LIME KILN
PRESENTATION
BY : PUTRI
ROHMA ARIZKI
AND LINDA
2
RECAUSTICIZING
Recausticizing adalah unit untuk mengubah
kandungan Natrium Karbonat atau Asam
Karbonat yang ada di Green Liquor menjadi
Natrium Hidroksida dengan pengolahan green
liquor yang berasal dari Recovery Boiler menjadi
white liquor sebagai produk utamanya yang
digunakan pada proses fiberline dan juga lime
mud yang akan digunakan pada proses lime kiln.
3
Pada Recausticizing ada empat proses
utama yaitu
01 Green liquor handling
02 Dregs handling
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
55
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
66
RAW GREEN LIQUOR (RGL)
7
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
88
OPTICLEAR
Feed yang telah di umpankan oleh RGL Tank masuk ke
dalam unit optic clear. Tujuannya untuk memisahakan
liquor (green liquor) dan solid (dregs). Pada unit optic clear
dilakukan penambahan polymer sesuai kebutuhan, tujuan
penambahan polymer adalah untuk mengikat partikel-
partikel kecil sehingga didapatkan gumpalan yang
dinamakan dregs. Kemudian liquid (green liquor)yang
sudah terpisah dari solid (dregs) dan dregs dikumpulkan di
dasar tanki yang kemudian akan diumpankan menuju ke
Dregs Washer Tank.
9
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
10
10
CLEAN GREEN LIQUOR (CGL)
11
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
12
12
GREEN LIQUOR COOLER (GLC)
Sebelum GL masuk pada proses slaking, terlebih dahulu GL
didinginkan pada GL Cooler. Temperatur GL yang masuk
pada GL cooler yaitu 95o C kemudian didinginkan dengan
menggunakan cooling water pada condenser hingga
mencapai suhu 87oC. Penurunan suhu GL bertujuan agar
pada saat masuk ke proses slaker suhunya tidak melebihi
104oC, karena seperti yang kita ketahui bahwa kapur jika
dicampur dengan air akan menghasilkan panas. Oleh
karena itu suhu pada green liquor harus diturunkan.
13
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
14
14
LIME SLAKER
15
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
16
16
CAUSTICIZER
Causticizer merupakan tempat penyempurnaan reaksi
setelah proses slaking yaitu antara Ca(OH)2 dengan
Na2CO3 yang akan menghasilkan WL dan lime mud.
17
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
18
18
LEVEL CAUSTICIZER
19
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
20
20
WHITE LIQUOR CLARIFIER (WLC)
WLC adalah tempat terjadinya pemisahan antara white
liquor dengan partikel-partikel lime yang masih terkandung
pada WL dengan memanfaatkan peran gaya gravitasi.
Sehingga massa yang lebih berat akan jatuh ke lantai dasar
pada clarify zone. Kemudian lime tersebut akan
dikumpulkan dengan menggunakan Rake sehingga akan
terkumpul di tengah dan akan digunakan kembali pada
prosess causticizer. Sedangkan white liquor akan dikirim
menuju WL Polisher.
21
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
22
22
WHITE LIQUOR POLISHER FILTER (WLPF)
White Liquor Polisher Filter adalah tempat
penyaringan WL yang berasal dari WLC. Feed akan
dipompakan dari bawah, sehingga white liquor akan
melewati tabung-tabung yang terdapat filter, sehingga
lime mud yang melewati tabung tersebut akan menempel
pada filter sedangkan WL akan melewati filter dan dikirim
ke white liquor storage.
23
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
24
24
WHITE LIQUOR CLARIFIER DISC
FILTER (WLCDF)
White Liquor Clarifier Disc Filter adalah tempat untuk
pemisahan antara WL dengan lime mud yang
memanfaatkan pressure (tekanan) yang dihasilkan oleh
compressor bertekanan. Feed yang masuk akan ditiup
dengan udara menggunakan compressor, karena
didalamnya terdapat saringan berupa disc (piringan) maka
lime mud akan menempel pada piringan tersebut dan
kemudian akan jatuh pada lime mud mixing tank dan
ditampung di LMST dan WL akan langsung menuju white
liquor storage.
25
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
26
26
WHITE LIQUOR STORAGE (WLS)
White Liquor Storage adalah tempat penampungan
terakhir white liquor yang sudah bersih dan siap
digunakan pada proses fiberline.
