Anda di halaman 1dari 31

SISTEM KONVERSI

ENERGI LISTRIK.

PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP


PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

1. Konversi Energi.
2. Komponen Transformator.
3. Persamaan Transformator.
4. Jenis Transformator.
5. Paralel Transformator.
6. Jam / Vektor Group Transformator.
7. Rugi-rugi Transformator.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

1. Konversi Energi yaitu suatu kegiatan untuk


memanfaatkan sumber daya energi dengan cara
mengubah energi primer menjadi energi sekunder
(energi listrik).
2. Energi primer meliputi energi fosil (konvensional) dan
energi terbarukan.
3. Energi fosil (minyak bumi, batubara) merupakan energi
utama yang saat ini kenyataannya cadangan yang
dimiliki jumlahnya terbatas.
4. Potensi energi terbarukan (biomasa, angin,
surya,panas bumi, dll) belum dimanfaatkan secara luas.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Energi terbarukan yaitu energi yang dapat diperbaruhi, dan


apabila dikelola dengan baik, sumber daya itu tidak
akan habis (biomasa, angin, surya,panas bumi, dll) .
Pemanfaat energi terbarukan dibagi menjadi :
1. Energi yang sudah dikembangkan secara komersial
(biomasa, panas bumi dan air).
2. Energi yang sudah dikembangkan, tetapi masih
terbatas (surya, angin).
3. Energi yang sudah dikembangkan, tetapi baru tahap
penelitian ( energi samudra).
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

PENGERTIAN:
1. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang
menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik
serta usaha penunjang tenaga listrik
2. Tenaga listrik adalah suatu bentuk energi sekunder yang
dibangkitkan, ditransmisikan, dan didistribusikan untuk
segala macam keperluan, tetapi tidak meliputi listrik
yang dipakai untuk komunikasi, elektronika, atau isyarat.
3. Usaha penyediaan tenaga listrik adalah pengadaan
tenaga listrik meliputi pembangkitan, transmisi,
distribusi, dan penjualan tenaga listrik kepad konsumen.
4. Pembangkitan tenaga listrik adalah kegiatan
memproduksi tenaga listrik.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

5. Transmisi tenaga listrik adalah penyaluran


tenaga listrik dari pembangkitan ke sistem
distribusi atau ke konsumen, atau penyaluran
tenaga listrik antarsistem.
6. Distribusi tenaga listrik adalah penyaluran
tenaga listrik dari sistem transmisi atau dari
pembangkitan ke konsumen.
7. Konsumen adalah setiap orang atau badan yang
membeli tenaga listrik dari pemegang izin usaha
penyediaan tenaga listrik.
8. Usaha penjualan tenaga listrik adalah kegiatan
usaha penjualan tenaga listrik kepada
konsumen.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

9. Izin usaha penyediaan tenaga listrik adalah izin


untuk melakukan usaha penyediaan tenaga
listrik untuk kepentingan umum.
10.Izin operasi adalah izin untuk melakukan
penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
sendiri.
11. Wilayah usaha adalah wilayah yang ditetapkan
Pemerintah sebagai tempat badan usaha
distribusi dan/atau penjualan tenaga listrik
melakukan usaha penyediaan tenaga listrik.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Usaha ketenagalistrikan terdiri atas:


1.usaha penyediaan tenaga listrik;
2.usaha penunjang tenaga listrik.

Usaha penyediaan tenaga listrik terdiri atas:


1.usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan umum;
2.usaha penyediaan tenaga listrik untuk
kepentingan sendiri.

Usaha penunjang tenaga listrik terdiri atas:


1.usaha jasa penunjang tenaga listrik;
2.usaha industri penunjang tenaga listrik.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan


umum meliputi jenis usaha:
1.pembangkitan tenaga listrik;
2.transmisi tenaga listrik;
3.distribusi tenaga listrik; dan/atau
4.penjualan tenaga listrik.

Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan


sendiri meliputi:
1.pembangkitan tenaga listrik;
2.pembangkitan tenaga listrik dan distribusi tenaga
listrik;
3.pembangkitan tenaga listrik, transmisi tenaga
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Usaha jasa penunjang tenaga listrik :


1. konsultansi dalam bidang instalasi penyediaan
tenaga listrik;
2. pembangunan dan pemasangan instalasi
penyediaan tenaga listrik;
3. pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga
listrik;
4. pengoperasian dan pemeliharaan instalasi
tenaga listrik;
5. penelitian dan pengembangan;
6. pendidikan dan pelatihan;
7. laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat
tenaga listrik;
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

PLTA, PLTU, PLTG


PLTGU, PLTP, TET : 500 KV JTM 20KV, JTR 380VOLT,
PLTMH, PLTS, PLTN TT : 150 KV, 70 KV, 30 KV JTR 220VOLT

Konsumen

Pembangkitan Transmisi Penyaluran Distribusi


- INER Penyaluran & Pusat Pengatur Beban - DKI & Banten
- PJB - Jabar
- SWASTA - Jateng & DIY
- Jatim
- Bali
GENCO TRANSCO DISCO

Penjualan tenaga
listrik
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

• MENGUBAH ENERGI PRIMER :

(AIR, BATUBARA, GAS ALAM, MINYAK


BUMI, PANAS BUMI, ENERGI PRIMER LAIN)
MENJADI ENERGI SEKUNDER -----> (ENERGI
LISTRIK)
• MENYALURKAN ENERGI LISTRIK KE PUSAT
BEBAN
• MENDISTRIBUSIKAN ENERGI LISTRIK KE
PARA PEMAKAI / PELANGGAN
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

ADALAH : SUATU INSTALASI PUSAT


PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG
MENGUBAH ENERGI PRIMER (TENAGA AIR,
BAHAN BAKAR, NUKLIR, DLL) MENJADI
ENERGI LISTRIK

PUSAT PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK YANG


TELAH DIMILIKI PLN ADALAH : PLTA, PLTU,
PLTG, PLTGU, PLTP, PLTD, DLL
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

YAITU BILA SUATU STL TIDAK MEMPUNYAI


KONEKSI / HUBUNGAN DENGAN STL LAIN
KEKURANGAN DARI SISTEM INI :
• KELEBIHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN TIDAK
BISA DISALURKAN
• APABILA ADA KEKEURANGAN DAYA TIDAK
BISA DIPENUHI / DIBANTU OLEH STL LAIN
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

YAITU BILA SUATU STL MEMPUNYAI KONEKSI /


HUBUNGAN DENGAN STL LAIN
KELEBIHAN DARI SISTEM INI :
• KELEBIHAN KAPASITAS PEMBANGKITAN
BISA DISALURKAN KE STL LAIN YANG
KEKURANGAN DAYA
• APABILA ADA KEKEURANGAN DAYA BISA
DIPENUHI / DIBANTU OLEH STL LAIN
• TEGANGAN DAN FREKWENSI LEBIH STABIL
• SISTEM LEBIH ANDAL
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

PLTU

S
TJATI B
GITET MDCAN 1168 MW 878 MW GITET KRIAN
1312 MW

UNGARAN

S
SRAGI
BJGRO
50 MW BJGRO
38 MW
608MW 0 MW
1388 MW
Beban Sistem
2.578 MW
BANJAR
28 MW
391 MW
616 MW NGAWI
ALIRAN DAYA PADA BEBAN SISTEM 74 MW
DISTRIBUSI JATENG & DIY
(Beban Tertinggi THN 2008 S/D JUNI 2008: jam 19.00
tgl 29 04 2008)
GITET TASIK KEDIRI
PEDAN
16
684 MW 865 MW
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

