Anda di halaman 1dari 14

HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS

• Kelenjar hipofisis atau pituitary adalah


kelenjar endokrin kecil yang terletak di rongga
tulang di dasar otak tepat di bawah
hipotalamus.

• Hipofisis dihubungkan dengan hipotalamus


oleh sebuah tangkai penghubung tipis
• Hipofisis memiliki dua lobus
1. Hipofisis posterior
-terdiri dari jaringan saraf
(neurohipofisis)
- terhubung ke hipotalamus
melalui jalur saraf

2. Hipofisis anterior
- terdiri dari jaringan epitel
kelenjar (adenohipofisis)
- terhubung ke hipotalamus
melalui sambungan vaskular
HIPOTALAMUS DAN HIPOFISIS POSTERIOR
• Hipotalamus dan hipofisis
posterior membentuk suatu
sistem neuroendokrin yang
terdiri dari suatu populasi
neusekretorik yang badan-badan
selnya terletak di hipotalamus
1. Nukleus supraoptikus
2. Nukelus paraventrikel

• Hipofisis posterior terdiri dari


ujung-ujung saraf ini dan sel
penunjang mirip glia disebut
pituisit
• Hipofisis posterior sebenarnya tidak menghasilkan
hormon apapun. Hanya menyimpan, dan setelah
mendapat rangsangan yang sesuai (sinyal
stimulatorik ke hipotaolamus) akan mengeluarkan
dua hormon peptida yaitu vasopresin dan oksitosin.

• Pelepasan hormon ini terjadi sebagai respon


terhadap potensial aksi dari badan sel hipotalamus
yang merambat ke ujung saraf di hipofisis posterior
• Vasopresin (Antidiuretik Hormon)
1. meningkatkan retensi H2O oleh nefron ginjal selama
pembentukan urin
2. menyebabkan kontraksi otot polos arteriol (berperan minimal)

kontrol utama pelepasan vasopresin adalah masukan dari


osmoreseptor hipotalamus, yang meningkatkan sekresi vasopresin
karena peningkatan osmolaritas plasma.

masukan yang lebih lemah, dari reseptor volume atrium kiri


meningkatkan sekresi vasopresin sebagai respons thd penurunan
volume CES dan tekanan darah arteri
• Oksitosin
1. merangsang kontraksi otot polos uterus untuk membantu
mengeluarkan janin selama proses persalinan.
2. merangsang ejeksi susu dari kelenjar mamaria (payudara) selama
menyusui

sekresi oksitosin ditingkatkan oleh refleks-refleks yang berasl dari


jalan lahir selama persalinan dan oleh refleks yang terpicu ketika
bayi mengisap payudara.

hormon ini juga meningkatkan ikatan batin ibu dan bayinya, serta
ikatan pasangan satu sama lain. disebut juga hormon cinta ♥
HIPOFISIS ANTERIOR
• Tidak seperti hipofisis posterior, hipofisis anterior itu
sendiri dapat membentuk hormon-hormon yang
akan dibebaskannya ke dalam darah.

• Lima populasi sel berbeda di dalam hipofisis anterior


menghasilkan enam hormon peptida utama

• Sebagian besar hormon hipofisis anterior bersifat


tropik.
1. Growth Hormone (GH, Somatotropin) oleh Somatotrop
- hormon yang bertanggung jwab mengatur pertumbuhan secara
keseluruhan. GH juga merangsang sel hati untuk memproduksi
insulin-like growth factor 1 (IGF 1)
2. Thyroid-stimulating Hormone, (TSH, Tirotropin) oleh Tirotrop
merangsang sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan kelenjar tiroid
3. Adrenokortikotropik Hormone (ACTH, Adrenokortikotropin) oleh
Kortikotrop
merangsang sekresi kortisol oleh korteks adrenal dan mendorong
pertumbuhan korteks adrenal
4. Follicle stimulating Hormone (FSH) oleh Gonadotrop
membantu mengatur produksi gamet (ovum dan sperma) pada
kedua jenis kelamin dan merangsang pertumbuhan dan
perkembangan folikel ovarium
5. Luteinizing Hormone (LH) oleh Gonadotrop
membantu mengontrol sekresi hormon seks pada wanita dan pria.
- Pada wanita, merangsang produksi hormon estrogen dan
progesteron, serta untuk luteinisasi (pembentukan korpus luteum
penghasil hormon di ovarium setelah ovulasi). - Pada pria,
merangsang produksi hormon testosteron.

6. Prolaktin (PRL) oleh Laktotrop


meningkatkan perkembangan payudara dan laktasi pada wanita. Pada
pria, fungsinya masih belum jelas.
bukti terkini, prolaktin mungkin meningkatkan sistem imun pada
kedua jenis kelamin
• ACTH sebenarnya disintesis sebagai bagian dari molekul prekursor
besar yaitu Pro-opiomelanokortin (POMC). POMC dapat dipecah
menjadi tiga produk aktif: ACTH, Melanocyte-stimulating Hormone
(MSH), dan Endorfin.

• Sebagai respon thd sinar UV dari matahari, keratinosit di kulit


menghasilkan α-MSH yang memacu penyebaran pigmen melanin
dari melanosit sekitarnya.
Neuron penekan nafsu makan di hipotalamus juga menyekresi α-
MSH untuk mengontrol asupan makanan.

• Endorfin adalah suatu opiat endogen untuk menekan rasa nyeri


• TSH, ACTH, FSH, dan LH
bekerja pada organ
target melalui
pengikatan dengan
reseptor bergandeng
protein G.
• GH dan PRL menjalankan efek mereka dengan jalur
caraka JAK/STAT

• Pengikatan hormon ini ke reseptor membran


permukaan sel target mengaktifkan enzim Janus
Kinase (JAK). JAK akan memfosfolirasi STAT ( Signal
Transducers and Activators of Transcription) di
dalam sitosol. STAT yang terfosforilasi bergerak ke
nukleus dan mengaktifkan transkripsi gen,
menghasilkan sintesis protein baru yang membawa
respons seluler.

Anda mungkin juga menyukai