ETIKA SEBAGAI ILMU

NORMATIF
DR. ROSMAWATY LUBIS, MKES
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NASIONAL
ETIKA SEBAGAI ILMU NORMATIF
 Etika sebagai ilmu normatif berisi norma-
norma dan nilai-nilai yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
 Etika merupakan hal penting dalam profesi

keperawatan.
 Proses pembelajaran etika bukan hanya

memahami definisi, tetapi juga memahami

masalah-masalah etika yang ada di pelayanan
kesehatan.
PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN
1. Kemurahan hati (beneficence). Prinsip
kemurahan hati adalah tanggung jawab untuk
melakukan kebaikan yang menguntungkan
pasien.
2. Keadilan
3. Otonomi yang berarti setiap individu
mempunyai kebebasan untuk menentukan
tindakan atau keputusan yang akan diambil.
4. Kejujuran
5. Ketaatan merupakan tanggung jawab untuk
tetap setia pada suatu kesepakatan.
FAKTO-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ETIS
1. Faktor agama dan adat istiadat
2. Faktor sosial
3. Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Faktor legislasi dan keputusan yuridis
5. Faktor dana/keuangan
6. Faktor pekerjaan
7. Kode etik
8. Hak-hak pasien
HAK-HAK PASIEN (Megan, 1998)
1. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil dan berkualitas.
2. Hak mendapatkan informasi mengenai kesehatannya.
3. Hak untuk dilibatkan dalam membuat keputusan tentang
pengobatan dan perawatannya.
4. Hak untuk diberi informed concern.

5. Hak untuk mengetahui nama dan status tenaga kesehatan yang

menolong.
6. Hak untuk memperoleh pendapat kedua atau pendapat alternatif
(second opinion).
7. Hak untuk diperlakukan dengan hormat.

8. Hak untuk konfidensialitas (privacy).

9. Hak untuk kompensasi terhadap cedra yan tidak leg.

10. Hak untuk mempertahankan dignitas (kemuliaan) termasuk dalam

menghadapi kematian.
SIKAP MELINDUNGI PASIEN
(ADVOCACY)
 Sikap melindungi pasien (advocacy) adalah
kemampuan untuk memberikan suatu pernyataan
pembelaan terhadap kepentingan pasien.
 Advokasi sering digunakan dalam konteks

hukum yg berkaitan dengan upaya melindungi

orang yang tidak mampu membela diri.
 Advokasi di bidang kesehatan adalah melindungi

klien atau masyarakat terhadap pelayanan

kesehatan dan keselamatan dari praktik yang
tidak sah/tidak kompeten/melanggar etika, yang
dilakukan oleh siapapun.