Anda di halaman 1dari 31

PENGUNGKAPAN LAPORAN

KEUANGAN INTERIM
LAPORAN EMITEN BERPROSES
IPO, RIGHT ISSUES
DISUSUN OLEH
Lisna Lisnawati 1615102004
Selfiaty Handaiyani1615102015
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
INTERIM
Menurut PSAK no.3 tentang Laporan Keuangan interim;
 Laporan keuangan interim (interim financial report) merupakan
Laporan keuangan yang berisi baik laporan keuangan lengkap
(seperti yang dijelaskan di PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian
Laporan Keuangan) atau laporan keuangan ringkas (seperti
yang dijelaskan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim.
 Periode interim adalah suatu periode laporan keuangan yang
lebih pendek dari satu tahun buku penuh.
Ada dua pandangan tentang laporan Interim

Menurut PSAK no.3 tentang Laporan Keuangan interim;


 Laporan keuangan interim (interim financial report) merupakan Laporan keuangan yang
berisi baik laporan keuangan lengkap (seperti yang dijelaskan di PSAK 1 (revisi 2009):
Penyajian Laporan Keuangan) atau laporan keuangan ringkas (seperti yang dijelaskan di
Pernyataan ini) untuk suatu periode interim.
 Periode interim adalah suatu periode laporan keuangan yang lebih pendek dari satu tahun
buku penuh.
Pengakuan dan Pengukuran Laporan
Keuangan Interim
 Beban dan Biaya
 Pendapatan dan beban musiman
 Penyisihan Pajak Penghasilan
 Pos dan Transaksi Luar Biasa
 Perubahan Akuntansi
Beban dan Biaya

Beban yang dapat dihubungkan dengan pendapatan ditentukan atas dasar yang sama dengan dasar
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tahunan kecuali untuk persediaan :
1. Perusahaan yang dalam periode mengungkapkan persediaan interim menggunakan estimasi
laba kotor dalam laporan keuangan interim.
2. Perusahaan yang melakukan penilaian persediaan berdasarkan biaya standar tidak perlu
melaporkan penyimpangan atau selisih dengan biaya aktual yang terjadi, jika selisih biaya
tersebut tidak material atau diharapkan bisa diselesaikan pada akhir tahun. Pengaruh dari
penyimpangan yang tidak direncanakan dan tidak diperkirakan harus dilaporkan pada akhir
periode interim dengan prosedur yang sama seperti yang digunakan pada akhir tahun.
3. Kerugian yang disebabkan penurunan harga pasar dan pemulihan harga tidak boleh
ditangguhkan untuk dibebankan ke periode di luar periode penurunan harga tersebut.
4. Biaya dan beban lain-lain untuk periode pelaporan interim, biaya dan beban lain-lain termasuk
biaya produksi dibebankan atas dasar yang sama seperti periode tahunan
Pendapatan dan Beban Musiman
 Laporan keuangan interim memberi gambaran pendapatan dan beban periode interim. Laporan
keuangan interim tertentu diperbandingkan dengan periode sebelumnya memberi manfaat bagi
para pemakai laporan dalam contoh kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan periode sebelumnya, untuk
mengetahui kecenderungan (trend) posisi keuangan dan kinerja.
2. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan interim yang sama dalam periode akuntansi
yang lalu, untuk mengetahui kecenderungan berulang (cyclical) musiman dari kegiatan usaha.
3. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan kumulatif dari awal tahun
buku sampai dengan tanggal laporan keuangan interim untuk mengetahui kontribusi atau
pengaruh periode interim yang dilaporkan pada periode berjalan.
4. Laporan keuangan interim diperbandingkan dengan laporan keuangan tahun buku yang lalu,
untuk mendapat gambaran pengaruh dan kinerja interim tersebut terhadap posisi keuangan,
kinerja dan arus kas periode akuntansi yang lalu.
Penyisihan Pajak Penghasilan
 Pada akhir tiap periode interim, perusahaan harus membuat taksiran pajak penghasilan
untuk dibebankan pada periode interim. Perhitungan pajak penghasilan periode interim
harus sesuai dengan kebijakan akuntansi tentang pajak penghasilan yang dianut pada akhir
tahun.
Pos dan Tansaksi Luar Biasa
 Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidak biasa dan tidak
sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh dibebankan pada periode
lain.

 Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan laba rugi periode interim saat
pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus dihubungkan langsung dengan
estimasi pendapatan tahunan.

 Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap hasil
operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus dilaporkan dan diungkapkan secara
terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.

 Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran penyajian data
keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam laporan keuangan interim dengan cara yang sama
seperti dalam laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus diulang dalam laporan keuangan
interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai kewajiban kontinjen itu terselesaikan.
Perubahan Akuntansi
 Penghapusan segmen usaha, penggabungan usaha, pos luar biasa, dan kejadian yang tidak biasa dan
tidak sering terjadi harus dibebankan pada periode interim saat terjadinya dan tidak boleh
dibebankan pada periode lain.
 Pos luar biasa harus diungkapkan secara terpisah dan dimasukkan dalam laporan laba rugi periode
interim saat pos luar biasa terjadi. Dalam menentukan materialitas, pos luar biasa harus
dihubungkan langsung dengan estimasi pendapatan tahunan.
 Peristiwa atau kejadian yang tidak biasa dan tidak sering terjadi dan berpengaruh material terhadap
hasil operasi tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam pos luar biasa juga harus dilaporkan dan
diungkapkan secara terpisah dalam laporan laba rugi periode interim.
 Kewajiban kontinjen dan ketidakpastian lain yang diperkirakan dapat mempengaruhi kewajaran
penyajian data keuangan pada tanggal neraca harus diungkapkan dalam laporan keuangan interim
dengan cara yang sama seperti dalam laporan keuangan tahunan. Pengungkapan tersebut harus
diulang dalam laporan keuangan interim berikutnya dan dalam laporan keuangan tahunan sampai
kewajiban kontinjen itu terselesaikan.
ISI LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan Keuangan Interim Yang Lengkap Laporan Keuangan Interim yang Ringkas
Komponen Komponen
Suatu laporan posisi keuangan perakhir periode 1. Laporan posisi keuangan yang diringkas
Suatu laporan laba/rugi komperhensif untuk periode yang bersangkutan 2. Laporan laba rugi komperhensif yang diringkas,
disajikan dalam:
a. Laporan tunggal yang diringkas
b. Laporan laba rugi terpisah yang diringkas dan
laporan laba rugi komperhensif yang diringkas

Suatu laporan perubahan ekuitas untuk periode yang bersangkutan 3. laporan perubahan ekuitas yang diringkas

Suatu laporan arus kas untuk periode yang bersangkutan 4. laporan arus kas yang diringkas

Catatan yang terdiri dari suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan dan 5. catatan penjelasan yang terpilih
informasi penjelasan lainnya
Suatu laporan keuangan per awal periode komperhensif yang terawal bilamana  
suatu entitas merupakan suatu kebijakan akuntansi yang berlaku surut atau
membuat pos dalam laporan keuangan yang dinyatakan kembali yang berlaku surut
atau bilamana hal tersebut mengklasifikasikan kembali pos di dalam laporan
keuangan
Komponen Minimal Laporan Keuangan Interim

Laporan keuangan interim minimal mencakup komponen berikut:


 (a) laporan posisi keuangan ringkas;
 (b) laporan laba rugi komprehensif ringkas, yang
disajikan:
(i) dalam satu laporan laba rugi komprehensif ringkas;
(ii) dalam satu laporan laba rugi ringkas terpisah dan satu laporan laba rugi komprehensif ringkas.
Jika entitas menyajikan komponen laba rugi dalam laporan laba rugi terpisah sebagaimana
dijelaskan di PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan paragraf 78, maka entitas
menyajikan informasi interim ringkas dari laporan laba rugi terpisah tersebut.
Penyajian Laporan Keuangan Interim

Catatan Penjelasan yang KEBIJAKAN


dipilih AKUNTANSI

• Disusun atas dasar


kebijakan akuntansi
• MATERIALITAS terbaru dan perubahan
kebijakan akuntansi
yang harus diadopsi
di dalam laporan
keuangan berikutnya.
Penggunaan Estimasi Laporan Keuangan Interim
Penetapan prosedur pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan interim
untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan adalah andal, serta pengungkapan
yang sesuai untuk semua informasi keuangan material yang relevan untuk memahami
posisi atau kinerja keuangan entitas. Jika pengukuran dalam laporan keuangan tahunan
dan interim berdasarkan pada estimasi yang masuk akal, maka penyusunan laporan
keuangan interim umumnya akan membutuhkan penggunaan metode estimasi yang
lebih banyak daripada laporan keuangan tahunan.
PENYAJIAN KEMBALI PERIODE INTERIM YANG
TELAH DILAPORKAN SEBELUMNYA

Perubahan kebijakan akuntansi, selain yang diatur dalam ketentuan transisi suatu PSAK baru,
dicerminkan dengan:
(a) penyajian kembali laporan keuangan interim periode lalu dalam tahun keuangan berjalan
dan periode interim komparatif dalam setiap tahun keuangan lalu yang akan disajikan kembali
dalam laporan keuangan tahunan sesuai dengan PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan; atau
(b) jika tidak praktis untuk menentukan dampak kumulatif pada awal tahun keuangan dari
penerapan kebijakan akuntansi baru untuk semua periode lalu, maka dilakukan penyesuaian
laporan keuangan periode interim lalu dalam tahun keuangan berjalan, dan periode interim
komparatifnya dalam tahun keuangan lalu untuk menerapkan kebijakan akuntansi baru secara
prospektif sejak tanggal praktis paling awal.
PELAPORAN EMITEN BERPROSES IPO

Sebuah perusahaan yang akan go public dimana perusahaan tersebut melakukan


initial public offering (IPO) sahamnya melalui perusahaan sekuritas yang menjadi
penjamin emisi dan melalui agen-agen penjual yang ditunjuk. IPO adalah kegiatan
penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat
(publik) melalui pasar modal.
Initial Public Offering (IPO)
.
.
DEFINISI IPO
Persiapan untuk Going Public
.

Pihak-pihak yang terlibat dalam IPO .

. Registrasi di BAPEPAM (OJK)

Proses IPO
.
.
Pencatatan di Bursa
Proses Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering (IPO)

PENAWARAN
SAHAM
IPO (INITIAL PERDANA
PUBLIC PERUSAHAAN
OFFERING) KE PUBLIK ATAU
INVESTOR
UMUM.
PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
IPO
 PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS PENJAMIN , PELAKSANA DAN MEMBANTU
EMISI , CONTOH: PT. MANDIRI
SEKURITAS

 PROFESI PENUNJANG CONTOH: AKUNTAN PUBLIK

 LEMBAGA PENUNJANG WALI AMANAT, PENANGGUNG, BIRO


ADMINISTRASI EFEK, KUSTODIAN
Proses Initial Public Offering

 Di Indonesia, prosedur sebuah perusahaan untuk go public mengikuti tiga tahapan


utamayang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal- LK (BAPEPAM-LK). Tahap
pertamaadalah persiapan diri, kemudian tahap kedua adalah memperoleh ijin registrasi dari
BAPEPAM-LK, dan ketiga adalah melakukan penawaran perdana ke publik dan memasuki
pasar sekunder dengan mencatatkan efeknya di bursa
PROSES PENAWARAN UMUM PERDANA

 Sebelum melakukan emisi, perusahaan terlebih dahulu menyiapkan dokumen-dokumen


emisi. Setelah semua dokumen yang diperlukan untuk emisi telah lengkap, emiten
mengadakan kontrak pendahuluan dengan bursa efek dan menandatangani perjanjian-
perjanjian emisi. Di Bapepam, semua dokumen emisi yang telah diterima diperiksa
kelengkapannya dan juga dievaluasi, baik dari segi kelengkapannya, kecukupan dan
kejelasan informasi, keterbukaan, maupun aspek hukum, akuntansi, keuangan, dan
manajemen
PERSIAPAN GO PUBLIC
1. Rencana go public harus dibawa dan disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS).
2. Perusahaan menyediakan pakar-pakar pasar modal dan institusi-institusi
pendukunguntuk membantu penyediaan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan Institusi-institusi
pendukung: trustee, penjamin (guarantor), Biro Administrasi Sekuritas, dan kustodian.
3. Mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan untuk penawaran ke public
4. Mempersiapkan kontrak awal dengan bursa.
5. Mengumumkan ke public.
6. Menandatangani perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan going public.
7. Untuk yang akan menjual obligasi, perusahaan harus mendaftarkannya ke agen peringkatuntuk
mendapatkan peringkat untuk obligasi yang ditawarkan
8. Mengirimkan pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung lainnya keBAPEPAM-LK
REGISTRASI DI BAPEPAM
 1.Menerima pernyataan registrasi dan dokumen-dokumen pendukung dari perusahaan yang
akan going public dan dari underwriter.
 2.Pengumuman terbatas di BAPEPAM-LK
 3.Mempelajari dokumen-dokumen yang diperlukan.
 4.Deklarasi pernyataan registrasi efektif berlaku yang didasarkan pada tiga hal utama,
yaitukelengkapan dokumen, kebenaran dan kejelasan informasi dan pengungkapan
(disclosure) tentang aspek-aspek legalitas, akuntansi, keuangan dan manajemen.
Jikaselama 30 hari BAPEPAM tidak memberi jawaban, maka pernyataan registrasi
otomatisefektif.
PENCATATAN DI BURSA
Pencatatan di BursaSetelah BAPEPAM-LK mendeklarasikan keefektifan dari pernyataan
registrasi,selanjutnya underwriter dapat menjual saham perdana tersebut di pasar primer.
Selanjutnya,

 Emiten mengisi dan menyerahkan aplikasi yang formulirnya disediakan oleh BEI
untuk permintaan mencantumkan sahamnya di bursa efek.
 BEI akan mengevaluasi aplikasi ini berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan.
 Jika aplikasi ini memenuhi kriteria yang disyaratkan, BEI akan menyetujuinya.
 Emiten kemudian harus membayar biaya jasa pencantuman (listing fee)..
  BEI kemudian akan mengumumkan pencantuman dari saham ini.
 Saham yang sudah tercantum ini sudah siap untuk diperdagangkan.
PENJAMIN EMISI EFEK (UNDERWRITER)

 Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk
melakukanPenawaran Umum bagi kepentingan bagi kepentingan Emiten dengan atau
tanpa kewajibanuntuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.
PENGERTIAN DAN TUJUAN RIGHT ISSUE

 Right issue lebih dikenal dengan istilah hak memesan efek terlebih dahulu yaitu hak
yang melekat pada saham yang memungkinkan para pemegang saham yang ada untuk
membeli Efek baru, termasuk saham.
 Ketika terjadinya right issue maka pemegang saham lama (existing shareholder) memiliki
hak terlebih dahulu (pre-emptive right) atas saham baru yang dikeluarkan perusahaan,
biasanya ditawarkan dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar menurut
perbandingan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham lama.
KETENTUAN PELAKSANAA RIGHT
ISSUE
Ketentuan yang diperlukan untuk menambah modal perseroan melalui penerbitan hak
memesan efek terlebih dahulu (right issue) sebagai berikut:
 Harga pelaksanaan right issue tidak boleh lebih rendah dari nilai nominal.
 Pengumuman oleh perusahaan kepada para pemegang saham
 Menyediakan prospektus bagi pemegang saham
 Mengadakan RUPS
 Penelitian atau penelahan oleh Bapepam
KASUS
PENGUNGKAPAN INFORMASI MATERIAL
PERUSAHAAN GAS NEGARA

HARGA SAHAM TIDAK WAJAR

Rp. 9600 Rp. 7400


12 JANUARI 2007
HARGA SAHAM
MANAJEMEN PGN

INDIKASI PELANGGARAN
UU PASAR MODAL
KASUS
PENGUNGKAPAN INFORMASI MATERIAL
PERUSAHAAN GAS NEGARA
HARGA SAHAM TIDAK WAJAR (23,36%) TERJADI KOREKSI ATAS RENCANA PROYEK PEMIPAAN GAS
GAS DARI SUMATRA SELATAN SAMPAI JAWA BARAT. RENCANA
DARI DESEMBER 2006 MENJADI
12 JANUARI 2007 MARET 2007.
Rp. 9600 Rp. 7400
HARGA SAHAM
SANKSI BAPEPAM
INDIKASI PELANGGARAN
PRINSIF KETERBUKAAN
INFORMASI
PELANGGARAN DAN SANKSI BAPEPAM
LK KEPADA PERUSAHAAN GAS
NEGARA
PELANGGARAN 1. PASAL 86 UU PASAR MODAL TTG KETERBUKAAN
INFORMASI
2. PASAL 95,96,97 TTNG INSIDER TRADING

1. TERDAPAT KETERLAMBATAN LAPORAN PENUNDAAN PROYEK SEBANYAK 35


HARI
2. INDISKASI INSIDER TRADING

SANKSI
 1. DENDA Rp. 35.000.000,- kepada PGN
 2. DENDA Rp. 5.000.000.0000,- kepada Direksi PGN
Sesi Tanya Jawab
 1. Febri (8)
 Apakah ada perbedaan proses dalam penerbitan saham ipo antara perusahaan swasta dan bumn?
 2. Rida fardilah (19)
 Jelaskan kaitan laporan keuangan interim dengan IPO v
 3. Devi (6)
 Apakah merugikan dengan adanya IPO terhadap laporan keuangan yang dipublikasikan? v
 4. Wulan (12)
 Kelebihan kelemahan ipo? Alasan melakukan IPO v
 5. Tisa (7)
 Apakah laporan interim hanya untuk perusahaan yang menerbitkan saham atau perusahaan lain? v
 6. Heriyah (3)
 Kriteria dan prosedur apa saja untuk meningkatkan dana di pasar modal melalui ipo
 7. Feni (17)
 Penjelasan kewajiban kontijen dan kepastian yang lain seperti apa? Bagaimana pengungkapannya?
 8. Laiqa (18)
 Bagaimana perlakuan akuntansi pajak tangguhan pada laporan interim v
 9. Eri (13)
 Apa window dressing dan income smoothing diperkenankan dalam laporan keuangan interim, sedangkan kriteria harus reliabel dan transparan?! v
 10. Fery (14)
 Dasar penentuan harga IPO v

Anda mungkin juga menyukai