dengan penggunaannya
• Di dalam sistem Jembatan Wheatstone, kombinasi baterai
dg Galvanometer (sbg penunjuk atau indikator) dapat
diganti dg sebuah sumber arus bolak balik dg “tilpun”
ataupun dg sebuah Galvanometer arus bolak balik
• Sebagai sumber arus bolak balik dapat digunakan sebuah
“induktor” atau sebuah “generator garpu tala” maupun
“generator tabung”
• Terlepas dari macam sumber arus yg dipergunakannya,
berikut ini akan ditinjau prinsip dasar daripada Jembatan
Wheatstone Arus Bolak Balik ini, yg selanjutnya dilihat
beberapa penggunaannya daripada sistem jembatan ini
1. Dasar-dasar Jembatan Wheatstone Arus Bolak Balik
Jadi :
Contoh soal :
R₄ R x - j R₄ / ω Cx = R₂ R₃
dengan mengingat :
bagian riil = bagian riil
bagian khayal = bagian khayal, diperoleh :
• R₄ Rx = R₂R₃ …….Jadi :
jadi :
• Contoh soal : • Bila mana jembatan tsb
dalam keadaan
setimbang, hitung besar
C₁ dan R₂ ?
Hitungan :
Z₁ = R₁ = 5.000 Ω ;
Z₂ = R₂ - j Xc₁ = R₂ - j/ωc₁
Dari gambar hubungan
jembatan seperti di atas, Z₃
memberikan harga-harga, di mana :
sbb :
R₁ = 5.000 Ω; C₂ = 200 pF
R₃ = 1.000 Ω; C₃ = 100 pF = 0,5 /10¯⁷ = 0,5 x 10⁷ Ω
ω = 100
• Z₃
Jadi Z₂
Z₂ = 50.000,002 – j 5.0000010 (pendekatan)
Sehingga :
Z₂ = R₂ - j Xc₁ = 50.000,002 – j 50000010
Dari hasil prsamaan di atas, akan diperoleh harga-harga
R₂ dan C₁, sbb :
Jadi R₂ = bagian riil = 50.000,002 Ω
dan
Xc₁ = 1 / ω C₁ = 1 / 100 . C₁ = 50000010
Jadi C₁ = 1 / 5000001000 Farad = 0,00000000019 Farad
= 190 pF
4. Pengukuran frekuensi dg sistem hubungan jembatan
• Sistem jembatan yg dipergunakan untuk mengukur
besaran frekuensi memakai sumber arus bolak-balik
dan pada umumnya dipakai sistem jembatan yg
dinamakan “Jembatan Wien” dan “Robinson”
• Dg sendirinya, frekuensi yg akan diukur dg jembatan
Wien & Robinson ini adalah frekuensi dari suatu
gejala bolak-balik
• Hubungan jembatan ini dapat digambarkan seperti
gambar berikut :
• Dalam keadaan
setimbang, berlaku
rumus jembatan
Wheatstone umumnya :
• Z₁ Z₄ = Z₂ Z₃
di mana, menurut
• C3 dan C₄ merupakan 2 hubungan gambar di
(dua) buah kapasitor samping :
(kondensator) - variabel – 2 Z ₁ = R₁ ; Z₂ = R₂
gang, yg dapat diatur dg Z₃ = R₃ - j dan
satu sumbu; jadi nilai Z₄ = Xc₄ // R₄
kapasitansinya C₃ dan C₄
tsb akan sama besar
• Z₄ x j/j
diperoleh :
ω atau :
Contoh soal :
• Untuk rangkaian berikut • Penyelesaian :
ini, jika jembatan dalam Dari rangkaian yg ada
keadaan setimbang. dituliskan : Z₁ = R₁;
Nyatakanlah besar
frekuensi dari sumbernya
dg besaran2 yg ada (dg R
dan C)
Z₄ = R – j Xc
Karena pada saat jembatan
setimbang berlaku pula
rumus jembatan pada
umumnya, yaitu :
• Z₁ Z₄ = Z₂ Z₃,
bila harga-harga impedansi tsb dimasukkan ke
dalam pers umum tadi, akan memberikan :
Jadi :
5. Jembatan Maxwell - Wien
• Pada gambar berikut, • Sudah barang tentu harga
diperlihatkan rangkaian tahanan-tahanan R dan S
yg disebut “ Jembatan harus pula diketahui
Maxwell – Wien “, di • Karena nilai-ilai dari
mana jembatan tsb tahanan dapat
dipakai untuk mengukur ditentukanjauh lebih
Lx (atau C) bila C (atau Lx) mudah dari pada L dan C,
diketahuinya maka pengukuran
tahanan-tahanan murni
tidak dimasukkan sbg
objek pengukuran dg
memakai sistem jembatan
arus bolak-balik,
• Kecuali bila hal itu memang jadi suatu keharusan dari
sistem pengukurannya.
• Sebaliknya, tahanan seri yg jadi bagian tahanan dari
suatu induktor atau tahanan paralelnya dari suatu
kapasitor / kondensator, dianggap sbg objek
pengukuran
• Dalam gambar di atas, P dimasukkan sbg nilai tahanan
seri dari induktor Lx sedang S adalah tahanan paralel
kapasitor C
• Bila mana diuraikan secara kompleks, dg memakai
operator j serta manakala jembatan dalam keadaan
setimbang, hasil akhirnya akan memberikan pers sbb :
• P S = Q R …….. (1)
Lx = C Q R ..…… (2)
Pers (1) adalah yg berhubungan dg tahanan
(bagian riilnya) dan pers (2) merupakan pers yg
berhubungan dg induktansi (bagian khayal)