Analisis Regresi Dan Kolerasi Presentation
Analisis Regresi Dan Kolerasi Presentation
Statistika Probabilitas
Ahmad Ridwan
Martinus Hidayat
Pengertian Analisis Regresi
Analisis Regresi adalah Analisis statistika
yang memanfaatkan hubungan antara dua
atau lebih peubah kuantitatif sehingga salah
satu peubah dapat diramalkan dari peubah
lainnya.
Variabel (x) yang berfungsi untuk
menerangkan atau meramalkan disebut
peubah bebas. Sedangkan variabel (y) yang
keadaannya diterangkan oleh variabel (x)
disebut peubah tak bebas.
Persamaan Garis Regresi Linier
Sederhana
Rumus untuk persamaan garis regresi linier sederhana adalah
y = a + Bx y = a + bx
Keterangan :
Y = Variabel terkait (variabel yang diduga)
X = Variabel bebas (variabel yang diketahui)
A = Intersep (nilai Y, bila x=0)
B = Slop (kemiringan garis regresi)
Metode Kuadrat Terkecil
Dengan metode kuadrat terkecil, nilai a dan b dapat
ditentukan dengan rumus berikut ini :
Untuk menyelesaikan soal tersebut, terlebih dahulu kita harus membuat tabel seperti ini :
X Y X² Y² XY
3 12 9 144 36
6 23 36 529 138
9 24 81 576 216
10 26 100 676 260
13 28 169 784 364
∑ = 41 113 395 2709 1014
Lanjutan Contoh Soal
Artinya, jika digunakan pupuk sebesar 1kg maka akan memberikan peningkatan
hasil panen padi sebesar 1 x 1,5 = 1,5 kwintal.
Se
Y 2
a Y b XY
n2
Rumus untuk kesalahan baku koefisien regresi a (penduga a) :
Sa
X 2
Se
n X 2
XY 2
X 2
n
2. Pendugaan Interval Koefisien Regresi (Parameter A dan B)
Pendugaan interval bagi parameter A dan B menggunakan distribusi t dengan derajat
kebebasan (db) = n-2
P a t S a A a t S a 1
;n 2 ;n 2
2 2
Pendugaan interval untuk parameter B, dirumuskan :
P b t S b B b t S b 1
;n 2 ;n 2
2 2
Contoh Soal
Tentukan pendugaan interval dari parameter A dan B dari Tabel Contoh Soal sebelumnya
dengan ά = 5% atau tingkat keyakinan 95% dan jelaskan artinya !
Artinya, dengan interval keyakinan 95% dalam jangka panjang (jika sampel berulang),
maka 95 dari 100 kasus pada interval 0,052 sampai 2,948 akan berisi B yang benar.
3.Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi (Parameter A dan B)
Pengujian hipotesis bagi parameter A dan B menggunakan uji t dengan langkah-langkah sbb :
a A0
t0
Sa
Untuk parameter B , rumusnya adalah :
b B0
t0
Sb
5. Membuat Kesimpulan
Menyimpulkan apakah Ho diterima atau ditolak.
Contoh Soal :
Ujilah parameter A dan B dengan menggunakan penduga a dan b pada tabel
sebelumnya dengan taraf nyata 5% !
3. Kriteria Pengujian :
H0 diterima apabila -3,81 ≤ t0 ≤ 3,81
H0 ditolak apabila t0 < -3,81 atau t0 > 3,81
4. Uji Statistik :
5. Kesimpulan
a. Untuk parameter A
Karena t0 = 5,23 > t0,025(3) = 3,81 , maka H0 ditolak.
b. Untuk parameter B
Karena t0 = 3,947 > t0,025(3) = 3,81 , maka H0 ditolak.
Jadi, variabel X mempengaruhi variabel Y.
Catatan :
F = ( b² . S ( X - Ẍ ) ) / Se²
KOEFISIEN KORELASI
1. Pengertian Koefisien Korelasi (KK)
Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk
mengukur keeratan (kuat,lemah,atau tidak ada) hubungan antarvariabel.
Koifisien korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1 (-1≤KK≤+1)
2. Jenis Jenis Koefisien Korelasi
A. Koefisien Korelasi Pearson
Koefisien Korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
variabel yang datanya berbentuk data interval atau rasio. Disimbolkan dengan r dan
dirumuskan :
n XY X Y
r
n X 2
X 2
n Y 2
Y
2
Nilai dari koefisien korelasi (r) terletak antara -1 dan +1 .
B. Koefisien Korelasi Rank Spearman
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara dua
variabel yang datanya berbentuk data ordinal (data bertingkat ). Disimbolkan dengan r s
dan dirumuskan seperti di bawah ini :
6 d 2
rs 1
n3 n
Keterangan :
d = selisih ranking X dan Y
n = banyaknya pasangan data
Koefisien korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara 2 variabel
yang datanya berbentuk data nominal ( data kualitatif ). Disimbolkan dengan C dan rumus
2
x
C
x n
2
D. Koefisien Penentu / Koefisien Determinasi
Apabila koefisien korelasi dikuadratkan, akan menjadi koefisien penentu (KP)
atau koefisien determinasi (R) , yang artinya penyebab perubahan pada variabel Y
yang datang dari variabel X, sebesar kuadrat koefisien korelasinya. Koefisien
penentu ini menjelaskan besarnya pengaruh nilai suatu variabel (variabel X)
terhadap naik/turunnya (variasi) nilai variabel lainnya.
KP R ( KK ) 100% 2
Keterangan :
KK = Koefisien Korelasi
KP = R = r² x 100%
Hubungan koefisien Korelasi dengan
Koefisien Regresi
Antara koefisien Korelasi (r) dan koefisien Regresi (b), terdapat suatu hubungan.
Hubungan tersebut dapat dibentuk dalam rumus seperti di bawah ini :
b S
r x
Sy
Sx
1
X 2
X 2
n n
S
1
Y 2
Y 2
y
n n
Contoh Soal
Berikut ini adalah data hasil pengamatan pemupukan dan hasil panen padi untuk 5 percobaan
yang telah dilakukan.
X 3 6 9 10 13
Y 12 23 24 26 28
X Y X² Y² XY
3 12 9 144 36
6 23 36 529 138
9 24 81 576 216
10 26 100 676 260
13 28 169 784 364
∑ = 41 113 395 2709 1014
Penyelesaian
“Sekian dan Terima Kasih”