PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA

LAMPUNG
PERIODE 24 JUNI – 29 JUNI 2019

WALK THROUGH SURVEY DI PERUSAHAAN

PT. KEONG NUSANTARA ABADI
(WONG COCO) 28 JUNI 2019

Kelompok 3
dr. Muhammad Fajar As-siddiq dr. Dewangga Panji Mahardika dr. Edgar D Sigarlaki
dr. Restiko Maleo F. dr. Hambali Humam M dr Christine Yohana S
dr. Intan Siti Hulaima dr. Julia Simanjuntaka dr. Uliana Nur Meilin
dr. Widya Manurung
BAB I. Latar Belakang
 .
Tenaga kerja merupakan
pelaku pembangunan
terutama di sektor industri
ILO 2 juta orang meninggal
ada 270 juta pekerja yang
mengalami kecelakaan akibat kerja
dan 160 juta yang terkena penyakt
akibat kerja.

PT. Keong
K3  Pencegahan Nusantara Abadi
timbulnya kecelakaan kerja salah satu
dan penyakit akibat perusahaan yang
hubungan kerja dalam bergerak dalam
lingkungan kerja bidang industri
makanan dan
minuman
 BAB II. Landasan Teori

Di Inggris pada mulanya aturan

perundangan yang serupa juga telah
Pada tahun 1911, di Amerika Serikat
diberlakukan, namun harus
diberlakukan Undang-Undang Kerja
dibuktikan bahwa kecelakaan tersebut
(Works Compensation Law)
bukanlah terjadi karena kesalahan si
korban.

Pada awal abad ke-20, sejalan dengan

perkembangan di Eropa, Pemerintah
Hindia Belanda kemudian
mengadakan berbagai langkah
perlindungan tenaga kerja dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
menerbitkan Veilegheids Reglement tentang Keselamatan Kerja.
(Undang-undang Keselamatan) yang
ditetapkan pada tahun 1905 Stbl. No.
251, yang kemudian diperbaharui
pada tahun 1910 (Stbl. No. 406).
 BAB II. Landasan Teori

UU Permenakertrans PP dan Dirjen P2K

• No. 1 tahun 1970 • No. 01 tahun 1980 • PP No. 14 tahun
• No. 13 tahun 2003 • No. 04 tahun 1980 1993
• No. 04 tahun 1985 • SK Dirjen P2K No.
• No. 05 tahun 1985 113 tahun 2006
• No. 02 tahun 1989
• No. 186 tahun
1999
BAB III. Profil
Perusahaan
Komitmen Mutu

“memberi kepuasan kepada

para pelanggan dengan
memasok produk – produk
yang bermutu, aman, higienis
dan kehalalannya terjamin“.

PT. Keong Nusantara Abadi adalah perusahaan yang bergerak

dibidang pengolahan makanan dan minuman, beralamatkan di
perusahaan jalan Raya Branti KM. 18 Desa Bumisari RK. II Natar,
Lampung Selatan 35362
BAB IV. Hasil Pengamatan
KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (K3)
PERUSAHAAN
PT Keong Nusantara Abadi telah membentuk personil
keselamatan kerja yang dibentuk dalam kepanitiaan yang
dibentuk dalam kepanitiaan yang disebut P2K3, yaitu panitia
pembina keselamatan dan kesehatan kerja.
Personil kecelakaan kerja PT. Keong Nusantara Abadi diambil
dari 6 divisi yang berbeda.

Total personil 42 orang

24 Orang anggota inti 18 Orang anggota tambahan

Personil Kecelakaan Kerja PT. Keong Nusantara
Abadi Wong Coco di ambil dari 6 divisi yang
berbeda, yaitu :

divisi
divisi divisi gudang
perencanaan
natalokal logistic
umum

divisi local divisi divisi utility

eksport fermentasi maintenance
HASIL PENGAMATAN
KONSTRUKSI TEMPAT PENGAMATAN STANDAR
KERJA
Akses keluar masuk Akses keluar-masuk ruangan Akses keluar masuk ruangan aman
terdiri dari 8 pintu, yaitu:
1. Pintu masuk ruang
pembersihan
2. Pintu masuk ruang
pengeringan
3. Pintu masuk ruang cuci
tangan
4. Pintu masuk ruang penapisan
5. Pintu masuk ruang
pemotongan
6. Pintu masuk ruang perebusan
7. Pintu keluar (evakuasi) di
ruang pemotongan dan
perebusan
Kebersihan dan Ruangan tertata rapi, Ruang tertata rapi, bersih, serta
kerapihan tata ruang dikelompokkan sesuai jenis akses jalan cukup.
pekerjaan produksi dan dipisahkan
pintu. Akses jalan cukup luas.
HASIL PENGAMATAN

