dr.S.Galuh Pawestri
Gorontalo Utara
2020
Pendidikan Non Formal
• Pelatihan PMKP oleh Badan Mutu Pelayanan Kesehatan
DIY (tahun 2017)
• Pelatihan Audit Internal dan Tinjauan Manajemen oleh
Badan Mutu Pelayanan Kesehatan DIY( tahun 2017)
• Pelatihan Audit Klinis dan Kredensialing oleh Badan
Mutu Pelayanan Kesehatan DIY (tahun 2019)
• Pelatihan Audit Klinis dan Kredensial oleh Dinas
Kesehatan Kota Yogyakarta (Tahun 2019)
• Workshop Pemahaman Instrumen Akreditasi Puskesmas
oleh Badan Mutu Pelayanan Kesehatan DIY (tahun 2017,
2019)
• Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) galuhpawestridr@gmail.com
Tingkat Dasar oleh Diklat RSUP.Dr.Sardjito, Yogyakarta
(Tahun 2019). Pengalaman Fasilitator
• Workshop Akreditasi Puskesmas
• Workshop Akreditasi Klinik Pratama
• Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) FKTP, (Jakarta,
2019)
• Pendampingan Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas (13
Puskesmas)
• Pendampingan Penyusunan Dokumen Akreditasi Klinik Pratama (2
Klinik)
• Narasumber Materi Akreditasi FKTP (Pokja UKP)
Apa yang harus dilakukan??
1. REVIEW
STRUKTUR ORGANISASI DAN
STRUKTUR TIM MUTU
DI PUSKESMAS
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS
KEPALA TATA
USAHA
PJ UKM
PENGEMBANGAN
Pj.Mutu
PJ UKP,
PJ UKM PJ JARINGAN PJ Bangunan,
FARMASI DAN
ESENSIAL DAN JEJARING Prasarana dan
LABORATORIU
PERKESMAS FASYANKES Peralatan
M
PERMENKES NO 43 TAHUN
2019
SK KADINKES ….. (JIKA ADA)
STRUKTUR TIM MUTU
KAPUS
TATA GRAHA
UKM
TIM KREDENSIAL
TIM AUDIT KLINIS
Dokumen
Non
Regul Rekam
Regula
asi / Bukti
si
PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
LEVEL I
Kebijakan
LEVEL
Pedoman II Panduan
Manual Mutu
SOP KAP/KAK
SOP KAP/KAK
LEVEL III
LEVEL IV
3.SIAPKAN
REKOMENDASI SURVEI 3 TAHUN LALU YANG
SUDAH DITINDAK LANJUTI DAN BUKTI
IMPLEMENTASI /TINDAK LANJUTNYA
S pemenuhannya
R–D–O–W–S
R REGULASI
●
D DOKUMENTASI
●
O OBSERVASI
●
W WAWANCARA
●
S SIMULASI
●
Analisa Situasi
Penerapan Akreditasi FKTP
dr.S.Galuh Pawestri
Gorontalo Utara
Februari 2020
BAB 7
LAYANAN KLINIS BERORIENTASI PADA PASIEN
7.1.1
SOP dan Alur Pendaftaran
Petugas memahami dan mengikuti prosedur tersebut
Pasien mengetahui dan mengikuti alur pendaftaran
Terdapat cara mengetahui pelanggan puas terhadap
proses pendaftaran
Terdapat tindak lanjut jika pelanggan tidak puas
Keselamatan pelanggan terjamin di pendaftran
7.1.2
Tersedia informasi di tempat Pendaftaran (minimal 9
informasi)
- jam pelayanan
- jenis pelayanan
- hak dan kewajiban
- alur pendaftaran
- alur pelayanan
- tarif (jika memungkinkan)
- fasilitas rujukan
- Jumlah TT
- Edukasi
7.1.3
Hak dan Kewajiban Pasien
Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang terlatih
SOP koordinasi dan komunikasi
SOP transfer pasien
7.1.4
SOP dan alur pelayanan pastikan petugas paham
Sejak awal pasien/keluarga memperoleh informasi
dan paham terhadap tahapan dan prosedur pelayanan
klinis
Jenis dan jadwal layanan
Terdapat PKS sarana kesehatan lain untuk menjamin
kelangsungan pelayanan klinis (rujukan
klinis,diagnostik, konsultatif)
7.1.5
Identifikasi hambatan yang ada pada pasien ada
upaya tindak lanjut untuk mengatasi teah
dilaksanakan
7.2.1, 7.2.2
SOP Pengkajian awal dan dilaksanakan
Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang kompeten
SOP – SOP Pelayanan medis
Tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu
7.2.3
SOP Triase
Petugas Gawat Darurat melaksanakan proses
triase untuk memprioritaskan pasien dengan
kebutuhan emergensi.
Petugas terlatih
7.3.1
Tersedia tim kesehatan antar profesi yang profesional
untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan
secara tim
Terdapat kejelasan proses pendelegasian wewenang
secara tertulis (apabila petugas tidak sesuai
kewenangannya)
7.3.2
Persyaratan peralatan klinis dan daftar inventaris
peralatan klinis di Puskesmas tersedia
Jaminan kualitas terhadap peralatan di tempat
pelayanan: pemeliharaan alat, sterilisasi alat
7.4.1
SK dan SOP penyusunan rencana layanan medis, dan
SOP penyusunan rencana layanan terpadu jika
diperlukan bersama tim petugas paham
Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan rencana
terapi dan/atau rencana asuhan dengan kebijakan dan
prosedur Audit Klinis
7.4.2
Melibatkan pasien dalam menyusun rencana layanan
Penyusunan rencana layanan tersebut
mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien
7.4.3
Layanan dilakukan secara paripurna untuk mencapai
hasil yang diinginkan
Risiko yang mungkin terjadi pada pasien
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun rencana
layanan
Efek samping dan risiko pengobatan diinformasikan
Edukasi
Terdokumentasi dalam RM SOAP lengkapi
7.4.4
SOP Informed Consent
Form Informed Consent
Pelaksanaan informed consent didokumentasikan
Evaluasi ndan tindak lanjut terhadap pelaksanaan
informed consent.
7.5.1, 7.5.2
SOP rujukan
Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara
yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien
Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan
pasien untuk menjamin kelangsungan layanan
komunikasi kepastian tempat rujukan
Petugas kompeten
7.5.3
Resume Klinis
Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien
dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan
bersama pasien.
Resume klinis memuat kondisi pasien, prosedur dan
tindakan-tindakan yang telah dilakukan,kebutuhan
pasien akan pelayanan lebih lanjut
7.5.4
Monitoring selama rujukan terdokumentasi
Petugas Kompeten
7.6.1
Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan klinis
Penyusunan dan penerapan rencana layanan mengacu
pada pedoman dan prosedur yang berlaku
Perubahan rencana layanan dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien terdokumnetasi di RM
7.6.2
SK dan SOP Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi
SOP kewaspadaan universal
7.6.3
Penanganan, penggunaan dan pemberian obat/cairan
intravena diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
baku
Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan
prosedur dokumentasikan dalam RM
7.6.4
7.6.5
• SK dan SOP identifikasi dan penanganan keluhan
• Ditindaklanjuti
• Terdokumentasi
7.6.6, 7.6.7
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menjamin
kesinambungan pelayanan
Tersedia kebijakan dan prosedur untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu dalam pelaksanaan
layanan
Penolakan Petugas pemberi pelayanan
memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak
mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan
pengobatan, alternatif pelayanan/pengobatan
Memberitahukan pasien dan keluarganya tentang
konsekuensi dari keputusan mereka,tanggung jawab
7.7.1
Tersedia pelayanan anestesi lokal dan sedasi sesuai
kebutuhan di Puskesmas
SK tentang jenis sedasi yang dapat dilakukan, SK
petugas yang berwenang melakukan anestesi
Monitoring status fisiologi pasien
Terdokumentasi dalam RM
7.7.2
SK dan SOP pembedahan minor
menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial,
dan alternatif kepada pasien/keluarga pasien
Sebelum melakukan tindakan harus mendapatkan
persetujuan dari pasien/keluarga pasien
Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam medis
Status fisiologi pasien dimonitor terus menerus
selama dan segera setelah pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis
7.8.1
Penyusunan dan pelaksanaan layanan mencakup
aspek penyuluhan kesehatan pasien/keluarga pasien
Mencakup informasi mengenai penyakit, penggunaan
obat, peralatan medik, aspek etika di Puskesmas dan
PHBS.
Tersedia metode dan media penyuluhan/pendidikan
memperhatikan kondisi sasaran/penerima informasi
(misal bagi yang tidak bisa membaca)
7.9.1
Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien tersedia
secara reguler
Sebelum makanan diberikan pada pasien, makanan telah
dipesan dan dicatat untuk semua pasien rawat inap.
Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan
kebutuhan pasien
Bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan
yang diberikan konsisten dengan kondisi dan kebutuhan
pasien
Edukasi pada keluarga tentang pembatasan diit pasien,
bila keluarga ikut menyediakan makanan bagi pasien.
7.9.2
Makanan disiapkan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
Makanan disimpan dengan cara yang baku
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan
Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi
permintaan dan/atau kebutuhan khusus
7.9.3
Pasien yang pada kajian awal berada pada risiko
nutrisi, mendapat terapi gizi.
Suatu proses kerjasama dipakai untuk merencanakan,
memberikan dan memonitor pemberian asuhan gizi
Respons pasien terhadap asuhan gizi dimonitor
Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat dalam
rekam medis
7.10
SOP pemulangan dan/tindak lanjut pasien
Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan proses
pemulangan dan/tindak lanjut tersebut
Tersedia kriteria yang digunakan untuk menetapkan
saat pemulangan dan/tindak lanjut pasien
Tindak lanjut terhadap umpan balik pada pasien yang
dirujuk kembali sesuai dengan prosedur yang berlaku,
dan rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan yang
merujuk balik.
7.10
SOP dan alternatif penanganan bagi pasien yang
memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
Informasi yang dibutuhkan mengenai tindak lanjut
layanan diberikan pada saat pemulangan atau jika
dilakukan rujukan ke sarana kesehatan yang lain
Dipahami oleh pasien/keluarga pasien
7.10
Identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien (misalnya
kebutuhan transportasi, petugas kompeten)
Memilih sarana pelayanan yang diinginkan
Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan SOP rujukan
Dilakukan persetujuan rujukan dari pasien/keluarga
pasien
BAB 8
Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Standar Akreditasi MPLK
8.1 Pelayanan laboratorium
8.2 Pelayanan obat
8.3 Pelayanan radiodiagnostik
8.4 Manajemen informasi
8.5 Manajemen keamanan lingkungan
8.6 Manajemen peralatan
8.7 Manajemen SDM klinis
8.1. Pelayanan laboratorium
Indikator meliputi:
• Indikator mutu pada penilaian oleh pasien, asuhan pasien (mulai dari
patient assessment dan pelaksanaan asuhan), pelayanan penunjang medis,
penggunaan antibiotika.
• Indikator prilaku tenaga klinis >>> tata nilai organisasi
• Indikator keselamatan pasien:
Pendaftaran
Poli Laboratorium
7.1
7.2-7.9 8.1
-Rujuk
7.5 Farmasi
9.1 s.d 9.4 - Pulang 8.2
7.10
PENDAFTARAN
SK yang berkaitan
2. Pastikan dokumen lengkap
SOP di pendaftaran Bukti pengukuran
dengan pelayanan Form survei dan RTL Media informasi (9)
dan bukti kepatuhan indikator
pendaftaran
SOP pengkajian
1.Pastikan Petugas paham
Informed dan Hambatan yang Proses triase dan Hak dan Indikator unit dan
awal s.d
refusal dialami pasien pasien prioritas kewajiban PS
pelaksanaan
2.Daftar
Pastikan dokumen
obat emergency,
lengkap
Daftar kepatuhan,
Etiket obat, Form PIO distribusi di unit mana pengukuran, analisis dan Bukti orientasi
saja, kartu stok RTL
Bukti pengukuran,
Integrasikan kasus analisis dan TL Lengkapi RM dan
temuan di UKP dengan indikator mutu unit, daftar tilik, IC/RC,
program UKM prilaku, keselamatan analisis dan RTL nya
pasien
Publikasi, diseminasi
Program Inovasi pengukuran mutu,
keselamatan, inovasi
TERIMA KASIH