Anda di halaman 1dari 7

ASPEK PERPAJAKAN

PADA PERSEDIAAN
Persediaaan Barang
• Definisi: Nilai dari barang yang masih ada/masih dimiliki perusahaan,
yang masih tersedia atau belum terjual atau masih belum terpakai
sama sekali.
• Jenis Persediaan:
1. Persediaan Barang Jadi
2. Persediaan Barang dalam Proses Produksi
3. Persediaan bahan baku langsung dan Bahan pembantu
Definisi
• Persediaan Barang Jadi atau Barang Dagangan: persediaan barang-barang
yang sudah selesai dikerjakan atau diproduksi oleh perusahaan dan sudah
siap untuk dijual atau dipasarkan dan didistribusikan
• Persediaan Barang dalam Proses Produksi, yaitu persediaan barang yang
masih belum selesaoi dikerjakan sehingga barang-barang tersebut belum siap
untuk dijual atau dipasarkan dan didistribusikan atau masih perlu proses
pengerjaan lebih lanjut
• Persediaan bahan baku langsung dan bahan pembantu yaitu bahan-bahan
yang digunakan langsung dalam proses produksi dan menjadi komponen inti
atau terkait langsung dengan suatu produk sehingga biaya bahan baku
langsung dapat didistribusikan menjadi harga pokok produksi secara langsung
Aturan Perpajakan
• Diatur dalam Pasal 10 ayat (6) Undang-undang PPh, penilaian persediaan
barang hanya boleh menggunakan harga perolehan (historical cost model),
sedangkan penilaian pemakaian persediaan barang untuk perhitungan
harga pokok hanya boleh dilakukan dengan cara atau metode sebagai
berikut (Metode ini serupa dengan PSAK 14):
• Metode FIFO (First In First Out): metode ini beranggapan bahwa barang
yang dibeli lebih awal dianggap dikeluarkan lebih awal pula.
• Metode rata-rata: setiap terjadinya perubahan jumlah persediaan barag,
baik karena pebelian maupun karena adanya penjualan yang dilakukan
oleh perusahaan, sisa persediaan barang yang masih ada segera diambil
nilai rata-ratanya
Catatan:
• Jika perusahaan dalam laporan keuangan berdasarkan PSAK
menggunakan metode selain FIFO dan Average, maka harus
melakukan koreksi agar menjadi FIFO atau Average.
• Misal perusahaan menggunakan metode LIFO, maka harus
menggubah menjadi metode FIFO atau Average
Tugas hari ini dan dikumpulkan dalam google classroom
• PT. Sejahtera mempunyai catatan persediaan sebagai berikut:
• Persediaan Awal: 100 satuan @ Rp. 900
• 1/4 2019: Pembelian: 100 satuan @ Rp. 1.200
• 3/4 2019: Pembelian: 50 satuan @ Rp. 1.215
• 7/4 2019: Penjualan: 100 satuan
• 8/4 2019: Pembelian: 75 satuan @ Rp. 1.250
• 10/4 2019: Penjualan: 100 satuan
• 11/4 2019: Penjualan: 25 satuan
• 12/4 2019: Pembelian 75 satuan @ Rp. 1.115
• 16/4 2019: Penjualan 50 satuan
• 25/4 2019: Pembelian 200 satuan @ Rp. 1.300
Pertanyaan
• Hitung dengan menggunakan metode FIFO, LIFO dan Average terkait
dengan Harga Pokok Penjualan dan Persediaan Akhir
• Mana dari ketiga metode tersebut yang menyebabkan Harga Pokok
Penjualan Tinggi
• Jika Harga Pokok Penjualan Tinggi apa akibatnya terhadap Laba dan
apa manfaatnya bagi perhitungan pajak yang terutang

Anda mungkin juga menyukai