• PENGGERAK MULA / TURBIN

• GENERATOR

• TRANSFORMATOR

• PERALATAN KONTROL DAN PROTEKSI

• PERALATAN BANTU LAINNYA


PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

1. Konversi Energi perubahan energi primer menjadi


energi sekunder (energi listrik).
2. Energi primer energi fosil/konvensional (minyak
bumi, batubara) dan energi terbarukan (air, biomasa,
angin, surya, panas bumi, dll).
3. UU No : 30 tahun 2009 Ketenagalistrikan:
Penyediaan T/L pembangkitan, transmisi, distribusi,
penjualan (IUKU & IUKS)
Penunjang T/L konsultansi, pembangunan &
pemasangan, pemeriksaan & pengujian, pengoperasian
& pemeliharaan, penelitian & pengembangan, pendidikan
& pelatihan, laboratorium pengujian peralatan &
pemanfaat , sertifikasi peralatan & kompetensi, serta
industri peralatan & pemanfaatan.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

3
1

9
7
2

6 4

5
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

POTENSI TENAGA AIR DI INDONESIA , SECARA TEORITIS


DIPERKIRAKAN SEBESAR 75.000 MW YANG TERSEBAR DI 1.315
LOKASI.
NAMUN PEMANFAATANNYA JAUH DIBAWAH POTENSI YANG ADA,
DAN DALAM PENGEMBANGANNYA POTENSI TSB SEBAGAIAN
BESAR DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK PEMBANGKIT DIATAS 100
MW.
MESKIPUN BELUM ADA PEMBAGIAN SECARA JELAS, TENAGA AIR
TSB DAPAT DIBAGI DALAM TIGA KATAGORI YAITU SKALA BESAR
(KAPASITAS > 10 MW), MINI (KAPASITAS ANTARA 200 KW – 10
MW), DAN MIKRO BERKAPASITAS SAMPAI DENGAN 200 KW.
PENGGUNAAN TENAGA AIR ADALAH BENTUK KONVERSI ENERGI
YANG PALING TUA.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

PRINSIP KERJA PLTA DIDASARKAN ATAS PERBEDAAN TINGGI


JATUH (HEAD) AIR DARI RESERVOAR ATAS KE TURBIN.
AIR YANG JATUH MELALUI HEAD INI MERUPAKAN ENERGI
KINETIK YANG SELANJUTNYA MEMUTAR SUDU-SUDU TURBIN
AIR, KEMUDIAN TURBIN AIR MEMUTAR GENERATOR
MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK.
PLTA KARENA PERTIMBANGAN GEOGRAFIS (AL : TEMPAT JAUH
DARI PUSAT BEBAN), MEMERLUKAN BIAYA INVESTASI YANG
TINGGI NAMUN BIAYA OPERASINYA RENDAH.

P = 9,81 W H kw.
dimana : P : Daya (kW).
W : Kecepatan aliran air (Debit) - M³ / Detik.
H : Head (Perbedaan tinggi jatuh air) - Meter
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

BOILER

GENERATOR

BATUBARA TURBIN

22
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR DIANGKUT DARI


COAL STORAGE MELALUI BAN BERJALAN MASUK KE
ALAT PENGGILINGAN, BATUBARA DIGILING MENJADI
BUBUK HALUS, KEMUDIAN BUBUK HALUS TSB
DITIUPKAN KEDALAM BOILER DAN BERCAMPUR
DENGAN PASOKAN UDARA UNTUK PEMBAKARAN.
BAHAN BAKAR DALAM BOILER MENGHASILKAN UAP
BERSUHU DAN BERTEKANAN TINGGI YANG
SELANJUTNYA DIALIRKAN KE TURBIN-TURBIN UAP,
KEMUDIAN TURBIN UAP MEMUTAR GENERATOR
MENGHASILKAN ENERGI LISTRIK.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Sebagai daerah vulkanik, potensi panas bumi hampir berada


