Anda di halaman 1dari 1

Nama : Melly Nesilyia

Nim : 170702127
Mata Kuliah : Ilmu Kebencanaan
Unit : 01
___UTS Ilmu Kebencanaan___
• Judul : Characterization Of Flash Flood Disaster In Indonesia (Karakterisasi Bencana Banjir Bandang Di
Indonesia)
• Penulis : Seno Adi
• Publikasi (publisher) : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin 8, Jakarta 10340
• Tanggal Diterbitkan : 21 Februari 2013
• Tanggal Akses : 1 April 2013
• Jenis Bencana : Bencana Hidrometeologi (Benana Banjir Bandang)
• Persoalan Yang Diamati/Dibahas : Persoalan yang diamati ialah mengenai pemahaman karakteristik kejadian
bencana banjir bandang yang pada umumnya menyebabkan kerusakan harta benda yang masif dan menimbulkan
korban jiwa yang cukup besar. Untuk itu perlu diketahui faktor yang signifikan kejadian bencana banjir bandang
tersebut yang terjadi pada kawasan yang sudah tereksploitasi seperti di Jawa dan ternyata terjadi juga di kawasan
yang masih alami seperti di Sumatera dan Papua. Selain itu akan dibahas upaya-upaya mitigasi atau antisipasi
yang harus dilakukan agar dampak kejadian banjir bandang dapat dikurangi.
• 3 Aspek Penting :
1. Karakteristik banjir bandang
2. Bencana banjir bandang di indonesia
- Bencana banjir bandang tahun 2012
- Bencana banjir bandang besar di Indonesia
3. Upaya mitigasi bencana banjir bandang
- Sistim peringatan dini
- Indetifikasi zona berbahaya
- Kesiapsiangan masyarakat
- Sisten peringatan dini
4. Pelaksanaan mitigasi bencana
• Solusi Penulis Dari Persoalan Yang Dibahas : Upaya mitigasi bencana banjir bandang dapat dilakukan
dengan berbagai pendekatan sebagais berikut:
(a) sistem peringatan dini, baik melalui prediksi hujan ekstrim yang akan terjadi hingga model prediksi banjir
maupun dengan peralatan sederhana seperti sensor curah hujan dengan sensor tinggi muka air sungai yang hasil
pengamatannya dikomunikasikan melalui sistim komunikasi yang ada, atau dengan penambahan peralatan lain,
seperti sensor akselerometer, sensor menghancurkan ratusan bangunan dan infrastruktur. Geophone, sensor
kelembaban tanah,dan bentangan kawat yang terpasang dan data ditransmisikan secara telemetri,
(b) identifikasi zona bahaya banjir bandang dengan melakukan pemetaan dan karakterisasi geomorfologi dan
hidrologi,
(c) kesiapsiagaan masyarakat yaitu dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
• Solusi Dari Pembaca : Dalam pencegahan terjadinya banjir bandang, dapat dilakukan pembuatan jalur air
sejenis drainase yang mengarah ke sungai atau laut dilokasi yg memungkinkan terbentuknya bendung alami agar
mengurangi resiko jebolnya bending Yg kedua, Bisa dilakukan penanaman pepohonan besar di sekeliling daerah
tempat tinggal masyarakat agar dapat mengurangi kecepatan dan daya rusak harta benda masyarakat akibat banjir
bandang tersebut. Yang terpenting adalah edukasi dan memberikan kesadaran yg lebih kepada masyarakat
setempat mengenai bahayanya banjir bandang dan cara-cara mencegah/mengatasi banjir bandang, dan apalagi
kepada masyarakat yg tinggal dilokasi yg rawan terjadi banjir bandang. Banjir bandang juga dapat dikurangi
dengan langkah awal seperti terjaganya drainase di segala tempat, Agar saat banjir bandang datang, air akan terus
mengalir mengikuti drainase yang ada dan tidak akan menyebar terlalu luas yg diakibatkan oleh sumbatnya
drainase yg dapat terjadi karna banyaknya sampah atau kurang terawatnya drainase tersebuta. Untuk mengatasi
apabila banjir bandang terjadi, dapat dilakukan pembuatan drainase darurat, yaitu pembuatan saluran baru di jalur
terjadinya banjir bandang yang diarahkan ke sungai, laut, atau ke lokasi yg jauh dari lokasi yg terdapat
masyarakat.
(Sumber : Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol.15, No.1, April 2013 Hlm.42-51)

Anda mungkin juga menyukai