27
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
28
28
DREGS WASHER TANK
Produk samping dari opticlear yaitu berupa dregs akan
dikirimkan ke dregs washer. Pada proses ini dregs akan
mengalami pencucian dengan menggunakan air panas.
Rake yang terdapat pada dregs washer berfungsi untuk
mengumpulkan dregs yang telah terkumpul di dasar yang
kemudian dregs tersebut akan dikirim ke penampungan
yaitu dregs storage sebelum diproses pada dregs press
filter dan dregs precoat filter. Sementara itu, air yang
dihasilkan dari proses pencucian yaitu berupa filtrat akan
dikirimkan pada tanki WWL Storage.
29
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
30
30
DREGS PRECOAT FILTER
Dregs yang dihasilkan dari proses opticlear masih mengandung
alkali sehingga pada proses dregs precoat filter dilakukan
pengurangan kadar air dengan menggunakan media berupa
drum yang berdinding cloth. Cloth tersebut terlebih dahulu
dilapisi menggunakan lime mud setebal 15 cm yang bertujuan
agar pada saat proses vacuum dregs tidak menyumbat cloth.
Kemudian setelah dilapisi dengan lime mud, dregs akan
dimasukkan, sementara drum akan terus berputar. Karena
didalam drum tersebut terdapat vacuum, maka dregs akan
tersedot dan menempel pada lime mud dan kemudian akan
dilakukan pengikisan menggunakan blade. Produk dari dregs
precoat filter yaitu dregs kering yang akan dibuang ke bunker
dan filtrat yang akan dikirimkan pada tanki WWL Storage.
31
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
32
32
DREGS PRESS FILTER
Dregs press filter adalah alat yang digunakan untuk mengurangi
kadar air pada dregs dengan cara ditekan/dipress menggunakan
hidraulik dengan tekanan 6 bar. Didalam dregs press terdapat
plat-plat yang nantinya akan memisahkan dregs dengan
filtratnya. Plat terlebih dahulu ditekan, kemudian dregs
dimasukan melalui lubang tengah pada plat tersebut. Apabila
tekanan dari hidraulik lebih dari 6 bar, maka hal tersebut
mengindikasikan bahwa dregs yang masuk sudah terisi penuh.
Maka dregs tersebut akan dilepaskan satu-persatu dan akan
masuk kedalam bunker untuk dibuang. Sedangkan filtrate yang
dihasilkan akan dikirim pada weak wash liquor tank.
33
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
34
34
WEAK WASH LIQUOR STORAGE (WWLS)
Weak wash liquor storage adalah tempat penampungan
filtrat yang berasal dari proses dreg washer, dreg
precoat filter dan dreg press filter. Weak wash ini
digunakan untuk penambahan campuran GL di
dissolving tank. Weak wash tank mempunyai 4 agitator
yang berfungsi sebagai stabilizer.
35
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
36
36
SPILL TANK
Spill tank merupakan tempat penampungan darurat
yang bisa digunakan sebagai white liquor clarifier dan
juga dreg washer tank.
37
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
38
38
BUNKER
Bunker adalah tempat penampungan dari produk samping pada
proses recausticizing yaitu berupa dregs dan grits yang akan
ditampung pada bunker dan selanjutnya akan dibuang.
39
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
40
40
LIME KILN PROSES
Lime Kiln berfungsi untuk mengubah Kalsium Karbonat
menjadi Kalsium Oksida dengan persamaan reaksi :
41
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
42
42
LIME MUD STORAGE (LMS)
Lime mud storage (LMS) adalah tempat penampungan lime mud
yang berasal dari proses causticizing. Lime mud terdiri dari
kalsium karbonat dan inerts yang berasal dari pencampuran
green liquor dan lime yang tidak bisa dihilangkan di slaker.
43
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
44
44
LIME MUD DISC FILTER (LMDF)
Lime mud disc filter (LMDF) adalah alat untuk
memisahkan cairan dan padatan yang terkandung pada
lime mud dengan cara di vakumkan. Lime mud yang
berasal dari LM Storage terdiri dari 40% solid. Dalam
LMDF akan diproses sehingga menghasilkan produk lime
mud dengan Dryness 80-86%. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah pembakaran lime mud di dalam kiln dan
mnghemat bahan bakar.