diseluruh kepulauan, berdasarkan penelitian terdapat kurang
lebih 70 daerah sumber panas bumi yang mempunyai
prospek untuk dikembangkan, saat ini yang sudah
dimanfaatkan masih relatif masih kecil (4 %).
Pengembangannya masih mengalami hambatan karena
jarak sumber panas bumi yang jauh dari pusat beban dan
pada umumnya berada dikawasan hutan lindung.
Pada umumnya sumber daya panas bumi yang keluar dari
perut bumi berbentuk uap basah, air panas dan batuan
panas.
Di Indonesia yang digunakan untuk menggerakan PLTP
adalah uap basah.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Sebelum uap tsb dapat dipakai dalam turbin, uap tsb


dipisahkan dulu didalam separator (kira-kira kandungan uap
20 % dan kandungan air sebesar 80 %), air diinjeksi kembali
kedalam tanah.
Uap dari separator tsb dialirkan turbin dan dipergunakan
untuk menggerakan turbin uap, setelah itu uap dipakai
kemudian dialirkan ke pendingan.
Air yang terjadi dipompa dan diinjeksi kembali ketanah dan
sisa uap dibuang.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Sebagai negara tropis Indonesia mempunyai potensi enrgi


surya dengan radiasi harian matahari rata-rata 4,8 kWh/m2.
Untuk memanfaatkannya ada 2 macam teknologi yang
sudah diterapkan yaitu teknologi energi surya termal dan
teknologi energi surya fotovoltaik.
Energi surya termal pada umumnya digunakan untuk
memasak, memanaskan air dan mengeringkan hasil
pertanian.
Sedangkan energi surya fotovoltaik umumnya digunakan
untuk kebutuhan listrik, pompa air, televisi dan pendingin.
Sel surya fotovoltaik yaitu suatu alat yang dapat mengubah
energi sinar matahari secara langsung menjadi energi listrik.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Pada dasarnya sel tsb berupa suatu dioda semikonduktor


yang bekerja menurut proses khusus (yang dinamakan
proses tidak seimbang dan berlandaskan effek.
Dalam proses tsb sebuah sel surya menghasilkan tegangan
antara 0,5 – 1 volt, tergantung intensitas cahaya dan zat
semikonduktor yang dipakai.
Dalam penggunaannya , sel-sel surya itu dihubungkan satu
sama lain , secara paralel ataupun secara seri tergantung
dari daya dan tegangan yang dikehendaki.
Berdasarkan penelitian bahwa intensitas energi radiasi surya
sampai ke permukaan bumi rendah, yaitu sebesar 100 watt
per m2. jadi kalau berkeinginan pembangkit dengan
kapasitas 1 MW diperlukan tanah seluas 4.000 m2 (belum
termasuk peralatan bantu/ pendukung lainnya).
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Energi biomasa (kayu,limbah, kotoran hewan,dll) dikonversi


menjadi energi dalam bentuk bahan bakar cair, gas, panas,
dan listrik.
Pemanfaat energi biomasa ini sudah sejak lama dilakukan
dan termasuk energi yang tertua yang peranannya sangat
besar, diperkirakan 35 % dari total konsumsi energi nasional
berasal dari energi Biomasa.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Energi angin di Indonesia secara umum masih relatif kecil


dibandingkan dengan potensi yanga ada , karena kecepatan
angin pada umumnya rendah yaitu antara 3 – 5 m/detik,
namun sudah memadahi untuk pembangkit listrik skala kecil.
Diperkirakan kapasitas tenaga angin saat ini baru berkisar 1
MW khususnya untuk listrik perdesaan.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Energi samudra yang dapat dimanfaatkan adalah energi


gelombang, energi pasang surut, dan energi yang berasal
dari perbedaan suhu air laut.
Energi gelombang berkisar antara 20-70 kW/m ( setiap
gelombang pantai sepanjang 1 km menghasilkan daya
sekitar 20-70 kW/m), jika daya tsb dikonversikan ke listrik
menjadi 50 %.
Pengembangan energi gelombang sedang dikaji melalui
proyek percontohan pembangkit listrik tenaga gelombang di
pantai Baron, yogyakarta dengan kapasitas 1,1 MW.
PROGRAM DIPLOMA III - UNDIP

Anda mungkin juga menyukai