Anda di halaman 1dari 24

MASYARAKAT SIAGA TSUNAMI

(UNESCO-IOC TSUNAMI READY)

STASIUN GEOFISIKA KELAS 1 PADANG PANJANG


BMKG
UNESCO-TSUNAMI READY
Program berbasis pada kinerja masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan
tsunami dengan kolaborasi aktif dari masyarakat, tokoh masyarakat, pusat
peringatan dini tsunami dan badan penanggulangan bencana (lokal dan nasional).

Manfaat
• Membangun jejaring.
• Memenuhi standard kesiapsiagaan yang tinggi.
• Terstruktur, sistematis, berbasiskan ilmu pengetahuan.
• Masyarakat sebagai subjek kesiapsiagaan bukan objek kegiatan.
• Memperkuat kesiapsiagaan tsunami dari masyarakat pesisir dengan:
• Meningkatkan kajian bahaya, risiko, inundasi dan evakuasi
• Meningkatkan kapasitas peringatan dini tsunami, rencana tanggap darurat dan tanggap darurat
kebencanaan.
• Meningkatkan materi pendidikan, pengertian atas ancaman tsunami dan memastikan adanya
latihan.
INDIKATOR UNESCO TSUNAMI
READY
I. PENILAIAN/IDENTIFIKASI
1. Memiliki peta bahaya tsunami.
12 Indikator UNESCO Tsunami Ready
2. Memiliki informasi perkiraan jumlah orang yang berada di wilayah bahaya
tsunami.
3. Memiliki inventaris dari sumberdaya ekonomi, infrastruktur, politik dan sosial
untuk pengurangan risiko bahaya tsunami.
II. KESIAPSIAGAAN
4. Memiliki peta evakuasi tsunami yang mudah dimengerti, yang disusun
bersama dengan pihak berwenang berkolaborasi dengan masyarakat.
5. Menempatkan papan informasi publik tentang gempa dan tsunami di
wilayahnya.
6. Memiliki materi pendidikan dan kesiapsiagaan yang didistribusikan
7. Menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan Kesiapsiagaan secara rutin satu
tahun 3 kali
8. Melaksanakan pelatihan tsunami paling tidak dua tahun sekali.
III. RESPON
Untuk mendapatkan pengakuan Tsunami Ready 9. Memiliki rencana operasi darurat tsunami.
dari UNESCO maka komunitas/masyarakat/desa
10. Memiliki kapasitas untuk mendukung pelaksanaan tanggap darurat tsunami.
harus memenuhi 12 indikator tersebut
11. Memiliki kemampuan menerima info gempa dan peringatan dini tsunami 24/7.
12. Memiliki kemampuan menyebarluaskan info gempa dan peringatan dini
tsunami 24/7.
PROSES PENGUSULAN SERTIFIKAT
PENGAKUAN TSUNAMI READY
COMMUNITY KEPADA UNESCO
1. Komunitas mengajukan permohonan ke National Tsunami Ready
Board (NTRB) indonesia untuk mendapatkan dampingan menjadi
Tsunami Ready Community
2. NTRB melakukan pendampingan dan verifikasi lapangan untuk
kelengkapan 12 indikator. Apabila 12 indikator tersebut telah
terpenuhi, maka komunitas akan mendapatkan sertifikat pengakuan
nasional dari NTRB.
3. NTRB akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dokumen
12 indikator.
4. NTRB mengajukan kepada UNESCO usulan/rekomendasi untuk
komunitas yang akan mendapatkan pengakuan sebagai Tsunami Ready
Community.
5. UNESCO akan melakukan verifikasi lapangan. Apabila 12
indikator tersebut telah terpenuhi, maka UNESCO akan
mengeluarkan sertifikat pengakuan (certificate of recognation)
6. UNESCO akan meminta NTRB untuk melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap 12 indikator tsunami ready tersebut.
KEUNTUNGAN PENGAKUAN IOC DAN TANGGUNG
JAWAB
Keuntungan:
1. Diakui secara internasional sebagai Masyarakat Tsunami Ready.
2. Menjadi contoh internasional dari praktek-praktek yang baik
3. Dampak Ekonomi, Sosial, dan Politik.
4. Masuk dalam Peta Global Tsunami Ready.

Tanggung Jawab Komunitas:


5. Menjaga tingkat kesiapsiagaan tsunami.
6. Keberlanjutan sistem dan prosedur yang ditetapkan.
7. Setiap indikator Tsunami Ready perlu dipelihara dan dikelola.
8. Menyusun rencana tahunan dan melaporkan kegiatan tahunan.
INDIKATOR 1: PETA RAWAN BAHAYA TSUNAMI
INDIKATOR 2: DATA PENDUDUK TERPAPAR

Data meliputi:
• Jumlah penduduk yang tinggal
• Data (Jumlah) penduduk yang rawan (penyandang
disabilitas, Lansia, anak-anak)
• Perkiraan jumlah turis dan pekerja yang tinggal di
wilayah tersebut
INDIKATOR 3: DATA SUMBER DAYA EKONOMI,
INFRASTRUKTUR, KEBIJAKAN, DAN SOSIAL
MENDUKUNG PENGURANGAN RISIKO
• Data sumber daya dana darurat di tingkat daerah dan nasional.
• Data bangunan publik yang dapat digunakan sebagai sarana evakuasi
sementara atau untuk pertemuan dan pelatihan guna peningkatan kapasitas.
• Rencana operasi kedaruratan
• Data Organisasi sosial dan sukarelawan.
• Asosiasi orangtua untuk sekolah di daerah.
• Data sukarelawan.
SK Pembentukan KSB
INDIKATOR 4: PETA EVAKUASI TSUNAMI

