Anda di halaman 1dari 9

SISTEM INFORMASI KONTROL PERSEDIAAN BAHAN

BAKU TERIGU MENGGUNAKAN METODE FIFO YANG


BERKAITAN DENGAN KAPASITAS PRODUKSI ROTI
PADA TOKO ROTI DONA DONI

TUGAS AKHIR

Oleh:
DEDY SLAMET
51011005

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK KHARISMA MAKASSAR
2015

1. Pendahuluan
1.1.

Latar Belakang Masalah

Toko Roti Dona Doni didirikan pada tahun 1995, oleh Bapak Ang Hoa Suan.
Pada awal berdirinya Toko Roti Dona Doni hanya menjual beberapa kue jajanan
sederhana. Karena usaha yang semakin berkembang maka Toko Roti Dona Doni
menjual lebih dari 30 macam kue, diantaranya kue yang paling laris adalah black
forest, tiramisu, napoleten, cake keju dan brownies.
Dalam setiap harinya Toko Roti Dona Doni buka mulai dari jam 07.00 pagi
sampai jam 22.00 malam. Dalam sehari-hari Toko Roti Dona Doni dapat
menghasilkan sekitar 50 buah kue pada hari biasa, sedangkan pada hari raya dapat
mencapai 150 buah kue. Dengan pembuatan kue yang banyak tentunya
memerlukan bahan baku utama yaitu tepung terigu. Dalam 1 kilogram terigu dapat
menghasilkan tiga sampai empat buah kue. Sehingga dalam kurung waktu satu
bulan Toko Roti Dona Doni memerlukan 30 sak terigu.
Pada sistem pengontrolan bahan baku tepung terigu saat ini masih manual,
yaitu dengan mengecek langsung sak terigu, sehingga terkadang bahan baku terigu
sudah menipis, sehingga proses produksi kue menjadi terhambat. Hal ini
mengakibatkan Toko Roti Dona Doni kesulitan dalam memenuhi permintaan kue
dari pelanggan Toko Roti Dona Doni.
Setelah melihat beberapa kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh sistem
yang digunakan Toko Roti Dona Doni sekarang ini, dapat disimpulkan bahwa sistem
yang lama sudah tidak efisien dan efektif lagi untuk diterapkan pada toko roti
tersebut. Oleh karena itu perlu di terapkan suatu sistem yang baru yang dapat
menangani seluruh permasalahan yang muncul pada Toko Roti Dona Doni. Sistem
baru tersebut adalah berupa suatu sistem informasi yang dapat menunjang seluruh
kegiatan pada Toko Roti Dona Doni, terutama pada pengontrolan bahan baku.
Sistem yang baru akan menggunakan metode FIFO.

Berdasarkan berbagai permasalahan di atas sehingga solusi yang penulis tawarkan


yaitu membuat sebuah sistem informasi yang memudahkan

dalam pengolahan

pengontrolan bahan baku terigu dengan judul SISTEM INFORMASI KONTROL


PERSEDIAAN BAHAN BAKU TERIGU MENGGUNAKAN METODE FIFO YANG
BERKAITAN DENGAN KAPASITAS PRODUKSI ROTI PADA TOKO ROTI DONA
DONI .

1.2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan berbagai permasalahan pada latar belakang maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana merancang Sistem Informasi


Kontrol Persediaan Bahan Baku Terigu Menggunakan Metode FIFO Yang Berkaitan
Dengan Kapasitas Produksi Roti Pada Toko Roti Dona Doni?.

1.3.

Tujuan Peneltian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu Merancang sistem informasi kontrol
persediaan bahan baku terigu yang berkaitan dengan kapasitas produksi
roti.

1.4.

Manfaat Penelitian

Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis serta dapat memberikan
solusi yang terbaik untuk merancang sebuah sistem.

Bagi Perusahaan
Menghasilkan sistem informasi pengontrolan stok bahan baku, yang
dapat memberikan informasi akurat kepada perusahaan mengenai stok
bahan baku terigu

Bagi Peneliti Selanjutnya


Sebagai sumber informasi dan referensi dalam penelitian di masa yang
akan datang, baik untuk memperbaiki atau melanjutkan penelitian
dengan kasus yang sama.

1.5 Penelitian Terkait


Adapun beberapa penelitian penunjang sebagai referensi bagi peneliti dalam
melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Dewi Sawitri, Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan
Barang Electrolux Authorized Service CV.MOMENTUM TEKNIK,
sistem inventory yang dimiliki perusahaan masih menggunakan
pendokumentasian data barang masuk dan data barang keluar
secara manual sehinggah tidak terkonsolidasi dengan baik.
Khanna Tiara, Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV.
CIHANJUANG

BUDI

JAYA,

memudahkan

perusahaan

untuk

memonitoring persediaan barang di gudang untuk menurunkan


tingkat kerugian yang akan terjadi.

2. Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Persediaan

Pada umumnya persediaan mencakup barang jadi yang telah diproduksi
atau barang dalam penyelesaian, termasuk bahan serta perlengkapan yang akan
digunakan dalam proses produksi. Dalam perusahaan dagang, persediaan meliputi
barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali, sedangkan dalam
perusahaan jasa, persediaan termasuk biaya jasa seperti upah dan biaya personalia
lainnya yang berhubungan langsung dengan pemberian jasa. Dengan demikian,

pengertian persediaan menurut PSAK (2007) digunakan untuk menyatakan aset


yang: (Waluyo, 2008:66)
a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal,
b. Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, dan
c. Dalam bentuk barang perlengkapan yang digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa
2.2 Metode Penilaian Persediaan
Dalam menilai persediaan barang dagang dapat dihitung dengan 3 metode
harga pokok yaitu: (Abdul Halim,1999:61)
1. FIFO (First In First Out)
Metode ini beranggapan bahwa barang dalam persediaan yang pertama kali
masuk ke dalam gudang adalah yang pertama pula dipakai atau dijual. Dengan
demikian, nilai persediaan akan ditentukan oleh harga barang yang terakhir kali
dibeli atau pembelian akhir.
2. LIFO (Last In First Out)
Metode ini merupakan kebalikan dari FIFO. Dalam menghitung nilai persediaan,
barang yang terakhir dibeli akan dianggap yang pertama dipakai atau dijual.
Dengan demikian, nilai persediaan akan ditentukan oleh harga barang yang
pertama kali dibeli atau pembelian awal.
3. Metode Rata-Rata
Terdapat 2 jenis metode rata-rata yaitu:
a. Metode rata-rata sederhana
Metode rata-rata sederhana membebankan harga rata-rata yang sama
ke setiap unit. Metode ini membagi total biaya pembelian dengan frekuensi
pembelian barang yang dilakukan.
Rata-rata sederhana dapat dituliskan dengan rumus:

Harga harga pembelian perunit x Rp 1,00


Frekuensi Pembelian

b. Metode rata-rata tertimbang


Metode rata-rata tertimbang digunakan untuk menetapkan biaya ratarata suatu produk. Rata-rata tertimbang umumnya digunakan dalam situasi
dimana:
i.

Barang bercampur dan sulit untuk menetapkan harga untuk tiap unit.

ii. Sistem akuntansi tidak cukup canggih untuk melacak FIFO atau LIFO
persediaan.
iii. Barang begitu mirip dan tidak ada cara untuk menetapkan biaya untuk
tiap unit.
Metode rata-rata tertimbang membagi biaya barang yang tersedia untuk
dijual dengan jumlah unit yang tersedia untuk dijual sehingga menghasilkan
biaya rata-rata tertimbang per unit.
Rata-rata tertimbang dapat dihitung dengan rumus:
Total Harga Pembelian x Rp 1,00
Total Unit Pembelian
3.1.

Tahap Penelitian

1. Pengumpulan kebutuhan
Untuk dapat merancang suatu sistem yang memenuhi keinginan dari pemilik
Toko Roti Dona Doni Cake and Bakery, peneliti membutuhkan data-data yang
medukung, baik data primer maupun data sekunder. Data primer merupakan data
yang diperolah oleh peneliti secara langsung dari pihak yang bersangkutan
sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh oleh peneliti dari sumbersumber yang sudah ada, seperti catatan pembukuan, nota ataupun laporan. Untuk
memperoleh kedua macam data tersebut, penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data yaitu:

1. Wawancara dan Diskusi


Berkaitan dengan sistem pendistribusian terigu saat ini, peneliti ingin
memperoleh fakta akan sistem yang berlangsung saat ini ( sumber data
primer). Penulis berharap dengan melakukan wawancara serta diskusi
dengan pegawai dan pemilik, penulis dapat memperoleh informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem kontroling bahan baku
terigu pada Toko Roti Dona Doni yang terkomputerisasi. Informasi tersebut
berupa harapan dari pemilik dan pegawai dari sistem yang baru akan
dirancang, hal-hal yang menjadi kendala dalam sistem saat ini pada Toko
Roti Dona Doni.
2. Observasi
Terkait dengan sumber data primer, tidak semua hal dapat ditanyakan,
diingat serta dijawab oleh subjek dalam wawancara, oleh karena itu, peneliti
melakukan observasi atau pengamatan langsung aktifitas di Toko Roti Dona
Doni.

2. Perancangan Sistem

Merancang

keluaran

yaitu

merancang

keluaran-keluaran

yang

masukan-masukan

yang

memungkinkan dihasilkan oleh sistem.

Merancang

masukan

yaitu

merancang

diperlukan berdasarkan keluaran yang telah dirancang.

Pemodelan sistem dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram)


yaitu menggambar alur proses sistem secara logika yang dapat
memudahkan dalam memahami sistem yang akan dibuat.

Pemodelan data dengan menggunakan ERD (Entity Relationship


Diagram) yaitu menggambarkan alur data dari sistem yang akan dibuat.

2.1 Pengolaan dan Analisis Data


Pengumpulan data-data sesudah wawancara dan observasi akan di olah
dengan menggunakan metode FIFO (First In First Out). Metode FIFO digunakan
dengan tujuan agar bahan baku untuk produksi dapat terdistribusi dengan baik agar

terigu yang digunakan masih tetap bagus untuk menjaga kualitas kue bagi
pelanggan dan dapat memberikan kontrol persediaan agar bahan baku yang
digunakan tidak melewati batas pemakaian (kadaluarsa) yang dapat merugikan bagi
perusahaan. Dalam metode ini, barang dalam persediaan yang pertama kali masuk
ke dalam gudang adalah yang pertama pula dipakai atau dijual. Contoh berikut
adalah transaksi pembelian gula yang terjadi selama satu bulan.
Januari

Persediaan

10 ton

@ 200.000

2.000.000

awal
Januari

Pembelian

10 ton

@ 210.000

2.100.000

Januari

26

Pembelian

30 ton

@ 190.000

5.700.000

Januari

30

Pembelian

10 ton

@ 205.000

2.050.000

Total

60 ton

11.850.000

Bila berdasarkan perhitungan persediaan secara fisik tanggal 30 Januari didapati 15


ton gula di gudang maka dapat ditentukan bahwa 60 ton 15 ton = 45 ton gula telah
terjual. Nilai 15 ton gula ini bila menggunakan metode FIFO adalah sebagai berikut:
10 ton dari pembelian tanggal 30 Januari yaitu @ 205.000 =

2.050.000

5 ton dari pembelian tanggal 26 Januari yaitu @ 190.000

950.000

Total

3.000.000

3. Pengujian Sistem
Pengujian sistem akan dilakukan dengan pengujian Black Box yaitu
memeriksa hasil eksekusi dan fungsional sistem yang telah dibuat.

3.2.

Waktu Penelitian
Adapun tempat pelaksanaan penelitian adalah Toko Roti Dona Doni Cake
and Bakery yang terletak di Jl. Cendrawashi, Makassar, Sulawesi Selatan.
Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2015 Mei 2015.

DAFTAR PUSTAKA

Accountingtools. Weighted Average Method. 5 Desember 2014.


http://www.accountingtools.com/weighted-average-method

Sawitri D, Perancangan Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang


Electrolux Authorized Service CV.MOMENTUM TEKNIK, 2009
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/computer-
science/2009/Artikel_10103546.pdf

Tiara K, Sistem Monitoring Inventory Control Pada CV. CIHANJUANG BUDI JAYA,
21 Januari 2014, Tangerang
http://www.raharja.ac.id/karyailmiah/TugasAkhir/Detail/NIM/SI1122466661

Anda mungkin juga menyukai