larut hingga paling sedikit larut adalah 𝐴𝑔𝐹 > 𝐴𝑔𝐶𝑙 > 𝐴𝑔𝐵𝑟 > 𝐴𝑔𝐼. b. Keberlanjutan kelarutan garam perak (AgCl, AgBr, dan AgI) dalam amonia dapat dijelaskan dengan pembentukan kompleks ion. Secara umum, kelarutan meningkat seiring dengan peningkatan ukuran dan kompleksitas ion. Oleh karena itu, urutan kelarutan dalam amonia adalah 𝐴𝑔𝐼 > 𝐴𝑔𝐵𝑟 > 𝐴𝑔𝐶𝑙 c. Senyawa perak harus disimpan dalam botol yang berwarna gelap karena perak dapat teroksidasi oleh paparan cahaya. Kondisi gelap membantu mencegah reaksi antara perak dan senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan perubahan warna atau hilangnya kecerahan perak.