0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
224 tayangan5 halaman
PT. Galen farma memproduksi tablet parasetamol. Saat proses compressing, mesin tablet rusak dan proses dihentikan. Sebelum memperbaiki mesin, teknisi harus memakai pakaian pelindung lengkap seperti baju kerja, masker, sarung tangan, sepatu kerja, dan melakukan prosedur kebersihan untuk mencegah kontaminasi.
PT. Galen farma memproduksi tablet parasetamol. Saat proses compressing, mesin tablet rusak dan proses dihentikan. Sebelum memperbaiki mesin, teknisi harus memakai pakaian pelindung lengkap seperti baju kerja, masker, sarung tangan, sepatu kerja, dan melakukan prosedur kebersihan untuk mencegah kontaminasi.
PT. Galen farma memproduksi tablet parasetamol. Saat proses compressing, mesin tablet rusak dan proses dihentikan. Sebelum memperbaiki mesin, teknisi harus memakai pakaian pelindung lengkap seperti baju kerja, masker, sarung tangan, sepatu kerja, dan melakukan prosedur kebersihan untuk mencegah kontaminasi.
Industri farmasi PT. Galen farma memproduksi tablet parasetamol (TP).
Pada saat sedang
proses compressing, tiba-tiba terjadi kerusakan pada mesin tablet yang dipakai sehingga proses pentabletan dihentikan karena mesin harus diperbaiki. Sesuai dengan asas sanitasi-higine- kualifikai-validasi dalam persyaratan c-GMP, tentukan langkah-langkah yang harus dilakukan agar terhindar dari kontaminasi serta memenuhi ketentuan persyaratan kualitas. Masalah yang perlu dikaji dan didiskusikan : 2. Mesin harus diperbaiki oleh bagian teknik dan bagaimana prosedur masuknya teknisi ke bagian “Grey Area”? Jawaban: Sebelum memasuki ruangan grey area, maka teknisi harus menggunakan beberapa bahan dan alat dalam melaksanakan protap untuk masuk kedalam ruangan Grey Area. Bahan yang digunakan pada pelaksanaan Protap ini adalah : a. Pakaian pelindung untuk ruang produksi nonsteril, 1. Pakaian Kerja Kain jenis poliester atau kain jenis drill. Baju dan celana atau terusan (coverall). Baju dan celana tanpa kantong. Frekuensi penggantian Rutin minimal 2 kali dalam seminggu Tiap selesai mengolah produk yang berpotensi tinggi atau toksik, berwarna atau berbau. 2. Pelindung Mata Safety Goggle, Splash Proof lensa polikarbonat dengan bingkai dari vinil agar nyaman dipakai dan menambah sirkulasi udara untuk mencegah pengembunan; tahan gores dan tidak menyebabkan pengembunan; memenuhi persyaratan EN 166:2001. Frekuensi penggantian tiap kali bila rusak. 3. Pelindung Kuping Ear plugs Busa poliuretan berdampak alergi rendah (hipo-alergenis) dengan atau tanpa tali (corded) 1130; kemampuan penurunan derajat kebisingan (Noise Reduction Rating/NRR) 29-30 db. Ear muff. Frekuensi penggantian Tiap kali bila sudah kotor. 4. Pelindung hidung, mulut dan dagu Particulate Respirator Memenuhi persyaratan NIOSH 42 CFR84N95. TC-84A- 007 Efisiensi penahanan debu 95% terhadap aerosol padat dan cair yang tidak mengandung minyak. Frekuensi Penggantian Particulate Respirator : Tiap 2 hari. Powered Air Purifying Respirator Memenuhi persyaratan AS/NZS 1716. Frekuensi penggantian Tiap kali bila rusak. Respirator dengan cartridge terhadap uap organis. Frekuensi penggantian Tiap kali cartridge sudah jenuh. 5. Sarung tangan Terbuat dari bahan Karet (latex), vinyl, nitril, neopren, atau PVC yang bebas dari bubuk, non- alergenis, tahan robek dan pecah, dapat digunakan kembali. 6. Sepatu Terbuat dari bahan kulit sintetis atau kain tebal dengan alas karet 7. Pelindung kepala Terbuat dari Kain jenis poliester. Frekuensi penggantian Tiap 2 hari atau tiap ganti produk lain dengan penggantian rutin tiap 2 hari. b. Tutup kepala, c. Masker, d. Sepatu kerja, bersih yang disediakan Perusahaan khusus untuk keperluan memasuki dan berada di area produksi nonsteril. e. Gambar contoh Orang Berpakaian Pelindung yang Benar. Gambar tersebut dipasang pada dinding ruang ganti pakaian sebelum memasuki area produksi nonsteril. f. Cermin dengan ukuran 170 cm x 50 cm digunakan untuk melihat seluruh badan.
Gambar 1. Pakaian kerja untuk ruang grey area (nonsteril)
Gambar 2. Safety Goggle Gambar 3. Ear Plugs
Gambar 4. Ear Muff Gambar 5. Particulate Respiratory
Gambar 6. Powered Air Purifying Respirator
Gambar 7. Half Faced Respirator plus
Cartridge dan Full Faced Respirator plus Cartridge Gambar 8. Safety Shoes Adapun prosedur yang harus dilakukan teknisi saat akan memasuki ruang grey area 1. Simpan barang berharga pribadi di locker yang ditentukan. 2. Masuk ke Ruang Ganti Pakaian I. 3. Lepaskan sepatu rumah dan letakkan di rak sepatu yang telah disediakan. 4. Tanggalkan pakaian rumah dan taruh di locker yang tersedia. 5. Masuk ke Ruang Ganti Pakaian II. 6. Kenakan pakaian kerja bersih dengan identitas yang sudah ditentukan. 7. Duduk di bangku panjang dan kenakan kaos kaki dan sepatu kerja. 8. Periksa pada cermin yang disediakan : Apakah pengenaan dan kelengkapan pakaian kerja sudah sesuai dengan contoh pada gambar yang terpasang pada dinding. Perbaiki / lengkapi apabila tidak sesuai. 9. Cuci tangan dan keringkan sesuai Protap Mencuci Tangan, no.........., tanggal,..................
Gambar 9. Cara Mencuci Tangan
10. Masuk melalui ruang antara ke area produksi. 11. Pastikan kedua pintu Ruang Penyangga Udara tertutup sebelum masuk ke Ruang Penyangga Udara ke area Produksi. 12. Tutup kembali pintu pertama Ruang Penyangga Udara sebelum membuka pintu kedua sebelum memasuki area Produksi. 13. Tiap hari Senin dan Rabu ganti pakaian dengan yang baru dicuci dan masukkan pakaian yang sudah kotor ke tempat yang sudah disediakan di Ruang Ganti Pakaian II.
Gambar 10. Gambar Sarana Penyimpanan Pakaian Rumah