Reaksi tsb lebih lambat dibanding reaksi logam alkali dalam air.
Asam lemah dalam air, dengan amonia menjadi
asam kuat
CH3COOH + NH3 CH3COO- + NH4+
Molekul netral dalam air menjadi asam lemah
dalam amonia
NH2-CO-NH2 + NH3 NH4+ + NH2-CO-NH-
Garam NH4+ akan bertindak sebagai asam,
sedangkan amida, imida maupun nitrida akan
bertindak sebagai basa dalam NH3(l)
Asam sulfat dapat mengalami autoionisasi
menghasilkan ion hidrogen sulfat (bisulfat)
dan proten yang tersolvasi.
2H2SO4 H2SO4 + HSO4
Informasi mengenai sifat larutan
+ dalam
_ pelarut
H2SO4 dengan mengukur penurunan titik
beku, dimana konstanta titik beku (k) untuk
H2SO4 adalah 6,12 Kg°C/mol, untuk larutan
ideal penurunan dari titik beku adalah:
ΔT = k. m. v
Dimana: m = molaritas stoikiometri (mol zat
terlarut/kg pelarut)
v = jumlah pelarut yang terbentuk bila 1 molekul
dari terlarut dilarutkan dalam pelarut.
Misalnya: _ +
C2H5OH + 2H2SO4 C2H5HSO4 + HSO4 + H3O
H2SO4
Memiliki nilai relative permitivity yang besar
yaitu 110 pada suhu 292 K. Sebagai asam,
asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan
basa, menghasilkan garam sulfat.
garam tembaga tembaga(II) sulfat dibuat dari
reaksi antara tembaga(II) oksida dengan asam
sulfat:
CuO + H2SO4 → CuSO4 + H2O
Asam sulfat juga dapat digunakan untuk
mengasamkan garam dan menghasilkan
asam yang lebih lemah. Reaksi antara natrium
asetat dengan asam sulfat akan
menghasilkan asam asetat, CH3COOH, dan
natrium bisulfat:
H2SO4 + CH3COONa → NaHSO4 + CH3COOH
Bromin trifluorida adalah pelarut anorganik
pengion yang kuat dan merupakan padatan
berwarna kuning yang memiki:
Titik beku 9°C
Titk didih 126°C
Terdapat pada pelarut aprotik
Didukung oleh isolasi dan karakterisasi
dengan difraksi sinar-X asam dan basa
Konduktifitas 8 x 10-3 /ohm cm pada 25°C
Permitivitas relatif 107.
2BrF3 → BrF2+ + BrF4-
Dari proses ionisasi, produk yang dihasilkan
berupa BrF2+ bertindak sebagai asam dan
BrF4- sebagai basa.
Meskipun tidak seperti air, banyak garam
fluorida mudah larut dalam bromin trifluorida
dan akan bereaksi membentuk basa
konjugasi.
Selain itu, logam alkali barium dan perak (I)
flourida merupakan kombinasi pelarut untuk
membentuk polihalida yang terdiri dari ion planar
BrF4- seperti KBrF4, Ba[BrF4]2, AgBrF4. Antimonium
(V), Tin (IV), dan emas (III) fluorida juga
berkombinasi dengan BrF3, hasil dari antimonium
pentafluorida ditunjukkan menjadi
(BrF2)+[SbF6]-, dengan kation dan anion
oktahedral yang teratur dan dengan persamaan
senyawa yang dibentuk dari halida lain yang
dirumuskan (BrF2+)2 [SnF6]2- dan (BrF2+) [AuF4]-.
Pengukuran konduktifitas larutan yang terdiri
dari (BrF2)[SbF6] dan AgBrF4 atau (BrF2)2[SnF6] dan
KBrF4 yang menunjukkan nilai minimum pada
reaksi 1:1 dan 1:2.