BAB 11 Laporan Interim Presentasi Kel 3
BAB 11 Laporan Interim Presentasi Kel 3
KEUANGAN INTERIM
LAPORAN EMITEN BERPROSES
IPO, RIGHT ISSUES
DISUSUN OLEH
Lisna Lisnawati 1615102004
Selfiaty Handaiyani1615102015
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
INTERIM
Menurut PSAK no.3 tentang Laporan Keuangan interim;
Laporan keuangan interim (interim financial report) merupakan
Laporan keuangan yang berisi baik laporan keuangan lengkap
(seperti yang dijelaskan di PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan) atau laporan keuangan ringkas (seperti
yang dijelaskan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim.
Periode interim adalah suatu periode laporan keuangan yang
lebih pendek dari satu tahun buku penuh.
Ada dua pandangan tentang laporan Interim
Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan atas dasar yang sama dengan dasar
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tahunan kecuali untuk persediaan :
1. Perusahaan yang dalam periode mengungkapkan persediaan interim menggunakan estimasi
laba kotor dalam laporan keuangan interim.
2. Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya standar tidak perlu
melaporkan penyimpangan atau selisih dengan biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya
tersebut tidak material atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun. Pengaruh dari
penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus dilaporkan pada akhir
periode interim dengan prosedur yang sama seperti yang digunakan pada akhir tahun.
3. Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar dan pemulihan harga tidak boleh
ditangguhkan untuk dibebankan ke periode di luar periode penurunan harga tersebut.
4. Biaya dan beban lain-lain untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban lain-lain termasuk
biaya produksi dibebankan atas dasar yang sama seperti periode tahunan
Pendapatan dan Beban Musiman
Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban periode interim. Laporan
keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan periode sebelumnya memberi manfaat bagi
para pemakai laporan dalam contoh kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan periode sebelumnya, untuk
mengetahui kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja.
2. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam periode akuntansi
yang lalu, untuk mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari kegiatan usaha.
3. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan kumulatif dari awal tahun
buku sampai dengan tanggal laporan keuangan interim untuk mengetahui kontribusi atau
pengaruh periode interim yang dilaporkan pada periode berjalan.
4. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun buku yang lalu,
untuk mendapat gambaran pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap posisi keuangan,
kinerja dan arus kas periode akuntansi yang lalu.
Penyisihan Pajak Penghasilan
Pada akhir tiap periode interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak penghasilan
untuk dibebankan pada periode interim. Perhitungan pajak penghasilan periode interim
harus sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan yang dianut pada akhir
tahun.
Pos dan Tansaksi Luar Biasa
Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidak biasa dan tidak
sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh dibebankan pada periode
lain.
Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan laba rugi periode interim saat
pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus dihubungkan langsung dengan
estimasi pendapatan tahunan.
Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap hasil
operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus dilaporkan dan diungkapkan secara
terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.
Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran penyajian data
keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam laporan keuangan interim dengan cara yang sama
seperti dalam laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan keuangan
interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai kewajiban kontinjen itu terselesaikan.
Perubahan Akuntansi
Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidak biasa dan
tidak sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh
dibebankan pada periode lain.
Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan laba rugi periode
interim saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus
dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.
Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap
hasil operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus dilaporkan dan
diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.
Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran
penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam laporan keuangan interim
dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus
diulang dalam laporan keuangan interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai
kewajiban kontinjen itu terselesaikan.
ISI LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan Keuangan Interim Yang Lengkap Laporan Keuangan Interim yang Ringkas
Komponen Komponen
Suatu laporan posisi keuangan perakhir periode 1. Laporan posisi keuangan yang diringkas
Suatu laporan laba/rugi komperhensif untuk periode yang bersangkutan 2. Laporan laba rugi komperhensif yang diringkas,
disajikan dalam:
a. Laporan tunggal yang diringkas
b. Laporan laba rugi terpisah yang diringkas dan
laporan laba rugi komperhensif yang diringkas
Suatu laporan perubahan ekuitas untuk periode yang bersangkutan 3. laporan perubahan ekuitas yang diringkas
Suatu laporan arus kas untuk periode yang bersangkutan 4. laporan arus kas yang diringkas
Catatan yang terdiri dari suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan 5. catatan penjelasan yang terpilih
informasi penjelasan lainnya
Suatu laporan keuangan per awal periode komperhensif yang terawal bilamana
suatu entitas merupakan suatu kebijakan akuntansi yang berlaku surut atau
membuat pos dalam laporan keuangan yang dinyatakan kembali yang berlaku surut
atau bilamana hal tersebut mengklasifikasikan kembali pos di dalam laporan
keuangan
Komponen Minimal Laporan Keuangan Interim
Perubahan kebijakan akuntansi, selain yang diatur dalam ketentuan transisi suatu PSAK baru,
dicerminkan dengan:
(a) penyajian kembali laporan keuangan interim periode lalu dalam tahun keuangan berjalan
dan periode interim komparatif dalam setiap tahun keuangan lalu yang akan disajikan kembali
dalam laporan keuangan tahunan sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; atau
(b) jika tidak praktis untuk menentukan dampak kumulatif pada awal tahun keuangan dari
penerapan kebijakan akuntansi baru untuk semua periode lalu, maka dilakukan penyesuaian
laporan keuangan periode interim lalu dalam tahun keuangan berjalan, dan periode interim
komparatifnya dalam tahun keuangan lalu untuk menerapkan kebijakan akuntansi baru secara
prospektif sejak tanggal praktis paling awal.
PELAPORAN EMITEN BERPROSES IPO
Proses IPO
.
.
Pencatatan di Bursa
Proses Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering (IPO)
PENAWARAN
SAHAM
IPO (INITIAL PERDANA
PUBLIC PERUSAHAAN
OFFERING) KE PUBLIK ATAU
INVESTOR
UMUM.
PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
IPO
PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS PENJAMIN , PELAKSANA DAN MEMBANTU
EMISI , CONTOH: PT. MANDIRI
SEKURITAS
Emiten mengisi dan menyerahkan aplikasi yang formulirnya disediakan oleh BEI
untuk permintaan mencantumkan sahamnya di bursa efek.
BEI akan mengevaluasi aplikasi ini berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.
Jika aplikasi ini memenuhi kriteria yang disyaratkan, BEI akan menyetujuinya.
Emiten kemudian harus membayar biaya jasa pencantuman (listing fee)..
BEI kemudian akan mengumumkan pencantuman dari saham ini.
Saham yang sudah tercantum ini sudah siap untuk diperdagangkan.
PENJAMIN EMISI EFEK (UNDERWRITER)
Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk
melakukanPenawaran Umum bagi kepentingan bagi kepentingan Emiten dengan atau
tanpa kewajibanuntuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
PENGERTIAN DAN TUJUAN RIGHT ISSUE
Right issue lebih dikenal dengan istilah hak memesan efek terlebih dahulu yaitu hak
yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk
membeli Efek baru, termasuk saham.
Ketika terjadinya right issue maka pemegang saham lama (existing shareholder) memiliki
hak terlebih dahulu (pre-emptive right) atas saham baru yang dikeluarkan perusahaan,
biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar menurut
perbandingan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham lama.
KETENTUAN PELAKSANAA RIGHT
ISSUE
Ketentuan yang diperlukan untuk menambah modal perseroan melalui penerbitan hak
memesan efek terlebih dahulu (right issue) sebagai berikut:
Harga pelaksanaan right issue tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal.
Pengumuman oleh perusahaan kepada para pemegang saham
Menyediakan prospektus bagi pemegang saham
Mengadakan RUPS
Penelitian atau penelahan oleh Bapepam
KASUS
PENGUNGKAPAN INFORMASI MATERIAL
PERUSAHAAN GAS NEGARA
INDIKASI PELANGGARAN
UU PASAR MODAL
KASUS
PENGUNGKAPAN INFORMASI MATERIAL
PERUSAHAAN GAS NEGARA
HARGA SAHAM TIDAK WAJAR (23,36%) TERJADI KOREKSI ATAS RENCANA PROYEK PEMIPAAN GAS
GAS DARI SUMATRA SELATAN SAMPAI JAWA BARAT. RENCANA
DARI DESEMBER 2006 MENJADI
12 JANUARI 2007 MARET 2007.
Rp. 9600 Rp. 7400
HARGA SAHAM
SANKSI BAPEPAM
INDIKASI PELANGGARAN
PRINSIF KETERBUKAAN
INFORMASI
PELANGGARAN DAN SANKSI BAPEPAM
LK KEPADA PERUSAHAAN GAS
NEGARA
PELANGGARAN 1. PASAL 86 UU PASAR MODAL TTG KETERBUKAAN
INFORMASI
2. PASAL 95,96,97 TTNG INSIDER TRADING
SANKSI
1. DENDA Rp. 35.000.000,- kepada PGN
2. DENDA Rp. 5.000.000.0000,- kepada Direksi PGN
Sesi Tanya Jawab
1. Febri (8)
Apakah ada perbedaan proses dalam penerbitan saham ipo antara perusahaan swasta dan bumn?
2. Rida fardilah (19)
Jelaskan kaitan laporan keuangan interim dengan IPO v
3. Devi (6)
Apakah merugikan dengan adanya IPO terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan? v
4. Wulan (12)
Kelebihan kelemahan ipo? Alasan melakukan IPO v
5. Tisa (7)
Apakah laporan interim hanya untuk perusahaan yang menerbitkan saham atau perusahaan lain? v
6. Heriyah (3)
Kriteria dan prosedur apa saja untuk meningkatkan dana di pasar modal melalui ipo
7. Feni (17)
Penjelasan kewajiban kontijen dan kepastian yang lain seperti apa? Bagaimana pengungkapannya?
8. Laiqa (18)
Bagaimana perlakuan akuntansi pajak tangguhan pada laporan interim v
9. Eri (13)
Apa window dressing dan income smoothing diperkenankan dalam laporan keuangan interim, sedangkan kriteria harus reliabel dan transparan?! v
10. Fery (14)
Dasar penentuan harga IPO v