Anda di halaman 1dari 16

Survei Mawas Diri

(SMD)
Pengertian Survei Mawas Diri (SMD)

• Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan


pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh sekelompok
masyarakat setempat dibawah bimbingan
petugas kesehatan di desa/bidan di desa.
Tujuan Survei Mawas Diri (SMD)
Adapun tujuan Survei Mawas Diri (SMD) adalah
sebagai berikut:
• Masyarakat mengenal, mengumpulkan data,
mengkaji masalah kesehatan yang ada di desa
dalam rangka menyiapkan desa siaga.
• Timbulnya kesadaran masyarakat untuk
mengetahui masalah kesehatan dan potensi
yang ada didesanya yang dapat digunakan
untuk mengatasi permasalahan kesehatan.
Pelaksana Survei Mawas Diri (SMD)
Survei Mawas Diri (SMD) dilaksanakan oleh
sekelompok warga masyarakat yang telah
ditunjuk dalam pertemuan tingkat desa.
Informasi tentang masalah kesehatan di desa
dapat diperoleh sebanyak mungkin dari Kepala
Keluarga (KK) yang bermukim di desa tersebut.
Waktu dan Cara Pelaksanaan SMD
• Waktu SMD dilaksanakan sesuai dengan hasil
kesepakatan pertemuan tingkat desa. Sedangkan untuk
cara pelaksanaannya dengan melakukan pengumpulan
data yang dilakukan dengan mengunjungi rumah untuk
wawancara atau diskusi dengan kepala/anggota keluarga
sekaligus mengamati (observasi) terhadap
rumah/tempat-tempat umum dan lingkungannya.
• Cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui diskusi
kelompok terarah yang menghadirkan para wakil
masyarakat.
Hal-hal yang perlu dicermati ketika melakukan SMD
yaitu antara lain:
1. Permasalahan kesehatan lingkungan;
2. Perilaku hidup bersih dan sehat;
3. Permasalahan kesehatan ibu dan anak;
4. Status gizi, dan lain-lain.

Selain permasalahan tersebut di atas, juga dipotret


potensi atau kemampuan yang ada di desa
tersebut.
Perumusan Masalah pada SMD

Kelompok pelaksana Survei Mawas Diri dengan


bimbingan bidan di desa mengolah data
masalah kesehatan yang telah dikumpulkan
(hasil SMD) secara sederhana sehingga dapat
diperoleh perumusan masalah kesehatan dan
prioritas masalah kesehatan di wilayahnya.
Hasil dari Survei Mawas Diri
Hasil survei adalah gambaran desa berikut isinya
(masyarakat dan lingkungannya) dan dibawa
pada waktu Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD). Gambaran tersebut menampakkan
berbagai masalah kesehatan (termasuk
penyebab masalah dan faktor yang
mempengaruhi) serta daftar potensi di desa yang
dapat didayagunakan dalam mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang ada di desa tersebut.
Musyawarah
Masyarakat
Desa (MMD)
Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD)
• Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah
pertemuan perwakilan warga desa beserta
tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk
membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan
merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari hasil survei
mawas diri.
Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

Adapun tujuan dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat


Desa adalah sebagai berikut:
• Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya;
• Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah
kesehatan melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes;
• Masyarakat menyusun rencana kerja untuk
menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa
siaga dan poskesdes.
Peserta, Tempat dan Waktu Pelaksanaan
MMD
• MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat
desa, petugas Puskesmas dan sektor terkait di
tingkat kecamatan (Seksi-seksi pemerintahan
dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama
dan lain-lain).
• MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat
pertemuan lain yang ada di desa. MMD
dilaksanakan segera setelah Survei Mawas Diri
(SMD) dilaksanakan.
Cara Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat
Desa
• Pembukaan dilakukan oleh kepala desa dengan menguraikan tujuan MMD dan
menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman
sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama;
• Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban;
• Penyajian hasil survei oleh kader selaku pelaksana SMD;
• Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas
kesehatan di desa/bidan di desa;
• Menggali potensi dan menemukenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi;
• Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh
Kepala Desa;
• Menyimpulkan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa;
• Penutup.
Tindak Lanjut Musyawarah Masyarakat Desa

• Kader/tokoh masyarakat membantu kepala


desa menyebarkan hasil musyawarah/MMD
berupa rencana kerja penanggulangan
masalah kesehatan dan membantu
menindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai