Anda di halaman 1dari 14

SEWA GUNA USAHA

(LEASING)
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
• Pengertian
Kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik
secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease) maupun
sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk
digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala.

• Pihak-Pihak yang terkait dengan kegiatan Leasing

 Penyewa Guna Usaha (Lessee) adalah perusahaan atau perorangan


yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari
Perusahaan Pembiayaan (Lessor).
 Lessor adalah perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing) yang
membiayai keinginan para nasabahnya untuk memperoleh barang-
barang Modal.
 Supplier adalah perusahaan (pedagang) yang menyediakan barang-
barang Modal yang akan di-leasing-kan (disewa guna usahakan) antara
Lessor dengan Lessee.
 Assuransi adalah merupakan perusahaan asuransi yang akan
menanggung resiko terhadap perjanjian antara lessor dengan lessee.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
• Pihak-Pihak yang terkait dengan kegiatan Leasing
(Lanjutan...)
 Bank atau kreditur
Bankmempunyai peranan dalam hal penyediaan
dana kepada lessor terutama dalam mekanisme
leverage lease dimana sumber daya pembiayaan lessor
diperoleh melalui kredit bank. Pihak supplier dalam hal
ini tidak tertutup kemungkinan untuk memperoleh kredit
dari bank. Untuk memperoleh barang-barang yang
nantinya akan dijual sebagai obyek leasing kepada
lessee atau lessor
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
• Kegiatan Usaha
– Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk
pengadaan barang modal bagi Penyewa Guna Usaha, baik
dengan maupun tanpa hak opsi untuk membeli barang tersebut
(Finance Lessee atau Operating Lessee).

– Pengadaan barang modal dapat juga dilakukan dengan cara


membeli barang Penyewa Guna Usaha yang kemudian di sewa
guna usahakan kembali.

– Sepanjang perjanjian Sewa Guna Usaha masih berlaku, hak


milik atas barang modal objek transaksi Sewa Guna Usaha
berada pada Perusahaan Leasing.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
• Finance Lease
– Jumlah pembayaran Sewa Guna Usaha selama masa sewa
guna usaha pertama kali, ditambah denga nilai sisa barang yang
di-lease harus dapat menutupi harga perolehan barang modal
yang di-lease-kan dan keuntungan bagi pihak lessor.
– Dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha membuat ketentuan
mengenai hak opsi bagi lessee.

• Operating Lease
– Jumlah pembayaran Sewa Guna Usaha selama masa sewa
guna usaha pertama kali tidak-dapat menutupi harga perolehan
barang modal yang di-lease-kan dan keuntungan bagi pihak
lessor.
– Dalam Perjanjian Sewa Guna Usaha tidak membuat ketentuan
mengenai hak opsi bagi lessee.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
• Transaksi Finance Lease dapat dibagi dalam dua bentuk:
– Direct Finance Lease yaitu Pihak Lessor membeli barang
modal atas permintaan Lessee dan sekaligus menyewaguna-
usahakan barang tersebut kepada Lessee (Lessee dapat
menentukan Spesifikasi barang modal yang diinginkan,
termasuk menentukan harga dan suppliernya).
– Sales and Lease Back yaitu Pihak Lessee menjual barang
modalnya kepada Lessor untuk dilakukan kontrak sewa guna
usaha atas barang tersebut antara Lessee dengan Lessor
(metoda ini biasanya digunakan untuk menambah modal kerja
bagi Lessee).
• Operating Lease
– Pada Operating Lease ini, biasanya Lessor membeli barang
modal kemudian di-lease-kan kepada Lessee dan biaya yang
dikenakan terhadap lessee adalah biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh barang modal tersebut ditambah bunga.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
JENIS-JENIS PERUSAHAAN LEASING:
 Independent Leasing Company

 Captive Lessor

 Lease Broker
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
JENIS-JENIS PERUSAHAAN LEASING:
1. Independent Leasing Company
Perusahaan yang berdiri sendiri atau independen
dari supplier yang mungkin dapat sekaligus sebagai
pihak produsen barang dan dalam memenuhi
kebutuhan barang modal nasabahnya (lessee),
perusahaan dapat membelinya dari berbagai supplier
atau produsen kemudian dilease kepada pemakai.
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
JENIS-JENIS PERUSAHAAN LEASING: (Lanjutan...)
2. Captive Lessor
Captive Lessor akan tercipta apabila supplier
atau produsen mendirikan perusahaan leasing sendiri
untuk membiayai produk-produknya. Hal ini dapat
terjadi apabila pihak supplier berpendapat bahwa
dengan menyediakan pembiayaan leasing sendiri akan
dapat meningkatkan kemampuan penjualan melebihi
tingkat penjualan dengan menggunakan pembiayaan
tradisional
SEWA GUNA USAHA (LEASING)
JENIS-JENIS PERUSAHAAN LEASING: (Lanjutan...)
3. Lease Broker atau Packager
Broker leasing berfungsi mempertemukan calon
lessee dengan pihak lessor yang membutuhkan suatu
barang modal dengan cara leasing. Broker leasing
biasanya tidak mempunyai barang atau peralatan
untuk menangani transaksi leasing untuk atas
namanya.
Cara pembiayaan leasing
1. FINANCE LEASE
Perusahaan leasing sebagai lessor adalah pihak
yang membiayai penyediaan barang modal dengan
tujuan untuk mendapatkan kembali biaya yang telah
dikeluarkan untuk membiayai penyediaan barang modal
dengan mendapatkan keuntungan. Penyewa guna
usaha (lessee) biasanya memilih barang modal yang
dibutuhkan dan atas nama perusahaan leasing sebagai
pemilik barang modal tersebut, melakukan pemesanan,
pemeriksaan dan pemeliharaan barang modal yang
menjadi obyek transaksi leasing. Selama masa leasing,
lessee melakukan pembayaran sewa secara berkala.
FINANCE LEASE (Lanjutan...)

Mengenai penyerahan barang, suplier langsung


menyerahkan barang kepada lessee tanpa melalui pihak
lessor sebagai pihak yang memberikan pembiayaan.
Lessee pada akhir periode kontrak memiliki hak opsi
untuk membeli barang tersebut sesuai dengan nilai sisa
yang disepakati atau mengembalikan kepada lessor atau
memperpanjang masa lease.
Finance Lease dibagi menjadi 2 bentuk transaksi yaitu:

1. Direct Financial Lease


Merupakan bentuk transaksi leasing dimana lessor
membeli suatu barang atas permintaan pihak lessee
dan sekaligus menyewaguna usahakan barang
tersebut kepada lessee yang bersangkutan.
Spesifikasi barang yang akan dilease tersebut
termasuk penentuan harga dan supplier dapat
dilakukan oleh leassee.
2. Sale and Lease back
Pada prinsipnya adalah pihak lessee sengaja
menjual barang modalnya kepada lessor untuk
kemudian dilakukan kontrak sewa guna usaha atas
barang tersebut antara lessor dengan lessee yang
dalam hal ini sebagai pihak yang menjual barang
untuk digunakan selama masa lease yang disetujui
oleh kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai