Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

RESUME KONSEP PERINGATAN DINI


MATA KULIAH KEPERAWATAN BENCANA

Disusun Oleh:
Rindi

Widyaningrum
NIM.1910091

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH


SURABAYA TA.2022/2023
Sistem peringatan dini (Early Warning System) merupakan serangkaian
darikegiatan yang dimana memberi peringatan se-segera mungkin kepada masyarakat
tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat, peringatan ini diberikan
oleh lembaga yang berwenang.

Pencegahan–Mitigasi –Kesiapsiagaan

1. Alat
Pada pos pengamat gunung api dilengkapi dengan PPGA (CCTV
dibagian kawah gunung api apakah ada abu vulkanik atau tidak, dengan
tanda-tanda bau belerang dan hawa panas. Getaran akan terasa dikarenakan
adanya aktivitas vulkanik / magma yang dapat diukur dengan sesimograf,
mengukur tinggi muka air (lahar dingin / hujannya), dilihat secara visual.
Pengukuran juga dapat menggunakan sensor ultrasonik, teknologi modern,
kearifan lokal, sensor ; mikroprosesor (sensing kondisi alam yang akan
diukur).

Penelitian mengungkapkan jika gempa ˃ dari 6,5 skala richer dan


kedalamannya dangkal : potensi tsunami. Jika gempa terjadi ˃ dari 20 detik,
besar kemungkinan terjadinya tsunami dengan catatan pusat gempa di laut.
Sebagai contoh pada bencana longsor ini sedikit sulit untuk pengukurannya,
beberapa penelitian menggunakan akslerometer di daerah-daerah lereng untuk
diukur percepatannya apakah sensor alami pergerakan ke bawah. Ada
settingan yang mengartikan longsor tersebut.

2. Informasi Peringatan Dini

Alat harus bisa memberi / mendeteksi, contoh sederhana berupa sirine


/ lampu pada bencana banjir yang mana jika batas mencapai maksimal / 8
menter maka sirinenya akan nyala / bunyi. Secara kompleks lagi berupa teks /
suara, pesan singkat masyarakat (segera evakuasi diri).

3. Mekanisme Penyebaran Informasi Dini

Untuk skala lokal secara otomatis alat keluarkan sirine / lampu kelap
kelip, pesan sara / teks. Pada bencana gempa BMKG informasikan kejadian,
kedalaman, waktu, kekuatan dan posisi. Secara kompleks wajib ada lembaga
yang berwenang / official warning / pusat meteologi dikarenakan peringatan
dini hanya sah dikeluarkan oleh pihak diatas tersebut. Contoh kejadian erupsi.

gunung di Bali, ada pihak tidak bertanggung jawab mengabarkan


bencana gempa. Masyarakat panik dan langsung mengevakuasi diri. Pihak
tidak bertanggung jawab ini berkesempatan untuk mencuri (hal ini diluar
pihak berwenang). Mekanisme penyebaran lokal dari masyarakat dengan
kentongan yang disepakati oleh msayarakat setempat.

4. Tindak Lanjut / Respon Masyarakat (SOP Peringatan Dini)

Tugas yang paling berat berada disini, bagaimana masyarakat bisa


mengetahui dan memahami. Pentahelix terdiri dari masyarakat, pemerintah,
dunia usaha, media dan akademisi.

Anda mungkin juga menyukai