Jaminan keselamatan Terdapat informasi akan Terdapat jaminan

peralatan, bahan, dan adanya jaminan keselamatan peralatan,
benda-benda dalam keselamatan peralatan, bahan, dan benda-benda
ruangan bahan, dan benda-benda dalam ruangan.
dalam ruangan.
Tanda peringatan Terdapat tanda peringatan, Terdapat tanda peringatan
namun masih kurang di pada daerah risiko tinggi.
tempat-tempat yang Tersedia arahan jalur
seharusnya membutuhkan, evakuasi penanggulangan
contoh: alat yang tajam dan bencana.
panas.
Terdapat petunjuk arah
evakuasi di dinding
Lokasi parkir Lahan parkir luas dan Lahan parkir yang cukup
kemiringannya datar. menampung kendaraan dan
aman.
HASIL PENGAMATAN
APD   PENGAMATAN STANDAR
Penutup kepala (di Berwarna putih Semua pekerja Pekerja menggunakan
semua area produksi) berbahan kain, bentuk menggunakan penutup penutup kepala agar
seperti jilbab bergo, kepala, menutupi hasil produksi tetap
untuk menjaga agar rambut dan leher terjaga kebersihannya.
rambut dan leher pekerja. Penutup kepala harus
pekerja tertutup dan menutupi seluruh
tidak mengotori produk. rambut pekerja.
Masker (di semua -Berwarna putih Semua pekerja Pekerja menggunakan
daerah produksi) berbahan kain dengan menggunakan masker masker yang menutupi
tali sebagai pengait, yang menutupi mulut mulut dan hidung
berfungsi untuk dan hidung. Pekerja di
mencegah kontaminasi ruang penapisan dan
terhadap hasil produksi. ruang potong
  menggunakan masker
-Berwarna kain, pekerja di ruang
rebus menggunakan
masker disposable.
 HASIL PENGAMATAN

Sarung tangan (di -Berbahan latex Semua pekerja Para pekerja yang
semua area warna biru, sebatas menggunakan memiliki kontak
produksi) pergelangan tangan sarung tangan. Pada dengan proses
berfungsi untuk ruang penapisan dan produksi berpotensi
melindungi tangan pensortiran pekerja mengalami
dari cairan menggunakan kecelakaan kerja
fermentasi. sarung tangan latex harus
  sebatas pergelangan menggunakana
-Berbahan latex tangan, namun tidak sarung tangan untuk
tebal, sebatas siku menutupi seluruh mencegah terjadinya
berfungsi untuk lengan bawah kecelakaan kerja.
melindungi tangan sehingga berisiko
dari cairan terkena percikan
fermentasi dan cairan fermentasi.
benda tajam
HASIL PENGAMATAN

Tanggap Darurat & Pengamatan Standard

Evakuasi
Fire Alarm Terdapat panil alarm Dapat didengar oleh
kebakaran di 6 pos semua tenaga kerja
satpam yang dapat baik itu di dalam
menyala sekaligus ruangan maupun di luar
cukup hanya dengan ruangan serta di setiap
menyalakan fire alarm lorong.
di pos 1.

Emergency Lamp Tidak terdapat Terdapat emergency

emergency lamp. lamp di semua ruangan.
HASIL PENGAMATAN

Tanggap Darurat Pengamatan Standard

& Evakuasi
Jalur Evakuasi Terdapat pintu Terdapat tangga darurat dan tangga
keluar yang dapat umum, pintu keluar menuju jalur
diakses otomatis evakuasi mudah terlihat dan
ketika listrik semuanya tidak ada yang ditemui
menyala maupun dalam keadaan terkunci.
manual ketika Jalur evakuasi harus terawat dengan
listrik padam. baik, terbuka, tidak terdapat benda
yang membahayakan di sekitar area
evakuasi, cukup lebar, dan untuk
menuju titik area evakuasi dapat
menggunakan jalur yang sudah
ditandai dengan garis-garis kuning.
HASIL PENGAMATAN

