Anda di halaman 1dari 20

ICT FOR D

SOAL 2
HG 04 :
1. Akbar Fadilah Pranata
2. Jessie Renata Angelique
3. Katharina Navaz Dinda Avrelyn
4. Mindriah Amaliah
5. Muhammad Ajay Bagaskara
6. Shafanissa Thalita Aureadelinesia
01 03
Pendahuluan Web
02 Contoh 04 Edukasi dari
Bencana web
05 Saran
terhadap web
Teknologi informasi dan komunikas (TIK) dapat
digunakan untuk membantu penanganan masalah bencana.
Beberapa permasalahan bencana misalnya kebakaran
hutan, tsunami, banjir, gempa bumi, gunung meletus,

PENDHALUAN
tanah longsor, dan lain-lain dapat dibantu
penyelesaiannya. Penyelesaian ini dapat dilakukan dengan
cara pencegahan, peringatan dini, penanganan saat
3
bencana, dan penanganan pasca bencana.
CONTOH KASUS
Tsunami Bengkulu, 12 September 4
2007
Pada tanggal 12 September 2007, pukul
18:10:23 WIB telah terjadi gempa bumi
di Samudra India, dengan kekuatan 7.9
(Mw), pada lokasi koordinat 101.13
BT;4.67 LS dan kedalaman 10 km.

Alasan Pemilihan:
Tsunami Bengkulu sudah menggunakan
sistem peringatan dini InaTews
Indonesia terletak pada pertemuan
01 3 lempeng tektonik utama dunia
yang bergerak relatif saling

ALASAN MEMILIH KASUS


mendesak satu dengan lainnya

bmkg.go.id

02 2/3 wilayah Indonesia merupakan


lautan 5

Kedua hal tersebut membuat


Indonesia rawan terhadap tsunami.
03 Selain itu, tsunami Bengkulu sudah
menggunakan sistem peringatan dini
InaTews
WEB TSUNAMI
6

https://www.gitews.org/tsunami-kit/di
Website tersebut memuat berbagai hal tentang tsunami termasuk

TENTANG WEBSITE
sistem peringatan dini tsunami yang disebut InaTews ( Indonesia
Tsunami Early Warning System)

Ina-TEWS dibangun Pemerintah Indonesia dengan melibatkan 18 7


institusi Pemerintah, dan didukung finansial maupun teknologi dari
5 negara donor, yaitu Jerman, Cina, Jepang, Amerika Serikat dan
Prancis dan telah diresmikan pada November 2008 oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono.
AT-ALAT TIK YANG DIGUNAKAN & ALAS
 Jaringan Seismik
(BMKG)
 Jaringan GPS dan 8

Tide Gauge
 Buoys
 Sistem Komunikasi
Seismometer merupakan alat pencatat
dan pengukur getaran gempa bumi
saat gempa bumi terjadi. Gelombang

JARINGAN SEISMIK BMKG


seismik akan dipancarkan dan akan
terekam oleh jaringan seismometer
kemudian akan dianalisis. Ketika
parameter gempa bumi memenuhi
kriteria menimbulkan tsunami, maka 9
warning tsunami akan dikeluarkan.

Alasan pemilihan:
Jaringan seismik dapat menentukan
parameter gempa bumi secara cepat dan
akurat.
JARINGAN GPS DAN TIDE GAUGE
Bakosurtanal mengoperasikan

(BAKOSURTANAL)
jaringan pemantauan GPS dan Tide
Gauges. Jaringan GPS sebagai bagian
dari sistem pemantauan darat
dipasang dibeberapa lokasi bersama- 10
sama dengan seismometer atau tide
gauges atau tersendiri sesuai dengan
kebutuhan jaringannya.
RINGAN GPS DAN TIDE GAUGE (BAKOSURTAN
Alasan pemilihan GPS:
GPS dapat digunakan untuk memprediksi
lempeng-lempeng yang jenuh oleh tekanan
dan berpotensi gempabumi. GPS juga
mengukur perubahan posisi lempeng bumi
setelah terjadinya gempabumi.
Catatan:
Lempeng-lempeng jenuh yaitu lempeng yang dimana lempeng 11
tersebut pernah beraktivitas, yang berpotensi untuk aktif
Kembali.

