bakteri akut yang biasanya mengenai kulit, saluran pernapasan atau saluran pencernaan, disebabkan oleh bakteri Bascillus anthracis. MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP B. ANTHRACIS Bacillus anthracis merupakan bakteri gram positif dengan bentuk batang dan memiliki spora (endospora). Bakteri ini memiliki masa inkubasi antara 1 – 7 hari, bisa sampai 60 hari, dan bahkan bias bertahan hidup sampai puluhan tahun dalam bentuk spora. MORFOLOGI DAN SIKLUS HIDUP B. ANTHRACIS Dalam bentuk bakteri, B. anthracis mati dengan pemanasan (100o C minimal 10 menit) dan rentan terhadap bermacam-macam desinfektan (formalin 10%, karbol 5%, iodine).
Dalam bentuk spora, B. anthracis
mati dengan pemanasan, bisa berupa uap basah/air mendidih 100o C minimal 10 menit atau pemanasan kering 120o C selama 1 jam, dan rendaman formalin 10% selama 10 menit. BAGAIMANA Antraks PENULARANNYA? menular melalui kulit (kontak dengan jaringan hewan yang terkontaminasi), pencernaan (konsumsi daging atau sayuran yang terkontaminasi, proses memasak yang kurang matang), dan pernafasan (menghirup spora). Di Afrika dapat menyebar melalui gigitan serangga (kontak darah).
Hewan yang dapat terinfeksi
yaitu sapi, kerbau, kuda, Yang berisiko terinfeksi: kambing, domba, dan beberapa Peternak, penyamak kulit, petani jenis unggas APA GEJALA ANTRAKS? Pada luka di kulit yang terpapar bakteri/spora, dapat timbul benjolan yang perlahan berubah menjadi lepuhan berwarna biru gelap. Jika luka pecah maka akan meninggalkan escar kehitaman di pusat dikelilingi oleh jaringan yang radang.
Pada pencernaan dapat timbul Pada pernafasan gejala yang timbul
gejala berupa nyeri perut, mual- berupa nyeri dada, demam, letargi, muntah, diare, dan bahkan nyeri otot, dan batuk non-produktif perdarahan saluran cerna dengan disebabkan edema paru. Jika tidak gejala hematemesis dan cepat tertangani dapat menyebabkan melena/hematochezia. meningitis dan kematian. APA GEJALA ANTRAKS? Pada hewan yang dicurigai terinfeksi perlu diwaspadai gejala berupa: - Hewan mati mendadak - Keluar darah dari mulut, hidung, dan dubur berwana hitam pekat - Hewan yang terinfeksi tampak terengah-engah/sesak nafas APA GEJALA ANTRAKS? Pemeriksaan tambahan yang dianjurkan adalah kultur agar darah. Spesimen bisa diambil dari lesi kulit atau feses sesuai dengan kecurigaan daerah terinfeksi. Foto toraks dapat menampilkan efusi pleura atau pelebaran mediastinum. Pada kasus dengan kecurigaan meningitis dapat dipertimbangkan pungsi lumbal dan pemeriksaan cairan serebrospinal. BAGAIMANA TERAPI ANTRAKS? - Antibiotik: Antibiotik pilihan utama untuk kasus infeksi antraks adalah Penicillin yang diberikan 5-7 hari. Monoterapi Tetrasiklin dan Kloramfenikol juga berguna sebagai antibiotik alternatif. - Anti-toksin: Beberapa penelitian menyarankan penggunaan anti-toksin antraks untuk mengatasi toksin yang diproduksi spora bakteri. Namun karena jarang tersedia, terapi ini sulit untuk dijadikan terapi utama. BAGAIMANA CARA MENCEGAH ANTRAKS? - Laporkan hewan yang dicurigai terinfeksi ke dinas peternakan setempat - Hanya mengkonsumsi daging hewan yang dipotong di rumah potong hewan yang sesuai standar dinas peternakan - Vaksinasi rutin hewan-hewan yang dapat menjadi sumber infeksi - Segera ke faskes terdekat jika kontak dengan hewan suspek antraks - Melakukan PHBS berupa: - Memasak makanan sampai matang - Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah beraktifitas di luar rumah - Menggunakan APD saat melakukan pekerjaan yang bersifat tidak higienis - Waspada terhadap gejala-gejala terkait antraks dan segera ke faskes jika menemukan gejala-gejala tersebut. DAFTAR PUSTAKA