Undang-Undang
Permenaker No.
No.13 tahun
05/Men/1996
2003
SEJARAH PT. MARTINA BERTO TBK
Sertifikasi ISO
9001, ISO
Jumlah pekerja
PROFIL 14001, GMP:
CPKB &
CPOTB
+ 1200 orang
PERUSAHAAN
Jam kerja
Jam kerja pabrik
kantor
I 07.30 – 14.30
08.00 – 16.00
II 15.30 – 22.00
ALUR PRODUKSI
LANDASAN TEORI
• Keselamatan kerja secara filosofi diartikan sebagai suatu
pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta
hasil budaya dan karyanya
LANDASAN TEORI
Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai
berikut:
a) Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja
b) Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan
kesehatan kerja.
c) Teliti dalam bekerja
d) Melaksanakan prosedur kerja dengan memperhatikan
keamanan dan kesehatan kerja.
LANDASAN TEORI
Dalam melaksanakan K3 perlu diperhatikan beberapa hal:
1. Identifikasi Potensi Bahaya
2. Penilaian Risiko
3. Pengendalian Risiko
BAB II
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Tanggal dan Waktu
● Kunjungan perusahaan ke PT. Martina Berto, Tbk. dilakukan
pada hari Rabu tanggal 17 Juni 2020 pukul 13.00 – 15.00 WIB.
● Kunjungan perusahaan dilakukan secara virtual visit via Zoom
Meeting.
Lokasi pengamatan
● PT Martina Berto Plant I, Jalan Pulokambing II No. 1, Kawasan
● Industri Pulogadung.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Mesin, Pesawat, dan Alat Kerja yang Digunakan
Mesin : Conveyor, Videojet, dan Driling
Kontruksi : Bangunan sesuai kontruksi factory
Personel : K3 Kontruksi
Maintenance : Sesuai prosedur pemeliharaan dan perawatan
BAHAN DAN PROSES KERJA TERKAIT K3
• Terdapat 1000 jenis bahan baku terkait K3 yang
tersertivikasi oleh Dinas Kesehatan
• Rincian bahan baku tidak dapat diuraikan oleh
perusahaan
LANDASAN KERJA
• Kepmenaker No. 05 Tahun 1996
• Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012
• OHSAS 18001
KOMITMEN PERUSAHAAN
• Menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) seluruh
karyawan termasuk orang lain (kontraktor, supplier, pengunjung
dan tamu) di tempat kerja.
• Menjamin pengendalian dampak lingkungan operasional.
• Memenuhi semua perundangan dan peraturan yang berlaku yang
berkaitan dengan K3.
• Melakukan perbaikan berkelanjutan guna meningkatkan K3
perusahaan.
STRATEGI UNTUK MENCAPAI KOMITMEN
• Menyusun dan memelihara Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) berkelanjutan.
• Membentuk Organisasi / Unit K3 dalam lingkungan manajemen
perusahaan.
• Mengidentifikasi dan mengendalikan semua sumber bahaya dan
aspek lingkungan operasional perusahaan.
• Memberikan pelatihan-pelatihan K3 bagi karyawan untuk
meningkatkan budaya K3 perusahaan.
• Mengajak seluruh karyawan untuk berperan serta meningkatkan
K3 perusahaan.
PRASARANA KERJA
Tata Ruang:
• Rapi, telah disesuaikan dengan prosedur K3
KONSTRUKSI TEMPAT KERJA
Penerangan:
• Penerangan pada semua ruang kerja dan area yang sering dilalui sudah
memenuhi standar minimal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Ventilasi:
• Bagian produksi (khususnya bentuk powder) tidak ada ventilasi ke
ruangan terbuka untuk kepentingan produksi.
• Tetapi dilengkapi dengan exhaust internal
• Terdapat filter yang diganti tiap 2 jam
KONSTRUKSI TEMPAT KERJA
Tanda Peringatan Bahaya:
• Terdapat tanda peringatan bahaya pada tempat yang memiliki resiko
tinggi dan pada alat-alat yang memberi risiko bahaya tertentu
SARANA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
STANDAR PT MARTINA BERTO
Memiliki tim penanggulangan Pekerja PT Martina Berto Tbk
kebakaran yang terlatih telah mengikuti pelatihan tanggap
darurat kebakaran yang
diselenggarakan oleh perusahaan
sehingga sebagian besar pekerja
mengetahui letak APAR dan
Hydrant terdekat serta cara
pengoperasian dari setiap alat
pemadam tersebut dengan baik.
SARANA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
STANDAR PT MARTINA BERTO
Memiliki sistem proteksi Penempatan lokasi APAR yang
kebakaran. Dan terdapat APAR mudah dilihat dan dijangkau oleh
yang pemasanganya sesuai setiap tenaga kerja. APAR
dengan permenakertrans no. Per- digantung di tembok berwarna
04/MEN/1980 merah berbentuk tabung, tidak
terdapat kecacatan maupun
kebocoran, tinggi pemberian tanda
pemasangan tidak melebihi 125
cm dari dasar lantai, tanda
berbentuk segitiga berwarna putih
menghadap ke arah bawah dan
jarak antara APAR satu dengan
lainnya kurang lebih 15 meter.
SARANA PENANGGULANGAN KEBAKARAN
STANDAR PT MARTINA BERTO
Melaksanakan pemeriksaan dan Pemeliharaan APAR di PT Martina
pengujian komponen yang Berto Tbk dilakukan lebih dari 6
berkaitan dengan penaggulangan bulan sekali, dengan jangka waktu
kebakaran minimal 6 bulan sekali pengecekan yang tidak teratur
ALAT PELINDUNG DIRI
Penutup kepala
Ear Muff
Masker
Sarung tangan
https://www.youtube.com/watch?v=eLQIfsOUrwc&feature=youtu.be
TANGGAP DARURAT DAN EVAKUASI
• Sistem di ruangan : Fire Alarm, Emergency Lamp, APAR
• Jalur evakuasi : Disetiap ruangan dan beberapa lokasi yang
signifikan seperti depan lift, tangga darurat terdapat routemap
jalur evakuasi
Petujuk Evakuasi
• Tempat berkumpul : Titik Point 3 tempat (di parkiran depan,
parkiran bagian samping, dan parkiran bagian belakang)
• Kejadian Darurat : Sesuai dengan prosedur tanggap darurat
Gambar. Peta jalur evakuasi
Gambar Tempat Titik Berkumpul
KEJADIAN KECELAKAAN KERJA
• PT. Martina Berto, Tbk. mengaku angka kejadian kecelakaan
Jawaban:
1. Pelatihan P3K di tempat kerja, ada perbandingan untuk petugas P3K, untuk risiko
ringan jumlah petugas P3K 1: 50 ; risiko sedang (PT.Martina Berto ) 1: 100 ; risiko
berat 1 : 150
2. Tetap dilakukan dengan mengikuti protocol kesehatan social distancing
3. Tidak terdapat ratio tertentu, namun terdapat SDM yang terlatih K3 (Dokter, perawat,
paramedic, petugas administrasi) dimana kedudukan / posisi dokter di perusahaan dalam
melaksanakan tugas bukan hanya sebagai dokter yang melaksanakan tindakan kuratif,
namun juga dalam kegiatan preventif & promotive.
TERIMA KASIH