Anda di halaman 1dari 49

BIODATA

 Nama : Marjono Mulyono


 NIP : 6385095 JA
 Tpt/tgl lahir : Surabaya, 05 Maret 1963
 Jabatan : Terampil Utama Pemeliharaan
Transmisi pada Bidang Operasi
& Pemeliharaan UPT Surabaya
RJTB
 Peringkat : 18
 Rumah : RI Waru No 11 RT 12/RW 03
Kel Ketegan Taman Sidoarjo
 Keluarga : Satu Istri , 3 Anak
Persiapan pengujian lead Tube untuk mengetahui struktur
lead (pori-pori) dan untuk menambah diameternya dengan
cara diinjek nitrogen 0,5 s/d 1 mbar, nampak satu sisi
ujungnya ditutup dengan timah dari bahan yang sama. Jika
tidak terdapat nitrogen bisa menggunakan minyak kabel
atau trafo yang ditekan dengan tekanan tertentu.
Pelapisan pada lead Tube ,terdapat lapisan Scren dua lapis
dengan cara overlap 50 % dan material yang lain lakukan hal
tersebut dengan hati-hati agar lead tersebut tetap dalam
kondisi lurus dan tidak patah.
Tampak melakukan pemeriksaan pelapisan sren dan meratakanya
agar rapat dan tidak terdapat rongga serta lapisan yang tidak rata.
s

Memepersiapkan nepel untuk sarana injeksi gas nitrogen dalam


ruanagn container yrpasangeang panas, kelihatan material
kelengkapanya sudah terpasang
Nampak kelengkapan material lead tube sudah terpenuhi
selanjunya pesiapan pemasangan nepel untuk vacum dan drain oil
Gambar struktur penyambungan yang terdapat ukuran /dimensi
akurat dan baian – bagian serta tahapan yang harus di lewati
Pembukaan armore langkah awal proses penyambungan nampak armore
yang ditata tidak boleh saling tindih,satu persatu masing – masing 3 urat dan
harus sesuai dengan alurnya.
Proses pengupasan lapisan demi lapisan sesuai dengan IKA yang sudah dibuat
n

Pembukaan bagian dalam kabel yaitu scren yang tidak boleh


terpotong harus hati - hati
i

Kebersihan harus selalu terjaga nampak sisa kompont


yang harus dibersihkan dengan minyak tanah
Pemotongan kabel sisi exsisting stelah ditentukan titik potongnya dilakukan
dengan hati – hati agar tidak mendapatkan hasil yang diinginkan
Nampak suasana dalam ruangan kerja penyambung kabel dengan
ruanagan ukuran 6 x 9 meter
Masukan lead tube kedalam kabel exsisting ,memerlukan ketelatenan dan
kesabaran dan sangat hati-hati jangan sampai lead tube tersebut luka sehingga
mempengaruhi kekuatan lead tersebut.
Pengupasan lapisan luar sampai kelihatan lead kabel
dan isolasi kertas
Hasil uji coba pengepresan joint dengan compresen dest sampai
tekanan / kekuatan 700 kg.
Proses pembukaan lead tube.
Persiapan pengujian phasa dan tahanan isolasi , minyak
harus dalam kondisi mengalir.
Ujung conduktor yang berbentuk trap siap untuk joint
kedua sisi.
Hasil joint yang sudah diratakan dan dihaluskan.
Proses joint dengan compresion dest
FLEXIBEL JOINT
View Phisik Kabel Laut 150kV
Jawa - Madura
Teknis
Penggelaran/Penanaman
Kabel Laut
( Sesuai SK DITHUBLA No.PP72/I/7-87 )

Teknik Penggelaran Kabel :


- Ditanam 3,0 M di Bawah Sea
Bed Pada Alur Pelayaran
- Pada Daerah Dangkal 1,5 M di
Bawah Sea Bed
PEKERJAAN PENYAMBUNGAN FLEXIBEL
JOINT KABEL LAUT 150 KV JAWA – MADURA
SIRKIT 2

UPT SURABAYA
RJTB
RIWAYAT KABEL LAUT JAWA -MADURA
No Terpasang kerusakan Perbaikan Ket
1 Jawa – Madura 2-12-1994 1994 BICC
1
2 8-3-1999 1999 BICC
3 24-4-2002 2002 Pirelli
4 18-2-2005 2005 Pirelli
5 Jawa - Madura 10-06-1994 1996 BICC
2
6 19-02-1999 1999 BICC
7 8-3-1999 1999 BICC
8 30-11-2005 19-5-2007 Swak
l
Sistem penyambungan Kabel Laut

1. STRAIGT JOINT

2. FLEXIBEL JOINT

3. SEMI FLEXIBEL JOINT


1. STRAIGT JOINT
 Lebih lama Pengerjaanya
 Terlalu banyak material yang digunakan
 Pengerjaanya Rumit
 Menggunakan Protection Box
 Tidak Flexibel
 Rawan terhadap guncangan
 Rawan terhadap lekukan
 Biaya lebih mahal
2. Flexibel joint
 Biaya pengerjaanya lebih mahal
 Sangat flexibel
 Menggunakan lead burner
 Menggunakan penyambungan brus / las
 Menggunakan X-ray
 Pengerjaanya lama
 Hasil joint hampir seperti kabel aslinya
 Menggunakan lead tube
 Diperlukan ketelitian yang sangat tinggi
 Sangat mudah Lay Off kabel
 Tahan terhadap Kuatnya arus bawah laut
3. Semi Flexibel

 Biaya Pengerjaanya murah


 Waktu pengerjaan tidak lama
 Tidak menggunakan lead burner
 Menggunakan Joint press
 Menggunakan R kontak
 Rawan terhadap tarikan
 Tetap flexibel
Proses Penyambungan Kabel Laut Jawa –
Madura Srkit 2

 Penggelaran kabel Spare yang sudah dinyatakan baik secara


elektrik

 Test parafin dan Tahanan isolasi kabel spare dan kabel exsisting

 Persiapan lead Tube sampai mendapatkan diameter yang


diinginkan

 Siapkan potongan kabel yang baik untuk diambil komponen


dalamnya
Pekerjaan outter case
 Memposisikan kedua ujung kabel dengan benar
 Pembukaa armore ,komponen dalam sesuai dengan
instruksi kerja
 Mengurangi tekanan minyak kedua sisi
 Pemotongan kabel kedua sisi sesuai titik ysng
ditentukan
 Pengupasan komponen dalamnya
 Masukan lead Tube dengan hati - hati
Pengerjaan inner case
•Pembukaa Lead sheath dari titik yang sudah
ditentukan
•Potong kain,kertas binder dan duck oil
•Pasang ruber Glove
•Aliri minyak kedua sisi
•Kupas isolasi kertas 10 cm dari ujung konduktor
•Bentuk ujung konduktor sesuai alur joint sleave
•Cek Phasa dan joint konduktor dengan pres joint
•Ukur hasil pres tersebut dengan R kontac
Pengerjaan Isolasi
 Kupas isolasi kertas per phasa sehingga
membentuk kerucut

 Sehingga mendapatkan ukuran sesuai dengan


intruksi kerja

 Pekerjaan ini sangat melelahkan dan


dibutuhkan ketekunan , kesabaran serta
ketelitian yang tinggi
Pengembalian Isolasi
 Semua isolasi kertas yang akan digunakan harus direndam
dengan minyak panas
 Lapisi dengan crap paper smoth paper dengan berbagai ukuran
dengan sesekali merapatkan setiap lapisan
 Lapisi dengan kertas carbon, knitmesh dan glasfiber
 Kurangi tekanan minyak dan sobek ruber glove dan atur core
kabel sesuai alurnya
 Pasang komponen dalamnya dan satukan segera ikat dengan
kain casa
 Pasang lead Tube dan jaga agar selalul level
 Lakukan plumbing pada kedua ujungnya
Pengerjaan Vacum dan Flashing minyak

 Pasang nepel sisi atas sarana Vacum

 Pasang nepel sisi bawah sarana drain


 Vacum sampai 0,01 atau 0,02 mbar
 Lakukan Flashing minyak dari kedua sisi

 Ambil contoh minyak


 Potong nepel sisi atas dan bawah

 Tutup potongan nepel tersebut dengan mangkok yang terbuat dari


lead dan segera lakukan plumbing secara bergantian
PENGEMBALIAN OUTER CASE

 Sambungkan screen lead Tube dengan screen Kabel


 Tutup hasil plumbing dengan binder yang dicampur resin
 Pasang keranjang nikelin (stoking stanliess) dan lilit dengan coper
wire segera lapisi dengan isolasi PVC
 Lapisi dengan head string yang dipanasi
 Lapisi dengan bronze tape, betumen tape dan binder tape
 Pengembalian Armore sesuai alurnya dan sambung armore
tersebut dengan turn backel
 Lilit armore tersebut dengan tambang nilon sepanjang joint
PENGERJAAN PENURUNAN

 Pasang lifting pada joint kabel untuk


persiapan penurunan
 Pasangkan sling 3 titik diatas lifting
 Pengangkatan lifting dengan crane dan
area winch untuk penurunan
 Area kabel spare pada saat penurunan
 Lakukan penyelaman untuk melihat
kondisi kabel dan potong sling
Pengerjaan Pengangkatan kabel exisiting

 Untuk melakukan penyambungan yang kedua

 Uji kabel exsisting sesuai prosedure yang


paling penting uji minyak dengan membuka
nepel cuping dan segera tutup kembali nepel
cuping tersebut

 Pengerjaan penyambungan dimulai


Penghematan Biaya Dengan Swakelola

Analisa Vendor Swakelola Penghematan


(18/02/2005 - 04/10/2005) (30/11/2005 - 19/05/2006)
Penghematan biaya Rp 8.278.974.612 Rp 3.073.415.100 Rp 5.205.559.512
pekerjaan

Akselerasi pekerjaan 229 hari 171 hari 58 hari

Sumber : Laporan EDP PT. PLN (Persero) P3B RJTB Triwulan II 2006

Akumulasi penghematan selama 58 hari (karena PLN tidak perlu


mengoperasikan PLTGU Gilitimur) adalah : Rp 20,000,625,332
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai