Bahan Ajar Kartografi
Bahan Ajar Kartografi
air
Kebutuhan
Pertanian
Pemukiman
Kehutanan
Pertambangan
Kesehatan
Prasarana
Navigasi
Alam/Budy
Cagar
rial
Militer/Terest
PETA KELUARAN
PETA DASAR/ MASUKAN
UMUM TEMATIK
Peta/citra Penginderaan
* * * * * * * * * *
Jauh
Peta Topografi * * * * * * * * * *
Geologi * * * *
Geomorfologi * * * *
Tanah * * * *
Iklim * * * *
Vegetasi * * * *
Liputan Lahan * * * * * * * * *
Penduduk * * * *
Hidrografi/Batemetri * *
Unit Lahan * * *
Kesesuaian/kemampuan Lahan * * * * *
Sumber Bahan bangunan * * *
Kerentanan Bencana Alam * * *
Sumberdaya Lahan/Sistem Lahan * * * *
Geo-Ekologi Pantai * * * * * *
Tingkat bahaya Erosi/Lahan
* * *
Kritis
Tata Guna lahan/Tata Ruang * * * * * *
Geo-Archeologi *
Perencanaan/Kerusakan
* * * * *
Lingkungan
1. Judul peta
2. Skala peta
3. Legenda atau keterangan
4. Tanda arah atau orientasi
5. Simbol dan warna
6. Sumber dan tahun
pembuatan peta
7. Proyeksi peta (Grid and
graticule)
8. Inset Peta
1. Judul Peta
1. Judul peta memuat isi peta.
Contoh:
- Peta Penyebaran Penduduk Pulau Jawa.
- Peta Tata Guna Tanah Propinsi Bali.
- Peta Indonesia.
2. Judul peta hendaknya memuat/mencerminkan
informasi yang sesuai dengan isi peta.
3. Judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiran
ganda pada peta.
4. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah
atas peta,tetapi dapat juga ditempatkan di bagian
lain .
2. Skala Peta
Penyelesaian:
Skala 1 : 300.000 berarti 1 bagian di peta menunjukkan 300.000
bagian di lapangan. Apabila dibuat dalam cm, maka 1 cm di peta =
300.000 cm di lapangan. Bila dibuat skala grafiknya berarti tiap-tiap
cm atau dalam satu kotak nilainya 300.000 cm atau 3 km. Bila
digambarkan skala grafiknya sebagai berikut:
1 : 300 000
Skala angka
Mengubah skala garis menjadi skala angka
Contoh:
Skala garis digambarkan seperti di bawah ini, ubahlah menjadi skala
angka!
1 : 100 000
2cm
Penyelesaian:
Pada peta dengan skala ini berarti tiap panjang garis (kotak)
menggambarkan 2 km di lapangan sehingga apabila tiap kotak antara
0 –. 2 – 4 dan 4 – 6 masing-masing jika diukur = 2 cm maka:
2 cm = 2 km
1 cm = 1 km
1 cm = 100.000 cm
Sehingga skala angkanya menjadi 1 : 100.000
Mengubah skala angka menjadi skala inci - mil
Contoh:
Skala angka 1 : 500.000, ubahlah menjadi skala inci -mil
Penyelesaian:
Skala 1 : 500.000 berarti tiap 1 inci di peta = 500.000 inci di lapangan.
500.000 inci yang kemudian dibulatkan menjadi 8 mil.
Contoh :
Jika diketahui grafik sepanjang 5 cm menunjukkan jarak
10 mil dilapangan, ubahlah menjadi skala numeric
(angka) dan skala inci - mil
Penyelesaian :
5 Cm di peta = 10 mil di lapangan, dijadikan inci terlebih
dahulu, sehingga 5 Cm = 5 : 2,54 = 1,968 dibulatkan
menjadi 2 inci, dan 10 mil = 10 x 63.360 inci = 633.600
inci. Jadi skala numeric nya menjadi 2 inci : 633.600
inci atau 1 : 316.800
Mengubah skala dengan sistem grid bujur sangkar
Penyelesaian:
Simbol Garis
Simbol Area (Luasan)
Simbol warna kualitatif dan kuantitatif
Simbol budaya
Tidak ada peraturan yang baku mengenai penggunaan warna dalam
peta. Jadi penggunaan warna adalah bebas, sesuai dengan maksud
atau tujuan si pembuat peta, dan kebiasaan umum.
Contohnya:
1. Untuk laut, danau digunakan warna biru.
2. Untuk temperatur (suhu) digunakan warna merah atau coklat.
3. Untuk curah hujan digunakan warna biru atau hijau.
4. Daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 - 3000 meter)
digunakan warna coklat tua.
5. Untuk dataran rendah (pantai) ketinggian 0 sampai 200 meter
dari permukaan laut digunakan warna hijau.
Dilihat dari sifatnya, warna pada peta dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu: bersifat kualitatif dan yang bersifat kuantitatif.
Simbol warna kualitatif dan kuantitatif
Penulisan Sungai
Inset Peta
• Sebagai bagian dari peta pokok
yang dianggap penting, dengan
skala lebih besar dari peta pokok.
Misal peta pokok berskala 1 : 50
000, dan insetnya 1 : 10 000.
• Menunjukkan lokasi daerah yang
dipetakan dalam peta pokok,
karena peta pokok belum banyak
dikenal. Sakala inset lebih kecil
dari skala peta pokok, misal skala
peta pokok 1 : 50 000 dan
insetnya skala 1 : 1 000 000.
• Memindahkan peta pokok karena Contoh Inset
ruangannya sempit/kurang,
dengan skala sama
Inset Peta
Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
• Bila Anda membaca peta, perhatikan sumbernya.
Sumber memberi kepastian kepada pembaca peta,
bahwa data dan informasi yang disajikan dalam peta
tersebut benar benar absah (dipercaya/akurat), dan
bukan data fiktif atau hasil rekaan. Hal ini akan
menentukan sejauh mana si pembaca peta dapat
mempercayai data/informasi tersebut.
• Selain sumber, perhatikan juga tahun pembuatannya.
Pembaca peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih
cocok atau tidak untuk digunakan pada masa sekarang
atau sudah kadaluarsa karena sudah terlalu lama.
LAY OUT PETA
Komposisi peta berseri
Komposisi peta tematik
Peta Tematik
Pengertian Proyeksi
• Proyeksi peta adalah cara
menggambar lengkung
bumi ke dalam bidang datar
yang disebut peta dengan
kesalahan sekecil mungkin.
• Proyeksi peta adalah
teknik-teknik yang
digunakan untuk
menggambarkan sebagian
atau keseluruhan
permukaan tiga dimensi
yang secara kasaran
berbentuk bola ke
permukaan datar dua
dimensi dengan distorsi
sesedikit mungkin
Syarat memindahkan :
Pemilihan proyeksi
tergantung pada :
• Bentuk, luas dan letak
daerah yang dipetakan.
• Ciri-ciri tertentu/ciri asli
yang akan dipertahankan
Pada gambar berikut bagian tengah globe yaitu daerah
sekitar garis khatulistiwa sedikit mengalami distorsi
(penyimpangan) sedangkan daerah kutub mengalami
Distorsi yaitu menjadi lebih besar
Pada gambar di samping
dapat dilihat perubahan
bentuk pada garis lingkaran
terluar. Garis tersebut lebih
besar dari garis di globe.
Jadi paling banyak
mengalami distorsi. Pada
bagian kutub relatif tidak
mengalami perubahan atau
distorsi, jadi hampir
mendekati kesesuaian.
Proyeksi ini cocok untuk
mempertahankan bentuk
sekitar kutub.
Atas Dasar Bidang
Proyeksinya
a. proyeksi azimuthal(zenithal)
b. proyeksi kerucut
c. proyeksi selinder
Atas dasar Kedudukan Sumbu Simetris
Proyeksi Kerucut
yaitu pemindahan garisgaris meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah
kerucut
22,5o
a: x 2.r r = R Cos 45o r = 3,2 Cos 45o = 2,26 Cm
360°
22,5o 22
a:x 2x x 2,26 = 0,87 Cm
360° 7
Peta Dasar
Peta Tematik
Peta Bitung
Membaca Peta
Ada beberapa hal perlu ketahui dalam
membaca peta antara lain:
• Isi peta dan tempat yang
digambarkan, melalui judul.
• Lokasi daerah, melalui letak garis
lintang dan garis bujur.
• Arah, melalui petunjuk arah
(orientasi).
• Jarak atau luas suatu tempat di
lapangan, melalui skala peta.
• Ketinggian tempat, melalui titik
trianggulasi (ketinggian) atau melalui
garis kontur.
• Kemiringan lereng, melalui garis
kontur dan jarak antara garis kontur
yang berdekatan.
• Sumber daya alam, melalui
keterangan (legenda).
• Kenampakan alam, misalnya relief,
pegunungan/gunung, lembah/sungai,
jaringan lalu lintas, persebaran kota.
Kenampakan alam ini dapat diketahui
melalui simbol-simbol peta dan
keterangan peta.
Membuat Peta dengan Alat Bantu Sederhana
Koreksi Kesalahan
Kesalahan membaca arah (azimuth magnetis) pada kompas
yang kurang cermat.
Kesalahan mengukur jarak dengan meteran.
Cara Mengoreksi Kesalahan