1. Peta evakuasi tsunami perlu


menggambarkan rute evakuasi
tsunami dan daerah berkumpul.
2. Peta berbasis peta rawan bahaya
tsunami dan sesuai dengan
rencana operasi kedaruratan
masyarakat.
3. Peta perlu dibuat menggunakan
cetakan yang sesuai dan/atau
media digital.
4. Masyarakat perlu dilibatkan
dalam menyiapkan peta
evakuasi agar memasukkan
pengetahuan lokal
(kemampuan/kesulitan untuk
mendapat atau mengambil rute
evakuasi tertentu.
INDIKATOR 5: PAPAN INFORMASI PUBLIK
1.Papan Informasi Publik dapat berupa:
a) Papan Informasi Wilayah rawan gempa
dan atau zona bahaya tsunami;
b) Rambu Evakuasi;
c) Rambu Titik kumpul;
d) Papan Informasi berisi edukasi tanggap
tsunami);
e) Peta evakuasi tsunami; Papan Informasi Wilayah Rawan Tsunami

2. Papan Informasi tersebut harus:


a) Dipahami masyarakat lokal (lebih baik
apabila dipahami juga oleh masyarakat
Internasional)
b) Jumlah papan disesuaikan dengan luas
wilayah rawan gempa dan tsunami;

Rambu Evakuasi
Rambu Titik Kumpul di Kelurahan Purus
Dari berbagai jenis Papan Informasi Publik, minimalnya
masyarakat memiliki rambu evakuasi.
INDIKATOR 6: MATERI EDUKASI PUBLIK
a) Konten materi edukasi publik dapat berupa: Tips
keselamatan, dan informasi kapan dan
bagaimana merespon peringatan (termasuk
peringatan dari alam terhadap wilayah dengan
ancaman tsunami lokal)

b) Media edukasi public dapat berupa: brosur,


leaflet, Poster, buku, video yang didistribusikan
kepada masyarakat
INDIKATOR 7: KEGIATAN EDUKASI PUBLIK

• Kegiatan edukasi publik perlu dilakukan 3 kali


/ tahun di tingkat masyarakat.
• Tujuannya adalah untuk mendidik masyarakat,
dunia usaha, dan pengunjung,
• Materi yang disampaikan: zona bahaya
tsunami, rawan tsunami, jalur evakuasi,
bagaimana peringatan diterima
• Kegiatan dapat merupakan level nasional,
internasional ataupun daerah
• Kegiatan dapat berupa edukasi dari door to
door
INDIKATOR 8: LATIHAN GEMPA DAN TSUNAMI

• Latihan dapat berfokus pada bahaya gempa/tsunami


atau dapat berupa latihan multi-bahaya yang juga
memasukkan bahaya tsunami yang dikombinasikan
dengan latihan kebakaran, badai, dan gunung
berapi.
• Latihan dapat berupa table top, Drill tsunami, uji
komunikasi, Susur jalur evakuasi dll
• Latihan secara rutin minimal dilaksanakan 2 tahun
sekali
INDIKATOR 9: RENCANA KEDARURATAN
Dokumen rencana kedaruratan berisi:
• Identifikasi daerah rawan bencana tsunami, sumber, potensi inundasi, tinggi
maksimum, sejarah tsunami terdahulu, dan potensi tsunami di masa datang.
• Data komunitas, infrastruktur, dan fasilitas kritis rawan terdampak tsunami.
• SOP Respon Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami.
• Aktivasi tanggap darurat, posko, dan petugas yang melaksanakan tanggap darurat
tersebut.
• Kontak institusi terkait termasuk Focal Point peringatan Dini tsunami,
• Rencana evakuasi.
• Peta evakuasi tsunami.
• Kriteria Status aman. SOP Respon Gempa dan Tsunami
• Pelaporan dampak tsunami.

SOP PUSDALOPS PB BPBD KOTA PADANG


INDIKATOR 10: MANAJEMEN RENCANA KEDARURATAN

1. Memiliki Tim Siaga Bencana Gempa dan


Tsunami 24/7 aktivasi tanggap darurat bila
terjadi tsunami
2. Tim Siaga tersebut memiliki fungsi untuk:
a) Mengidentifikasi Risiko Gempa dan
Tsunami
b) Menerima dan menyebarluaskan
informasi gempa dan peringatan dini
tsunami
c) Memiliki rencana evakuasi
d) Menjaga keamanan saat terjadi gempa
dan tsunami
e) Koordinator Kesehatan saat terjadi
gempa dan tsunami
f) Koordinator dalam memastikan
kesiapan logistic saat terjadi gempa dan
tsunami
INDIKATOR 11 DAN 12: PERALATAN PENERIMA DAN
PENYEBARLUASAN INFO GEMPA DAN PERINGATAN DINI TSUNAMI

Contoh Group Media Sosial sebagai wadah


Warning Receiver System Sirine Hotel Mercure informasi dan peringatan dini wilayah SUMBAR
1. Pemerintah Daerah/ Masyarakat harus dapat menerima dan menyebarluaskan informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami 24/7 dari
BMKG atau BPBD
2. Peralatan/sarana penerima informasi dan peringatan dini dapat berupa:
a) Warning Receiver System
b) Radio
c) Telepon
d) SMS
e) Media Sosial
f) Sirine
WORLD TSUNAMI AWARENESS DAY
(WTAD)
TSUNAMI FUN DRILL KOTA PADANG
Link Instagram Tsunami Fun
Drill:
https://www.instagram.com/
reel/CknguYvpt7d/?igshid=Y
mMyMTA2M2Y
=

Link Youtube Tsunami Fun


Drill:
https://youtu.be/aUxQQNao
rvM
Pengukuhan Nasional Tsunami Ready
Pengukuhan Internasional Tsunami Ready
(UNESCO-IOC)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai