Anda di halaman 1dari 19

BUAH

Asal-usul Kompartemen Buah (Coombe, 1976):

Mangga Aril
Anggur Perikarp
Jeruk Endodermal dan interlocular tissue

Tomat Septum, placental & interlocular tissue

Persik Mesocarp
Apel Accessory tissue
Nanas Peduncle & accessory tissue
Ara Peduncle
Strawberry Receptacle
Jambu Mede Peduncle
Buah dapat berkembang tanpa pembuahan dan tanpa
perkembangan biji  partenokarpi (pada tumbuhan berbiji
banyak)

Partenokarpi dapat terjadi tanpa polinasi (jeruk, labu,


tomat)

Partenokarpi dengan polinasi (anggrek)

Buah dan biji mengembangkan mekanisme untuk


menyebarkan embrio  hubungan fungsional dan
morfologi amat beragam

Buah berkembangan dari bakal buah dengan berbagai


modifikasi jaringan tambahan  buah semu
Buah sebagai turunan dari ginesium dan jaringan di luar
karpel yang turut serta dan bersatu dalam buah

Jaringan tambahan yang berkembang:

Reseptakulum: sirsak (Annona muricata), arbei (Fragaria)


Periant: nangka (Artocarpus heterophyllus), murbei
(Morus alba)
Tangkai bunga: kacang mede (Anacardium occidentale)
Sisik bunga: nanas (Ananas comosus)

Bunga epigen: jambu


Buah inferus: mentimun
Klasifikasi Buah

Didasarkan nama jenis bunga dan jenis ginesium yang


mengembangkannya dengan memperhatikan hubungan
antara karpel dengan bagian bunga lainnya

Tunggal  hasil dari satu ginesium, satu atau


beberapa karpel (buah polongan, tomat)

Buah Berganda  dari ginesium apokarp (Arbei,


Fragaria)

Majemuk  hasil perbungaan, kumpulan


ginesium dari sejumlah bunga (nanas)
Macam-macam bentuk
buah
Winkler (1939) klasifikasi buah menggunakan 4 sifat:
(1) Buah berganda, bila karpel bunga tidak saling
bersatu
(2) Buah satuan, bila karpel bersatu

(3) Buah bebas, bila berasal dari bakal buah superus

(4) Buah piala, bila berasal dari bakal buah inferus


yang tertanam dalam jaringan non-karpel yang
berbentuk piala (cangkir) atau dari bakal buah
superus yang berasosiasi dengan hipentium
(reseptakulum datar atau cekung)

Klasifikasi morfologis mempunyai kelemahan modifikasi


fungsional yang terabaikan
Dinding buah
- Berasal dari dinding
bakal buah (perikarp)
- Perikarp dapat
dibedakan dari
jaringan tambahan
atau bersatu dengan
jaringan tersebut

Perikarp

Eksokarp /
epikarp
Mesokarp

Endokarp
BUAH KERING
(A) Buah yang berkembang dari daun buah tunggal
(i) Folikel (buah bumbung), seperti polong dan membuka di sisi ventral
(Delphinium, Brachychiton)
(ii) Legum (buah polong), membuka menjadi dua katup melalui alur ventral
dan dorsal (Leguminosae)

(B) Buah sinkarpus, berkembang dari bakal buah dengan 2 karpel / lebih
(i) Silikua (lobak/polong palsu), seperti polong, dua karpel membentuk
rusuk tebal, dan mempunyai sekat semu (Cruciferae)

(ii) Kapsula (buah kotak), dari dua karpel / lebih dan merekah dalam
berbagai cara dan mempunyai arti penting dalam taksonomi
lokusidal Membuka dari ujung distal (Iris, Epilobium)
septisidal Membuka diantara karpel (Hypericum)

septifragal Sekat tetap menempel pada sumbu

berpori Melalui pori kecil (Papaver, Campunala)


sirkumsisi Belahan melintang dan membentuk kelopak (Anagalis, Hyascyamus)

berkatup Dengan bantuan geligi


Buah kering
Struktur lapisan
kulit buah
Buah kering yang tak membuka
(a) Akenium (buah longkah), berbiji satu yang
terbentuk oleh satu daun buah (Ranunculus,
Asteraceae)
(b) Sipsela, berbiji satu dari bakal buah inferior
(Compositae)
(c) Nuks (buah geluk), berbiji satu dari satu bakal buah
yang terdegenerasi dengan satu bakal biji
(Valerianella, Tilia)
(d) Kariopsis (buah padi), berbiji satu dengan dinding
biji melekat pada perikarp (Graminae)
(e) Samara, berbiji satu dan bersayap (Ulmus,
Fraxinus)
BUAH BERDAGING
(a) Buni / Baka, perikarp tebal dan berair dan dibedakan
tiga lapisan: eksokarp (mengandung zat warna putih),
mesokarp (cukup tebal), dan endokarp (berupa selaput).
e.g: anggur, tomat, kopi, mentimun, jeruk, pisang

(b) Batu, endokarpnya tebal dan keras. e.g.: mangga,


kelapa, Prunus, Pistacia, Juglans)

(c) Agregat / Ganda, ginosium apokarp menjadi masak


secara individu (Rubus)

Struktur anatomi terdiri dari perikarp dan jaringan tambahan. Bisa


berdaging atau sukulen (tebal berair). Dari segi evolusi, sifat
berdaging dianggap baru. Menjadi penyimpan cadangan makanan
yang menarik hewan penyebar biji
Buah dengan kulit yang jelas

Berdaging terbatas pada


bagian dalam

Jeruk, pisang, mentimum

Pada jeruk jaringan eksokarp


dan flavedo (warna kuning)
berisi kelenjar minyak atsiri
dan sel berkristal

Mesokarp (albedo) terdiri dari


ruang antar sel

Endokarp terdiri dari epi-


dermis dalam dan beberapa
lapis parenkim rapat.
Terdapat banyak kantung
berair yang memenuhi lokulus
Buah tanpa kulit jelas

Pada Lycopersicon escelentum

Jumlah karpel pada tomat adalah dua


atau lebih
Perikarp
Bagian berdaging mencakup
perikarp, sekat dan plasenta yang
besar

Plasenta aksilar, jaringan pembuluh


tersebar di plasenta dan perikarp
Plasenta terdegradasi dan berlendir
saat buah masak

Perubahan warna karena


transformasi kloroplas menjadi
kromoplas
Absisi buah
Terjadi saat biji masih melekat atau sesudah biji
dibebaskan
Pada perkembangan buah, ada 3 periode puncak
jatuhnya buah:
1. Segera setelah polinasi (post blossom)

2. Segera setelah pertumbuhan buah muda (June


drop)

3. Selama pematangan (pre-harvest drop)

Pada beberapa spesies, periode jatuhnya buah


berkaitan dengan perkembangan biji dan periode
rendahnya kandungan auksin dalam buah

Anda mungkin juga menyukai