Anda di halaman 1dari 22

Hukum Kekekalan Momentum

Bunyi Hukum Kekekalan Momentum adalah:


Jika dua buah benda bertumbukkan, maka jumlah momentum
kedua benda sebelum tumbukkan sama dengan jumlah
momentum kedua benda setelah tumbukkan.
Secara Formulatif:
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’
Dengan:
m1 dan m2 = massa benda 1 dan 2
v1 dan v2 = kecepatan benda 1 dan 2 sebelum tumbukkan
v1’ dan v2’ = kecepatan benda 1 dan 2 setelah tumbukkan
Contoh Hukum Kekekalan
Momentum
Contoh soal hukum kekekalan
momentum
Sebuah benda A dan B bermassa masing-
masing 600 kg dan 400 kg bergerak saling
mendekat dengan kecepatan masing-masing
10 m/s dan 20 m/s seperti gambar.

Jika setelah tumbukan benda B bergerak ke


kanan dengan kecepatan 5 m/s, tentukan
kecepatan benda A setelah tumbukkan!
Contoh soal hukum kekekalan
momentum
Jawab:
C. Tumbukan

1. Tumbukan Lenting Sempurna

Pada tumbukan lenting sempurna berlaku:

• hukum kekekalan momentum;

m .v + m .v = m .v ’ + m .v ’
1 1 2 2 1 1 2 2

• hukum kekekalan energi kinetik.

'  '
v1  v2
Koefisien restitusi (e) = 1 atau    1
v1  v2
Contoh 10.6 Tumbukan Lenting
Sempurna Hal. 435
Soal Mandiri No. 17 Hal 125

Dua bola bermassa sama bergerak saling mendekat dengan kecepatan


10 m/s dan 20 m/s. Jika kedua benda bertumbukan lenting sempurna,
kelajuan bola masing-masing setelah tumbukan adalah ….
Jawab:
Diket: m1=m2=m
V1 = 10 m/s (bola A bergerak ke kanan)
V2 = - 20 m/s (bola B bergerak ke kiri)
e = 1 (tumbukkan lenting sempurna)

Ditanya: V1’ = …. ?
V2’ = …. ?
Jawab
Berdasarkan hukum kekekalan momentum,
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1’ + m2.v2’ ; karena
m1=m2=m, maka
Persamaan di atas menjadi’
m.v1 + m.v2 = m.v1’ + m.v2’ kemudian m bias
kita coret sehingga menjadi
m.10 + m.(-20) = mv1’ + mv2’
10 – 20 = v1’ + v2’
-10 = v1’ + v2’
v1’ + v2’ = -10 ….. anggap ini persamaan (1),
Berdasarkan
O  rumus:
; menjadi menjadi

menjadi -’+ ’ = 30 …. anggap sbg pers (2)


Dari Pers (1) dan (2) dapat dieliminir menjadi
v1’ + v2’ = -10
-v1’ + v2’ = 30 +
0 + 2v2’ = 20 maka
v2’ =
Jadi v2’ = 10 m/s …. anggap sbg pers (3)

Dari (1) dan (3) maka:


v1’ + v2’ = -10
v1’ + 10 = -10 jadi
v1’ = -20 m/s
2. Tumbukan Lenting Sebagian

• Tumbukan lenting sebagian, tumbukan antara dua benda yang jumlah E sesudah terjadi
k
tumbukan lebih kecil daripada jumlah E sebelum terjadi tumbukan.
k

• Pada tumbukan lenting sebagian hanya berlaku hukum kekekalan momentum

m .v + m .v = m .v ’ + m .v ’
1 1 2 2 1 1 2 2

'  '
• Koefisien restitusi: v1  v2
   <1
v1  v2
Untuk contoh soal lenting sebagian hampir
sama dengan contoh soal lenting sempurna,
yang penting untuk lenting sebagian nilai
koefisien restitusinya bernilai diantara 0 dan 1,
atau (0 < e < 1)
3. Tumbukan Tak Lenting

• Tumbukan tak lenting, tumbukan antara dua benda yang setelah terjadi tumbukan, kedua benda

menjadi satu dengan kecepatan yang sama. )

(v ’=v ’
1 2

• Koefisien restitusi:

'  '
v1  v2
   =0
v1  v2
Contoh soal tumbukan tidak
lenting sama sekali
Sebuah sedan bermassa 1000 kg bergerak
dengan
kecepatan 30 m/s dan sebuah truk bermassa
3000 kg
Bergerak dengan kecepatan 20 m/s saling
mendekat.
Bila setelah tabrakan kedua mobil menyatu,
tentukan
kecepatan kedua mobil setelah tabrakan!
Jawab
Diket : Ms = 1000 kg
Vs = 30 m/s
Mt = 3000 kg
Vt = - 20 m/s
V’s = V’t = V’ (karena setelah tabrakan
kedua mobil menyatu)
Dit : V’ = ….?
Lanjut ….
Berdasarkan HK kekekalan momentum untuk
tumbukan
tidak lenting maka,
Ms . Vs + Mt . Vt = (Ms + Mt) V’
1000 . 30 + 3000 . (- 20) = (1000 + 3000) V’
30.000 – 60.000 = 4000 . V’
- 30.000 = 4000 . V’
V’ = - 30.000/4000
V’ = - 30/4
V’ = - 7,5 m/s (tanda minus menunjukkan
setelah tumbukkan kedua mobil bergerak ke
kiri)
Kecepatan bola sesaat sebelum menumbuk lantai:


v1  2 gh 1
Kecepatan bola sesaat setelah menumbuk lantai:


v2  2 gh2

Koefisien restitusi:
h2
e
h1
Contoh Soal
Sebuah
O   bola dijatuhkan dari ketinggian 1,5 m di atas
tanah. Jika koefisien resistusi bola dengan permukaan
tanah 0,4 ketinggian bola yang dipantulkan adalah ….
Dari soal, Diket : h1 = 1,5 m
e = 0,4
Dit : h2 = …. ?
Jawab : e =
0,4 =
(0,4)2 =
0,16 x 1,5 =
= 0,24 m
D. Penerapan Hukum Kekekalan Momentum

1. Asas Pendorong Roket

Ketika roket bergerak, semburan gas ke belakang

menyebabkan roket terdorong ke depan.


2. Ayunan Balistik

Konsep momentum impuls juga digunakan untuk

menghitung kecepatan setelah tumbukan pada konsep

ayunan balistik

Kecepatan gerak peluru dapat dihitung, sebagai berikut.

(m  M )
v 2 gh
m
Contoh Soal
Sebuah balok dengan massa 49,9 kg digantung dengan
seutas tali yang panjangnya 150 cm seperti gambar.

Sebuah peluru (mp = 0,1 kg) ditembakkan pada balok.


Setelah peluru bersarang di dalam balok, balok naik
setinggi 5 cm. Kecepatan peluru saat sebelum terjadi
tumbukkan adalah ….
Jawab
Dari soal diket:
M = 49,9 kg
L = 150 cm = 1,5 m
mp = 0,1 kg
h = 5 cm = 5 x 10-2 m
vp= …. ?
Berdasarkan rumus di atas
Lanjut …
Lanjut

vp =
=
= 500 m/s
Kerjakan soal mandiri no.1 s.d no.
40 (yang bernomor ganjil) dengan
menggunakan cara ke email
tauhidsman28@gmail.com
file dpt berupa gambar atau word

Minggu depan ulangan secara on line!

Anda mungkin juga menyukai