Alasan pemilihan Tide Gauge:


Tide gauge sangat berguna untuk
memverifikasi apakah tsunami telah tiba di
pantai.
Buoy merupakan alat
pengukur ketinggian tsunami
di laut lepas. Alat ini juga
dikenal dengan tsunameter
atau alat pengukur tsunami.

BUOYS
12

Alasan pemilihan:
Buoy sangat membantu ketika terjadi tsunami. Alat
ini akan segera merekam tsunami dan
mengirimkan datanya yang berfungsi untuk
menentukan apakah tsunami sudah terbentuk.
Sistem komunikasi utama untuk
pengumpulan data adalah berbasis
satelit dengan sistem VSAT. Untuk
data seismic sistem komunikasi

SISTEM KOMUNIKASI
menggunakan 3tipe VSAT, yaitu:
1. System LIBRA, Teknologi Canada
:105
2. System Reftec, Teknologi 13

Amerika: 40
3. System CSM, menyewa dari
provider CSM: 16

Alasan pemilihan Sistem Komunikasi:


Karena beberapa stasiun tide gauges dan GPS
menggunakan komunikasi VSAT juga.
DENAH SISTEM INATEWS
14
Jenis Edukasi Kriteria Masyarakat Dampak yang
yang diedukasi diharapkan
1. Mengenalkan konsep Seluruh masyarakat di Mencegah banyak

PENCEGAAHAN BENCANA
3 langkah tanggap daerah rawan tsunami korban karena
tsunami masyarakat tahu hal
yang harus dilakukan
ketika terjadi tsunami
15
2. Melakukan bahaya Seluruh masyarakat di Masyarakat sadar
pemetaan tsunami daerah rawan tsunami daerah rawan tsunami

3. Mengenalkan bahaya Seluruh masyarakat di Masyarakat memiliki


tsunami daerah rawan tsunami kewaspadaan yang
tinggi
Jenis Edukasi Kriteria Masyarakat Dampak yang
yang diedukasi diharapkan
1. Membuat tenda Seluruh masyarakat di Masyarakat dapat di

PENANGANAN BENCANA
knockdown daerah rawan tsunami evakuasi seluruhnya

2. Memasang tiga Seluruh masyarakat di Masyarakat tahu apa


vertical antenna untuk daerah rawan tsunami yang harus dilakukan 16
radio komunikasi all saat tsunami
band

3. Memasang modul Seluruh masyarakat di Masyarakat tahu apa


solar panel kapasistas 1 daerah rawan tsunami yang harus dilakukan
KVA dan backup genset saat tsunami
5 KVA untuk memasok
listrik
Jenis Edukasi Kriteria Masyarakat Dampak yang
yang diedukasi diharapkan

1. Membangun kembali Seluruh masyarakat Dapat memudahkan

REHABILITASI BENCANA
infrastruktur korban tsunami dalam rehabilitasi

17
2. Melakukan Seluruh masyarakat Masyarakat dapat
penyuluhan tentang korban tsunami bekerjasama dengan
pentingnya peran berbagai pihak
masyarakat dan pihak-
pihak lain dalam
rehabilitasi
EVALUASI TERHADAP WEB DAN SARAN
 Informasi yang tertera dalam Web sudah cukup
lengkap, edukatif serta komunikatif
 Tampilan Web cukup sederhana sehingga mudah untuk
18
dipelajari

Saran:
Informasi yang ada di web lebih baik dimuat dalam web
langsung tanpa harus mengunduh terlebih dahulu.
SUMBER UTAMA
www.gitews.org/tsunami-kit/ 19
Thanks! 20

Anda mungkin juga menyukai