Anda di halaman 1dari 11

SISTEM

PROGRAM
(SOFTWARE)
YOHANES MASARU WIBAWA / 515160020
JERRAMEY PURNOMO PUTRA/ 515160027
RIVANDO VALENTINO / 515160028
PETRA SANDY SUPIT / 515160033
YANDA DIELMOTIAN/ 515130037
LATAR BELAKANG
• Industri manufaktur dewasa ini menuntut kecepatan produksi yang tinggi
akibat persaingan global. Kecepatan produksi, akurasi dan kepresisian
juga sangat dituntut sebagai bentuk kualitas produk. Oleh karena itu,
mesin-mesin non-konvensional telah menggantikan peranan mesin-mesin
konvensional yang semakin dirasakan keterbatasannya. Beberapa jenis
mesin non-konvensional antara lain mesin dengan erosi bunga api
(Electrical Discharge Machining), mesin dengan berkas laser (Laser
Beam Machining), mesin dengan jet air (Water Jet Machining) mesin
pemotong (Wire Cut Machining), mesin ukur koordinat CMM (Coordinate
Measuring Machine), mesin Plasma Arc, mesin CNC dan lain-lain.
• Mesin-mesin tersebut di atas dinamakan mesin-mesin perkakas berbasis
pengendali/pengontrol numeris atau NC (Numerical Control) yang memerlukan
berbagai perangkat lunak berupa program dalam pengoperasiannya, misalnya program
Sistem Operasi (Operating System), program-program Kelengkapan (Utility Programs),
dan program-program Aplikasi Khusus (Special Application Programs) bagi komputer
pengontrolnya.
• Mesin-mesin CNC merupakan kelompok mesin yang digolongkan sebagai mesin-mesin
non-konvensional karena dalam pengoperasiannya dikendalikan melalui program yang
diakses dengan komputer. Di era komputerisasi ini mesin-mesin perkakas berbasis
komputer kemajuannya sangat pesat karena dituntut untuk mampu membuat produk
dengan kecepatan produksi yang tinggi dengan ketelitian dan kualitas yang maksimal.
• Teknologi komputer yang digunakan dalam proses produksi meliputi perangkat keras
dan lunak (hardware dan software) yang dirangkaikan dengan mesin sedemikian rupa
untuk memproses data masukan dan sebagai alat pengendali pergerakan tools dari
mesin perkakas serta merupakan pengontrol proses sistem permesinan secara
keseluruhan yang sangat akurat dan presisi, sehingga mesin-mesin non-konvensional ini
dapat bekerja dengan produktif dan penggunaannya lebih fleksibel.
Sistem persumbuan Mesin
Bubut CNC
• Mesin bubut CNC mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halnya mesin bubut konvensional yaitu gerakan ke arah

melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja mesin bubut CNC juga sama dengan mesin

bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak sedangkan alat potong diam. Untuk arah gerakan

pada mesin bubut diberi lambang sebagai berikut :

• a. Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu putar.

•b. Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar.

• gambar ilustrasi fungsi sumbu-sumbu mesin bubut CNC


Ilustrasi fungsi sumbu-sumbu mesin bubut CNC
Jenis-jenis mesin perkakas CNC
dapat dibagi menjadi tiga
• Mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 axis (Mesin Bubut), karena gerak
pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X,
dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC.
• Mesin CNC 3A (Mesin Milling) yaitu mesin CNC 3 axis atau mesin yang
memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau
dikenaldengan Mesin Milling CNC.
• Mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan
pekerjaan bubut dan milling sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan
peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas
pembubutan/pengoprasian pada benda kerja yang dihasilkan.
konversi data yang terdapat
pada mesin CNC
• Bagian – bagian program CNC, dilihat dari jenis instruksi
pada program CNC, secara garis besar bagian – bagian
program CNC kita bedakan menjadi 2 macam yaitu :
• Informasi Geometris
• Informasi Teknologi
Informasi Geometris

• Adalah bagian program CNC yang berisi instruksi untuk menentukan posisi koordinat
– koordinat  lintasan atau titik pada sumbu mesin CNC.
Untuk pemrograman kontur, ada 3 jenis informasi geometris pada lintasan alat potong
yaitu :
• Entry Point     : adalah posisi peletakan awal tool sebelum penyayatan
                             contoh          : G0 X-10 Y-10
• Tool Path       : adalah titik – titik koordinat yang dilintasi oleh tool.
                             contoh          : G01 Z-5, G41 X10 dst
• Exit Point       : adalah posisi pembebasan tool setelah penyayatan
                         contoh          : G0 X-10 Y-10
Beberapa kode program CNC yang masuk dalam Informasi Geometris antara V        :        Posisi relatif terhadap sumbu Y

lain : W       :        Posisi relatif terhadap sumbu Z

X        :        Posisi absolut untuk sumbu X I         :        Jarak titik awal dan pusat radius gerakan melingkar di  sumbu X

Y        :        Posisi absolut untuk sumbu Y J         :        Jarak titik awal dan pusat radius gerakan melingkar di  sumbu Y

Z        :        Posisi absolut untuk sumbu Z K        :        Jarak titik awal dan pusat radius gerakan melingkar

A        :        Posisi memutar terhadap sumbu X (rotary around X) di  sumbu Z

B        :        Posisi memutar terhadap sumbu Y (rotary around Y) R        :        Data radius

C        :        Posisi memutar terhadap sumbu Z (rotary around Z) P        :        Jumlah perulangan untuk sub program

U        :        Posisi relatif terhadap sumbu X


Informasi Tehnologi

• Adalah bagian program CNC yang berisi antara lain tentang masukan – masukan instruksi kepada
mesin CNC selain posisi koordinaat sumbu mesin CNC, misalnya instruksi untuk mengatur kecepatan
pemakanan / feeding dan kecepatan putaran spindle dalam satuan RPM  misalnya F300 S800.
• Beberapa kode program CNC yang masuk dalam Informasi Teknologi antara lain:
M       :        Miscellaneous function
F        :        Feeding
S        :        Spindle Speed dalam RPM
N        :        Nomor baris program atau line number
T        :        Pemilihan alat potong atau Tool
D        :        Cutter diameter/radius offset
H        :        Tool length offset
Kode dasar CNC ( ISO )

• Prinsip kerja dari pengoperasian mesin CNC berdasarkan pada pemberian perintah – perintah atau kode – kode yang terdiri dari dari

angka serta huruf yang saling dikombinasikan untuk menghasilkan gerakan  tertentu yang bervariasi, misalnya gerakan lurus, miring atau

melingkar.

• Perintah atau kode yang terdiri dari angka dan huruf tersebut sering disebut dengan  kode NC ( NC code ) yang berwujud  data analog

yang kemudian siap dikirim dan dieksekusi oleh prosesor yang terdapat pada mesin CNC sehingga menghasilkan pengaturan putaran motor

servo pada mesin CNC untuk menggerakan peralatan yang ada untuk melakukan kegiatan permesinan hingga menghasilkan produk sesuai

dengan program yang dibuat. NC kode tersebut terdiri dari kode G ( G code ) dan kode M ( M code ) serta didukung oleh kode informasi

teknologi yang ada ( F, S, T, dll ). 

Anda mungkin juga menyukai