HIDROLISIS GARAM
Disusun oleh:
Reaksi Hidrolisis :
2Al 3+ (aq) + H2O(l) →
SO4 2-aq) + H2O(l) → Tidak terjadi reaksi
(Hidrolisis parsial/sebagian)
Dari kedua ionyang dihasilkan oleh garam tersebut hanya ion 2Al 3+
yang mengalami hidrolisis, sedangkan SO4 2- tidak bereaksi dengan
air. Jika dianggap beraksi dengan air, maka ion SO4 2- akan
menghasilkan H2SO4 2- yang akan terionisasi kembali menjadi ion
SO4 2-. Hidrolisis ini disebut hidrolisis sebagian atau hidrolisis parsal
sebab hanya sebagian ion yang mengalami reaksi hidrolisis. Jadi garam
yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian
dan bersifat asam.
Larutan garam MgSO4 → 2Mg2+ + 2SO42-
Reaksi Hidrolisis :
2SO42—(aq) + H2O(l) → Tidak terjadi reaksi
2Mg2+ (aq) + H2O(l) → Tidak terjadi reaksi
(Hidrolisis parsial/sebagian)
Ion 2Mg2+ dan ion 2SO42- didalam larutan tidak mengalami reaksi
dengan air karena jika dianggap beraksi dengan air, maka ion 2Mg2+
akan menghasilkan Mg2OH yang akan terionisasi kembali menjadi ion
2Mg2+. Hal ini disebabkan karena 2Mg2+ yang merupakan basa kuat
yang terionisasi sempurna dan ion 2SO42- akan menghasilkan H2SO4
yang akan terionisasi kembali menjadi ion 2SO42-. Hal ini disebabkan
karena 2SO42- yang merupakan asam kuat yang terionisasi sempurna.
Kesimpulannya, garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
terhidrolisis. Oleh karena itu, konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air
tidak terganggu, sehingga besifat netral.