45
FLOWSHEET PROSES RECAUSTICIZING
FIBERLINE
Lime Silo Lime Kiln LMDF
RGL
LM Storage
Opticlear CGL GLC Lime Slaker
WLCDF WLS
Level
Causticizer
Dreg Causticizer WL
WL Clarifier
Washer Polisher
Spill Tank
Dreg WWL
Dreg Press
Storage Storage
Dreg RECOVERY
Bunker BOILER
Precoat
LANDFILL
46
46
FLOWSHEET PROSES LIME KILN
47
FLOWSHEET PROSES LIME KILN
48
FLASH DRYER
Flash Dryer adalah alat untuk mengurangi kadar air yang
terdapat pada lime mud, sehingga lime mud yang akan di proses
dalam kiln sudah benar benar kering. Flash dryer termasuk ke
dalam dyring zone. Temperatur didalam flash dyer mencapai
700oC sehingga dapat mengeringan material yang masuk (lime
mud).
49
FLASH DRYER
Lime mud yang sudah kering akan dihisap ke atas
menggunakan exhaust atau fan sehingga lime mud
masuk ke dalam cyclone. Di dalam cyclone
memanfaatkan gaya sentrifuga, yaitu massa material
yang lebih berat akan akan turun ke bagian bawah
cyclone dan akan masuk ke dalam kiln untuk diproses
menjadi lime. Sedangkan massa material yang lebih
ringan atau dust akan masuk ke electrostatic
precipitator.
50
FLASH DRYER
Pada flash dryer terdapat cooling water yang berfungsi untuk
mendinginkan gas yang berasal dari kiln dan material.
Temperaturnya dijaga dibawah 310oC setelah melewati cyclone.
Tujuannya adalah untuk melindungi electrostatic precipitator
dan ID Fan agar tidak meledak.
51
FLOWSHEET PROSES LIME KILN
52
ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (ESP)
Electrostatic Precipitator (ESP) adalah sebuah teknologi
untuk menangkap abu hasil proses pembakaran dengan
memberi muatan listrik pada abu tersebut. Prinsip kerja
ESP yaitu dengan memberi muatan negatif kepada abu-
abu tersebut melalui batangan dan akan ditangkap oleh
plat yang bermuatan positif. Temperatur material dan
gas yang berasal dari flash dryer dijaga agar dibawah
310oC dan gas CO dibawah 2%. Apabila temperaturnya
diatas 310oC dan kadar CO diatas 2% maka akan timbul
spark pada ESP sehingga dapat menyebabkan ledakan.
53
FLOWSHEET PROSES LIME KILN
54
LIME STONE SILO
Lime Stone Silo adalah penampungan lime stone yang digunakan
untuk make up apabila lime mud dari RC tidak terlalu banyak.
Lime stone dari hopper akan dinaikkan ke dalam lime stone silo
menggunakan elevator. Kemudian akan dikirim ke kiln
menggunakan screw, untuk menjaga CaCO3 pada lime kiln 88-
94 %
55
FLOWSHEET PROSES LIME KILN
56
LIME KILN
Kiln adalah sebuah ruang termal terisolasi, sejenis oven
atau furnace yang menghasilkan suhu yang cukup untuk
melakukan beberapa proses seperti pengerasan,
pengeringan atau perubahan kimia.
57
LIME KILN
Panjang Lime Kiln (LK) adalah 140 meter dengan diameter 5,5
meter dan memiliki kemiringan sebesar 2,5 derajat. Kiln diputar
menggunakan sebuah motor. apabila dilihat dari burner,
putarannya searah dengan jarum jam. Lama pemasakan
tergantung dari kecepatan putaran kiln itu sendiri. apabila
putaran kiln diatas 1,3 rpm maka waktu pemasakan akan
semakin cepat, namun produk yang dihasilkan kurang matang.
begitupun sebaliknya apabila kecepatan putaran kiln dibawah
1,2 rpm maka waktu pemasakannya akan semakin lama, produk
yang dihasilkan bisa overcook atau terlalu matang.
58
LIME KILN
Kecepatan putaran kiln yang biasa digunakan antara 1,2
– 1,3 rpm dengan tujuan agar produk yang dihasilkan
bisa sesuai dengan yang diinginkan.
59
LIME KILN
Lime Kiln terdiri dari beberapa zona sebagai berikut :
a. Drying Zone
60
LIME KILN
b. Heating Zone
61
LIME KILN
c. Calcining Zone
62
LIME KILN
d. Burning Zone
63
LIME KILN
e. Cooling Zone
64
CROSS BAR COOLER (CB COOLER)
CB Cooler berfungsi untuk mendinginkan produk atau
material hingga pada temperature tertentu sehingga
tidak merusak conveying system. Di dalam CB Cooler
terdapat cross bar yang bergerak maju mundur untuk
membawa produk dari kiln menuju elevator.