Tanggap Darurat Pengamatan Standard

& Evakuasi
Rambu-Rambu Terdapat rambu-rambu Rambu-rambu yang
Jalur Evakuasi yang menunjukkan lokasi menunjukkan lokasi jalur
jalur evakuasi di dinding evakuasi cukup jelas,
berupa stiker berwarna berwarna hijau dengan
hijau berbentuk orang kondisi yang cukup baik.
berlari dengan tanda Peta jalur evakuasi
panah dan bertuliskan seharusnya ada di setiap
“evakuasi”. ruangan.
Terdapat 3 titik Titik berkumpul berada di
berkumpul, yaitu di pos lahan kosong yang cukup
satpam 1, pos satpam 4 luas.
dan pos satpam 5.
 HASIL PENGAMATAN
Pengamatan Standard
Alat Pemadam Terdapat APAR di setiap APAR diletakkan di dalam dan di luar
Api Ringan divisi yang jumlahnya gedung dilengkapi dengan petunjuk
(APAR) sekitar 20 dilengkapi cara pemakaian yang dapat dibaca
dengan panduan dengan jelas. APAR sebaikya
penggunaannya. berwarna merah, ditempatkan dengan
Masing-masing pengurus menggantung dengan
P2K3 dari setiap divisi sengkang/konstruksi penguat
memahami bagaimana lainnya/box yang tidak dikunci, di
cara penggunaan APAR. posisi yang mudah terlihat, mudah
Pengecekan APAR setiap dicapai dan diambil serta dilengkapi
1 bulan sekali, APAR pemberian tanda pemasangan 125cm
yang tersedia belum dari lantai. Setiap APAR sebaiknya
melewati tanggal expired. diperiksa 2 kali dalam setahun.
MESIN, PESAWAT,DAN ALAT KERJA YANG
DIGUNAKAN

 Konstruksi : Mesin, pesawat dan alat yang digunakan sesuai standar factory
 Maintenance : Dilakukan secara berkala setiap satu minggu sesuai prosedur
pemeliharaan dan perawatan
Nama Peralatan Fungsi
Boilling lift Perebusan awal
Swing machine Penyucian nata
Vibarator Penyaringan serpihan
Density Tank Mengambil kotoran
Guntaro Penyortiran nata yang undersafe
Lighting table Penyortiran nata ukuran tidak standar

Finalle boilling Perebusan terakhir

Retord sterilisasi
HASIL PENGAMATAN

Mesin , Alat Kerja, Bahan dan Proses Kerja

Pengamatan Standar
Terdapat tanda peringatan, namun masih Terdapat tanda peringatan pada
kurang di tempat-tempat yang seharusnya daerah risiko tinggi. Tersedia arahan
membutuhkan, contoh: alat yang tajam dan jalur evakuasi penanggulangan
panas. bencana.
Terdapat petunjuk arah evakuasi di dinding
BAB V. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
 Mesin, pesawat dan alat yang digunakan sesuai standar factory.
 Bahan baku yang digunakan telah terstandar.
 Penggunaan instalansi listrik sudah baik, dengan adanya sumber listrik dari PLN.
 Konstruksi tempat kerja meliputi akses keluar masuk yang cukup, kebersihan dan
kerapihan ruang yang cukup, tetapi tanda peringatan yang ada masih kurang.
 Alat pelindung diri sudah cukup lengkap.
 Sarana penanggulangan kebakaran meliputi alat pemadam api ringan (APAR) dan
hidran.
 Tanggap darurat dan evakuasi meliputi fire alarm, emergency lamp, rambu-rambu
jalur evakuasi dan alat pemadam api ringan (APAR)
 Kejadian kecelakaan kerja yang terjadi sangat jarang terjadi.
 Personil keselamatan kerja di lingkungan kerja dibentuk dalam Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).
Saran
 Melakukan sosialisasi dan pelatihan terkait keselamatan
kerja secara rutin.
 Meningkatkan kualitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi
para pekerja.
 Menempatkan alat pemadam kebakaran di tempat yang
sesuai ketentuan, tetapi mudah dijangkau dan diketahui
oleh seluruh pekerja perusahaan.
 Melengkapi jalur evakusi pada lingkungan perusahaan.
 Mengoptimalkan peran P2K3 untuk meningkatkan
keselamatan kerja di perusahaan.
TERIMA KASIH