0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
45 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang metode penentuan besarnya plane stress fracture toughness menggunakan kurva K-R. Kurva K-R menunjukkan hubungan antara tegangan intensitas faktor dan panjang retak. Prosedurnya adalah mengukur panjang retak pada berbagai tingkat tegangan intensitas faktor untuk membangun kurva K-R. Dari kurva yang didapat, besarnya plane stress fracture toughness ditentukan pada titik transisi dari tingkah laku elastis ke pl
Dokumen ini membahas tentang metode penentuan besarnya plane stress fracture toughness menggunakan kurva K-R. Kurva K-R menunjukkan hubungan antara tegangan intensitas faktor dan panjang retak. Prosedurnya adalah mengukur panjang retak pada berbagai tingkat tegangan intensitas faktor untuk membangun kurva K-R. Dari kurva yang didapat, besarnya plane stress fracture toughness ditentukan pada titik transisi dari tingkah laku elastis ke pl
Dokumen ini membahas tentang metode penentuan besarnya plane stress fracture toughness menggunakan kurva K-R. Kurva K-R menunjukkan hubungan antara tegangan intensitas faktor dan panjang retak. Prosedurnya adalah mengukur panjang retak pada berbagai tingkat tegangan intensitas faktor untuk membangun kurva K-R. Dari kurva yang didapat, besarnya plane stress fracture toughness ditentukan pada titik transisi dari tingkah laku elastis ke pl
Mekanika Patahan Tugas 4: Plane Stress and Transitional Behaviour
Dr. Eng. Purwo Kadarno
Prof. Ichsan Setya Putra Program Studi Teknik Mesin Universitas Pertamina Untuk menentukan besarnya plane stress fracture toughness (contohnya untuk plat yang tipis yang digunakan untuk aircraft skin), metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan kurva K-R. 1. Jelaskan secara singkat tentang kurva K-R 2. Bagaimana prosedur menentukan kurva K-R 3. Dari kurva K-R yang sudah didapat, bagaimana menentukan besarnya plane stress fracture toughness-nya
Referensi yang dapat digunakan (boleh menggunakan referensi lain):
- David Broek, Elementary Engineering Fracture Mechanics, Sijthoff & Noordhof International Publisher, Netherlands, 1982. (Chapter 8) - ASTM E561 - X. Wei, et.al, Determination of Fracture Toughness and K-R Curve for 2524- T3 Aluminum Alloy, Advanced Materials Research 291-294, 2011
Tugas di submit melalui fitur assignment di e-learning. Tugas boleh di tulis
tangan kemudian di scan/foto atau diketik. Maksimum di submit hari Jumat, 20 Maret 2020 pukul 15:00 WIB, sebagai syarat kehadiran