65
CROSS BAR COOLER (CB COOLER)
Pada cross bar terdapat rongga-rongga untuk menghembuskan
udara dari air blaster. Fungsinya adalah untuk mendinginkan
kapur dengan cara ditiup menggunakan udara yang berasal air
blaster. Udara yang digunakan untuk mendinginkan produk akan
dihisap menggunakan ID fan sehingga akan masuk ke dalam
cyclone.
66
CROSS BAR COOLER (CB COOLER)
Udara tersebut juga membawa debu-debu sehingga
masa debu yang lebih berat akan turun dan masuk ke
dalam elevator dan udaranya akan digunakan untuk
mensupply oksigen pada burner system.
67
CROSS BAR COOLER (CB COOLER)
Jika dilihat secara mendetail didalam cross bar cooler seperti
lahar gunung api yang memerah. Tetapi udara yang masuk
merupakan pendingin bagi kapur dan suhu didalam cross bar
cooler mencapai ≤250 kebawah agar ketika di proses selanjutnya
suhu kapur sesuai yang di inginkan.
68
BURNER SYSTEM
Berfungsi sebagai pembakaran utama pada kiln dan
memberikan panas yang cukup untuk proses
pembakaran CaCO3 menjadi CaO. Burner system
menggunakan 5 bahan bakar dengan persentase yang
berbeda, yaitu MFO, methanol, natural gas, hydrogen
dan bark gasifier. Akan tetapi saat ini bahan bakar yang
baru digunakan adalah MFO.
69
BURNER SYSTEM
MFO ditampung didalam tanki dan akan di panaskan
menggunakan steam sehingga mencapai temperatur 70oC. lalu
akan melewati saringan besar dan kecil, tujuannya adalah untuk
menyaring kotoran yang terbawa oleh MFO. Setelah itu MFO
akan dipompakan ke heater. Tujuannya untuk menaikan
temperature MFO 120oC agar mudah didistribusikan ke burner.
Pada burner MFO akan diberi steam kembali dengan tujuan
untuk mengembunkan MFO sehingga mudah terbakar. Pada
ujung burner terdapat pematik yang dapat memicu
pembakaran.
70
BURNER SYSTEM
Dengan pengembunan MFO diharapkan menghasilkan bentuk api yang
sesuai dengan keinginan. Apabila bentuk api pendek maka suhu pada
bagian belakang kiln akan semakin rendah, pengaruhnya produk CaO
yang dihasilkan kurang matang dan dapat mengakibatkan rusaknya
batu tahan api pada kiln akibat benturan produk yang terlalu besar.
Begitupun sebaliknya pabila api terlalu panjang, maka panas dibagian
belakang kiln akan semakin tinggi, pengaruhnya adalah produk yang
dihasilkan bisa overcook atau menjadi abu. Hal ini bisa merusak kiln
karena CaO mempunyai titik didih tertentu sehingga dapat
membentuk kerak (cotting) pada dinding kiln akibatnya diameter kiln
akan mengecil atau batu tahan api akan lepas
71
BURNER SYSTEM
Panjang pendeknya api juga dapat mempengaruhi zona-zona
pada kiln. Semakin panjang bentuk api maka burning zone
semakin panjang dan zona yang lain akan menjadi pendek
sehingga pembakaran kapurnya tidak optimal. Untuk
menghasilkan api yang sempurna dibutuhkan bahan bakar dan
udara yang cukup, sehingga kadar udara yang masuk pada
burner harus diatur sesuai dengan kebutuhan 10% dari bahan
baku.
72
LIME SILO
Berfungsi menampung produk CaO yang dihasilkan dari
lime kiln untuk dipakai pada proses slaker di
recausticizing. Kalsium oksida dari cross bar cooler akan
dimasukkan ke dalam masing masing lime silo
menggunakan elevator
73
DUST SILO
Dust Silo adalah penampung debu yang berasal dari Electrostatic
Precipitator. Debu yang dihasilkan akan dibuang karena
ukurannya sangat kecil dan sudah tidak bisa dipakai .
74
CEM SCANNER
Berfungsi untuk memonitoring dan mendeteksi panas
pada kiln dengan cara mengirimkan informasi kepada
Distribution Control System Karena pada Cem Scaner ini
terdapat sinar Infra Merah.
75
THANK YOU
76